Hallo guys
semoga kalian suka dengan novel aku yang satu ini.
harap untuk pilih-pilih dalam membaca karena novel ini punya boncabe yang hot 🌶🌶🌶
jika tidak suka bisa di skip 😊🙏
Adelia Xavellyn harus menelan pil pahit, melihat sang suami yang baru dia nikahi berselingkuh dengan sahabatnya sendiri.
hubungan yang baru semur jagung pun kandas, adelia memilih untuk bercerai dengan suami nya.
Setelah itu dia di pertemukan oleh sosok pria, yang entah datang dari mana menginginkan rahimnya......
bagaimana kelanjutan cerita nya, mari sini kumpul biar gak penasaran sama alur cerita nya.
jangan lupa bantu like & komen ya 🙏🙏☺☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tayanlee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
pulang kerumah orang tua
* sesampainya di kediaman orang tua nya, adel. menatap pintu yang tertutup itu, dengan bergelimang air mata.
adel menyeret kopernya membawa nya masuk kedalam rumah.
" de!!.. loh kok kamu pulang lagi!?... " tanya brian ayah Adelia, pak brian terkejut saat melihat wajah putri tersayang nya yang kacau.
" hey...ada apa sayang?... "tanya pak brian dia memeluk Adelia dan mengusap punggung putri nya dengan penuh kasih sayang.
" hikss... huaaaa... hikss..!! " adel menangis di pelukan sang ayah, hatinya hancur dia tak bisa lagi menopang kakinya yang lemas.
dia pun terhuyung lemas dan hampir jatuh untung saja pak brian dengan sigap menopang tubuh putri nya, dia merasa sakit mendengar suara tangisan putri nya yang pilu.
pak brian hanya memeluk nya dengan erat, sambil mengecup kepala adel, dia ingin bertanya namun pak brian mengurungkan nya dan membiarkan adel menangis di pelukan nya dan menenangkan diri.
" ayah ada apa ini?... " tanya buk amanda, dia yang sedang di dapur terkejut saat mendengar suara tangisan.
amanda pun segera melihat siap yang menangis, dia terkejut melihat putri nya yang seperti ini.
" ayah ada apa ini?... " tanya amanda dia mengusap kepala adel lembut, amanda menatap adel dengan khawatir.
pak brian menggelengkan kepala, dan hanya diam membiarkan putri nya menangis sepuasnya.
lalu pandangan amanda beralih pada koper yang tergeletak di lantai.
" sebenarnya ada apa ini " batin amanda dia menghela nafas, dan memeluk adel putri tersayang nya.
* setelah adel merasa lebih baik kedua orang tua nya, mengajak adel untuk istirahat di kamarnya.
" de, kamu bertengkar dengan reza?... " tanya pak brian, setelah putri nya merasa baik dan lebih tenang pak brian memberanikan diri untuk bertanya pada adel.
Deg...
pertanyaan ayah nya membuat adel harus mengingat pengkhianatan suaminya, dia pun kembali meneteskan air matanya.
" tidak apa-apa jika kamu belum mau memberitahu ayah " ucap pak brian, dengan lembut dia mengusap kepala adel.
" tidak... hiks...kami bukan bertengkar lagi yah... hikss.. reza... " ucap adel terbata-bata suaranya tertahan di tenggorokan nya membuat nya sakit.
" reza selingkuh... hikss... dengan putri, . hiks!!... dia tidur dengan reza ayah " ucap adel terbata-bata dengan suara yang gemetar, air mata nya terus berlinang membasahi wajah nya.
Deg.... pak brian terkejut dengan apa yang putri nya katakan, wajah pak brian seketika menjadi pias.
dia mengepal kan kedua tangannya, dia merasa sangat marah, mata nya memerah.
" adel minta di talak yah.... hikss..hikss!!... " ucap adel dengan lirih, berusaha untuk menjelaskan nya pada ayah nya.
" astaghfirullah, nak...kamu lakukan hal yang bagus, lebih baik meninggalkan sampah itu di bandingkan harus terus bertahan " ucap pak brian, dia mengelus kepala putri nya dengan lembut.
" sakit yah...adel liat mas reza tidur dengan wanita lain di kamar kami..hikss..hikss!!.." jelas adel, dengan pilu dia menyentuh dada nya karena sakit.
" astaghfirullah " ucap pak brian, dia memeluk adel putri nya tak menyangka bahwa reza akan sangat berani seperti itu.
" reza sialan, kamu menikahi putri ku cuma hanya untuk menyakiti nya!!... " batin pak brian, dia mengepalkan kedua tangannya, rahang nya mengerat karena menahan emosi.
tak lama buk Amanda datang membawa segelas teh anget di tangan nya.
" de, minum dulu " ucap bu amanda dia memberikan teh yang di bawahnya ke pada adel.
adel menerima dan meminumnya meski tenggorokan tidak menerima adel tetap meminum nya.
" de, kalo sudah lebih tenang ibu mau tanya sebenarnya apa yang terjadi?... " tanya bu Amanda dengan raut wajah yang khawatir pada putri nya.
" reza selingkuh... dia tidur dengan wanita lain di kamar adel sama reza" celetuk pak brian, meski wajahnya datar namun tangannya tak bisa berbohong kalau dia sedang menahan amarah nya.
" astaghfirullah... " bu amanda terkejut dia mendadak lemas wajahnya menjadi pias dan hampir terjatuh ke lantai, untungnya pak brian dengan sigap menahan tubuh istri nya.
" bu!!... " pekik adel dia terkejut ibunya hampir jatuh pingsan.
" duduk dulu bu " ucap pak brian dia membantu amanda untuk duduk di sisi ranjang.
" hiks...kenapa dia melakukan hal itu hikss... " ucap bu amanda dengan lirih, seraya dia memeluk adel putri nya mereka pun menangis bersama.
" reza kamu bukan menyakiti putri ku saja tapi juga menyakiti hati istri ku " batin pak brian dia mengepakkan kedua tangannya urat-urat menonjol karena menahan amarah.
*_tak terasa hari mulai petang adel masih mengurung diri nya di kamar, dia masih menangisi suaminya yang dia cintai berselingkuh dengan sahabatnya.
" ayah akan bicara dengan reza " ucap pak brian dia meraih jaketnya dan dompet nya, siap-siap untuk menemui reza dan keluarga nya.
" ayah, lebih baik kita bicarakan ini dengan keluarga reza " usul bu amanda, dia tahu jika membiarkan suaminya pergi menemui reza.
suaminya itu tidak akan bisa menahan emosi nya,bu amanda takut dengan kondisi suaminya yang tak lagi sehat seperti dulu.
" kalau begitu ayo kita temui mereka di rumahnya" ajak pak brian.
" iya, tunggu ibu siap-siap dulu " ucap bu amanda dia pun siap-siap, dan setelah itu mereka pergi kerumah orang tua reza.
*_ Disisi lain reza dan putri masih memikirkan apa yang terjadi pada tadi siang.
" za lebih baik kita akhiri hubungan gelap ini, aku tidak mau melanjutkan nya lagi " ucap putri, dia merasa menyesal setelah apa yang dia lakukan dengan suami sahabatnya.
" tidak bisa!!... " tolak reza.
" aku tidak bisa membiarkan mu pergi begitu aja put, aku sangat mencintaimu dari dulu tapi kamu terus menolak ku " ucap reza dia tidak terima hubungan ini berakhir begitu saja.
" tapi aku tidak mau lebih jauh menyakiti adel, dia adalah sahabat aku " ucap putri.
" cuma gara-gara wanita itu aku pun menuruti keinginan mu, tapi kali ini tidak put aku akan memperjuangkan nya " ucap reza dia pun pergi sambil membanting pintu dengan keras.
*brak...
" hikss... hikss..maaf aku del aku benar-benar egois " gumam putri sambil terisak.
_* Di sisi lain pak brian memarkirkan mobilnya di halaman rumah keluarga reza, dia terpaksa harus mengunjungi rumah besan nya malam-malam.
" ayah jangan terbawa emosi terlebih dahulu, kita bicarakan ini baik-baik ya " seru bu amanda dia khawatir dengan suaminya.
" inget yah, jantung ayang gak baik-baik aja jika jatuh sakit adel pasti lebih khawatir " lanjut bu amanda.
" iya ayang gak bisa janji bu " jawab pak brian, dia keluarga dari mobil di ikuti oleh bu amanda.
bu amanda mengetuk pintu rumah mantan besan nya.
tak lama seseorang membuka pintu, seorang wanita terkejut dengan kedatangan bh amanda dan suaminya.
" loh amanda!!... ada apa?.. " tanya Anita ibu dari reza.
" ayo masuk dulu, kebetulan Riko baru pulang " ucap nya sambil tersenyum, anita mempersilahkan kedua nya masuk.
" pah... ada pak brian " panggil Anita pada suaminya.
" duduk saja di sini, tunggu sebentar ya " ucapa Anita.
ketiganya duduk, brian dan amanda salin menatap, seakan amanda berkata untuk menahan emosi nya.
" ada apa ini?... " tanya Anita dia melihat di raut wajah besan nya yang tidak senang.