NovelToon NovelToon
TEMANKU ADALAH SUAMIKU

TEMANKU ADALAH SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Kholifah NH2

pernikahan yang terjadi karena kebaikan seorang laki-laki yang ingin menyelamatkan teman perempuannya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kholifah NH2, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Temenin Aku?

"Duh, kenapa lupa bawa seragam sih..."

"Jadi repot, kan."

Airin berlari kecil untuk mengambil seragam kerjanya yang tertinggal. Sedang terburu-buru, langkah Airin justru terhenti karena Inez memanggilnya diruang keluarga. Mau tidak mau Airin pun menghampirinya. Dan Inez tidak sendiri, ia bersama Mita, adiknya.

"Mana? Balikin semua kartu debit punya anak saya. Semuanya ada di kamu, kan?."

"Iya, Tante." Airin langsung mengeluarkan dompetnya dan memberi kartu-kartu itu pada Mita yang sudah menadah tangannya dengan sikap angkuh

"Berani banget ya kamu porotin uang Adrian." Sambung Inez

"Enggak, Tante. Adrian sendiri yang kasih. Airin udah nolak..."

"Dan Airin sama sekali belum pake kartu itu."

"Oh ya? Oke kalo kamu belum pake kartu ini. Tapi, gimana sama hutang keluarga kamu, yang dibayar pake uang Adrian?..."

"Kamu masih bilang kalo Adrian sendiri yang ngelakuin itu?."

"Iya, Tante. Maaf, kenyataannya emang begitu. Airin nggak pernah minta apapun dari Adrian..."

"Airin juga nggak tau apa-apa, karena Adrian nggak bilang dulu ke Airin."

"Huh, anak itu." Inez mendengus sebal

"Yaudah, pergi sana." Mita menyuruh Airin pergi, dan saat Airin berbalik, ia dikejutkan dengan kedatangan Adrian dibelakangnya

Bukan hanya Airin, Inez dan Mita sama terkejutnya,

"Adrian? Sayang?." Inez tersenyum getir

Adrian melempar tatapan sengit pada Inez dan Mita. Matanya pun beralih pada kartu-kartu yang masih digenggaman Bibinya itu.

"Balikin, Tante!." Adrian merebut kartunya secara paksa

"Nggak ada yang berhak ngambil semuanya dari Airin." Adrian menaruh kartu-kartu itu lagi ditelapak tangan istrinya yang terlihat ketakutan

"Adrian? Aku nggak mau."

"Lo istri gue dan ini udah jadi hak lo."

"Ayo." Adrian pun membawa Airin pergi ke kamar mereka

"Kakak? Gimana ini? Adrian udah mulai berani?." Mita bertanya dengan cemas

"Ya. Dan ini terjadi sejak Adrian nikah sama perempuan itu."

"Iya. Lama-lama Adrian akan kurang ajar, Kak. Airin bawa pengaruh buruk buat putera keluarga kita."

Didalam kamar Airin kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat tertunda, yaitu mengambil seragam kerjanya. Airin langsung melangkah menuju lemari pakaian, Adrian pun membuntutinya.

"Lo mau kemana?."

"Resto. Aku lupa bawa seragam, jadi pulang dulu."

"Ck." Adrian berdecak, seakan kesal dengan sesuatu, Airin pun langsung berbalik dan bertanya

"Kenapa?."

"Lain kali kalo Mama atau Tante Mita manggil lo, cuekin aja, jangan digubris."

"Lho, nggak sopan dong namanya?."

"Tapi apa mereka sopan ngejelek-jelekin lo begitu? Seenaknya ngambil barang punya lo, lagi."

"Nggak apa-apa, kok...

"Udah ya, aku mau berangkat. Udah telat."

"Gue anter, ya? Boleh nggak?."

"Boleh." Airin tersenyum sambil mengusap lembut pipi Adrian, menimbulkan semburat merah dipipi lelakinya itu

"Ha? Apa-apaan? Sentuhan apa itu?." Adrian tersenyum merasa sentuhan yang baru pertama kali ia rasakan

"Adrian? Kok, diam?." Adrian tersentak, Airin melunturkan senyumannya seketika. Tetapi yang paling penting, jangan sampai gadis itu tahu kalau ia merasa bahagia karena sentuhan lembut dari tangannya itu.

Dua puluh menit berlalu mobil Adrian sudah tiba didepan restoran. Berat rasanya melepas Airin bekerja, sebab ia ingin Airin berada dirumah, tidak perlu lagi bekerja keras seperti ini.

"Makasih." Ucap Airin setelah melepas seatbeltnya

"Makasih doang?."

"Makasih, Adrian."

"Bukan itu maksud gue?."

"Oh, iya, iya...terima kasih Adrian Yudha Bagaskara buat tumpangannya."

"Argh! Yaudah sana, turun!."

"Lho, kok marah?."

"Udah, buruan turun! Nanti malem gue jemput."

"Iya, iya." Dengan bibir mengerucut Airin pun turun dari mobil Adrian. Sementara pemiliknya itu, terlihat kesal dan mengacak-acak rambutnya,

"Susah banget sih manggil gue Sayang! Masa harus disuruh dulu!."

•••

Adrian sedang sibuk dibengkel mobilnya. Ramainya customer yang datang malam itu, membuat Adrian harus ikut turun tangan membantu pekerjaan anak buahnya. Sesekali ia juga kesana-kemari memeriksa satu persatu mobil yang sedang diperbaiki disana. Tangannya yang kotor, membuat noda hitam didahi serta pipinya saat ia menyeka keringatnya.

"Adrian?." Vina memanggilnya, laki-laki itu pun menghentikan pekerjaannya.

"Vina? Lo ngapain kesi-"

"Eh, pipi kamu kotor." Vina buru-buru mengambil sapu tangan ditasnya dan membersihkan pipi Adrian

"Enggak. Nggak usah." Adrian menepis tangan Vina dengan perlahan agar gadis itu tidak tersinggung

"Lo ngapain kesini?." Adrian melanjutkan pertanyaan tadi, "Sama siapa?."

"Sendirian. Aku sengaja dateng kesini. Mau ngajak kamu pergi."

"Pergi? Tapi gue sibuk."

"Yaaah, please dong? Masa nggak bisa? Tadi aku telfon Airin, eh, aku lupa kalo jam segini dia di restoran."

"Emangnya lo mau kemana?."

"Ke mall, mau pesen birthday cake, terus beli gaun..."

"Please, kamu bisa temenin aku, kan?."

Adrian tampak berfikir sejenak sebelum menghela nafas panjang, "Yaudah, tunggu sebentar."

Mendengar ucapan Adrian membuat Vina senang bukan main. Ia langsung berkaca pada jendela mobil lalu merapihkan tatanan rambutnya, ia harus selalu terlihat cantik dimata Adrian.

Diperjalanan, Vina tidak henti-hentinya bicara tentang ulang tahunnya besok. Vina terdengar tidak sabar. Vina juga memberitahu Adrian tentang persiapan acara yang berlangsung dirumahnya itu. Adrian hanya merespon dengan anggukan dan berbicara pun hanya sesekali jika diperlukan.

Dua jam sudah berlalu, Airin baru selesai dengan pekerjaannya dan bersiap untuk pulang kerumah. Airin menghela nafas panjang setelah mendapati mobil Adrian tidak ada di depan restoran, sosoknya pun tidak ia temui disana.

"Adrian belum dateng, ya? Apa dia masih dibengkel?."

•••

Duh, gimana ini? Adrian lupa jemput Airin atau enggak ya?

Yang penasaran, jangan lupa tinggalkan jejak biar aku semangat update lagi bessookkkk

see you n tengkyuuu guyzzzz ♥️♥️♥️

1
Lili
woyy gerah ni aku
Lili
istigpar adriannnnn
icegirl
nah betul ini
icegirl
LANJUDKAN TORRR
icegirl
plsss la jngan cari masalah sma Adrian -_- kmu udh pnya istri juga tommy
icegirl
sengaja deh sengaja-_-
icegirl
seneng amat kyknya
icegirl
kebiasaan suka nyosor tiba2 kyk soang
icegirl
nyesssss
fli
Adrian bener2 yaakkk🤤🤤🤤😘😘😘
fli
inez mertua yg jahat
icegirl
smangat terus torr mood bgt baca novel kmu slalu aku tunggu2
icegirl
Tommy jahattt
icegirl
sama aja ah Tommy jahat klo ngmong nyakitin
icegirl
bucin akut,
icegirl
mood bgf arin 🤣🤣
icegirl
yahhh mau gmn lg, smua udh brlalu, klo aku sih gk bisa benci sm adrian
icegirl
asli mood bgt baca novel ini🤣🤣 semangat trus ya torr
icegirl
mau ngjak airin ktnya 🤣🤣
icegirl
bengek 😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!