NovelToon NovelToon
The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

The Forgotten Princess Of The Tyrant Emperor

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / Mengubah Takdir / Raja Tentara/Dewa Perang / Putri asli/palsu
Popularitas:97.2k
Nilai: 5
Nama Author: Demar

Sejak usia tujuh tahun, Putri Isolde Anastasia diasingkan ke hutan oleh ayahandanya sendiri atas hasutan selir istana. Bertahun-tahun lamanya, ia tumbuh jauh dari istana, belajar berburu, bertahan hidup, dan menajamkan insting bersama pelayan setia ibundanya, Lucia. Bagi Kerajaan Sylvaria ia hanyalah bayangan yang terlupakan. Bagi hutan, ia adalah pewaris yang ditempa alam.
Namun ketika kerajaan berada di ujung kehancuran, namanya kembali dipanggil. Bukan untuk dipulihkan sebagai putri, melainkan untuk dijadikan tumbal dalam pernikahan politik dengan seorang Kaisar tiran yang terkenal kejam dan haus darah. Putri selir, Seravine menolak sehingga Putri Anastasia dipanggil pulang untuk dikorbankan.
Di balik tatapannya yang dingin, ia menyimpan dendam pada ayahanda, tekad untuk menguak kematian ibunda, dan janji untuk menghancurkan mereka yang pernah membuangnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Demar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Makan Malam Bersama

Anastasia terperanjat ketika pintu kamarnya berderit pelan. Ia mendongak, dan mendapati sosok pelayan setianya berdiri di ambang pintu. Mata Anastasia membelalak, antara kaget dan tak percaya.

“Lucia…?” suaranya bergetar. “Bagaimana kau bisa di sini? Bukankah kau… dihukum oleh Kaisar?”

Lucia segera berlutut di depan Anastasia. “Hamba telah dibebaskan, Putri. Yang Mulia Kaisar berkata ‘Jagalah Selir Anastasia dengan nyawamu. Kejadian semacam ini tidak boleh terulang lagi.’”

Anastasia mengernyit, menatap Lucia dalam-dalam mencoba mencari kebohongan di matanya. Namun Lucia yang terlihat hanyalah kejujuran.

“Yang Mulia tampaknya benar-benar khawatir pada anda, Putri,” tambah Lucia.

Anastasia menahan napas, lalu membuangnya keras. Ia menatap langit-langit kamar dengan senyum getir. “Khawatir? Hah… buaya tukang celup itu mana bisa menghargai wanita,” gumamnya dalam hati. Pemaksaaan malam itu masih begitu jelas, membuat dirinya muak setiap kali mengingat wajah Kaisar Lexus.

Lucia menatap sang putri dengan wajah serius. “Hamba juga mau melapor Putri, sidang telah selesai. Selir Yashira dan Selir Mivara dihukum atas kesalahannya. Gelar mereka dicabut dan akan dipenjara seumur hidup.”

Kata-kata Lucia seperti batu besar yang dijatuhkan ke dalam sumur hati Anastasia. Ia berdecak, Selir Bahrana sangat licik. Ia menumbalkan orang lain untuk kesalahannya.

Anastasia bergumam pelan, “Kedepannya aku harus berhati-hati. Iblis seperti dia tidak akan menyerah hanya dengan kegagalan.”

“Kaisar Lexus memasuki ruangan.” Teriakan prajurit terdengar dari depan pintu. Mata Anastasia membola.

Ia meletakkan telunjukknya di bibir lalu berkata, “Sssttt…” lalu dengan terburu-buru ia berbaring di atas tempat tidur.

Kaisar Lexus masuk dan menatap wajah pucat itu lekat-lekat. “Kau membuatku sangat khawatir, Anastasia,” katanya lembut.

Anastasia menatapnya dengan mata sayu, seolah sulit menahan kelopak mata untuk tetap terbuka. “Mengkhawatirkan seorang selir? Benarkah?”

Alis Lexus berkerut tajam. “Jangan meragukan kata-kataku, Anastasia. Kau bukan sembarang selir, kau istriku.”

Anastasia hampir tersedak, “Yang Mulia berbohong. Jika hamba tiada pun, masih banyak yang menunggu giliran di sisi Anda.”

Ucapan itu membuat rahang Lexus mengeras. Namun ketika melihat wajah Anastasia yang lemah, ia langsung menahan diri. Anastasia masih terluka. Jemarinya menyentuh punggung tangan Anastasia yang halus dengan hati-hati.

Lexus berbisik pada dirinya sendiri. Kenapa jantungku hampir meledak hanya karena mendengar kabar kau terluka? Kenapa aku, seorang kaisar yang ditakuti bisa dibuat selemah ini oleh seorang wanita?

Anastasia merasakan sentuhan itu. Sekilas matanya menangkap raut wajah Lexus yang menunduk, begitu dekat hingga ia bisa melihat garis rahang tajam dan sorot mata yang tak kalah memikat. Sejenak ia tertegun. Tampan… bisiknya dalam hati, sebelum buru-buru menepis pikirannya sendiri. Percuma wajah tampan tapi tukang celup, membagi dirinya pada banyak wanita lain. Cih, menjijikkan!

"Saya ingin beristirahat, Yang Mulia." gumam Anastasia pelan.

Kaisar Lexus tak kuasa menolak, walau sebenarnya ia sama sekali tidak ingin meninggalkan tempat ini.

Siang itu, Lucia melangkah tergesa-gesa masuk ke kamar Putri Anastasia membawa berita mendesak dari Sang Kaisar.

“Putri,” panggilnya dengan napas terengah. “Kaisar menghendaki kehadiran Anda untuk makan malam di ruang makan istana.”

Anastasia memutar bola matanya malas, lalu mendengus pelan. “Untuk apa? Makan ya makan saja, tidak perlu harus bersama.” suaranya dingin dan penuh ejekan.

Ia sudah siap menolak dengan keras, namun kemudian matanya berkilat… teringat rencananya sendiri. Berdamai dengan Kaisar adalah pilihan bagus selama masih ada Bahrana di istana ini.

“Baiklah,” katanya pada akhirnya.

Lucia buru-buru membuka lemari, mencari gaun terbaik untuk dikenakan sang putri.

Anastasia berdecak, “Siapkan gaun sederhana saja, Lucia. Aku tidak perlu tampak mencolok, biar saja mereka yang mengais-ngais perhatian Kaisar.”

Ruang makan kerajaan terbentang anggun, diterangi deretan lilin perak dan lampu kristal yang menjulang tinggi. Meja panjang penuh hidangan mewah seperti daging panggang, roti hangat, buah-buahan dan anggur merah.

Kaisar Lexus duduk di kursi tinggi dengan auranya yang dominan, seakan menelan seluruh cahaya ruangan. Di sisi-sisinya, selir-selir sudah duduk lebih dulu sebelum kedatangannya. Mereka mengenakan gaun terbaik yang mereka punya terutama Selir Bahrana. Ia bahkan memesan gaun baru untuk memikat kaisar malam ini.

Anastasia berjalan masuk dengan gaunnya yang sederhana dan polos. Namun justru itulah yang menjadi daya tariknya. Tanpa perlu bersusah payah, semua mata menoleh padanya. Ia melihat kursi kosong di sisi kiri kaisar, namun lebih memilih melewatinya lalu duduk dengan tenang di kursi tanpa menoleh ke kiri ataupun kanan.

Kaisar Lexus menatap mereka semua lalu bersuara. “Silakan makan.”

Selir Bahrana meraih gelas Kaisar dengan suara manja. “Yang Mulia, izinkan hamba menuangkan anggur untuk menghangatkan hati anda.”

Namun Lexus hanya melirik sekilas, mengangguk dingin, lalu kembali menatap ke arah Anastasia. Tatapan itu begitu singkat, tetapi cukup untuk membuat Bahrana merasa ditampar.

Kenapa dia melihat wanita itu lagi? batinnya mendidih. Padahal akulah yang ada di sisinya, akulah yang seharusnya mendapat tempat utama di hati kaisar.

Bahrana menelan ludah kasar. Pipinya menegang tapi segera dipaksa tersenyum manis lagi. Ia tidak boleh kalah.

“Yang Mulia tampak sangat lelah akhir-akhir ini. Jika berkenan… hamba bisa menemani Yang Mulia malam ini, supaya hati anda lebih tenang.”

Ucapan itu membuat meja hening sejenak. Yalindra dan Erivana menunduk, pura-pura sibuk dengan makanan mereka. Sebaliknya, Anastasia tidak bergeming sama sekali. Ia hanya menusuk sepotong daging di piringnya dan memakannya perlahan, seolah-olah suara Bahrana hanyalah dengungan nyamuk. Dalam hati ia mendesis jijik, membayangkan Kaisar menggilir satu per satu selir yang kini duduk anggun di meja itu membuatnya panas.

"Tidak perlu. Malam ini aku ingin sendiri." balas Kaisar Lexus dingin.

Bahrana bergerak gelisah. Ia sudah berusaha mengambil perhatian kaisar namun diabaikan dan Anastasia tidak menunjukkan tanda cemburu sedikit pun. Tidak ada sorot marah, tidak ada lirikan iri, yang ada hanya ketenangan menusuk yang membuat Bahrana merasa tak berharga.

Sementara itu selir Yalindra dan Erivana menatap Anastasia dalam diam. Awalnya mereka ingin melihatnya runtuh, atau sekurangnya menampakkan rasa sakit hati. Namun justru sebaliknya, putri itu tampak tak tergoyahkan. Ia menikmati makanannya dengan santai seakan tidak ada drama di meja ini. Perlahan, keduanya mulai menaruh rasa kagum.

Dia sama sekali tidak menarik perhatian Kaisar. Bahkan aku tidak melihat ketertarikan di matanya.

Kaisar Lexus memperhatikan setiap gerakan kecil wanita itu, cara Anastasia mengangkat sendok dengan tenang, cara bibirnya menyentuh gelas anggur, bahkan tatapan matanya yang berbinar saat rasa makanan sesuai dengan seleranya.

Kenapa dia begitu tenang? gumam Lexus dalam hati. Apakah racun itu tidak meninggalkan trauma sedikit pun?

Sikap cuek Anastasia justru yang membuatnya panas dingin. Wanita ini… sama sekali tidak cemburu melihatku dengan yang lain. Mengapa ketidakpeduliannya justru membuatku ingin memecahkan meja ini?

Lelaki itu menghela napas pelan, menutup rapat pikirannya.

1
Eskael Evol
mantap thor👍❤
btw siapa ya sir Wilhelm 🙏
Yunita Widiastuti
angin lexusss...
Kustri
mana bala bantuaaaaan... cepatlah datang!
Kustri
qu koq lali wilhem i sopo yaa🤔🤔🤔
Kustri
waduh, anas mudun ng medan perang... ati" nduk! 💪
Aprilia Zakiah
ka bisa ngga update nyaa 5 bab? seru bgtt masaa/Scowl/ kurangg 3 bab wkwk
Be Mine
😍 aku bayangin pesona Lexus di medan peran.
Icka R
walaupun dah update 3 bab tetap kurang thor...suka banget sama tokoh yang g menye menye..semangattt thorrr
Be Mine
semakin menarik.. 🥰
Demar
Don’t forget to like and comment readers😍
Demar
Don’t forget to like and comment readers
Asriani Rini
Anatasia cepat bantu lexus untuk membasmi 3 kerajaan itujgn sampai imperial agtha kalah
Lauren Florin Lesusien
Yes, I always read if the actors are badass and not naive, stupid and weak, continue, keep up the spirit thur 😍😍😍😍
Mineaa
kereeeeennn Anastasia....💅
Asriani Rini
Semangat lafy walaupun kamu perempuan kamu harus buktikan jika kamu bisa ikut berprrang juga jadi ingat film india jodah akbar
Angeljahan
di tunggu berhari hari up cuma satu
Eskael Evol
kereennnn Lady 👍💪❤
Yunita Widiastuti
smangaaaaaatttttt💪💪💪
Be Mine
Keren dan semangat ya ka author.. 🥰
💜⃞⃟𝓛Jb.Adindaˢ⍣⃟ₛ 𝐀⃝🥀§𝆺𝅥⃝©
ya putri kamu harus bangkit dan rebut apa yg menjadi hakmu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!