NovelToon NovelToon
My Perfect Hero

My Perfect Hero

Status: tamat
Genre:Mafia / Roman-Angst Mafia / Tamat
Popularitas:659.5k
Nilai: 4.5
Nama Author: Sisca Nasty

Quinn, seorang gadis berusia 26 tahun itu memiliki kehidupan yang sempurna. Namun, siapa yang menduga, dibalik kehidupan yang sempurna Quinn sangat terkurung. Sebab sebagai putri seorang mafia membuat Quinn tidak bisa hidup dengan bebas.

Quinn memang memiliki kehidupan yang sempurna. Akan tetapi, Quinn nyatanya sangat apes pada percintaannya. Sekalipun Quinn memiliki harta melimpah dan juga paras rupawan, nyatanya tak bisa membuat Quinn menemukan cinta sejatinya.

Sampai tanpa sengaja, Quinn bertemu dengan Dimitri. Seorang laki-laki berusia 30 tahun itu terus mengganggu Quinn.

Akankah Dimitri bisa meluluhkan hati wanita tangguh dan cerdas seperti Quinn? Lantas bagaimana respon Dimitri ketika dia tahu kalau Quinn adalah putri seorang mafia yang sangat disegani pada masanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sisca Nasty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 12

Quinn terdiam. Wanita itu sangat kepayahan untuk menjawab pertanyaan dari Sherly. Susah payah Quinn berpikir supaya tidak membuat Sherly curiga dan juga tidak bertanya lagi.

"Quinn? Mengapa kau diam saja? Aku butuh penjelasanmu," kata Sherly. Wanita itu terus saja mendesak sahabatnya.

"Kenapa kau masih bertanya lagi? Tentu saja wakil presdir tidak ingin nama perusahaan ini hancur, Sherly. Kau tahu kalau perusahaan ini paling terkenal di kota ini. Apa kau masih ingin bertanya lagi tentang hubunganmu dengan wakil presdir itu? Kalau aku saudara wakil presdir, mungkin aku tidak perlu berada di meja sekretaris umum perusahaan. Kau bercanda?" Quinn memberikan penjelasan yang begitu menohok untuk Sherly.

Akhirnya Sherly tersenyum malu. Wanita itu bahkan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Apa yang dikatakan oleh Quinn benar. Perusahaan bisa saja merugi karena memiliki karyawan seperti Jefry.

"Ah! Begitu saja kau marah, Quinn. Kalau begitu mau kutraktir?" Sherly langsung bergelayut manja di lengan Quinn.

Kini keduanya saling berjalan beriringan. Quinn bernapas lega. Saat Sherly mengoceh tentang sesuatu yang tidak berguna. Walaupun Quinn sedikit kesal karena ocehan Sherly, Quinn merasa situasi itu lebih baik. Lantaran Quinn terbebas dari prasangka dan curiga dari sahabatnya. Semua itu terasa tak ternilai harganya bagi Quinn.

"Selamat bekerja!" Quinn melepaskan Sherly dari lengannya. Sikap Quinn membuat Sherly mengerucutkan bibirnya.

"Dia dingin sekali. Tapi, yah. Ini lebih baik daripada melihatnya terluka," gumam Sherly dalam hati.

Sherly menatap punggung Quinn yang perlahan menjauh darinya. Namun, Sherly sangat lega karena Quinn kembali seperti sebelum bertemu dengan Jefry. Quinn kembali bersikap dingin tapi Sherly tahu Quinn peka terhadapnya.

Waktu demi waktu pun berlalu. Baik Quinn dan Sherly menjalani hari dengan bekerja sebaik mungkin. Quinn pun tidak lagi mengingat apa yang terjadi tadi pagi. Jefry bukan sosok yang pantas dia ingat. Nasipnya sama dengan mantan Quinn yang terdahulu.

Namun, semua itu tak lama. Sebab, para karyawan yang sedang beristirahat di kantin itu mendadak heboh. Bagaimana tidak? Mereka mendapatkan berita yang cukup menggemparkan.

Quinn dan Sherly yang juga penasaran pun bertanya pada karyawan lain. Akan tetapi tatapan orang-orang terasa aneh. Pandangan mereka biasa saja pada Sherly. Berbeda halnya tatapan yang tertuju pada Quinn.

"Sherly, apa ada yang aneh dari wajahku?" tanya Quinn.

Sherly berbalik memandang ke arah Quinn. Sherly pun mengamati wajah Quinn dnegan seksama. Melihat Sherly yang tidak bereaksi itu membuat Quinn kesal. Wajah Sherly didorong oleh Quinn begitu saja dengan tangannya.

"Hei! Apa yang kau lakukan?" ketus Sherly.

"Aku tidak bercanda, Sherly!" Quinn melotot. Membuat Sherly menggelengkan kepala. Sampai akhirnya Sherly berhasil menghadang dua orang wanita yang kebetulan lewat di dekat meja Quinn dan Sherly.

"Ada apa? Mengapa kalian semua terlihat aneh? Kalian sejak tadi berbisik dan menatap Quinn dengan tatapan mata yang aneh. Katakan pada kami. Ada apa?" Sherly bertanya sambil menggebu-gebu. Sebab, Sherly juga sangat penasaran.

"Itu, ada berita Jefry tertangkap polisi."

"Katanya dia membunuh pacarnya yang hamil!"

"Hei! Kau jangan berbicara seperti itu di depan Quinn!"

"Apa?" Baik Sherly dan Quinn terkejut bukan main.

"Tunggu! Sungguh apa yang kalian katakan?" Quinn sekali lagi berusaha untuk memastikannya. Karena baru tadi pagi dia bertemu dengan Jefry. Sejenak Quinn merasa bersalah. Dia takut karena penolakannya tadi justru membuat Jefry gelap mata hingga nekad merenggut nyawa kekasihnya.

"Benar, Quinn. Kau bisa lihat berita itu di internet. Berita itu begitu menghebohkan. Siapa yang sangka kalau Jefry culun itu bisa bertindak sekejam itu."

"Terima kasih informasinya!" Sherly berterima kasih pada dua wanita itu. Setelahnya dua wanita itu pergi meninggalkan Sherly dan Quinn.

"Quinn, kau baik-baik saja?" tanya Sherly begitu Sherly melihat Quinn berdiam tak bergerak di tempatnya berdiri.

"Kau bod*h kalau bertanya. Apa kau akan baik-baik saja setelah mendengar berita gila itu?" balas Quinn.

Sherly terdiam. Terlihat mata Quinn yang berkaca-kaca. Ingin sekali Sherly memeluk Quinn dan memberikan kekuatan untuknya. Namun, Sherly sadar kalau saat ini mereka sedang berada di kantin. Yang mana notabenenya dalam keadaan ramai.

"Sherly, sepertinya aku akan izin pulang cepat. Tiba-tiba saja badanku tidak enak. Maaf ya!" Quinn berlari cepat meninggalkan Sherly.

Tentu saja Sherly ingin menahan kepergian Quinn. Tapi, Sherly langsung tersadar. Karena Quinn pasti membutuhkan waktu untuk menyendiri. Sherly perlahan duduk di tempatnya dengan lemas. Wanita itu sudah kehilangan selera makannya.

"Quinn, aku harap kau baik-baik saja. Aku tak bisa membantumu apa-apa. Aku memang tidak bisa menebak pikiranmu. Tapi, aku tahu kalau kau saat ini membutuhkan waktu untuk melupakan orang bej*t itu. Apapun itu, aku berharap kau bisa melewati ini semua dengan sabar." Sherly membatin gelisah.

Jika Sherly gelisah dan khawatir terhadap keadaan Quinn, berbeda dengan Quinn yang sedang berusaha untuk menahan amarahnya. Quinn pun bergerak cepat keluar dari ruangannya. Selain itu Quinn juga harus bisa meluapkan kemarahannya.

Quinn kini melajukan mobilnya menuju ke salah satu tempat yang belakangan ini memiliki pemandangan indah. Ia sangat marah sekali. Karena Quinn merasa ditipu habis-habisan oleh Jefry. Ternyata sikapnya yang baik itu ada tujuan sendiri dibaliknya.

"Brengs*k!" umpat Quinn.

Wanita itu sudah melakukan perjalanan sejauh 3 jam. Barulah Quinn sampai di tempat tujuan. Pemandangan di tempat itu sangat indah. Hawa sejuk cukup menusuk tulang. Tapi itu tak penting untuk Quinn.

Sesampainya di sana, Quinn berteriak kencang. Sungguh, dadanya terasa sangat sesak. Di tempat itu. Quinn terus-terusan meluapkan amarahnya.

Setelah merasa lelah, Quinn segera mencari bangku untuk duduk. Namun, Quinn merasa haus setelah berteriak kencang. Quinn menyesal karena lupa membawa air mineral. Tenggorokan Quinn sangat kering.

"Aku sudah berteriak berapa lama? Rasanya haus. Kenapa aku lupa dengan minumanku? Ah! Pasti jauh sekali kalau aku turun ke bawah. Rasanya mau mati." Quinn menyandarkan kepalanya ke sandaran bangku.

Tak lama kemudian, Quinn memejamkan kedua matanya. Quinn merasai setiap hembusan angin yang menerpa tubuhnya. Rasanya sangat nyaman dan tenang. Perlahan emosi Quinn mulai menurun. Sampai akhirnya sesuatu yang mengejutkan membuat Quinn melompat kaget dan reflek membuka kedua matanya.

"Apa yang aku lakukan? Kau mau membuatku mati?" ketus Quinn.

"Halo! Kudengar kau lelah. Mau minum? Kebetulan aku membawa dua botol air mineral. Kau mau? Aku akan memberimu gratis. Kau tenang saja." Seorang laki-laki tersenyum ke arah Quinn. Dialah yang sudah menempelkan sebotol air mineral yang dingin ke pipi Quin.

"Tidak. Aku akan menggantinya. Terima kasih." Mau tak mau Quinn menerima botol air mineral yang disodorkan laki-laki itu.

Tentu saja Quinn meneguknya sampai habis. Betapa leganya Quinn ketika sudah menghabiskannya. Kemudian Quinn mengambil dompetnya yang ada di dalam tas.

"Sudah kubilang, ini traktiran untukmu. Kau tak perlu menggantinya. Sebagai gantinya, bagaimana kalau kita berteman? Namaku Dimitri. Katakan siapa namamu." Dimitri memperkenalkan dirinya. Tak lupa Dimitri tersenyum untuk meyakinkan Quinn.

Akan tetapi, Quinn malah menggelengkan kepala sambil tersenyum menyeringai. Ekspresi Dimitri tak dapat ditebak setelah melihat reaksi yang diberikan Quinn.

"Pergilah. Aku tidak ingin berteman denganmu," usir Quinn.

"Ets! Tidak boleh seperti itu. Aku sudah memberimu air di saat kau kritis, Nona. Jangan terlalu tega mengusirku. Aku kan hanya ingin berkenalan denganmu. Siapa namamu, Nona?" Dimitri tidak menyerah. Laki-laki itu tetap mendesak Quinn untuk mengatakan namanya.

Quinn malah memberikan reaksi yang mengejutkan. Wanita itu mengambil selembar uang merah dan langsung menaruhnya di tangan Dimitri.

"Terima kasih. Tapi, percuma saja kita saling mengenal. Sebab, setelah ini kita juga tidak akan pernah bertemu lagi." Quinn pergi meninggalkan Dimitri seorang diri.

Melihat Quinn yang berbalik dan pergi meninggalkannya, Dimitri menyeringai. Apakah itu artinya dia ditolak? Mengingat itu, Dimitri tertawa keras. Mungkin, Quinn yang berjalan tak jauh dari tempat Dimitri duduk akan mendengarnya.

"Wanita yang sangat menarik. Kalau begitu, apa yang harus aku lakukan supaya kita bisa saling mengenal, Nona?"

1
Asih Sulastri
keren
Moertini
terimakasih Thor mantap akhirnya semua bahagia dengan liku- liku kejadian mendebarkan masing - masing pasangan dilanjutin Thor season ke dua ceritanya beby Romeo hingga besar semangat Thor dan selalu sehat
Sisca Nasty: Terima kasih kak
bisa baca Novel saya yang lain. Mafias in Love
total 1 replies
Moertini
seruuuuu Thor perang antar mafia yang jadi obyek Audy sudah selamat yang menolong istri mereka mantaaap Thor dilanjutin semangat
Moertini
apakah Xander mau menerima lamaran Audy asyiiik dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
akhirnya Jos mau menyatakan cinta pada Sherin karena sandiwara Xander yang meyakinkan hingga Jos kelabakan jadilah Sherin jadian dengan Jos asyiiik Thor dilanjutin semangat
Moertini
Zack Lee ternyata disini punya musuh yang mengincarnya begitu pula Sherin punya musuh juga bikin penasaran aja Author dilanjutin semangat
Moertini
Serina gundah gulana dan bingung banget ada 1 cowok jelas sudah dekat juga Serina cinta tapi ada cowok yang mengejarnya sayang Serina tidak respek dengannya aduh Thor kok saya ikut bingung mana yang jadi jodoh Serina dilanjutin Thor selalu sehat
Debbie Teguh
audy bener2 ngeselin
Moertini
Selamat bahagia Quin dan Dimitri semoga langgeng dan cepet dapat
beby dilanjutin Thor sehat selalu
Moertini
terimakasih Thor akhirnya Dimitri ditemukan dan ditolong dan masuk RS untuk pengobatan sembuhlah Dimitri bahagianya Quin mantap Thor dilanjutin selalu sehat
Moertini
tegang tegang ayolahThor Dimitri masih hidup kan kasikan Quin dan sahabatnya temukan Dimitri dengan Quin ya Thor dilanjutin semangat
Moertini
tambah seruuuu Thor apakah keluarga besar Luca selamat dalam misi mencari penawar racun dilanjutin Thor semangat
Moertini
seruuuu Thor Quin yang jenius bisa kecolongan sampai diracuni ber tahun tahun kasihan Quin orangnya mudah berteman selalu positif terhadap teman apalagi akrab bersahabat apakah Quin bisa selamat dan racun yang bisa hilang tuntas Quin kembali sehat Dilanjutin Thor semangat
Moertini
Author semoga cepat sembuh putranya pulih seperti sediakala dan bisa ber aktivitas seperti biasanya Aamiin 🙏🙏🙏
Moertini
perjuangan Dimitri tidak main main untuk mendapatkan cinta Quin dapat mengalah dihajar calon ayah mertua tapi Quin juga kelihatannya mulai simpati dengan Dimitri semoga mereka berjodoh biar Quin percaya lagi pada laki laki tidak antipati asyiiik Thor dilanjutin selalu sehat ya
Moertini
sangat menegangkan sekali semangat Quin serang dan kalahkan perompak itu dengan kecerdikan mu dilanjutin Thor selalu sehat
Moertini
apakah Quin dan pasukan penduduk pulau itu akan menang melawan preman yang menyerangnya seruuu Thor dilanjutin semangat
Moertini
Quinn putri Luca sang jenius bisa jatuh cinta juga yaaa sayang pacarnya tidak setia dia bodoh selingkuh meninggalkan Quinn baru patah hati sudah ada cowok yang mengincar Quinn seruuu Thor dilanjutin semangat
Debbie Teguh
sherin rese bgt, dulu gak sengaja nembak mayi adik chen li, skrg dibw zeno,hadeeh makanya agak males baca ini
Ashila Bilqis
apakah mungkin joa mengkhianati demitri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!