Rebirth Of Queen

"Tunggu... " ucap Keegan

"Ada apa?" tanya Aurelie Dan Daniel bersamaan.

"Kenapa kau ingin mengungkapkan identitas dan wajahmu pada kita berdua. Ini tidak seperti bukan dirimu saja" ucap Keegan sedikit curiga.

Dia pikir jika di hadapannya bukanlah Queen, tapi dia juga tidak bisa membohongi perasaan nyaman saat berada di dekat Aurelie saat ini, sama seperti saat ia dekat dengan Queen sejak dulu. Seketika Keegan pun menjadi galau.

"Siapa orang di depanku sebenarnya, apa dia Queen yang asli atau bukan? Kenapa logika dan juga hatiku bertolak belakang. Logikaku mengatakan jika dia bukanlah Queen, tapi hatiku mengatakan bahwa dia adalah Queen, wanita yang sama yang aku sayangi selama ini" batin Keegan.

Mendengar batinan Keegan, Aurelie bukannya terkejut, dia hanya tersenyum dalam hati. Karena memang di antara Daniel dan Keegan, dirinya lebih dekat dengan Keegan.

Keegan memahaminya dari luar dan dalam di banding yang lain. Bahkan saat ini, pikiran Keegan tidaklah salah. Aurelie memang bukanlah Queen yang mereka kenal dulu, tapi jiwanya adalah Queen adik angkat mereka berdua.

"Egan, aku tahu kau meragukanku. Kau memanglah orang yang paling mengerti diriku di bandingkan orang lain. Tapi yang kau lihat sekarang benar-bebar Queen. Gadis kecil yang dengan percaya dirinya melempar bom rakitannya sendiri dan membunuh banyak orang, di usia yang seharusnya bermain boneka dengan teman sekitarnya. Dan Memegang tangan kalian berdua untuk ikut bersama untuk tinggal dan membangun perusahaan bersama" ucap Aurelie

"Egan, kau tidak lupa bukan, jika saat itu di taman belakang sekolahmu aku pernah menarik ma..... mmmpphh" ucap Alyssa terpotong karena di bekap oleh Keegan.

"Jangan lanjutkan. Aku percaya kamu Queenku" ucap Keegan sigap sebelum Aurelie meneruskan ucapannya.

"Ha-ha, setelah bertahun-tahun kau masih saja malu tentang kejadian itu" tawa Aurelie membahana

"Haish, diamlah" ucap Keegan cemberut

"Iya-iya maaf" ucap Aurelie berusaha menahan tawanya.

"Jadi lanjut nggak nih aku kasih tahu identitas dan wajahku?" tanya Aurelie lagi

"Ya, jika kau mau aku boleh mengatakannya" ucap Keegan

Daniel hanya diam saja, karena dia sudah tahu identitas Aurelie, hanya saja dia penasaran dengan wajahnya.

"Aku, Queen Aurelie Adhisti, anak bungsu dari Duke Kelvin Adhisti, orang terkaya no 3" ucap Aurelie

"WHAT?? Kok bisa??" teriak Keegan terkejut

"Keegan, jangan teriak-teriak!" ucap Daniel mengelus telinganya karena berdengung.

"Panggil aku abang, dasar adik durhaka" ucap Keegan.

"Ini di perusahaan Tuan Keegan Aarav Eliot" ucap Daniel sedikit menekan

"Hais, Lagian kita hanya bertiga sekarang. Kau terlalu kaku Niel" ucap Keegan tidak ingin kalah.

"Ck, Definisi tidak sadar diri" cibir Daniel

"Sudah, susah, kalian lanjutkan bertengkar saja, jangan berdamai" ucap Aurelie watados

"Kok gitu?" ucap Keduanya kompak

"Abis kalian berisik, lanjut nggak nih ceritanya?" ucap Aurelie

"Lanjut dong" ucap keduanya

"Nggak ada yang salah kenapa aku lahir dari keluarga Nomer 3. Keluargaku sangat baik dan menyayangiku, hanya saja bakatku dan kekayaanku, terlalu banyak melampaui keluargaku sendiri. Jadi aku ini Bla...Bla...Bla..." Ucap Aurelie panjang kali lebar.

Namun dia tidak menceritakan tentang kelahiran kembali dirinya, dia akan menyimpan kenyataan itu untuk dirinya sendiri.

Karena sekarang dan nanti, ia akan menjadi seorang Queen Aurelie bukan Queen Airani.

"Jadi nama Q.A itu singkatan dari namamu?" ucap Keegan terkejut

"Ya, betul itu" ucap Aurelie

"Untung namaku dan Aurel hampir mirip" Gumam Aurelie dalam hati

Aurelie kemudian membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya. Begitu masker di buka, baik Daniel dan juga Keegan menatapnya tidak percaya. Mereka berdua terpesona, hingga tidak berkedip menatapnya.

GLEK!!!

"Cantiknya... " Gumam keduanya melihat Aurelie.

"Ekhmmm... Udah kali mandangnya" ucap Aurelie

"Ehhh... He-he Abang terpesona Queen" ucap Keegan

"Benar, aku terpesona padamu, Nona" ucap Daniel

"Hmm, mulai saat ini. Jika aku sedang tidak bekerja, dan bertemu di luar. Kalian bisa memanggilku Elie... No Queen! Queen hanya panggilanku saat di kantor, mansion ataupun markas" ucap Aurelie

Baik Daniel dan Keegan tahu jika Aurelie Adalah Queen mafia DN. Keduanya tidak masuk ke dalam mafia, namun kemampuan mereka, jelas lebih hebat di bandingkan orang terkuat nomer 2 di The Darkness/DN setelah Queen A.

Kenapa? Karena mereka di didik langsung oleh Aurelie dengan pelatihan yang berat dan kejam.

Dulu keduanya ingin masuk mafia, namun Aurelie melarangnya. Dia hanya meminta keduanya untuk fokus pada karir mereka di bidang bisnis.

"Akan aku ingat" ucap keduanya kompak

"Good" ucap Aurelie tersenyum

...

Q.A Technology

Waktu sudah menunjukkan jam 13.20, masih ada waktu 40 menit sebelum janji temu dengan Direktur Q.A Technology.

Angga saat ini berdiri di depan perusahaan IT terbesar di negara ini. Dengan keyakinan yang kuat karena ucapan sang adik, Angga saat ini berjalan masuk ke dalam setelah cukup menenangkan diri.

"Selamat siang Nona" ucap Angga sopan pada resepsionis.

"selamat siang Tuan, ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis tak kalah sopan.

Karena sikap dari resepsionis begitu ramah, pada orang yang belum mereka kenal. Etos kerja karyawan Q.A Technology memang the buat.

"Saya Angga, perwakilan dari Adhisti Group. Saya sudah memiliki janji temu dengan Direktur jam 2 siang ini" ucap Angga

"Tunggu sebentar tuan, saya cek terlebih dahulu. Anda bisa duduk dulu di sana" ucap Resepsionis tersenyum ramah

"Baiklah, terima kasih" ucap Angga lalu ia beranjak untuk duduk di ruang tunggu.

Resepsionis segera mengabarkan ke sekretaris direktur, jika di bawah sudah datang seseorang yang ingin bertemu dengan Direktur, bernama Angga dari Adhisti Group.

Mendengar nama itu, Direktur terkejut, ia tahu jika orang yang di maksud, sama dengan yang di katakan Asisten Daniel.

Setelah mengkonfirmasi kebenarannya, Resepsionis langsung menyampaikan pada Angga, dan meminta salah satu karyawan lain, untu mengantar Angga menuju ruangan Direktur.

Angga di sambut sangat ramah di sana, Direktur memintanya untuk duduk dan berdiskusi mengenai kerja sama antar dua perusahaan.

Tak di sangka, Pertemuan itu membuat kesepakatan kerja sama mereka berhasil. Itu membuat Angga merasa sangat senang.

Dirga, Direktur Q.A Technology mengatakan. Jika ia akan datang sendiri beserta staf khusus IT, senin depan ke Adhisti Group. Untuk acara langsung mengecek sistem keamanan di sana.

Tentu saja hal itu di sambut baik oleh Angga.

Setelah keberhasilan itu, Angga kembali ke perusahaan dengan senang hati. Ia akan memberikan kabar baik untuk perusahaan.

Dan ia juga akan berterima kasih pada Aurelie, karena kesepakatan ini, tidak akan ada artinya tanpa bantuan darinya.

...