NovelToon NovelToon
Bukan Istri Yang Dinginkan

Bukan Istri Yang Dinginkan

Status: tamat
Genre:CEO / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.5
Nama Author: umi ayi

ini squelnya dokter tampan, sarangheo yang menceritakan kisahnya Alvian.

Alvian Pratama Atmaja dijodohkan oleh sang kakek dengan gadis bercadar yang bernama Nafisah Adelia putri. Alvian tidak mencintai Nafisah karena dia sudah mempunyai wanita dambaannya.

Alvian memberikan perjanjian perceraian setelah enam bulan mereka menikah.

Akankah Nafisah menyetujuinya atau Mala bertahan dengan suami dingin yang tidak mencintainya?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon umi ayi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35

Huek..Huek...

Alvian memuntahkan isi perutnya,hanya cairan bening yang ia muntah kan karena tidak berisi makanan.Tubuhnya lemas kepalanya juga sedikit pusing.

Mama rosa dan Safira menghampiri Alvian,Mama memijit tengkuk alvain agar sedikit lega.

"Kamu masuk angin, Jangan cari penyakit Al,kamu harus makan." Ucap mama

Alvian Kembali berbaring di ranjang nya, "Al gak selera makan ma, perut Al langsung mual jika makan." jelasnya.

Mama rosa dan Safira mengernyit heran. "Itu karena kamu sering tidak makan Al,jadi lambungmu kosong. Kamu harus paksakan makan jika tidak nanti lambungmu bisa sakit." Paksa mama memberikan piring nasi kepada Alvian.

Alvian mengambilnya dan menyuapkan kedalam mulutnya,namun baru saja sesuap yang ia telan, perutnya lansung bergejolak ingin mengeluarkan sesuatu. Ia kembali berlari kekamar mandi dan menumpahkan nasi yang baru sesuap kemulutnya. Setelah selesai ia kembali merebahkan tubuhnya di ranjangnya.

"Al tidak mau makan ma, rasanya sangat sakit jika harus muntah seperti ini." Ucap Alvian lemas.

"Mama panggilkan dokter dulu", mama merogoh sakunya mengambil posel nya.

"Tidak usah ma, Al tidak sakit." tolaknya.

"Fir, bisakah kamu membelikan kakak seblak dan siomay yang ada didepan sekolahmu? kakak pengen makan itu." sambungnya.

Safira dan mama rosa mengernyitkan dahinya heran.

"Sejak kapan kakak suka makanan pinggir jalan?" tanya nya heran.

"Tidak usah banyak tanya, belikan saja, kakak pingin makan itu."

Mama rosa melihat Safira memberi kode agar ia pergi membelikannya.

"Baiklah" Safira membalikkan badannya dan beranjak pergi.

"Yang pedas fir,level sepuluh", teriak Alvian pada Safira.

Sekitar satu jam Safira kembali dengan membawa seblak dan siomay pesanan kakaknya,Ia membawa siomay dan seblak yang sudah dimasukkannya kepiring terlebih dahulu.

"Ini kak" Safira meletakkan piring diata nakas.

Alvian bangun dan mengambil piring seblak dan siomay, matanya berbinar melihat makanan yang ada didepannya,air liur nya seakan menetes melihatnya.

"Ia menyendokkan siomay kedalam mulutnya, satu sendok,dua sendok, tiga sendok, ia terus memakannya hingga habis. Keringat memenuhi dahinya. Kemudian ia memasukkan seblak kedalam mulutnya, dengan semangat ia memakannya ,walau bibirnya sudah merah karena pedas, sesekali ia mengipas mulutnya yang terasa terbakar oleh cabai. Ia memakannya hingqa habis.

Mama dan Safira terperangah melihat Alvian, ia bisa memakannya dan tidak muntah. Padahal Alvian tidak pernah mau memakan makanan yang dijual di kaki lima ataupun di pinggiran, ia hanya memakan makanan yang menurutnya higienis. Tapi kali ini? sungguh tidak menyangka melihat Alvian.

"Kak, kakak menghabiskannya?" Alvian hanya mengangguk.

"Rasanya sangat lezat,Jika kamu mau kamu bisa beli lagi fir!"

"Tidak Kak, Fira gak mau kok."

***

Azka mencoba menghubungi Alvian melalui handphone nya, namun sudah beberapa kali panggilan Alvian tidak mengangkatnya, hingga panggilan kesepuluh barulah Alvian mengangkat.

"Al, lho harus segera kekantor Al, hari ini ada meeting dengan para investor"

"Lho kan bisa Ka, gue serahkan semua sama lho."

"Al, ayolah! sampai kapan lho begini? lho harus bangkit Al, jangan terpuruk dalam kesedihan terus."

"Gue gak bisa datang Ka, gue gak enak badan."

"Masalahnya mereka cuma mau lho yang presentase,kalo tidak mereka akan membatalkannya."

"Ckc.." Alvian berdecak langsung mematikan ponselnya sepihak.

"Al, Al..." Azka begitu kesal dengan Alvian.

Dua jam berlalu, Azka melihat jam yang melingkar ditangannya sudah menunjukkan pukul sebelas siang, dan sudah waktunya mereka bertemu dengan para investor yang akan bekerja sama dengan perusahaan Alvian.

"Huffff" Azka menghela nafas kasar, Ia akan coba bertemu para investor itu tanpa Alvian, meski tidak tahu jika mereka para investor bisa menerima atau tidak,tapi ia akan mencoba dan hasilnya terserah apa kata yang kuasa.

"Maaf pak Azka, para investor sekarang sudah dalam perjalanan menuju tempat yang sudah dijanjikan, sebaiknya kita pergi sekarang." Aluna menyampaikan.

"Baiklah, kita berangkat sekarang." Ucap Azka tanpa melihat Aluna.

"Bagaimana dengan Al, eh maksud saya pak Alvian?" tanya nya.

Azka tidak menjawab pertanyaan Aluna, dan langsung saja melangkahkan kakinya.

"Iiihh...kesal banget gue lihat tu orang. Awas saja kamu Azka, gue bakal nyingkirin kamu dari perusahaan ini, sebentar lagi Alvian akan jatuh kembali pada ku." Ia tertawa dalam hati.

Kini Azka dan Aluna sudah sampai disebuah restoran tempat mereka bertemu dengan para investor.

"Bagaimana pak Azka, mana pak Alvian? kita sudah menunggu sepuluh menit." tanya salah satu investor itu.

"Maaf pak dev, Alvian tidak bisa hadir saat ini, dan saya yang akan menyampaikan semua." Ucap Azka.

"Maaf pak azka, kami hanya ingin jika pak Alvian yang tampil."

"Pak, pak Azka kemampuannya sama dengan pak Alvian, bapak harus percaya pak Azka pasti bisa." Aluna menimpali.

"Maaf pak Azka, kami tidak mau, kalau begitu lebih baik kami permisi". Saat pak Dev berdiri dari duduknya suara Alvian menghentikannya.

"Maaf pak dev, saya terlambat." Alvian datang.

Azka menghela nafas lega, Alvian duduk dan langsung mempresentasikan hasil kerja nya dengan sangat baik, para investor sangat tertarik dan memilih untuk bekerja sama dengan perusahaan Alvian.

"Selamat pak Alvian." Pak Dev menjabat tangan Alvian.

"Terima kasih pak", Alvian menyambut tangan Dev.

"Huff.. Akhirnya." Azka bernafas lega. "kamu selamat Al," Azka memukul bahu Alvian.

"Pak Al, minum dulu pak, ini aku pesankan jus kesukaanmu." Aluna memberikan segelas minuman pada Alvian,namun tidak dilihat oleh Alvian, Karena Alvian diam, Aluna menggeser kursinya mendekat ke Alvian.

Alvian menutup mulutnya karena perutnya yang mual. "Jangan mendekat" Alvian berucap agar Aluna tidak mendekat, bau parfum Aluna sangat membuat perutnya bergejolak ingin memuntahkan isi perutnya.

"Kamu kenapa Al?" Aluna merasa khawatir melihat Alvian.

"Huek..."Alvian menutup mulutnya dan bergegas berlari ke toilet. Azka menyusul Alvian dan Aluna juga berdiri hendak menyusul. "Kamu jangan ikut, tetap disini." ucap Azka tegas dengan mata elangnya membuat Aluna diam menelan saliva.

"Huek..huek.." Alvian mengeluarkan semua isi perutnya, wajahnya sangat pucat, dan dipenuhi keringat.

"Kamu kenapa Al?" Azka menggosok punggung Alvian.

"Gak tau ka, bau parfum Aluna buat gue mual." Ucap Alvian lemas, ia bersandar didinding,tubuhnya tidak kuat untuk berdiri.

"Ayo kita kerumah sakit." Azka memapah Alvian berjalan.

"Antar saja ke rumahku Ka."

Azka mengantar Alvian pulang ke apartemen ya, dan ia juga menelpon mama rosa untuk datang ke apartemen Alvian.

.

.

Bersambung.

1
mentaribella
uminya Yusuf Fatimah atau maryam
Yulia Pancawati
coba cari lagi ka pasti ada soalnya aku udah baca berulang kali
Yulia Pancawati
ternyata beneran ini cerita istri kecil gus zayyan
Raudhatul Jannah Lubis: iya kak 😁
total 1 replies
Yulia Pancawati
ceritana mirip dengan ceritana yang pernah kubaca yang judulnya istri kecil gus zayyan
Irham Maulana
/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Maya Colection Bengkel
Thor knp gk prnh d tampilkan sosok wanita yg di cintai alvian yg akan d jadikan istri sblmny ?
Maya Colection Bengkel
Masak iya wanita bercadar langsung mau di peluk🙄
Maya Colection Bengkel
Brrti d rumah nafisah gk pke cadar?
Maya Colection Bengkel
Suaminya gk ikut shlt tuh kk😃
Tamirah Spd
pernah baca novel lain yg dijodohkan kakek nya dgn wanita bercadar. intinya sang suami ahirnya terpesona dgn wajah cantik dibalik cadar da ujung ujungnya bucin parah.
Raudatul Munawaroh
ah .. dasar lu Alvian giliran udah lihat wajahnya si naf yg cantik menawan aja langsung suruh pindah..nkemana aja selama ini
Rubi Yanti
kenapa ibu sarah bisa berpikiran suami ny nafisah meninggal kan buk sarah g tau kejadian ny.g bisa seperti itu bu sarah caridulu keluarga ny kan jaman udh motdren jngn asal aj sementang udh anggep ank sendiri g boleh egois bu sarah
Rubi Yanti
org mcm itu kenapa di terimah kan masih banyak yng cerdas dan pintar.ini nama ny cari penyakit
Linda Suryati
kok ngak ada ya cerita nya. saya cari ngak muncul ISTRI KECIL GUS ZAYYAN. Yaaaaa gimana dong. cukup sampai disini. ok lah kl begitu
Raudhatul Jannah Lubis: ada kok kak..
atau klik aja profil saya kak 😊
total 1 replies
Linda Suryati
jadi ini selesai ya
Linda Suryati
ngak papa. saya ngak mau protes. tinggal menikmsti aja. tu ada cerita tersendiri ya tentang mereka. trim's
Linda Suryati
maaf sudah 2 thn. semoga anak nya sast ini sudah sehat dan bahagia. aamiin
Linda Suryati
luru naaaaa
Linda Suryati
oooo ini cerita khusus fira. ok semoga happy ending spt nadisyah
Linda Suryati
baru ini baca cerita nya yg happy. melow/susah nya ngak lama ( di buat2, di panjang2in. sampai di luar logika. unsur religi nya sangat kuat. bayangin. punya jet pribadi. keturunan nya pada ber akhlak semua. walau fira rada2 bandel. ujung2 nya menikah dng anak santri. walau cara nya lucu pake bingit. T O P deh buat pengarang. teris menginspirasi . terutama u/ gen z. yg digempur pornografi, narkoba, lgbt
Wahyu Kasep: sebaliknya kisah sex bebas Lebih banyak peminatnya
Raudhatul Jannah Lubis: makasih banyak kak 🙏🙏🩵
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!