 
                            5 Tahun pernikahan nyatanya Aulia tidak bisa membuat William mencintai nya.Lelaki itu menganggap nya sebagai wanita murahan karna sebuah kesalahan yang mereka lakukan 5 tahun lalu yang membuat mereka sampai menikah.William memperlakukan Aulia dengan sangat kejam seperti menghukum narapidana kelas kakap, tanpa ampun dan belas kasih selama bertahun-tahun.
Sama seperti William,putranya juga sama halnya tidak menganggapnya sebagai ibu dan selalu mengharapkan perceraian mereka.
 "Kupenuhi semua keinginan kalian,akan ku tandatangani surat cerai ini"
"Kau tidak akan bisa kembali lagi setelah menandatangani surat itu.Lagipula kau bisa apa tanpaku?, Keluarga mu juga tidak mau dengan mu lagi.Bersikaplah baik dan penurut,aku akan melupakan hal ini"
"Pa biarkan saja dia pergi.Kau bisa menikah dengan bibi Teresa setelah bercerai dengan nya kan?"
Aku tidak sanggup lagi, jadi tanpa berfikir panjang kutandatangani surat itu dan pergi sejauh mungkin sampai mereka tidak akan menemukanku lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hantari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Janji William
Sementara itu di kamar, Edward membuang tas nya ke sembarang arah dan duduk di sudut dinding samping kasurnya,meringkuk dengan tatapan matanya yang tajam namun kosong.
Ucapan-ucapan semua orang dewasa barusan memenuhi telinganya,hingga Ia menutup telinganya dengan kuat karena itu seperti masih terekam di kepalanya hingga begitu bising.
Ia kemudian mengambil sesuatu dari bawah bantalnya,dan terus menatapnya sampai beberapa menit diam saja.
"Aku membenci mu,kau meninggalkanku pergi untuk selamanya"
"Kau tidak menyayangi ku lagi,kau tidak membutuhkan ku lagi,kau sudah membenci ku sekarang,kau meninggalkan ku pergi selamanya"
Edward adalah anak yang sangat keras dan dingin tak tersentuh,Ia juga tidak pernah menangis saat di jahili atau saat situasi sedih sekalipun karna hatinya seperti batu sangat keras,bahkan ketika Bayi Ia sangat jarang menangis hingga dokter sampai khawatir akan hal itu,banyak orang yang suka menjaga nya karna tidak rewel namun ketika tumbuh dan menjadi seperti sekarang Ia sama sekali tidak punya teman di sekolah satupun,karna tidak ada yang menyukai nya jadi Ia membenci semua orang di sekolah.
Namun anak berusia 5 tahun itu menangis setelah sekian lamanya saat ini,tapi dengan wataknya yang keras dan hatinya yang batu,Ia terus menghapus air matanya setiap kali memenuhi matanya tanpa membiarkan nya jatuh ke pipinya sehingga matanya begitu merah dan basah sekarang ini.
"Aku...,aku sudah tidak bermain piano lagi,aku tidak pernah menyentuh nya lagi tapi kau tetap pergi,kau tetap tidak menyukai ku"
"Kau mama yang jahat..."
Ia merobek-robek foto itu dan membuangnya penuh emosional.
"Aku tidak memakan es krim lagi,aku terus rajin belajar,aku selalu menjadi anak baik di sekolah dan tidak lagi menjadi murid nakal pada gadis-gadis dan semua siswa lain di kelas agar kau pulang...,"
"Tapi setelah kau pulang,kau pergi lagi dan sekarang kau pergi selamanya karna sudah bercerai dengan papa...",ucapnya mengingat kembali beberapa waktu lalu Aulia juga pergi lebih dari satu bulan tanpa kabar jadi Ia mulai melakukan semua hal-hal yang harus di lakukan yang selama ini di perintahkan oleh Aulia,dan benar saja tidak lama setelahnya Aulia pulang di hari Ia bermain piano dengan Teresa,itulah yang ada di pikiran nya kalau Ia bersikap baik dan patuh maka Aulia akan pulang.
"Kau jahat!,aku membenci mu!"
Dari balik pintu ada seseorang yang menguping,hingga tangannya terkepal kuat dan memilih meninggalkan kamar itu tanpa berniat masuk.
"Ayah dan anak benar-benar sama tidak ada bedanya, sama-sama merepotkan"
***
Sementara di perusahaan, seperti yang tadi Tamara katakan Ia benar-benar datang ke perusahaan menemui William bersama dengan Kelly, setelah William menyelesaikan meeting.
Saat ini ketiga orang itu sudah duduk di bangku tamu di ruangan William.
"William jadi benar kau sudah bercerai dengan Aulia?"
William terdiam tak ingin menjawab,"Iya,tapi aku belum memberikan surat itu ke pengadilan"
"Kenapa?,apa yang kau tunda segera ajukan ke pengadilan dan kalian akan resmi bercerai.Mama benar-benar sangat malu setiap kali di tanya siapa mantu mama,Mama itu sangat tidak sudi kalau si Aulia itu yang selama ini jadi mantu mama,mengakui nya saja ku tidak sudi"
Cerca Tamara setelah mendengar pengakuan William yang masih menunda perceraian dengan tidak langsung menyerah surat cerai ke pengadilan.
William sendiri bingung dengan perasaannya,entah kenapa ada perasaan tidak rela harus melepaskan Aulia,bahkan saat ini ketika dia sudah pergi entah kemana hingga saat ini membuat nya merasa sangat kehilangan,apalagi jika Ia bercerai nanti.
"Apa yang sebenarnya ku pikirkan, kenapa aku jadi plin plan begini",William benar-benar bingung dengan dirinya sendiri,tapi bersamaan dengan itu Ia selalu menyangkal apa yang Ia rasakan sebenarnya.
Orang suruhan nya juga masih tidak mendapatkan kabar keberadaan Aulia, setelah mencari hingga ke pelosok kota metropolitan itu, sampai mencari ke desa-desa.
"Kak William,kakak dengar mama gak sih?,diam aja!"
"Benar itu kata mama, sebaiknya cepat lakukan perceraian dan menikah dengan kak Teresa.Aku juga sama,sama mama.Aku itu juga malu banget punya kakak ipar modelan wanita J*Lang itu"
"Aku itu maunya kak Teresa secepatnya jadi kakak ipar ku.Dia itu baik,Cantik,pintar,populer, namanya juga terkenal dan mempunyai citra yang baik,selain itu dia itu sangat sukses dengan kerja keras nya sendiri.Ooh betapa bangga nya aku memamerkan jika aku punya kakak ipar seperti modelan kak Teresa yang sempurna dan perfect"
Ucap Kelly berbicara dengan kesenangan membayangkan semua hal indah.
"Meskipun mama berfikir masih ada wanita yang lebih baik dari Teresa,tapi kalau kau memang mencintai Teresa mama tidak masalah.Dia juga tidak terlalu buruk, apalagi kau menyukai nya",sambung Tamara setuju dengan ucapan putrinya itu.
"Aku akan pikirkan nanti",ujar William dengan tatapan dingin pada Mama dan adiknya itu.
"Jangan lama-lama di tunda,dan ingat jangan berikan apapun harta bahkan sepeser pun",sambung Kelly lagi.Orang yang paling membenci Aulia.
William seketika menatap adiknya itu semakin tajam,sampai membuat Kelly bungkam tak berani melanjutkan ucapannya lagi.
Tamara menghela nafas,"Tidak masalah,berikan dia sedikit saja anggap saja sebagai imbalan karena setuju bercerai dengan mu"
Tangan William tanpa sadar mengepal."Dia tidak meminta harta sedikitpun,dan dia juga tidak menuntut nya sama sekali.Dia hanya menuntut perceraian,itu saja"
William tak tahan lagi dengan sikap berisik mama dan adiknya itu,yang memang selalu membuatnya sakit kepala dan bertambah banyak pikiran.Banyak sekali hal yang mereka lakukan di luar dugaan nya sehingga Ia selalu kerepotan, terlebih sejak Papanya meninggal 4 tahun lalu karna kangker,jadi papanya itu telah menitipkan mereka padanya.
"Ma aku sangat sibuk hari ini,aku harus pergi.Jika kalian masih mau di sini silahkan"
Dengan langkah panjang dan tegas, William meninggalkan mereka di sana tanpa mengatakan sepatah katapun lagi.
"Tidak akan ada siapapun yang bisa menghalangi ku jika aku menginginkan sesuatu.Dan aku akan selalu mendapatkan apa yang ku mau dan ku inginkan,Termasuk kau Aulia...,"
"Akan ku temukan di belahan bumi manapun kamu saat ini,dan aku berjanji akan membawa mu kembali"
William bingung dengan perasaan dan pikiran nya yang tidak sinkron,namun semua ucapannya itu berasal dari hatinya saat ini.
Tapi hanya dengan melihat tatapan nya,Ia benar-benar serius dengan ucapannya.Terlebih Ia bukan orang yang suka bermain-main dengan janji.
***
LIKE
KOMEN
VOTE
SUBSCRIBE
RATE5
Makasihh,💖💖💖💖💖
ada mantan istri dan manta suami
anak..ga akan pernah jadi mantan
kita menghadirkan dia aja dengan segenap jiwa dan raga
mau apapun yg terjadi,benci ga akan mampu