VRAMUS yang tidak sengaja bisa naik daun. Tapi ketika sudah sampai di puncaknya. Mereka tidak benar-benar menginginkannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kesepakatan
Show Bar pagi hari,
Tempat itu buka mulai pukul sebelas pagi. Masih ada dua jam lagi sebelum tulisan close di belakang kaca pintu itu dibalik menjadi open.
Tapi sudah ada meja yang dikelilingi oleh orang-orang yang adalah pengunjung. Siapa mereka?
Pagi itu P&V Records dan VRAMUS mengadakan pertemuan untuk pertama kalinya. Show Bar dipilih untuk menjadi saksi pertemuan yang kelak akan dikenang sebagai sejarah dalam industri hiburan.
Karena kenal baik dengan pemilik tempat itu mereka bisa mendapatkan meja bahkan ketika tempat itu masih belum dibuka.
Semua anggota band dan juga Alice sebagai manajer ada di sana. Toni, Billy, Jansen dan Ruben. Dan pemilik perusahaan rekaman indie label Fergie sang produser.
Mereka bertemu setelah sebelumnya Fergie meminta kepada Alice untuk VRAMUS membuat demo tape lagu mereka yang dimainkan di Show Bar. Setelah mendengarkan demo lima lagu tersebut Fergie dan timnya di P&V Records sepakat untuk mengontrak VRAMUS. Tidak tanggung-tanggung Fergie meminta Toni, Billy, Jansen dan Ruben untuk merekam ulang lagu demo mereka di studio yang nanti telah disiapkan oleh tim produksi. Dan menambah kan minimal lima lagu lagi untuk menjadi total sepuluh lagu atau menjadi satu album.
Tidak ada yang tidak senang. Terjadi keriuhan untuk merayakan sebuah keberhasilan meski baru di tahap awal. Toni pun terharu dan bersusah payah harus menahan air matanya supaya tidak tumpah. Billy begitu lega kerja keras mereka akan berlanjut. Ruben tidak berhenti-henti nya tersenyum. Ternyata mimpi itu bisa menjadi kenyataan. Jansen begitu bersyukur bisa melihat ekspresi teman-temannya yang sangat bahagia. Perjalanan itu masih panjang. Jansen tahu ia harus terus belajar demi mengimbangi personil lain yang hebat. Jansen percaya jika bukan karena Toni, Billy dan Ruben orang nya maka tidak ada yang akan mau mengajaknya untuk bermain band bersama. Sementara itu Alice di tengah euforia teman-temannya. Sebagai seorang manager band Alice membaca benar-benar kontrak yang disodorkan oleh Fergie kepada mereka.
Ferguson dan P&V Records yang masih terbilang baru menawarkan VRAMUS kontrak untuk satu album. Kemudian kelanjutan kontrak bisa diperbaharui berdasarkan pencapaian target penjualan fisik album. Jika album pertama sukses dan laku maka akan ada kemungkinan perpanjangan kontrak. Jika album mereka gagal maka VRAMUS selesai.
Untuk nilai kontrak semua personil sepakat. Sebagai artis pertama dan band pendatang baru nominal yang diberikan oleh Fergie kepada Toni, Billy, Jansen, dan Ruben adil. Setelah kontrak ditandatangani maka mereka berempat bisa langsung rekaman dengan fasilitas yang proper standard artis kelas atas dan mereka juga bisa minta tambahan alat apa saja untuk menunjang proses rekaman dan penulisan lagu-lagu baru mereka demi memperoleh hasil yang bagus dan optimal.
Sepakat.
VRAMUS yang beranggotakan Toni pada drum, Billy pada gitar, Jansen pada bass dan Ruben pada vokal menandatangani surat perjanjian bermaterai dengan perusahaan P&V Records. Disaksikan oleh Alice sebagai manajer dan Fergie sebagai produser.
Fergie benar-benar menerapkan konsep manajemen artis yang berbeda dari ayahnya yang menjadi direktur di perusahaan label rekaman raksasa. P&V membebaskan para senimannya untuk berkarya tanpa mendikte mereka harus melakukan apa. Dengan catatan tetap menerapkan batasan dalam berkarya yang harus dipenuhi seperti tidak memakai kata-kata vulgar dan kata-kata makian. Atau menulis syair yang bersifat ajakan untuk melakukan hal-hal yang dilarang.
Fergie tidak ingin talent mereka dibatasi untuk melakukan ini dan itu. Harus seperti ini dan seperti itu. Menurut Fergie itu hanya akan menciptakan lapangan persaingan yang lebih sesak tanpa melahirkan karya-karya yang baru dan lebih segar.
*
Sebelum Fergie dan tim dari perusahaan rekamannya memutuskan untuk memberikan kontrak kepada VRAMUS mereka terlebih dahulu melakukan sebuah simulasi.
P&V Records mengirimkan satu lagu dari lima lagu demo VRAMUS kepada beberapa stasiun radio. Lagu yang dipilih oleh Fergie adalah "Get Ready Baby",
Radio dan orang-orang yang mendengarkan menyukainya. Mereka request lagu itu untuk diputar ulang.
"Get ready baby get ready baby"
"I'm coming for you",
"Get ready baby get ready baby"
"Our dreams come true",
Ketika Toni, Billy, Jansen dan Ruben dan juga Alice mendengarkan lagu mereka diputar di radio.
Mereka berlima loncat-loncat kegirangan seperti anak-anak.