NovelToon NovelToon
Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Aku, Kamu Dan Akta Nikah

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Pernikahan Kilat / Cintamanis / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:12.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Nara Anjani Sukma berada di situasi harus menikah dengan adik angkat pria yang akan melamarnya. Sakti Pradana tidak menduga ia akan bertukar jodoh dengan kakak angkatnya. Dua karakter bertolak belakang, pertemuan tak terduga dan pernikahan mendadak seperti tahu bulat, drama rumah tangga apa yang akan mereka jalani.

===

“Sudah siap ya, sekarang aku suamimu. Bersiaplah aku buat kamu bahagia jiwa dan raga.” Sakti Pradana.

“Aku penasaran, apa milikmu bisa sesakti namamu.” Nara Anjani Sukma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

11. Sakti Vs Nara

Bab 11

 

 

Sakti sudah tiba di showroom miliknya, mengangguk saat security menyapa. Bahkan salah satu sales counter dan admin menghampiri untuk menyapanya. Sakti menjadi idola para wanita di showroom miliknya. Masih muda, tampan dan usahanya cukup menjanjikan.

“Sudah sarapan belum, bang? Aku bawa sandwich,” ujar sales counter bernama Rina.

“Sudah, terima kasih. Kalian lanjut saja, sebentar lagi kita buka.”

“Apaan sih, bubar-bubar,” usir Marko asistennya langsung mengekor Sakti. “Bang, kenapa nggak bilang kalau sudah nikah. Biar cewek-cewek itu nggak kegatelan, ngerubung kayak semut.”

“Itu tugas kamu, gimana caranya mereka tahu gue udah nikah.” Sakti membuka layar tablet sambil bersandar.

“Ada foto waktu nikah nggak, nanti saya up di grup aja biar nggak usah ngomong satu-satu.”

“Hm, nanti gue kirim. Jangan lupa unit siapin, itu mahar untuk istri gue. Berkasnya … ah iya, belum ada. Nanti gue minta dulu.”

Sakti dan Marko membicarakan urusan penjualan dan hal lainnya, cukup lama dan fokus. termasuk rencana Sakti membuka cabang baru di luar kota.

“Weekend ini gue ada racing, lokasinya nggak jauh dari sini. Lo ikut,nanti kita survei bareng,” titah Sakti menunjuk dokumen di mana ada beberapa opsi lokasi untuk cabang baru.

“Siap bang. By the way, nggak cuti bang? Honeymoon gitu.”

“Nggak nanti aja.” Sakti mengeluarkan kartu nama yang tadi diberikan oleh Weni. Pantas saja dia melakukan pencarian setenar apa istrinya, ternyata salah nama. Nara menggunakan nama Nara Wijaya, padahal nama aslinya Nara Anjani Kusuma. Wijaya nama belakang Opa juga ayahnya.

“Wow,” ucap Sakti saat pencarian menunjukan hasilnya. Banyak artikel dan postingan media sosial terkait pekerjaan dan postingan pribadi. Mulutnya berdecak dan menggeleng pelan. “Istri gue udah kayak artis.”

Marko yang penasaran beranjak dan memutari meja berdiri di samping Sakti lalu menunduk dan menatap layar laptop.

“Itu istri lo bang?”

“Hm.”

“Kalau ini gue tahu, udah follow akun dia. Busyet bang, ini sih spek bidadari. Bener-bener anugrah bang. Pacaran lama bang?” tanya Marko. “Tapi kok nggak pernah ikut live atau postingan dia bang.”

Sakti berdecak dan meminta Marko menjauh. Menghubungi nomor kontak Nara yang Weni berikan. Tidak lama terjawab, suara Nara terdengar dari ujung sana.

“Halo.”

“Halo, nyonya Sakti. Maaf tadi aku nggak pamit,” ujar Sakti.

“Kamu ‘kan kayak jelangkung, jadi nggak aneh.”

“Kita sebelas dua belas lagi, aku boneka jelangkung kamu boneka santet.”

Marko tergelak mendengar candaan Sakti, sedangkan Nara mengoceh di ujung sana.

“Kirimi  aku identitas kamu dong, untuk urus surat mobil. Ah, iya sekalian berkas untuk ke KUA.”

“Nanti Weni yang kirim, nggak tahu berkasnya ada di mana.”

“Hm, pulang jam berapa?” tanya Sakti. Berniat menjalani pernikahannya dimulai dengan berteman dan berhubungan baik dengan sang istri.

“Belum tahu, Weni yang hafal  jadwal aku. Biar dia nanti hubungi kamu, emang kenapa sih ribet amat?”

“Yaelah, namanya juga pengantin baru wajar dong. Emang kamu nggak kangen?”

“Kera sakti, sumpah gue merinding dengarnya.”

“Masa sih, merinding kenapa? Pasti mikir yang enggak-enggak.”

“Saktiiiii!”

Sakti terkekeh. “Banyak hal yang harus kita bicarakan, jangan pulang telat ya. Selamat bekerja, nyonya Sakti.” Sakti tersenyum mengakhiri panggilan telepon. Hidupnya ke depan pasti akan lebih berwarna. Rasanya ada keseruan tersendiri menggoda Nara sampai dia berteriak atau marah.

“Luar biasa, ternyata bos gue udah ada pawangnya.”

Sakti beranjak setelah mengakhiri panggilan. “Gue keluar ya, ada masalah langsung telpon.”

“Siap, bos.”

***

Beberapa saat sebelumnya, saat Sakti sudah meninggalkan kamar Nara dan Weni membuka pintu kamar dengan perlahan. Kamar itu masih menggunakan lampu temaram dan Nara masih bergulung dengan selimut. Tidak menemukan tempat itu berantakan karena ada pergul4tan, perlahan Weni melangkah masuk. Menghidupkan lampu dan membuka gorden. Hal yang biasa dilakukan.

“Kak Nara,” panggilnya.

Perlahan Nara terjaga dan menggeliat.

“Ya ampun, jam berapa ini?”

“Yang jelas sudah siang, suami kakak sudah jalan.” Weni mempersiapkan perangkat keras Nara, ponsel, tas dan yang lainnya.

“Hah, serius?”

“Iya.”

Entah apa yang membuat Nara nyaman dan nyenyak tidur, padahal dia baru saja menikah terpaksa. Logikanya mungkin akan sulit tidur, yang ada sangat lelap. Beranjak dari ranjang menuju toilet.

“Eh iya, kak. Mas Sakti bilang aku harus tanya kakak, setelah ini boleh masuk kamar ini seperti biasa atau nggak.”

“Memang kenapa?”

“Ya, namanya juga sudah menikah. Mana tahu kalian sedang ….” Weni terkikik geli.

“Ngaco,” cetus Nara. “Paling nggak kamu ketuk dulu atau tunggu di bawah aja nanti aku panggil kalau butuh sesuatu.” Tidak ingin privacynya terganggu atau orang melihat langsung hubungannya dengan Sakti, bisa saja mereka sedang berdebat atau paling parah sedang saling lempar sesuatu.

“Oke, kak.”

Tiba di tempat kerjanya, baru mulai fokus. Ponsel pribadi Nara berdering, nomor tidak dikenal muncul di layar. Untuk urusan pekerjaan dia menggunakan ponsel lain.

“Halo,” ucap Nara menjawab panggilan itu. Ternyata Sakti yang menghubungi. Weni sempat menoleh karena ia sempat memekik menyebut kera Sakti. Namun, hatinya menghangat saat Sakti menanyakan jam berapa dia pulang. Biasanya tidak ada yang peduli selain opa.

Panggilan sudah berakhir, Nara masih menatap deretan angka kontak milik Sakti.

“Kak, ada apa?”

“Oh, nggak.” Gegas ia menyimpan kontak itu. “Siapkan identitas dan berkas pribadi aku, Sakti butuh untuk urus dokumen.”

“Baik kak, berkasnya langsung kirim ke mas Sakti?”

“Hm, kirim ke aku aja. Apa jadwalku hari ini?”

Weni membuka tablet dan membacakannya, tidak ada acara malam ia bisa pulang lebih cepat. Seperti yang Sakti sampaikan, banyak hal yang perlu mereka bicarakan.

“Kak, pernikahannya mau di publish atau rahasiakan?”

“Itu ….” 

1
hiro_yoshi74
gemes kan gayanya aja yg judes abis tapi cemburunya keliatan wk wk wk 🤣🤣🤣🤣🤣 gengsi di gedeein yo ra 🤭
Quinza Azalea
buktikan🤣
mmh nengmuti
kera sakti di lwan🤣🤣
Shee
tersakti-sakti tar bisa salto, jumpalitan, dan terbang g ya sak😂😂😂
ada aja bahasa lo sak, kalau kata nara mah lebay tapi dia demen mesam mesem sendiri😂😂
Shee
ini harus syukuran kayanya dah dpt ciuman ya sak😂😂😂
Shee
si Samir ini minta di semir kali biar otaknya glowing😂😂
heran orang ko ribet banget ya biarin aja toh mereka ini yang nikah. situ kalau iri ya tinggal nikah nih sellir nganggur 😂😂
Hani
bagusssss
hiro_yoshi74
harus di cie cieeee in ini ma .......🤣🤣🤣🤣
gayanya ngentol abis ra ehhhhhh demen juga kan di sekop sekop kerasakti🤭🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nara mulai mode pasrshhh
mmh nengmuti
siap2 kejet kejet ra
hiro_yoshi74
siap mureng muring ra
mery harwati
😄😄 Nara siap² hatimu terbakar tiap detik karena fans Sakti makin sakti & anti badai 🤣
hiro_yoshi74
heleh gayamu ra ngak jadi model di kerubutin uget" aje km dah bete gimana tar kalo dah terkenal 🤭🤣🤣🤣🤣🤣
Siti Nur Rohmah
lahh kukira yg bakal gantiin JD model Nara,ternyata si suami"kera sakti" 🤭
bakal gimana itu keseruannya???
Iccha Risa: bener kak bukan Nara tapi mas Sakti, serunya pasti bikin cemburu Nara...
total 1 replies
Siti Dede
Kera Sakti jadi model dadakan👍
aroem
bagus
hiro_yoshi74
serli . rosa . rina boleh juga tu rekrut jadi trio uget uget ra ...... 🤣🤣🤣🤣
Quinza Azalea
next
mmh nengmuti
nah kan apa sy bilang pasti s rosa pegang dada sambil ku menangisssss membayangkan,,,,,,,🤣🤣🤪🤪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!