Hanni adalah seorang gadis yatim piatu yang gigih bekerja dari pagi hingga malam demi membiayai pengobatan kanker darahnya..ia bukan hanya guru honorer Dan guru les..tapi juga pelatih tiga beladiri..semua dilakukan demi bertahan hidup dan menebus penyesalan masa lalu.
namu takdir berkata lain..bukan penyakit yang merenggut nyawanya.. melainkan sate kambing berlemak di hajatan warga.
saat Hanni membuka mata..dia tak lagi berada di tubuhnya..ia kini hidup sebagai Alicia Nathania joe istri arogan dari seorang CEO dingin yang sangat tampan yang selama ini ia kenal lewat berita infotainment..dan sering ia hujat lewat televisi murahnya.
dan yang lebih mengejutkan.. suami barunya langsung menyodorkan surat cerai dengan kompensasi 2 triliun rupiah..jiwa miskinnya seketika meronta-ronta.
akan habis berapa keturunan 2T itu?.. pikirnya.
penasaran dengan kehidupan baru Hanni..yuk buruan baca..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pohon mangga
"ah..tidak ada bik..kalau begitu Alicia masuk dulu.."ucap wanita itu berlari cepat dari sana..bik Tuti hanya geleng-geleng tidak habis fikir.
"nyonya sangat aneh..tapi aku menyukai sikap nyonya yang sekarang..lebih ramah dan baik.."ucap bik Tuti menatap Karina yang sudah menghilang dari pandangannya.
_________________________
Alicia kembali ke kamarnya dengan wajah di tekuk.
"apa si Leo itu selalu mengunci pintu kamarnya saat di bekerja?.."ucapnya sambil duduk di atas ranjangnya.
"huh..kalau begitu aku tidak bisa menyelinap disana pagi hari..harus malam.."
"tapi bagaimana?..bisa di bunuh aku oleh pria menyeramkan itu kalau menyelinap ke kamar sucinya itu.."ucapnya berdecak kesal
"tidak ada pilihan lain..aku harus menyelinap kesana..waktuku di rumah ini cuma tinggal 5 hari saja.."ucap Alicia penuh tekat.
.
.
sore hari wanita itu pergi menuju belakang mansion..wanita itu terlihat berbinar menatap sebuah objek yang membuat air liurnya menetes.
Pohon mangga..pohon itu berbuah sangat lebat..banyak mangga yang sudah matang bertengger disana..Alicia tadi menemukan pohon itu saat dia mengelilingi Mansion besar ini.
"wah banyak banget.."ucap wanita itu kegirangan.
Dia mulai menatap pohon itu..dan dengan pelan mulai memanjatnya..tidak susah bagi seorang Hanni yang merupakan seorang guru bela diri..dengan hanya lima injakan..Alicia sudah bisa menjangkau buah mangga itu Karna pohonnya yang tidak terlalu tinggi.
Dia mulai memetik mangga satu persatu..tapi karna tidak tahan melihat mangga matang itu..Alicia tidak jadi turun..dia memutuskan akan mencoba beberapa mangga langsung diatas pohon.
"wah..mangga orang kaya memang tidak pernah gagal.."ujar wanita itu menggigit langsung mangga itu tanpa di potong-potong.
sedangkan seorang pelayan yang hendak menjemur pakaian.. terkejut melihat Alicia yang ada di atas pohon.. pelayan itu dengan cepat berlari untuk melaporkan pada bik tuti selaku kepala pelayan.
Tidak lama kemudian terlihat bik Tuti datang bersama pelayan tadi..dan belakang mereka terlihat Leo yang menatap Alicia aneh.
"Nyonya.. bagaimana nyonya bisa disana?.."tanya bik Tuti panik.
"bik.."ucap Alicia terkejut melihat mereka yang berdiri di bawahnya.. apalagi saat melihat seorang pria di belakang mereka..Alicia sedikit takut melihat tatapan pria itu.
"nyonya.. tunggu disana..bibi akan panggilkan para pengawal untuk menyelamatkan nyonya.."ucap pelayan itu heboh.
"tidak perlu.."ucap Leo datar.
"tapi tuan?.."ucap bik Tuti.
"dia naik sendiri..turun juga sendiri.."ucap Leo.
"heh.."dengus Alicia..di kembali memakan mangga nya..tidak memperdulikan kehebohan di bawahnya.. sedangkan Leo terus menatap wanita itu.
"turun.."ucap Leo akhirnya.
"tidak.."ucap Alicia santai.
"apa kau seekor monyet?.."tanya Leo.
"kau mengataiku?.."tanya Alicia kesal.
"ya..kau sedikit mirip dengan hewan itu..lihat saja prilaku mu ini.."ucap Leo.
"hey..enak saja..dasar kau menyebalkan.."ucap Alicia kesal.
"turun.."perintah Leo lagi.
"tidak.."jawab Alicia.
"turun Alicia!.."ucap Leo tajam.. melihat tatapan Leo..Alicia mendengus pelan.
"Ais..mendekat lah.."perintah Alicia.
"untuk?.."tanya Leo.
"mendekat saja..banyak tanya sekali.."ucap Alicia..Leo akhirnya mendekat ke pohon itu.
Alicia yang melihat itu.. tiba-tiba melompat turun dari pohon..Leo panik melihat aksi Alicia..dia dengan cepat mengangkat kedua tangannya dan menyambut Alicia dalam gendongannya.. sedangkan dua pelayan itu menjerit histeris.
"Hap.."
"nice..tangkapan mu hebat juga.."seru Alicia di dalam gendongannya Leo sambil menepuk pelan dada pria itu.. sedangkan Leo terdiam menatap Alicia.
"kau..kau..kenapa kau melompat seperti tadi.."marah Leo.
"memang kenapa?..kan ada kau yang menangkap ku.."ucap Alicia santai.
"kalau aku tidak menangkap mu bagaimana?..tubuhmu bisa patah.."ucap Leo khawatir.
"nyatanya kau bisa menangkap ku.."ucap Alicia.
"sudah turunkan aku.."ucap Alicia menepuk dada Leo..Leo akhirnya menurunkan Alicia dengan pelan.
"nyonya..tidak boleh seperti tadi lagi..itu berbahaya nyonya.."ucap bik Tuti khawatir.
"tenang saja bik..aku ini kuat.."ucap Alicia berlagak kuat.
"sudah ayo masuk..hari sudah gelap.."ucap Alicia berjalan santai dengan memegang sebuah mangga..dan berjalan meninggalkan semua orang.
"wanita itu.."batin Leo tidak habis fikir..kenapa juga dia harus menghawatirkan keselamatan wanita itu.
.
.
.
Saat makan malam Leo terus saja mencuri pandang pada Alicia.
"kenapa kamu terus menatap ku?.."tanya Alicia menatap Leo.
"siapa yang menatap mu..kepedean sekali.."sinis Leo.
"kau fikir aku tidak melihatnya.."ucap Alicia.
"mata mu mungkin bermasalah.."ucap Leo kembali memakan makanannya.
"mata mu yang bermasalah..dasar laki-laki menyebalkan.."ketus Alicia.
"huh..lebih baik dia yang datar seperti dulu saja..sekali berbicara pria itu sungguh menyebalkan.."batin Alicia menekuk wajahnya.
Sedangkan Leo hanya tersenyum tipis melihat ekspresi kesal Alicia..Alicia makan dengan cepat dan setelahnya pergi dari sana dengan menghentakkan kakinya.
.
.
Tengah malam Alicia menyelinap menuju kamar Leonel..dia berjalan pelan di loring mansion kosong itu..perlahan wanita itu menekan gagang pintu..dan..terbuka.
Alicia bersorak senang di dalam hatinya..dia mulai masuk ke kamar itu..kamar gelap dengan pencahayaan remang-remang membuat Alicia tidak terlalu tau bagaimana bentuk kamar itu..dia berjalan pelan.
"duk.."
"shhh.."ucapnya pelan..Alicia tidak sengaja menendang sesuatu yang keras..mungkin itu kaki sofa..dia kembali berjalan.
Di tengah-tengah ruangan itu terlihat Leo yang tertidur dengan wajah tenang..tubuhnya hanya diterangi oleh lampu tidur yang ada di nakas pria itu..Alicia tertegun sejenak saat melihat pria yang tertidur tanpa atasan itu terlihat mempesona.
"hus..fokus Alicia.."ucapnya pelan..dia kembali mencari disana.
Sedangkan di atas ranjang.. terlihat Leo menatap Alicia dengan pandangan datar..pria itu sudah terbangun sedari tadi saat Alicia membuka pintu kamarnya..dia hanya terdiam mengamati apa yang Alicia lakukan..sampai beberapa saat kemudian dia bangkit dari ranjang dengan pelan..dia mendekat pada Alicia yang sekarang sedang menggeledah laci mejanya..pria itu membawa selimut tebalnya di kedua tangannya.
Alicia yang sedang mencari di laci meja terkejut saat mendapati sebuah kain tebal menyelimuti tubuhnya..tidak lama kemudian dia merasakan tubuhnya melayang dan di lempar pelan keatas ranjang.
Alicia meronta-ronta dalam gulungan kain itu.. sedangkan di sampingnya terlihat Leo yang tertidur sambil menopang kepalanya menatap aksi wanita itu..wanita di depannya itu terlihat kesusahan untuk membuka selimut tebal yang menggulung nya.
"lepaskan aku.."seru tertahan dari dalam selimut.
"lepaskan.."ucap Alicia lagi..dan tidak lama kemudian terlihat kepala wanita itu yang menyembul keluar.. melihat Leo di depannya Alicia terdiam cengengesan.
.
.
.
TO BE CONTINUE...........
ak gk berhenti ngakak ada anomali segala😂
lanjut up lagi thor