NovelToon NovelToon
Gadis Simpanan Mas Dewan

Gadis Simpanan Mas Dewan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Trauma masa lalu
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yazh

Elsheva selalu percaya keluarga adalah tempat paling aman.
Sampai malam itu, ketika ia menjadi saksi perselingkuhan terbesar ayahnya—dan tak seorang pun berdiri di pihaknya.

Pacar yang diharapkan jadi sandaran justru menusuk dari belakang.
Sahabat ikut mengkhianati.

Di tengah hidup yang runtuh, hadir seorang pria dewasa, anggota dewan berwajah karismatik, bersuara menenangkan… dan sudah beristri.
Janji perlindungan darinya berubah jadi ikatan yang tak pernah Elsheva bayangkan—nikah siri dalam bayang-bayang kekuasaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yazh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Deals!

.

.

.

“Aku bayar mahal! Aku akan menjamin kehidupan kamu berjalan dengan sangat baik sesuai yang kamu inginkan. Dengan satu syarat, be my partner in bed.” ucapnya dengan sedikit penekanan.

Elsheva terkesiap, pria didepannya ini ngotot sekali. Tanpa basa basi apapun. Padahal mereka baru bertemu dan Elsheva pun berpenampilan ala kadarnya, tidak menarik sama sekali.

Kembali termenung, Els tidak bisa membayangkan nasib buruk apa yang sedang menantinya di depan sana?

“Gimana saya bisa percaya? Nanti kalau anda kabur setelah menjebolku? Anda kan, orang kaya pasti bisa membeli hukum, jadi percuma saja kalau saya akan melaporkan anda nantinya,” tantang Elsheva, suaranya sedikit bergetar, dalam hatinya menciut. Berani sekali dia menantang pria yang baru ditemuinya. Yang, kalau dilihat dari penampilannya jelas-jelas dia bukan pria biasa.

Pria itu tertawa.“Hahahaha.. Kamu cerdas juga. Katakan apa yang kamu inginkan sekarang? Selama kamu masih segel saya akan penuhi semua maumu,” tegasnya.

Apa urusannya begitu darurat? Sampai berusaha keras mendesak Els. Gadis itu sampai kehabisan kata untuk membantahnya lagi. Pada dasarnya,dia memang sedang tidak bisa berpikir jernih.

Di sisi lain dia jelas butuh uang, untuk bertahan selama masa kaburnya. Namun, apa tidak terlalu gila kalau sampai menjual tubuhnya?

“Aku bisa menjamin kalau semua asetku masih tersegel. But, Everything that I want?”

“Everything you want, dengan catatan, turuti semua keinginan pribadiku.” tampak berpikir sejenak, Elsheva beralih menatap ruang sidang, di mana di dalamnya ada seorang pria tua yang tadi menuntut ganti rugi dalam jumlah besar padanya.

Memikirkan untuk kabur juga sepertinya tidak mungkin, ia harus bertanggung jawab setidaknya.

Els, terus bergidik ngeri membayangkan kalau keperawanannya harus diterobos oleh pria botak di dalam sana. Di bandingkan pria muda di depannya jelas Elsheva lebih memilihnya. Matanya masih cukup normal untuk menilai orang.

Tapi itu juga bukan lah pilihan yang bagus, seperti keluar dari mulut buaya masuk ke mulut singa. Mudah-mudahan singa ini bukan singa yang hyper.

“Ok deals!” kata Elsheva, ragu-ragu ia mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

“Okay deals.” Tangan Els disambut dengan jabatan yang erat, panas. Membuat sekujur tubuhnya merinding.

“Panggil aku Heksa.”

“Aku Elsheva. Mm... pak Heksa bukan mau jual saya kan? Saya nggak berbakat menjadi wanita malam soalnya pak.” tanya Els lagi penuh selidik. Meskipun butuh uang ia tetap waspada, siapa tahu pria di depannya adalah seorang mucikari.

“Untuk apa saya jual kalau saya juga mau, Elsheva???” jawab Heksa, suara beratnya mengudara tepat ditelinga Els. Membuat gadis cerewet itu meremang,

Elsheva mengangkat kepala, menatap mata pria itu. Ia melihat ketenangan yang ironis di sana. Apa pria itu sungguh menginginkannya? Hati dan pikiran Els, masih menebak-nebak di planet mana nanti kehidupan konyolnya akan dimulai.

‘Bodo amat. Aku tau ini salah, tapi kenapa terasa benar? Ah! Sebelum ini juga hidupku sudah hancur, hancur aja sekalian.’ Batin Els.

***

Seorang wanita muda berpakaian serba hitam berlari menghampiri Heksa dan Elsheva.

”Pak Heksa, mobil sudah siap!” katanya.

“Baik. Gwen, kamu urus masalah Elsheva sebentar. Pak Agus masih di dalam, dia yang membawanya kemari karena Elsheva membuat lecet mobilnya, kamu tahu kan? Yang diincar pak Agus pasti  tubuh gadis ini bukan perkara ganti rugi. Kamu bereskan, saya tunggu di mobil.”

Wanita yang di panggil Gwen tersebut mengangguk patuh.

Heksa menuntun Elsheva berjalan menuju mobilnya, sembari menunggu Gwen membereskan masalah yang ia buat pada hakim bernama Agus tersebut.

“Katakan, apa yang kamu inginkan?” kata Heksa tenang, setelah mereka berada di dalam mobil. Begitu pintu tertutup hawa sejuk seketika memanjakan tubuh keduanya. Karena cuaca di luar sangatlah panas. Sepanas otak Elsheva yang hampir mendidih,

Els menarik nafas panjang, mengembuskannya perlahan sebelum menjawab. ”Pertama, aku kabur dari rumah. Duniaku serasa sudah hancur di sana, aku butuh tempat tinggal baru untuk memulai hidupku yang baru. Aku juga ingin tetap kuliah.”

“Hanya itu?”

Elsheva menelan ludah. “Tentu aku butuh pekerjaan juga, beri aku pekerjaan untuk bisa memenuhi kebutuhanku. Kalau kuliah aku mendapat beasiswa sebenarnya, tapi itu di kampusku yang dulu entah bisa pindah kesini atau tidak program beasiswanya,” tuturnya lesu.

Hatinya sudah hancur tak berbentuk. Katakan, ia sampai tidak bisa berpikir jernih karena otak dan hatinya sudah dipenuhi luka dan trauma yang begitu mendalam pada kata cinta.

Elsheva bahkan sudah mengutuk segala macam cinta dalam berbagai bentuk, banyak yang memuja kata itu termasuk dirinya sendiri, namun kini semesta tidak lagi berpihak pada Els. Cinta hanya berakhir menyesakkan, semua impian dan harapannya hancur lebur karena kata-kata tak bermoral itu.

Gadis itu ingin marah. Marah pada dunia yang begitu kejam padanya, ia ingin berteriak sekencang-kencangnya dan menghancurkan apa saja yang ada di depannya. Tapi ia tidak tahu harus melampiaskannya pada siapa?

Masih teringat jelas dalam ingatan Elsheva, malam ketika gelas berisi teh mint di tangannya bergetar. Udara malam itu tidak terlalu dingin, tapi keringat dingin justru membasahi keningnya. Dari celah pintu ruang kerja sang ayah, suara-suara aneh terdengar bersahutan. Suara tawa renyah yang bukan milik ibunya. Dan ada suara desahan lirih tanpa malu, yang membuat isi perut Elsheva bergejolak.

Tangannya meremas kenop pintu, ragu. Napasnya tersangkut di tenggorokan. Otaknya berteriak untuk tidak membuka pintu itu, tapi tangannya bergerak sendiri. Pintu terbuka.

Dunianya runtuh dalam hitungan detik. Tangan ayahnya, yang seringkali selalu menggandeng ibunya ke masjid, kini melingkari pinggang seorang wanita lain.

Wanita dengan rambut pirang dan gaun yang sudah terbuka di bagian atasnya itu tertawa kecil, tubuhnya terduduk santai di pangkuan sang ayah. Pria cinta pertama Elsheva, yang selama ini dikenal sebagai sosok paling bijak, paling taat, dan paling mencintai keluarganya.

Bayangan lain melintas, ingatan yang masih segar dan tak kalah menyakitkan. Satu-satunya tempat lari Els saat itu adalah sang kekasih. Sayangnya, semesta benar-benar sedang ingin mengujinya. Wajah kekasih yang selama ini ia puja-puja, ia bangga-banggakan ternyata bisa juga berkhianat, bercinta dengan sahabat Els sendiri. Bahkan apa yang sedang mereka lakukan jauh lebih menjijikan daripada ketika memergoki ayahnya.

Belum cukup sampai di situ, Elsheva harus menghadapi cemoohan dan bantahan dari kakak dan saudara lainnya. Ketika Els mencoba mengutarakan kebusukan ayahnya pada keluarga, yang ia dapat justru amarah dari kakaknya, mengatakan dia seorang pembohong dan anak durhaka. Begitu juga dengan anggota keluarga lain seperti om dan tantenya juga tidak ada yang percaya.

Sosok alim namun bejad itu sudah berhasil merebut hati seluruh keluarga dengan tameng ayah idaman. Kalau tidak melihat kelakuannya sendiri, Els juga tidak akan percaya. Saat itu juga muncul rasa benci, jijik dan kecewa yang memaksa Els untuk memilih jalan… kabur.

Ia pikir dengan kabur, bisa menemukan sedikit ketenangan. Tapi bahkan jalanan pun menertawakan nasibnya.

Elsheva tidak sanggup terus berada di sana. Apalagi membayangkan bagaimana perasaan ibunya nanti, dadanya serasa ditikam bertubi-tubi.

.

.

.

1
Rahmat
Mungkin samudra bisa mundur klau tau els udah nikah dgn heksa bukan simpan
Rahmat
astaga aku yg puyeng hubungan mrk
RanumAksara: jangan puyeng2 kak, biar aku aja yang puyeng mikirin alurnya🤣
total 1 replies
Rahmat
Mending jujur klau kalian udah nikah pebinor pergi
Rahmat
Mungkin heksa tau apa yg samudra lakukan pd elsjd lebih amanklau sementara di cafe dulu tinggal biar gak ketemu dgn pebinor
Rahmat
els jujur aja tentang samudra biar heksax gak salah faham dan biar samudrax menjauh
Rahmat
ini nih aku gak suka klau ada pebinor gimana carax menghalau pebinor😠😠
Rahmat
Ada sesuatu yg di sembunyikan davina ckckck padahal menguras harta heksa dan pura"jd istri yg tak tersentuh
Rahmat
Els sllu bener jangan kasih ruang pria lain nanti dlm masalah
Rahmat
jangan"an davina dgn pria lain alias selingkuh jd gak butuh heksa tapi cuman butuh duitx sj bongkar thor
Rahmat
Apa samudera seorg mafia y dan thor jangan mpai elsv berpaling cintax ke lelaki lain maux pk dewan✌️🥰
RanumAksara: Nah, hampir bener tuh🤭
total 1 replies
Rahmat
ngebanyangi aja berdarah hadeh ngeri smangat author😁
RanumAksara: 💙 trimakasih kak🙏
total 1 replies
Sri Wahyuni Abuzar
good job els...biar oppa g salah faham yee kannn 🤗
Sri Wahyuni Abuzar
cerita nya bagus..aku suka
semangat kakak 🤗🤗
RanumAksara: 💙 trimakasih kak
total 1 replies
Rahmat
udah like dan ni komenx smangat thor👍❤️
Rahmat
Komenx sepi likex juga padahal ceritax bagus sllu smangat thor
Rahmat
sukses ritualx thor🤭
Rahmat
Berani mandi berani basah elsv
Rahmat
perkenalan ceritax bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!