NovelToon NovelToon
Jejak Cinta Jenaka

Jejak Cinta Jenaka

Status: tamat
Genre:Romantis / Cintapertama / Perjodohan / Poligami / Tamat
Popularitas:14M
Nilai: 5
Nama Author: Mizzly

Warning! 21+
Ada beberapa adegan yang dilakukan pasangan yang sudah menikah, mohon bijak menyikapinya!


Jenaka Putri menerima pernikahan yang orangtuanya putuskan dengan laki-laki yang selama ini Ia idamkan. Khayalan indah tentang menikahi lelaki impian harus hancur manakala Mandala Wangi memanipulasi pernikahan mereka hanya untuk menutupi pernikahan sirinya dengan Kinara Jelita.

Sakit hati karena ditipu tak membuat Jenaka menyerah. Ia menyusun rencana agar Mandala mencintainya, semata agar Ia tidak diceraikan suaminya sendiri.

"Centil sama suami sendiri enggak salah kan?" tekad Jenaka.

Mampukah Jenaka merebut hati Mandala? Mampukah Jenaka menggeser posisi Kinara di hati Mandala? Mampukah Jenaka menggoda suaminya sendiri? Ataukah Jenaka akan menyerah dan memilih pergi?


Karena hidup tidak se-Jenaka namanya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mizzly, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menjalankan Strategi

Tanpa terasa, pernikahan Jenaka dan Mandala sudah masuk bulan pertama. Tak ada kemajuan berarti dalam hubungan mereka. Mandala tetap bersikap dingin pada Jenaka, tetap mengutamakan Kinara dibanding Jenaka.

Sejak kritik yang Jenaka layangkan sepulang kerja waktu itu, Mandala sedikit berubah. Biasanya setiap hari Ia menginap di rumah Kinara, kini ada satu malam dalam seminggu dimana Ia tidur di rumahnya.

Komunikasi antara Jenaka dan Mandala tak ada perubahan. Masih lambat. Jenaka mulai khawatir. Waktunya semakin menipis. Rencana jahat Kinara bisa terlaksana tanpa perlawanan dari Jenaka sama sekali.

Dengan beralasan hendak ke rumah orangtuanya, Jenaka mendatangi taman tempat Bu Sri biasa berolahraga.

"Udah lama enggak datang eh sekarang datang lagi. Kenapa? Enggak berhasil?" tanya Bu Sri yang kali ini memakai atasan warna hijau dengan bawahan warna kuning kotak-kotak. Jenaka jadi teringat dengan rumah Spongebob. Rumah nanas hihihi... Begitulah ibaratnya penampilan Bu Sri hari ini.

Jenaka menggelengkan kepalanya. "Cuma baru pegang tangan sebentar dan bicara dikit aja. Sisanya suamiku tetap saja lebih peduli dengan istri sirinya." Jenaka tak bisa menyembunyikan kesedihannya.

"Kalau gitu kita pakai cara paksa!"

"Cara paksa? Gimana?" Jenaka membayangkan harus memborgol Mandala dan merantainya di tempat tidur lalu Ia akan...

"Stop! Jangan mikir ngeres dulu! Maksudnya kamu tuh harus membuat suamimu berada disisi kamu dan menunjukkan perhatiannya." Jenaka terkejut, tau darimana nih emak-emak dia mikir jorok?

"Ajarin Bu caranya! Jena enggak ngerti!" Jenaka merengek pada Bu Sri seperti anak kecil yang minta dibelikan balok.

"Kamu harus pinter akting! Coba lakukan ini." Bu Sri membisikkan sesuatu ke telinga Jena.

"Harus gitu?" protes Jena.

"Udah ikutin aja. Nanti step berikutnya saya pikirin lagi! Jadwal konsultasi saya banyak! Yang oon dan yang minder juga konsultasi sama saya juga!"

"Segitu populernya ya Bu Sri?" Jena mengangguk-angguk kagum.

"Iyalah. Menantu keluarga Kusumadewa pasien saya semua itu! Eh saya dapet kamu, biasanya pasien saya orang kaya! Ini cuma dikasih air mineral aja!" sindir Bu Sri.

"Besok aku jajanin! Aku coba dulu ya ide Ibu!"

"Beneran ya?"

"Iya bener, besok aku jajanin!" janji Jenaka.

"Yang mahal ya! Saya biasa makan makanan murah, udah bosen! Maunya makan makanan mahal. Yang kayak di restoran."

"Iya, Bu. Iya! Jena pulang dulu ya Bu!"

Jenaka lalu mulai melancarkan ide yang diberikan oleh Bu Sri. Pulang sebentar ke rumah Ayah dan Bunda lalu mencari sesuatu dan membawanya pulang ke rumah Mandala.

Malam ini giliran Mandala tidur di rumahnya. Meskipun Jenaka dan Mandala tidak satu kamar, pembagian satu hari Mandala tidak tidur di rumah Kinara amat disyukuri oleh Jenaka.

Jenaka melirik sekilas dan melihat Mandala ada di dalam kamarnya. Si Nenek Lampir tidak ada di sampingnya. Momen yang tepat sekali.

Jenaka membuka sedikit pintu kamarnya lalu masuk ke dalam kamar mandi. Ia mandi terlebih dahulu untuk memuluskan rencananya.

Tak lama kemudian....

"Waaaaaa.... Kak Mandalaaaaaa tolonggggggg!" teriak Jenaka sekuat tenaga.

Seperti sudah diduga, Mandala masuk ke dalam kamarnya dengan berlari. Ia terlihat khawatir dengan keadaan Jenaka yang tiba-tiba berteriak. Pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Kenapa? Kenapa?" Mandala menerobos masuk ke dalam kamar mandi. Mandala menatap sekeliling kamar mandi dan menemukan Jenaka yang sedang meringkuk di bawah shower hanya dengan mengenakan handuk. "Ada apa?"

"Itu!" Jenaka menunjuk seekor cacing yang sedang menggeliat di lantai. "Aku takut!" Jenaka bergidik ngeri.

Mandala menghela nafas kesal. "Huft! Kirain ada apa!" omel Mandala. "Sudah sini!" Mandala berjalan mendekat ke arah Jenaka.

"Aku takut Kak!" Jenaka terlihat ketakutan. Jenaka lalu mendekatkan dirinya ke Mandala.

"Sama cacing aja takut! Lagian gimana sih Mala kamar mandi bisa ada cacing kayak gini!" Mandala mengulurkan tangannya dan dengan sigap disambut Jenaka.

Seperti yang sudah direncanakan, sabun cair yang Jenaka taruh membuat kakinya tergelincir. Ia hampir saja jatuh. Mandala menangkapnya sebelum Ia terjatuh.

Hap....

Tangan Mandala melingkar di pinggang Jenaka. Handuk yang Jenaka lilitkan merosot ke bawah dan menampakkan sedikit payu dara Jenaka yang putih dan menggoda.

Secepatnya Mandala mengangkat Jenaka tanpa menatap wajahnya. Mukanya memerah menahan malu dan celananya terasa sesak karena adik kecilnya terbangun.

Mandala membawa Jenaka ke dalam dan berteriak memanggil Mala. "MALA!"

Jenaka segera menutupi tubuhnya yang sedikit tersingkap. Ia juga malu melakukan ini. Jangan ditanya semerah apa wajahnya, kepiting rebus saja lewat!

"Iya, Tuan!" Mala datang tergopoh-gopoh.

"Kamu gimana sih? Kamar mandi bisa ada cacingnya?! Lalu lantainya licin banget! Saya minta kamu bersihinnya yang bener ya!" omel Mandala lalu berjalan keluar dari kamar Jenaka tanpa menoleh lagi ke belakang.

"Maaf ya Bu. Saya bersihkan dulu!" ucap Mala yang masih agak bingung kenapa Ia dimarahi. Seingatnya tadi Ia sudah membersihkan kamar mandi dengan teliti dan memastikan lantainya tidak licin. Lalu kenapa bisa ada cacing? Tadi Iq sudah menyiram karbol juga!

"Oh iya, Mal. Enggak apa-apa kok." Jenaka jadi tak enak hati. Karena rencananya dan Bu Sri, Mala kena getahnya dan diomelin Mandala.

Jenaka memakai baju dan merasa malu sendiri. Ia senyum-senyum membayangkan wajah Mandala yang terkejut saat handuknya melorot ha...ha...ha.... Ia penasaran apa yang akan terjadi nanti.

"Semoga rencana kali ini berhasil! Kak Mandala akan tergoda denganku lalu aku akan melayani Kak Mandala sepenuh hati. Lalu aku enggak akan diceraikan, yess!" Jenaka sudah merangkai mimpi indah.

Tanpa sepengetahuan Jenaka, Mandala mengambil kunci mobil dan pulang ke rumah Kinara. Hasratnya sudah di ubun-ubun dan butuh dilampiaskan.

"Sialan!" Mandala memukul stir mobilnya. "Bisa-bisanya Jenaka membuatku seperti ini!" keluh Mandala yang setelah bertemu Kinara langsung melampiaskan hasratnya.

Kinara kaget mendapati kedatangan Mandala. Hari ini seharusnya Mandala di rumahnya bersama Kinara.

Mandala tak membiarkan Kinara berbicara. Ia mendorong Kinara masuk ke dalam kamar dan menghujaninya dengan ciuman panas.

Kinara tentu saja senang mendapati suaminya yang hot malam ini. Ia melayani suaminya dengan sepenuh hati.

Meski mereka sering bercinta, kali ini terasa berbeda. Mandala terlihat lebih liar. Lebih tak terkendali.

Mandala bahkan sampai merobek lingerie yang Ia kenakan.

"Wow.... Apa yang sudah terjadi. Apakah Mandala mengkonsumsi pil kuat?" batin Kinara.

Mandala memejamkan matanya dan mengusir bayangan Jenaka yang terus terlintas di kepalanya. Jenaka dan lagi lagi Jenaka.

Sayangnya, meski Mandala melakukannya dengan Kinara istri yang Ia cintai, bayangan Jenaka tak lepas dari imajinasinya. Sekeras apapun Mandala berusaha mengusir bayangan Jenaka, semakin lekat Ia membayangkan tubuh Jenaka.

Huh... Mandala.... Mandala....

****

1
Tiffany_Afnan
enteng bet ngomong begitu... kau terlalu tinggi menilai dirimu kisanak !! kek paling oke sedunia..
Tiffany_Afnan
ada ya laki² kyk mandala ?? terbuat dr apa hatinya... JAHAT !!
indira kusuma wardani
Luar biasa
Ran Aulia
😭😭😭😭
Ran Aulia
ceritanya bagus 🥰🥰🥰
paling seneng ceritanya Juna Melisa ❤️❤️❤️❤️
Terima kasih ya kak
✨️ɛ.
wah, mommy² kece pada ngumpul dimari~
yeni sami
Luar biasa
ani surani
setujuh bu Sri 😍
ani surani
krn ini hanya di dunia halu, mk'a sempit. beda dg dunia nyata yg benar2 luas
ani surani
DUARR 💣
ani surani
dan akhirnya gawang Jenaka pun kebobolan sdr2 .... 😁😁
ani surani
pokoknya ngakak bgt deh part ini 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
ani surani
loe kayak cenayang aja Gen, sok tau. eh, emg tau ya ? 😅😅😅
ani surani
"semua akan gagal pd waktunya" 🤣🤣🤣🤣
ani surani
authornya emg gitu, suka bgt gangguin org yg lg nanggung 🤣🤣🤣
ani surani
gangguin org lg enak nih org 🤦‍♀️🤦‍♀️
ani surani
🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤣🤣🤣
ani surani
oohhh ternyata yg tia juga gk mau kalah 😁😁
ani surani
mosok honeymoon rame2, yg ada gagal maning gagal maning 🤣🤣🤣
ani surani
mf Man, aku cuman bs ketawa aj 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!