Sinopsis
Samuel Kai wiegner datang ke Selandia Baru bukan untuk jatuh cinta. Ia hanya ingin melupakan luka dari hubungan yang gagal di Jerman.
Tapi hatinya tak bisa berbohong saat bertemu Nadya Putri Aulia mahasiswi S2 asal Indonesia yang juga bekerja di motel ayahnya.
Nadya bukan seperti gadis yang biasa ia temui. Sederhana, tulus, pekerja keras dan penuh tanggung jawab. Tapi cinta bukan prioritas dalam hidup Nadya. Ia sibuk kuliah dan bekerja untuk keluarga nya.
Sam jatuh perlahan, sementara Nadya masih bimbang, masih berpikir dengan perasaan nya.
Karena hidup nya bukan tentang cinta, tapi tentang bertahan.
Saat waktu, jarak, dan beban hidup menghalangi perasaan—akankah mereka memilih saling menunggu, atau saling melepaskan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yana Rafa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Obrolan Malam Di Kamar Kost
Nadya duduk di pojok tempat tidur, bersandar pada dinding yang dingin, mengenakan hoodie favorite nya. Cahaya kuning temaram dari lampu belajar memantul di atas meja yang berantakan penuh catatan kuliah, mug cokelat panas yang tinggal setengah, dan foto keluarga nya yang di sematkan di papan gabus.
Di luar, suara angin dan dedaunan yang bergesekan jadi musik latar yang menenangkan. Sesekali, terdengar suara langkah kaki dari penghuni kost lain, atau dentingan sendok dari dapur bersama.
Setelah memasak spagheti untuk makan malam nya, Nadya memakan spagheti sambil mengerjakan beberapa tugas dari dosen nya, saat sedang fokus melihat layar laptop nya, terdengar suara ketukan di pintu kamar nya dan ia langsung membuka pintu tersebut, Aileen sudah berdiri tegak membawa beberapa snack sambil tersenyum manis
“Hai Nad, lagi ngapain lo? Sibuk gak?”
“Tadi gua abis ngerjain tugas sambil makan, laper banget gua abis kerja tadi pagi” kekeh Nadya.
“Hah lo ma kalau gak kuliah, ya kerja. Sibuk banget deh. Sekali - kali seneng seneng dong, kaya ikut jalan-jalan gitu sama gua dan Anggi. “
Aileen dan anggi sama sama mahasiswa Indonesia, aileen mahasiswa S2 fakultas Psikologi sedangkan Anggi mahasiswa S1 fakultas ilmu pendidikan. Aileen adalah gadis chindo yang cantik, berusia dua puluh tiga tahun, lebih muda dua tahun dari Nadya.
Aileen memiliki kulit putih khas chindo, dengan mata yang agak sipit serta Anggi berusia dua puluh satu tahun. Anggi adalah gadis yang sangat cerewet, cantik dan berasal dari Samarinda. Mereka berdua kuliah di New Zealand dengan biaya sendiri, orang tua mereka berasal dari keluarga berada yang memiliki usaha yang cukup besar di daerah nya masing masing.
Berbeda dengan Nadya yang harus susah payah mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah di New Zealand.
“Ya kan situasi gua gak sama kaya kalian, gue harus kerja keras supaya dapat uang lebih untuk transfer ke nyokap & adik gua. Kan lu tau sendiri bapak gua kan udah lama meninggal, ibu juga cuma jualan cake atau katering kecil kecilan, adik gua punya masalah kesehatan jadi sebisa mungkin gua mau nambah- nambahin untuk biaya hidup mereka”. ucap Nadya pelan.
“Iya gua ngerti sih, tapi ya lu udah mau setahun di sini, kalau weekend kita ajakin jalan gak pernah mau, sibuk kerja”
“Ok kapan- kapan gue ikut deh gimana kalau pas lagi gak ada kuliah, weekday aja. Klw weekend si Charlie suka nelponin gue, banyak yang check out Sistah” kekeh Nadya
“Ok deh gua ngalah, nanti gua cari waktu yang tepat biar lu tetap bisa nguli”. celoteh Aileen.
Meskipun dia anak orang kaya, tapi dia sangat humble dan sahabat yang pengertian sehingga membuat mereka cocok saat bertemu di New Zealand.
“Nad baru jam delapan nih lu kan udah gak sibuk kan? kita nonton film di Netflix yuk, ada film baru nih Ji Chang wook yang maen” ajak aileen yang sedikit memaksa.
Tidak seperti Aileen yang sangat menyukai drama Korea& semua hal berbau Korea sebenar nya Nadya tidak terlalu ngefans dengan drama korea atau artis-artis korea, dia lebih menyukai film hollywood.
“Ok deh” Nadya terlihat malas-malasan.
“Astaga.. lu kaya orang terpaksa gitu nonton nya” ujar Aileen cekikikan.
“Emang kenapa sih lu gak suka drakor? Kan aktor aktor nya ganteng- ganteng”.
“Ya biasa aja sih, gak sampe anti juga paling gua lebih suka nonton film nya aja bukan drama yang ber episode-episode, biar cepat selesai dan satu lagi gue lebih suka aktor bule aja dari pada korea, karena menurut gue lebih manly aja gitu, aktor korea terlalu klimis hahaha”
“Iya deh, emang selera orang beda beda sih” balas Aileen.