Dewa tertinggi yang telah berdiri kokoh didunia atas, Akhirnya berakhir mengenaskan setelah menerima pengkhianatan dari 7 Kaisar Dewa lainnya! Namun hal yang tak pernah terduga terjadi, Dia kembali ke masa lampau ketika dia masih berada dikeluarga kecil didunia bawah! Dia kembali bangkit, Memulai jalannya kembali dari titik awal sembari membalas banyak penghinaan yang belum pernah terbalas di kehidupan sebelumnya. Inilah dia perjalanan 'The Supreme Kultivator' yang agung dalam langkah meraih kembali kejayaannya! Yan Hao-Tian, Akan kembali.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khoirul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11: Kompetisi Patriark(1)
Kini, Pada saat matahari hendak terbenam, Akhirnya Yan Hao dan Chen Long telah tiba dikota awan dan berniat untuk langsung singgah dikediaman keluarga Yan.
Tepat didepan gerbang utama kediaman keluarga Yan, Kedua penjaga yang berjaga didepan terkejut melihat Yan Hao yang tampaknya telah banyak berubah, Apalagi melihat seseorang yang berada dibelakangnya dengan ukuran fisik yang besar, Yaitu Chen Long yang memiliki tinggi 227 centimeter dengan badan yang bongsor.
"Tuan muda, Akhirnya anda kembali. Tapi, Siapa orang ini? Anda tidak berniat kembali hanya untuk mencuri harta keluarga Yan, kan?"
"Jika itu memang tujuan anda, Sebaiknya anda melupakannya! Apalagi sekarang posisi ayah anda Yan Meng sudah bukan lagi sebagai pemimpin keluarga mengingat besok adalah hari kompetisi berlangsung, Dan juga istri anda yang sudah meninggalkan kota ini beberapa minggu lalu! Saat ini anda sudah bukan siapa-siapa lagi dikota ini!" lanjut penjaga yang lainnya, Lalu mereka tertawa secara bersamaan.
"..." Yan Hao hanya terdiam, Dia melirik kebelakang dimana rahang Chen Long telah mengeras layaknya batu karena melihat masternya direndahkan.
Yan Hao menahan amarahnya, Mengajak pergi sebelum hal yang buruk terjadi.
"Hmph! Dasar tidak tau diri!" Ucap salah satu penjaga.
*
Setelah beberapa saat, Yan Hao memilih mencari suatu penginapan untuk ia tempati selama beberapa malam. Berita tentangnya yang telah menampakkan diri kembali di kota awan setelah beberapa saat menghilang.
Didalam kamar, Yan Hao tidak pernah membuang-buang sedikitpun waktu luang, Dia terus menerus berkultivasi tanpa mengenal apa itu lelah, Sedangkan Chen Long hanya duduk diam dipojok ruangan menyaksikan masternya sambil mengunyah beberapa apel sekaligus.
Wooshhh, Woooshhh... Energi spiritual disekitar tampak terserap begitu cepat kedalam satu sumber, satu raga, Yan Hao.
"Kecepatan kultivasi master memang mengerikan! Mungkin meskipun kapasitas yang ia miliki disetiap ranah jauh lebih besar dibanding diriku, Jika aku masih terus bermalas-malasan seperti ini dia akan segera menyusul ku!!! Ini tidak boleh terjadi, Bukankah sejak kecil aku selalu bertekad untuk mengejar master!?"
Chen Long pun juga memasang pose meditasi, Mulai metode latihan sederhana untuk menyempurnakan dasar-dasarnya terlebih dahulu yang masih kacau.
"Besok kompetisi patriark keluarga Yan akan dimulai, Apa rencana anda, Master?" tanya Chen Long setelah beberapa saat.
"Tidak ada, Kita hanya akan hadir lalu diam dan menyaksikan kompetisinya."
"Jadi anda tidak berniat membantu ayah anda untuk memenangkan kompetisinya?" tanya Chen Long untuk yang kedua kalinya.
"Dia akan menang bahkan tanpa bantuan ku sekalipun, Tentu saja jika tidak ada kecurangan sedikitpun dalam prosesnya."
Yan Hao membuka matanya, Tanpa terasa hari telah pagi. Matahari telah terbit dan menyinari wilayah itu, Gelap yang dingin menjadi terang dan hangat.
Suasana kota Awan yang sebelumnya tenang, Kini menjadi riuh entah soal gosip atau topik-topik menarik lainnya. Namun hampir semuanya didominasi oleh perbincangan mengenai kompetisi patriark keluarga Yan yang digelar pada hari ini.
Yan Hao dan Chen Long pun berangkat, kembali melewati penjaga gerbang yang membicarakan hal buruk tentangnya secara terang terangan kemarin, Namun kali ini setelah beberapa perdebatan akhirnya ia dapat kembali memasuki halaman keluarga Yan.
"Apa tujuanmu kembali lagi? Apa kau masih berniat mencuri harta keluarga Yan!?" tanya salah satu penjaga dengan aura mengintimidasi.
"Bagaimanapun juga, Saya masih keturunan dari keluarga Yan , Tidak ada alasan mengapa saya tidak boleh berpartisipasi dalam kompetisi yang akan digelar beberapa saat lagi."
"Kau...!!!" Sang penjaga tampak begitu emosi mendengar jawaban Yan Hao yang menurutnya lancang, Namun tiba-tiba seseorang dengan suara yang familiar terdengar dari belakang.
"Hao'er! Apa itu benar-benar kau?" tanya Yan Meng sang ayah melihat putranya, Dengan mata berkaca-kaca menahan haru.
"Ayah..." Yan Hao hanya tersenyum sambil terdiam ditempat menerima pelukan dari sang Ayah, tidak menolak tetapi juga tidak membalas.
"Akhirnya kau pulang juga, Nak! Ayo masuk, Sebentar lagi kompetisi akan segera dimulai, Cukup duduk saja dan nikmati penampilan ayahmu diatas panggung nanti." Ucap Yan Meng sambil tersenyum.
"Ayah, Saya tidak bisa hanya diam saja melihat anda bertempur habis-habisan, Saya juga ingin ikut serta dalam kompetisi untuk kehormatan ayahanda!"
"Tapi, Nak..." Yan Meng tampak gelisah, Namun seketika kegelisahannya menghilang melihat Yan Hao yang tiba-tiba menunjukkan aura seorang kultivator diranah Martial Artist tahap menengah!
"Kau... Apa kau benar-benar berhasil menemukan jalan kultivasimu sendiri!?" Tanya Yan Meng yang masih tidak percaya.
"Benar, Ayah."
"Tapi, Nak... Lawan seusiamu yang berpotensi akan menjadi musuhmu diatas panggung tanding nanti salah satunya adalah Yan Mo, yang akhir-akhir ini baru saja mencapai Martial Warrior realm! Apa kau benar-benar yakin ingin ikut serta!?" Tanya Yan Meng kembali untuk memastikan niat sang putra.
"Tentu saja, Ayah!! Tidak perduli entah itu Martial Warrior atau bahkan Martial Master sekalipun, Putramu ini selalu memiliki tekad untuk menang! Lagipula setiap putra dari petinggi keluarga memiliki tokennya masing-masing untuk ikut serta, kan? Jika saya tidak datang, Itu justru hanya akan menurunkan martabat ayahanda!" Ucap Yan Hao dengan senyum penuh percaya diri!
***
Yan Hao dan Chen Long berjalan ke kursi penonton disekitar lapangan arena, Sembari menunggu gilirannya tiba sambil dipandu oleh Yan Meng.
Begitu mereka sampai, Yan Meng pun meninggalkannya karena masih ada urusan lain yang harus ia selesaikan, Namun tiba-tiba...
"Sampah ini, Ternyata masih berani menginjakkan kaki di kediaman ini?" Ucap Yan Mo dengan nada meremehkan.
Yan Hao tidak menanggapinya, Seolah-olah Yan Mo seperti orang gila yang sedang berbicara dengan angin.
"Berani-beraninya kau!!!"
Yan Mo yang merasa begitu emosi seketika melayangkan pukulannya kepada Yan Hao, Namun...
1 Jari!!!
1 jari telunjuk Yan Hao menghentikannya dengan begitu mudah, "Apa!?" Yan Mo beserta komplotannya begitu terkejut seketika!
Namun tidak berhenti disitu, Yan Mo yang semakin emosi kembali melontarkan tinju dengan tangan yang berbeda, Kali ini dengan energi yang lebih besar dengan niat yang serius!!
Namun, "Apa kau begitu tidak sabar untuk babak belur? Tunggu dan nantikan saja, Kita pasti akan bertemu diatas panggung nanti!" Ucap Yan Hao sambil melirik sinis yang membuat gerakan Yan Mo terhenti.
"Heh~ Apa kau benar-benar mengira dirimu sudah kuat hanya karena berhasil menghadang pukulan yang bahkan tidak aku lontarkan secara serius!? Kau terlalu sombong, Lihat saja nanti dasar sampah! Bahkan sebelum bertemu denganku pun, Aku yakin jenius lainnya keluarga Yan akan menghancurkan wajah sombongmu!!!"
Setelah yapping beberapa saat, Yan Mo pun pergi meninggalkan Yan Hao yang masih duduk dengan tenang, "Dasar orang lemah yang gila!" Ucap Chen Long.
Setelah beberapa saat...
"Kompetisi Patriark, Yang diadakan setiap 4 tahun sekali di keluarga Yan untuk memilih tokoh yang pantas sebagai pemimpin keluarga! Dimana pada kesempatan kali ini akan dihadiri oleh 7 Kandidat!"
"Yan Meng sebagai patriark sebelumnya! Yan Jiao sebagai Tetua tertinggi! Yan Vu, Yan Po, Yan Cian, Yan Liu, serta Yan Ping yang telah menjabat sebagai Tetua di keluarga besar Yan sebelumnya!!!"
"Namun sebelum kompetisi patriark dimulai, Mari kita saksikan pertunjukan dari para pendekar muda terlebih dahulu! Para putra-putri dari 7 kandidat beserta para jenius keluarga lainnya!"
Hoooooo!!! Seketika suasana menjadi begitu meriah, Meskipun kompetisi patriark keluarga hanya bisa dihadiri oleh anggota keluarga Yan, Namun total jumlah mereka saja sudah begitu banyak untuk mengisi lapangan yang dapat menampung ratusan hingga ribuan orang itu.
"Tebak, Siapa yang akan menang dan meraih gelar jenius selanjutnya!?" Tanya Yan Vuhua, Putri dari Tetua Yan Vu yang juga merupakan seorang wanita, Puncak Martial Artist.
"Meskipun aku benci mengakuinya, Namun sepertinya Yan Mo lah yang menjadi pemimpin terdepan generasi kita." Jawab Yan Laogu, Putra dari Tetua Yan Po, Puncak Martial Artist.
"Sejauh ini, Hanya Yan Mo dan Yan Jua putri dari Tetua Yan Cian yang telah mencapai Martial Warrior realm, Meskipun pengalaman Yan Mo mungkin lebih unggul, Namun Yan Jua juga tidak bisa diremehkan! Apalagi mengingat bahwa bibi Yan Cian juga merupakan salah satu kultivator terhebat yang dimiliki oleh keluarga Yan!" Ucap Yan Tuxing, Putra dari Tetua Yan Ping, Puncak Martial Artist.
"Benar, Mungkin aku akan berpihak pada Yan Jua kali ini! Selain karena dia cantik, Aku juga tidak suka dengan sikap Yan Mo yang begitu sombong!" Jawab Yan Kuio sambil tersenyum cabul, Putra tetua Yan Liu, Puncak Martial Artist.
"Tidak, Dialah yang akan menang!" Ucap Yan Jua, Secara tiba-tiba sambil menatap seseorang disebrang mereka, Yan Hao!!
"Apa!? Apa kau pikir sampah yang entah habis menghilang darimana itu akan menang!?" Tanya Yan Tuxing menentang pendapatnya.
"Apa kau tidak melihatnya? Dia baru saja menahan pukulan Yan Mo begitu mudah yang bahkan tidak dapat dilakukan olehku, Sudah jelas bahwa dia telah mengalami perubahan yang cukup signifikan selama beberapa saat ini!" jawab Yan Jua.
"Hadehhh!! Terserah kau sajalah~" Ucap Yan Tuxing dengan nada sebal dan merendahkan, Sambil berjalan menjauh meninggalkan mereka semua.
Setelah beberapa saat suasana agak tenang, Sang pembawa acara mengumumkan bahwa pertandingan akan segera dimulai, Dimana pada pembukaan pertandingan diawali oleh...
"Yan Mo melawan Yan Kuio!!!"
Seketika, Yan Kuio yang tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan tampil pertama kali melawan bintang muda dari keluarga Yan mematung sejenak, "Apa!?"
"Kepada kedua pendekar diharapkan untuk segera menuju panggung pertandingan."
Lapangan memiliki diameter 100 meter, Dimana ditengah-tengahnya terdapat panggung berbentuk lingkaran dengan diameter 20 meter, Di atas lingkaran yang sedikit lebih tinggi dari dasar lapangan itulah mereka akan bertanding.
Kini mereka telah saling menatap wajah satu sama lain, "Heh~ Aku tidak ingin melukaimu, Jadi sebaiknya langsung menyerah saja~" Ucap Yan Mo dengan nada merendahkan.
1...
2...
3...
"Pertandingan pertama, MULAI!!!"
Yan Mo langsung melesat begitu pertandingan dimulai, Melancarkan pukulan sederhana diiringi dengan energi spiritual yang dipusatkan pada telapak tangan.
Whoosshhhh!!!
Karena aura yang lebih besar dari atmosfir yang ada, Angin seketika tehempas kearah yang berlawanan karena energi yang dikeluarkan Yan Mo, "Dia benar-benar berniat menghancurkannya!" Ucap Yan Tuxing.
"Tidak! Pukulan sederhana seperti itu tidak akan cukup untuk mengalahkan Yan Kuio!" jawab Yan Jua secara tiba-tiba.
Dan ternyata... Bum!! Yan Kuio benar-benar menghadang pukulan Yan Mo dengan kedua tangannya, Meskipun ia masih harus terseret beberapa meter kebelakang karena cukup memaksakan diri.
Kini giliran Yan Kuio yang menyerang, Ia melesat kearah Yan Mo dengan pola yang sama seperti yang baru saja dilakukan oleh Yan Mo, "Iron First!!!" Teriak Yan Kuio.
Yan Mo hanya tersenyum tipis sambil bersiap menangkap pukulan itu dengan tangan kanannya dimana tangan kirinya telah bersiap untuk melakukan serangan balik setelah menangkap tangan Yan Kuio, Namun tiba-tiba...
Woooshhhh!!! Yan Kuio berputar, Energi spiritual yang sebelumnya telah ia padatkan ke telapak tangan kini berpindah ke telapak kaki dengan cepat, Lalu... Bum!!!
Yan Mo yang tidak menyangka akan langkah itu terkena tendangan telak diperutnya, Memaksanya untuk mundur beberapa langkah.
"Cih!" Yan Mo meludah dengan tatapan yang tajam kearah Yan Kuio, Merasa jengkel karena ternyata lawan yang ia remehkan bisa memberi perlawanan kepadanya.
"Yan Kuio adalah salah satu yang terpintar diantara kita, Meskipun dia tidak cukup kuat untuk mengimbangi Yan Mo, Setidaknya dia memiliki otak yang bagus untuk menutupi kekurangannya!" ucap Yan Vuhua.
Lalu, Mereka berdua kembali beradu pukulan dengan tekniknya masing-masing, Yan Kuio terpental kebelakang dan disusul dengan cepat oleh Yan Mo yang tiba-tiba telah berada dibelakangnya, Yan Kuio tidak sempat bereaksi sehingga terkena serangan telak begitu saja, Duarrr!!!
Asap mengepul diatas arena, Menutupi pandangan selama beberapa saat, Hingga saat asap itu menghilang, Yan Kuio telah terkapar ditanah dengan dada yang bercucuran darah.
Pertandingan seketika dihentikan, Seorang tabib dari tim medis memeriksa keadaannya, Dan... Deggg!!!
Jantung Tabib itu seketika berdetak kencang sambil menatap kearah Yan Mo, Ekspresi ketakutan.
"Tuan muda Yan Kuio... Telah tiada!"
"APA!?" Semua orang seketika terdiam tidak percaya, Bukankah ini hanya kompetisi untuk bersenang-senang? Mengapa harus sampai mengorbankan nyawa? Batin semua orang yang menonton pertandingan itu.
"..." Dijarak yang cukup jauh, Dikursi para Tetua, Rahang Tetua Yan Liu telah mengeras, Melihat putranya tiada hanya karena sebuah kompetisi kecil belaka tepat didepan matanya!
"YAN MO!!!" Dia berteriak, Mengalihkan seluruh pandangan kepadanya.
Tanpa diduga, Ia dalam sekejap melesat masuk kedalam arena dan secara tiba-tiba berada tepat dihadapan Yan Mo dengan tangan yang siap untuk menusuk layaknya pisau yang tajam.
Jlebbbb!!!
Semua orang kembali tercengang, Bukan karena Yan Liu yang telah membunuh Yan Mo untuk membalas kematian Putranya, Namun karena justru tubuh Yan Liu yang tiba-tiba tertembus oleh sebuah kepalang tangan.
"Ayah..." Ucap Yan Mo.
"Peraturan tertulis yang telah diterapkan oleh keluarga besar kita selama ratusan tahun, Kompetisi Patriark adalah hal yang sakral, dan siapapun yang berniat mengacaukannya harus dihukum mati!"
"Aku disini sebagai Tetua Agung keluarga hanya menjalankan hukum yang berlaku, Juga peringatan untuk kalian semua!!" Ucap Yan Jiao, Dengan nada mencekam, Membuat semuanya terdiam tanpa suara.
Pada akhirnya, Kompetisi pertama diantara para pendekar muda berakhir dengan kematian sepasang ayah dan anak.