NovelToon NovelToon
Pangeran Bodoh Dan Putri Barbar

Pangeran Bodoh Dan Putri Barbar

Status: tamat
Genre:Identitas Tersembunyi / Kebangkitan pecundang / Cinta pada Pandangan Pertama / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Mengubah Takdir / Tamat
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: inda

Di Kekaisaran Siu, Pangeran Siu Wang Ji berpura-pura bodoh demi membongkar kejahatan selir ayahnya.
Di Kekaisaran Bai, Putri Bai Xue Yi yang lemah berubah jadi sosok barbar setelah arwah agen modern masuk ke tubuhnya.
Takdir mempertemukan keduanya—pangeran licik yang pura-pura polos dan putri “baru” yang cerdas serta berani.
Dari pertemuan kocak lahirlah persahabatan, cinta, dan keberanian untuk melawan intrik istana.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon inda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 35

Malam tiba setelah perjalanan panjang. Mereka berhenti di tepi hutan pinus yang sepi. Para pengawal mendirikan tenda dan membuat api unggun. Xue Yi keluar dari kereta, mengenakan jubah tebal berwarna ungu tua. Wang Ji duduk di dekat api, sementara Luo dan Jian memeriksa peta rute menuju perbatasan Siu.

“Masih dua hari perjalanan lagi, Yang Mulia,” ujar Luo. “Tapi kabar terakhir, jalan di lembah selatan sedikit longsor. Kita harus memutar.”

“Baik. Pastikan kuda istirahat cukup,” jawab Wang Ji. Ia menatap ke arah Xue Yi yang sedang berjalan pelan di bawah sinar bulan. “Aku akan menemani Putri sebentar.”

Wang Ji menghampiri Xue Yi, lalu berdiri di sisinya. Langit malam dipenuhi bintang, dan dari jauh terdengar suara burung hantu.

“Dingin?” tanyanya.

“Tidak,” jawab Xue Yi. “Tapi suasananya… aneh. Aku merasa seperti seseorang memperhatikan kita.”

Wang Ji menoleh ke arah hutan. “Itu hanya bayangan dan suara alam. Jangan takut.”

"Aku tidak takut, hanya risih saja" jawab Xue Yi

Namun, dari kejauhan, sepasang mata benar-benar mengintip dari balik pepohonan pengintai dari negeri tetangga yang tidak senang dengan persekutuan Bai dan Siu. Tapi sebelum mereka sempat mendekat, sala satu penjaga bayangan dari Xue Yi sudah bergerak cepat, menangkap dua orang asing itu dan menyeretnya ke hadapan Wang Ji.

“Kami menemukannya sedang bersembunyi di sisi barat, Yang Mulia,” lapornya dingin.

Wang Ji menatap mereka tajam. “Siapa kalian?”

“Kami hanya pemburu biasa, Tuan!” salah satu dari mereka berbohong.

Pengawal bayangan itu menghunus pedangnya sedikit. “Pemburu tidak membawa racun istana di pinggangnya.”

Xue Yi menatap dengan dingin “Jangan bunuh mereka. Bawa ke depan, biarkan penjaga perbatasan memeriksa.”

Wang Ji mengangguk. “Turuti perintah Permaisuri Muda.”

Setelah para penyusup dibawa pergi, suasana kembali tenang. Xue Yi menatap Wang Ji, matanya serius. “Kau lihat? Dunia istana tak pernah tenang. Bahkan sebelum aku sampai, bahaya sudah menunggu.”

Wang Ji menatapnya lembut. “Karena itu aku di sini. Agar kau tak perlu menghadapi bahaya sendirian.”

Hening sejenak. Angin berhembus pelan, membuat rambut Xue Yi berkibar lembut. Ia menunduk, lalu berkata lirih, “Kalau begitu, jangan biarkan aku kuat sendirian. Biarkan aku bersandar padamu.”

Wang Ji tersenyum hangat, lalu menepuk bahu istrinya. “Selalu, Yi’er. Selalu.”

Dua hari kemudian, mereka tiba di gerbang utara Kekaisaran Siu.

...----------------...

Gerbang megah itu berdiri tinggi, dihiasi naga emas dan ukiran awan. Pasukan penyambut berbaris rapi. Genderang kerajaan berbunyi, sementara rakyat menunduk dalam-dalam menyambut kembalinya Putra mahkota Wang Ji dan putri mahkota Bai Xue Yi.

Ketika Xue Yi turun dari kereta, matanya menatap pemandangan di depannya. Di kejauhan, istana utama berdiri megah dengan atap merah dan pilar giok putih. Cahaya matahari pagi memantul di atasnya, membuat semuanya tampak seperti surga di bumi.

“Selamat datang di rumahmu, Putri,” kata Wang Ji lembut sambil menawari tangan.

Xue Yi menggenggamnya, lalu menatap sekeliling dengan senyum tenang. “Rumah…” bisiknya. “Kata yang sederhana, tapi terasa berat hari ini.”

“Berat karena berarti,” sahut Wang Ji. “Dan mulai hari ini, kau adalah cahaya istana Siu.”

Ia menggandeng Xue Yi menaiki tangga menuju aula utama. Ratusan pelayan membungkuk dalam-dalam di sisi jalan, sementara suara kasim istana mengumumkan:

“Putri mahkota Bai Xue Yi dari Kerajaan Bai telah tiba!”

Suara itu bergema hingga ke dalam istana. Di balik pilar-pilar tinggi, beberapa wajah wanita berbalik menatap, para bangsawan istana yang sudah menunggu.

Disana Kaisar Siu Ming dan Permaisuri Xu Jia menunggu putra dan menantu mereka

Mereka tersenyum menyambut kedatangan xue Yi dan Wang ji “Selamat datang di istana Siu, Putri dari Bai. Semoga kau tidak merasa asing… sekarang ini adalah rumah mu, dan panggilan kami ayah dan ibu mulai saat ini. Kami menerima mu sebagai menantu dan putri kami" ujar kaisar dan permaisuri dengan tulus

Xue Yi menatap dan memberi hormat dengan penuh haru, “terima kasih ayah... Ibunda,” katanya lembut.

Perta penyambutan akan di lakukan malam hari dan saat ini Xue Yi dan Wang ji di minta untuk istirahat.

Bersambung...

1
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
baru sekarang minta ampun 🙄
makanya, sebelum bertindak itu mikir² dulu dong
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
jiahhh, di samain dengan bebek kwek kwek dong 🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
benar, terkadang diam adalah senjata paling mematikan
Oi Min
mereka sdah menikah blm?? kok g ada acara pernikahan??
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Makasih othor /Kiss/ semangat terus /Determined//Determined/ sehat selalu
Dewiendahsetiowati
terima kasih untuk ceritanya,walaupun singkat tapi membekas dan ditunggu karya selanjutnya thor
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Siapa lagi tuh 🤧
Diah Susanti
kok remaja 15 thn, bukannya diatas menginjak usia 16 thn dia diserang waktu pulang dari kuil dan udah koma setahun
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
No komen ah 🤧🤧 kereenn bangeettt
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Hhhmmm pinterna dimulutna tertanam racun 😏
Didi h Suawa
planing is the besd
Didi h Suawa
romantis,,
Didi h Suawa
lanjut,
Didi h Suawa
awal ya baik
Nanik S
Roulan mati membawa rasa cinta dan cemburu yang mendalam
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
roulan ini harusna udah pergi dari istana kan, napa betah banget
Cindy
lanjut kak
Nanik S
Roulan... tidak malu jadi Pelakor
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Lady ruolan ini siapa sih😏
🍃 ≛⃝⃕|ℙ$ ÑUŘLIÀNÀ §𝆺𝅥⃝©🏡⃟ªʸ
Si ulet keket ini memang biangna hama
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!