NovelToon NovelToon
Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Terjebak Di Pernikahan Kakakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:40k
Nilai: 5
Nama Author: Putri Air Chery

Bayangkan! Kamu datang ke pernikahan kakakmu, cuma niat jadi tamu biasa. Duduk manis, pakai kebaya cantik, siap jadi saksi bahagia.

Tapi hidup memang suka bercanda. Dalam hitungan menit, semuanya berantakan. Mempelai wanita kabur, dan entah bagaimana, kamu malah berdiri di pelaminan dengan gaun pengantin yang bahkan bukan punyamu. Dan suaminya? Pria yang tadinya kamu kira bakal jadi kakak ipar.

Katanya ini demi menyelamatkan nama baik keluarga. Katanya ini hanya sementara.
Nyatanya? Kamu harus tinggal satu atap dengan pria yang wajahnya terlalu serius, terlalu menuntut, dan terlalu sulit ditebak.

Setiap hari jadi ujian kesabaran. Dari makan bersama yang canggung dan selera yang berbeda, perkerjaan yang jadi saling berhubungan, dan semua keabsurd- an hubungan yang tak pernah mereka bayangkan sekalipun.

Awalnya kamu yakin pernikahan ini bencana. Tapi seiring waktu, satu hal jadi semakin sulit disangkal. Ah, rumit. Tapi…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Air Chery, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pindah ke Mansion

Bening sempat bingung dengan kamar yang akan ditujunya. Ada dua kamar berdampingan dengan pintu yang hanya berjarak dua jengkal. Keduanya tertutup rapat tanpa ada penanda di salah satunya.

“Kanan, kiri, atau kanan?” Bening membolak-balikkan telunjuknya. “Baiklah, sepertinya kanan,” kata Bening dengan yakin.

Bening membuka pintu kamar yang ternyata tidak terkunci, ia merasa lebih percaya diri sekarang. Itu pasti kamar yang memang diperuntukkan untuknya.

Ketika pintu terbuka lebar, ia melihat sekeliling kamar yang berwarna abu-abu berpadu dengan warna hitam. Lampu berwarna kuning menyelimuti ruangan, membuat Bening ingin segera keluar dari sana.

Ia tidak terbiasa dengan suasana kamar bernuansa gelap, membuatnya berpikiran horor saja. Satu hal lain yang Bening tangkap, di sana begitu tertata rapi, aroma wangi semerbak yang mengingatkannya pada kejadian tadi malam. Ya, ini aroma tubuh Segara. Bening langsung menyadari, ini pasti kamar Segara. Dengan cepat ia melangkah pergi meninggalkan ruangan itu.

Bening membuka pintu kamar di sebelah kiri, bertepatan dengan kamar yang ia yakini tadi sebagai kamar Segara. Ketika kamar terbuka, ia spontan tersenyum manis. Kamar itu bernuansa putih dengan sedikit corak krim. Segala perabotan di sana memiliki warna yang sama, putih bersih.

Semerbak bunga mawar berkombinasi dengan wangi cendana memberikan kesan klasik, hangat, elegan, dan mewah. Bening merasa tenang di sana, beberapa kali ia menarik dan membuang napas sekadar untuk menikmati wewangian itu.

Ia menjelajah isi kamarnya. Menyentuh barang yang menarik, mencoba pengering rambut, mengetes keempukan kasur, dan tidak ketinggalan menjamah satu ruangan yang dikelilingi lemari kaca berisi baju-baju wanita, sepatu, sandal, tas, dan perhiasan. Bening berdecak kagum melihatnya. Ia belum pernah berada di kemewahan ini.

Bening bukan berada di kalangan bawah. Orang tuanya memiliki beberapa usaha, walaupun ia juga tahu keluarganya memang tidak sekaya suaminya. Namun, sejak kecil Bening dan Kencana selalu diajarkan hidup tidak selalu sesuai keinginan. Bening mengambil kebiasaan sang ibu yang selalu berhemat. Ia ingin mencapai kebebasan finansial sebelum umur 30 tahun. Bening berusaha mengumpulkan uang untuk memiliki aset, tabungan, dan investasi.

Kebiasaan itu menjadikannya selalu menyusun rencana matang terlebih dahulu jika ingin memiliki sesuatu. Sekarang tentu saja fasilitas yang diberikan Segara membuatnya terpana sekaligus kagum.

Bening mulai memilah pakaian yang akan dipakai hari ini. Semua baju di sana nyaris sesuai dengan karakternya yang feminin, membuatnya antusias. Ia akhirnya memilih dress berwarna biru pastel. Ia pun bergegas ke kamar mandi lalu membersihkan diri di sana.

...🍋🍋🍋...

Sudah 35 menit sejak Segara menanyakan makanan pada Bening. Namun Bening belum juga terlihat. Segara sudah selesai dengan pekerjaannya 3 menit lalu. Makanan juga sudah tersusun di atas meja. Ia duduk di kursi dengan gelisah menunggu kedatangan Bening. Ia tidak tahu Bening terlambat karena begitu asyik dengan isi kamarnya.

Lima menit kemudian, Bening akhirnya menuruni anak tangga. Ia mulai mencium aroma yang membuat perutnya keroncongan. Bening mempercepat langkah karena ingin cepat sampai di tempat aroma sedap itu berada.

Begitu sampai di dapur megah itu, Bening terkesima melihat makanan di atas meja yang sudah disiapkan Segara. Steak daging dengan keindahan sajian composite garnish. Bening menatapnya dengan mata berbinar. Ia tidak sabar menyantapnya. Namun seleranya terasa hilang ketika melihat Segara yang menatapnya dengan tatapan tidak ramah. Bening menarik kursi dan duduk dengan wajah cemberut.

“Kamu terlambat delapan menit. Apa yang kamu lakukan berlama-lama di sana? Ingin membuatku terpesona dengan penampilanmu sehingga bersolek?” ungkap Segara, membuat Bening ingin melemparnya dengan garpu.

“Maaf, Pak. Kamar di sini begitu bagus hingga membuat Bening betah dan tak sadar waktu,” ucap Bening beralasan agar tidak memperpanjang masalah.

“Aku sudah memasaknya untukmu. Makanlah!” titah Segara.

Bening menurutinya. Ia mulai mengambil garpu dan pisau steak. Saat potongan daging masuk ke mulut, Bening bagai sedang makan di restoran termahal. Ia membelalakkan mata tidak percaya makanan itu masakan Segara.

“Dua potong daging itu memiliki rasa berbeda, kamu boleh mencoba potongan lain,” kata Segara. Bening percaya, dan benar saja, rasanya sama-sama lezat namun memiliki cita rasa berbeda. “Menurutmu apa bedanya dua potong daging itu?” tanya Segara mengujinya.

“Daging pertama terasa sangat juicy dan rasanya intens, sedang daging kedua memiliki rasa kaya dan lembut, sedikit padat namun tetap lezat.”

Segara tanpa sadar menarik bibirnya, membingkai senyuman manis karena mendengar jawaban Bening tepat.

“Tepat, daging pertama adalah daging Has Luar yang memiliki lemak cukup banyak sehingga rasa khas. Daging kedua bagian Loin dengan lapisan lemak tipis, jadi rasa keduanya berbeda,” jelas Segara. Bening mengangguk tanda memahami.

“Bening nggak menyangka Pak Segara memiliki bakat bagus pada masakan juga,” kata Bening memuji.

Segara tidak menghiraukan pujian. Wajahnya tetap datar seperti biasa. Bening sesaat menatap wajahnya, tak ada ekspresi lebih setelah pujian.

Rasa ingin memakinya muncul. Tapi entah kenapa, sekarang ia malah mengikuti emosi Segara. Seharusnya marah atau minimal tidak bertegur sapa dengan laki-laki yang baru merendahkannya.

“Soal tadi malam, aku minta maaf,” kata Segara.

Kata-kata itu membuat Bening berhenti mengunyah. Ia merasa salah tingkah, tidak ingin menatap wajah Segara.

“Aku hanya tidak ingin kamu menjadi pelampiasan nafsuku,” lanjut Segara.

Bening cukup kaget. Ia meluruskan pandangan, melihat wajah Segara yang tampak bersungguh-sungguh.

“Pak Segara, Bening nggak bermaksud menggoda Bapak, Bening hanya mencoba baju itu untuk …,” ucapan Bening terputus.

“Aku laki-laki normal, takut membuat kamu ternodai oleh aku sendiri. Kamu pasti sulit berada di pernikahan ini. Tapi kita tetap harus bersama agar keluarga percaya pernikahan ini. Salah satu cara agar kita baik-baik saja, aku mohon jaga penampilanmu saja,” jelas Segara.

“Tapi aku tidak menggodamu, Pak. Aku …”

“Tapi tubuhmu itu menggoda,” ungkap Segara, membuat Bening tak dapat berdebat.

“Baiklah, kalau begitu kita buat surat nikah kontrak saja,” sungut Bening akhirnya.

“Apa kamu terlalu banyak membaca novel percintaan? Itu terlalu kekanak-kanakan. Jalani saja kehidupanmu saat ini. Aku tidak akan mengganggumu, aku hanya ingin kamu menjaga penampilan saat di depanku,” jelas Segara lagi.

“Baiklah, syarat yang sangat mudah,” balas Bening.

Ini memang kehidupan nyata, bukan drama atau novel cinta nikah paksa. Baguslah, itu artinya ia tidak akan seperti tokoh naskah yang membuatnya jatuh cinta dengan laki-laki di depan. Itu tidak akan terjadi!

“Habiskan makananmu, aku akan pergi ke kantor.”

“Tunggu!” Cepat-cepat Bening menghentikan Segara, membuat pria itu duduk kembali.

“Besok Bening bekerja di perusahaan Citra Media. Bening belum tahu alamat mansion ini untuk memberi lokasi pada ojek. Lagian, mobil Bening dibawa ayah, mau tidak mau harus pakai ojek,” kata Bening seraya memanyunkan bibir.

“Sini ponselmu!” pinta Segara, mengulurkan tangan.

Bening menyerahkan ponsel dan melihat Segara mengetik nomor, ternyata ia memasukkan kontak pribadinya di ponsel Bening.

“Aku akan mengirim kontak supir pribadimu. Ia berada 300 meter di belakang mansion, kamu bisa menyuruhnya pergi kemanapun bersamamu,” jelas Segara.

“Baiklah,” balas Bening, merasa tenang.

Segara beranjak meninggalkan Bening yang menatapnya dengan mata berbinar dan kebencian.

Bening mendengus. Kali ini kekesalannya bertambah. Ia kesal dengan dirinya yang tidak tegas dan malah terhipnotis begitu saja. Ia harusnya tidak memaafkan Segara, harusnya meneriaki laki-laki itu.

...🍊🍊🍊...

1
🩷nining
kelakuan bening ada2 aja😄
Devi Novita
😂😂😂😂
🩷nining
bening 😍😍😍 pinter wawancaranya...
🩷nining
cie yg kerja sambil honeymoon....ehem2 deh😄
🩷nining
ahaaaa.....bersambung kaya sinetron🤭
🩷nining
bening....segara....enak kan klo pacaran sudah halal🤭
Mundri Astuti
yg satu polos, satu lagi lempeng 🤣
🩷nining: bening...malu2 mau🤣🤣
total 1 replies
Ibuk Oppo
makasih kakak uda dikasih double up. /Smile/
🩷nining
wuih...segara bisa romantis juga....lanjut ka putri
Ibuk Oppo
segara makan bakso sambil terinspirasi dari drakor bon appetit your majesty
🩷nining
ini suami istri msh aja pada malu2...hem
🩷nining
shaka haluuuuu🤣
🩷nining
cie yg di panggil istri...seneng banget akhirnya mulai go publik.....peped terus bening nya pa segara.....jangan sampe lepas🤣
Ibuk Oppo
lanjut kakak
Ibuk Oppo
ceritanya menarik simpel gk ribet
🩷nining
suka banget sama karakter bening..

lanjut kak putri
Ibuk Oppo
kak jangan sampe ada ulat bulu yg ganggu keduanya. kak. di tunggu lanjutannya
Ibuk Oppo
gk sbr liat reaksi segara pas tau bening yg wawancara
🩷nining
lanjut kak putri
Ibuk Oppo
wkwkwkwk. apa yg dilakuin segara y kok bisa tahan sama obat kakek
🩷nining: obat nya,cuma jamu pegel linu🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!