"om, kenapa mengejar ngejar aku terus sih, jangan bilang mau menjadikanku sugar baby,, jangan ya om ya,, aku masih perawan dan aku kagak mau ".
oceh seorang gadis yang sedang berada satu mobil dengan laki laki dewasa tampan dan penuh karismatik..
Alvano Aditama,, seorang CEO tampan di sebuah perusahaan aditama grub yang bergerak di bidang properti..
namun nasip tak seperti seindah wajah tampannya..
diusia yang menginjak 30 tahun vano harus menjadi hot duda yang masih perjaga..
bagaimana kisah vano saat mengejar gadis incaranya yang baru berusia 18 tahun.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon giyonk17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
menikah
Hari yang di nanti pun tiba, meskipun sampai saat ini Alea belum juga melihat langsung siapa yang akan menjadi suaminya ,meskipun sore ini Alea sudah dirias oleh MUA disebuah kamar hotel.
"Nona Alea ,anda cantik sekali ,sangat cocok dengan tuan Vano"! Kata salah satu MUA ,dan di anggukin oleh temannya.
"Memang tuan Vano itu tampan ya mbak"! Tanya Alea sambil menatap MUA tersebut lewat pantulan kaca cermin.
"Ya pastinya sangat tampan dan kaya raya lagi ,mana nona Alea masih tanya juga sih, pasti sengaja ya "? Jawab MUA tersebut dengan tersenyum dan membalas tatapan Alea.
"CK, kenapa aku jadi penasaran seperti ini sih,jadi tidak sabar ingin keluar dan menemuinya "! Alea bergumam ,hingga lamunannya pun terhenti ketika pintu kamar hotel tersebut di ketuk dari luar.
Tok.tok.tok.
Ceklek"!!
MUA pun membuka pintu tersebut ,dan terlihat Willy sudah berdiri di depan pintu.
"Apa nona Alea sudah siap."!? Tanya Willy kepada MUA tersebut yang langsung menganggukan kepalanya hormat.
"Nona ,saat nya anda keluar, acara ijab Kabul telah selesai ,dan sekarang anda sudah di tunggu tuan boss untuk menyambut para tamu undangan"! Jelas Willy.
Di dalam pesta, om Danu dan Tante Melisa yang saat itu juga menghadiri acara tersebut pun sangat terkejut saat yang menikahi kelopaknya bukanlah tuan Mahendra ,melainkan tuan Vano CEO perusahaan Aditama grub.
"Ma, kenapa jadi begini ,kalau mama tahu jika yang menikah dengan Alea adalah tuan Vano, sudah pasti mama akan menyuruh nesa saja yang menikah bukan Alea"! Kata Tante Melisa yang sudah tidak bisa berbuat apa apa, mau mencegah pun sudah tidak mungkin Apalagi seluruh gedung itu di jaga ketat oleh orang orang anak buah Vano, sedikit saja berbuat kerusuhan,sudah bisa di pastikan tidak akan selamat dengan mudah.
"Papa juga tidak menyangka ma, bagaimana bisa tuan Mahendra beruang menjadi tuan Vano"! Jawab om Danu yang sudah terlihat bingung dan tidak percaya dengan apa yang terjadi di depan matanya..
Saat Alea keluar ,dan berjalan disebuah karpet merah memasuki tempat pesta ,di mana sosok laki laki tampan sudah menunggunya di atas podium yang sudah di hias begitu mewah .
"Om , Will apa laki laki itu adalah suamiku "! Tanya Alea tatapanya tertuju pada Vano yang begitu berwibawa dan sang tampan ,jas warna putih yang melekat pada tubuhnya.dan senada dengan gaun pengantin yang di pakai oleh Alea.
"Benar nona ,itu adalah tuan Vano"! Jawab Willy .
"Oh Tuhan dia sudah seperti seorang malaikat yang tidak bersayap , tanpa nya melebihi Arjuna yang turun dari atap genteng "! Gumam Alea ,lagi lagi Willy di buat ingin tertawa mendengar ocehan nona mudanya .
"Pa, Alea pa"! Kata Tante Melisa , tatapanya Tertuju pada Alea yang sedang berjalan melintas di depanya.
Om Danu pun menatap ke arah keponakannya yang nampak begitu cantik dengan balutan baju pengantin.
",kenapa semua nya bisa begini ,bisa bisa nya dia di nikahi orang sekaya tuan Vano"! Gumam Tante Melisa yang masih tidak percaya .
"dia cantik sekali, "! gumam Vano tatapanya tertuju pada gadis cantik berbalut gaun putih yang sedang di gandeng Willy untuk mendekat ke arahnya.
"Kakek ,apakah gadis itu"! Ucapan Wisnu tercekat di tenggorokan ,melihat ternyata gadis yang dia tolak mentah mentah secantik itu Wisnu tidak bisa lagi melanjutkan ucapanya, di tambah dirinya sudah di khianati oleh Tamara,kekasih yang selalu di puja nya ternyata mengkhianati nya dengan laki laki lain.
"ya ,dia gadis yang sudah kau tolak ,sebelum kamu melihatnya "! Jawab tuan Abimanyu tatapanya pun tertuju pada Alea , tidak ada satu orang pun yang tidak mengagumi sosok gadis itu .bisik bisik pun terdengar tentang keberuntungan tuan Vano yang mendapatkan istri secantik nona Alea.
Bruk "!!
Wisnu mendudukan tubuhnya atas kursi begitu saja, tatapanya tertuju pada dua pasangan penganting yang sedang berdiri dan menyambut ucapan selamat dari para tamu undangan.
"jika bukan kebodohan ku , mungkin saat itu ni yang berdiri di sana bukan uncle Vano melainkan aku"! Gumam Wisnu dalam hati ,matanya berkaca kaca , betapa bertumpuk tumpuk sakit hatinya, pengorbanan sia sia untuk Tamara,yang berujung penghianatan, dan melepaskan gadis cantik yang seharusnya menjadi istrinya kepada sang uncle.
Senyum Alea tidak pernah pudar dari wajah cantiknya, membuat siapa saja terpesona melihatnya, begitupun dengan Vano ,yang dari awal sudah berwajah datar, laki laki itu paling bisa untuk menyembunyikan senyum nya sekalipun dalam keadaan bahagia.
"ini semua karena kebodohan Kirana, bahkan Vano bisa menikahi gadis yang lebih muda dari pada kirana " bisik bisik itupun juga terdengar, hingga tuan Burhan yang mendapat undangan dan datang di pesta tersebut segera angkat kaki dan pulang meninggalkan tempat acara.
"bagaimana bisa mereka membandingkan putriku dengan gadis itu, meskipun kenyataannya benar adanya, ini semua karena kirana, siapa lagi yang aku harapkan untuk membantu perusahaan ku yang sudah akan bangkrut ini"! tuan Burhan memukul setir mobil ,mencoba meluapkan amarahnya yang sudah meledak sejak tadi.
Jam terus berputar ,dan hari pun semakin malam, satu persatu tamu undangan mulai meninggalkan pesta tersebut, giliran tuan Abimanyu dan tuan Mahendra yang naik keatas podium untuk memberikan selamat kepada Vano dan Alea,di ikuti oleh Wisnu yang juga ikut mengekor di belakang sang kakek.
"Kakek"!! Sapa Alea ,dengan senyum yang merekah pada wajah cantiknya, tuan Abimanyu pun menyambut senyum itu ,dengan senyum yang tulus dan bahagia,meskipun tidak menjadi cucu menantunya ,tapi janjinya kepada mediang sahabatnya sudah dia laksanakan .
"selamat ,Alea ,Vano"! Kata tuan Abimanyu sambil menyalami kedua pengantin tersebut bergantian, namun tatapan Vano ke arah Wisnu sangatlah tidak bersahabat,seolah tatapan peringatan jika gadis yang di berikan kepada nya sudah tidak bisa dia ambil lagi.
"terimakasih paman"; sahut Vano dengan wajah datarnya .
"Terimakasih kakek"! jawab Alea. Giliran Wisnu. laki laki itu hanya memberikan ucapan singkat, dan tidak berani menatap ke arah gadis yang sudah di tolaknya.
Alea mengerutkan keningnya saat melihat tingkah aneh laki laki yang barusan memberinya selamat.
"boss ,tamu sudah pada pulang semua ,apa kita pulang sekarang,tau mau malam pertama di hotel"! Bisik Willy seketika mendapatkan tatapan tajam dari sang boss.
"kita pulang sekarang"! Kata Vano. "mari nona kita kembali ke mansion, kata Willy kepada nona mudanya .
"tapi om"!! Sahut Alea ,yang merasa kakinya sangat pegal karena kelamaan berdiri dengan sandal yang cukup tinggi.
"ada apa nona, apa anda mau menginap di sini"; tanya Willy lagi sedangkan Vano yang masih canggung dengan istri barunya pun menatap ke arah gadis tersebut.
"kaki ku sakit"! Kata Alea pelan.
"apa perlu saya menggendong nya boss"!
"ehemm"!! Sahut Vano tatapan horror pun seketika tertuju kepada Willy, dengan hati hati Vano pun mengangkat tubuh mungil Alea dan menggendongnya ,untuk pertama kalinya ,Vano melakukan hal tersebut kepada lawan jenis ,membuat jantung nya berpacu lebih keras dari biasanya, desiran darahnya pun mengalir lebih deras .
"perasaan apa ini"! gumam Vano bertanya tanya pada dirinya sendiri , sedang kan alea tatapan nya tak lepas dari wajah tampan yang saat ini sedang berada begitu dekat dengan wajahnya .