Rumah Warisan Ibu Angkat

Sebuah lemari yg jadi pintu penghubung antara suatu ruangan, kini terbuka secara perlahan dengan aroma kayu lapuk dan pengap menguar dari ruangan itu, Cassie yg penasaran pun masuk ke dalam ruangan tersembunyi tersebut.

"Ruangan apa ya ini? kenapa aku baru mengetahui nya,? Apa ada seseorang di dalam sini, jelas-jelas tadi aku mendengar suara minta tolong di dalam sini." Ucap Cassie sambil melihat sekelilingnya.

Di dalam ruangan itu terdapat rak buku berjejer , serta bermacam jenis koleksi barang antik yg tersusun di beberapa lemari kaca di samping sebuah meja kerja yg di penuhi debu, di pojok ruangan itu terdapat pintu kecil yg di perkirakan berukuran 200× 80 cm.

" Gak ada yg aneh kok, mungkin ini hanya sebatas ruangan kerja kali." Ucap Cassie.

Merasa tidak ada apapun Cassie pun keluar dari ruangan itu dan menutup lemari yg jadi pintu ruangan tersebut.

Kini Cassie pun keluar dari kamar kakek buyut nya dan menutup pintu seperti semula.

" Apa aku cuma mengigau ya,? Tapi rasa nya tidak mungkin, suara itu nyata , suara lirih wanita meminta tolong." Ucap nya.

Cassie dengan mata yg sulit untuk terpejam lagi akhir nya memutuskan kan untuk masuk ke kamar almarhum ibu nya.

Cklek.

"Ibu , Cassie masuk kamar ibu ya?."

Walau Cassie tau tidak ada yg akan menjawab tapi dia tetap permisi.

"Ibu.. Cassie rindu ibu hiks hiks, kenapa ibu cepat sekali ninggalin Cassie Bu, Cassie sendirian sekarang, Cassie butuh ibu, tidak ada yg mengerti Cassie selain ibu hiks hiks, Cassie selalu berusaha untuk tetap kuat, tapi Cassie tidak bisa ibu." Tangis Cassie di tengah malam itu.

***

Sedangkan di kamar lantai atas, tepat nya di kamar Cassie, Narendra yg tidak mendapati sosok istri nya di samping nya itu pun tiba-tiba langsung terbangun dan Narendra pun akhirnya keluar dari kamar nya untuk mencari keberadaan istrinya itu.

Setelah beberapa saat berjalan menyusuri rumah itu, Narendra pun samar-samar mendengar tangisan pilu di kamar almarhum ibu mertua nya itu.

"Stacey, kenapa kamu malam-malam begini sendirian,? Aku khawatir Stacey." Ucap Narendra yg memasuki kamar itu dan mendekat ke arah Cassie.

Cassie yg mendengar suara Narendra awal nya terkejut, tapi Cassie sama sekali tidak menjawab Narendra, Cassie hanya tertunduk sambil memeluk bantal ibu nya dengan isakan kecil yg masih terdengar di telinga Narendra.

"Stacey.?"

"Ayo kembali ke kamar, jangan berlarut-larut menangisi ibu, nanti ibu tidak tenang dan malah mempersulit Jalan nya." Ucap Narendra.

Cassie yg mendengar itu langsung menatap Narendra.

" Benarkah.?" Tanya Cassie menatap mata tajam milik Narendra.

"Ya." Jawab singkat Narendra dan langsung menggendong Cassie ala koala.

Cassie yg mendapat perlakuan seperti itu pun hanya diam saja, bahkan Cassie pun memeluk leher Narendra mencari ketenangan di pelukan laki-laki tampan yg sudah menjadi suami nya itu.

Cassie dan Narendra pun kembali ke kamar nya lagi.

Setiba nya mereka di kamar, Narendra yg hendak menurun kan Cassie pun terkejut mendapati Cassie sudah tertidur di pelukan nya entah sejak kapan, mungkin karena terlalu lelah menangis pikir Narendra.

Narendra pun langsung membaringkan tubuh mungil Cassie di kasur king size itu dan Narendra kembali memeluk tubuh Cassie sambil membelai rambut nya dan bergumam.

"Huh kau membuatku mabuk Stacey, pesona mu sungguh membuat ku tak bisa menahan nya." Ucap Narendra yg sedang memperhatikan bibir mungil Cassie.

Tanpa aba-aba Narendra langsung melahap bibir mungil istri nya itu, dan seketika membuat Cassie terbangun dan terkejut melihat Narendra dengan rakus nya melumat bibir nya itu, Cassie yg awal nya tampak menolak, lama kelamaan akhirnya menikmati permainan yg Narendra mulai.

Lenguhan kecil pun terdengar di bibir mungil Cassie.

Melihat tidak ada penolakan dari Cassie membuat Narendra tersenyum, dengan semangat Narendra pun mencium setiap inci tubuh Cassie, bahkan Narendra seakan melupakan bahwa jahitan di perut nya masih dalam masa pemulihan.

" Naren luka mu.?" Ucap Cassie di tengah-tengah kegiatan mereka.

" Ini tidak sakit Stacey, karena luka nya juga tidak dalam." Ucap Narendra yg entah kapan baju bagian atas yg di kenakan nya sudah terlepas dari tubuh nya.

Setiap sentuhan yg di berikan Narendra membuat Cassie terbuai dengan pria tampan di atas nya ini, Apakah aku sudah mulai menerima Narendra? Pikir Cassie.

Setelah beberapa saat melakukan pemanasan, kini kedua nya sudah di penuhi kabut 9air4h.

"Apa boleh Stacey, aku berjanji akan pelan-pelan.?" Tanya Narendra dengan menahan sesuatu yg terbangun sedari tadi.

Cassie hanya mengangguk kan kepala nya yg membuat Narendra tersenyum puas.

Narendra pun mulai Membuka piyama yg di kenakan dan penutup terakhir nya, itu membuat Narendra menelan ludah nya melihat kemolekan lekuk Tubuh istri nya itu.

Percobaan pertama dan kedua gagal , pada percobaan ketiga dinding Ken1km4t4n itu akhirnya tembus yg membuat Cassie mer1nt1h kesakitan yg tanpa sadar mencakar pergelangan tangan Narendra.

Narendra yg melihat d4r4h segar mengalir di antara p4ha istri nya tersenyum puas.

"She's mine Stacey, kau hanya milikku dan selama nya hanya milikku." Ucap Narendra.

Kesakitan yg di rasakan Cassie kini berganti dengan rasa n1km4t yg baru pertama kali di rasakan nya, d3s4han demi d3s4han di kamar pengantin dadakan itu pun terdengar di tengah malam yg sunyi tersebut.

Setelah hampir menjelang subuh, mereka pun akhirnya menyudahi kegiatan panas mereka, setelah melakukan pel3pa4san yg ke sekian kalinya, Cassie yg kelelahan pun akhirnya langsung pingsan di atas tempat tidur itu, seketika membuat Narendra langsung panik setengah mati.

"Stacey, sayang, bangun sayang, maafkan aku yg terlalu bersemangat."Ucap Narendra dengan penuh penyesalan.

Narendra tanpa menggunakan baju nya lagi dan hanya mengenakan celana panjang milik nya langsung turun ke bawah untuk menemui Tante mika.

Tok tok tok.

"Tante mika, Tante tolong buka pintu nya." Ucap Narendra yg sedang mengetuk pintu kamar Tante mika dan suaminya itu.

Tante mika yg masih dalam keadaan tidur seketika membuka mata nya setelah mendengar ketukan keras di pintu kamar nya, insting seorang dokter yg terbiasa siaga, ia pun langsung bangkit dari tempat tidur nya.

Cklek

Pintu pun terbuka , tampak di depan nya Narendra berdiri dengan raut wajah cemas nya pun membuat Tante mika bertanya tanya.

" Ada apa Narendra, kenapa kamu di subuh buta begini mengetuk kamar Tante.?" Ucap Tante mika penasaran.

" Stacey pingsan Tante." Ucap Narendra.

Apaa...

"Baik ayo kita ke sana." Ucap Tante mika yg Langsung berlari menuju lantai atas kamar Cassie.

Para orang tua yg mendengar kegaduhan dan teriakan Tante mika pun spontan keluar dari kamar mereka.

" Apa yg terjadi kenapa suara mika terdengar berteriak tadi." Ucap mommy Tifani.

" Tadi suara Narendra seperti nya sayang." Ucap Daddy Nathaniel.

"Apa terjadi sesuatu sama Cassie.?" Ucap Tante Sinta.

Mendengar nama Cassie, para orang tua pun tergopoh-gopoh berjalan menuju lantai atas kamar Narendra dan Cassie.

Bersambung.