NovelToon NovelToon
SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintamanis / Selingkuh / Romansa / Penyesalan Suami / Pelakor jahat
Popularitas:6.7k
Nilai: 5
Nama Author: Bunaya

Pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar. Namun tidak dengan malam pertama mereka. Nilam berhalangan untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang istri karena kedatangan tamu bulanan. Angga pun pamit dan meninggalkan Nilam di kamar hotel seorang diri.

Keluar dari kamar Nilam, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," ucap Angga.

Wanita itu tertawa. Angga tidak lagi bicara. Dia menarik tubuh wanita itu lalu menjatuhkannya ke atas tempat tidur. Hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan wanita yang sengaja menggodanya.

Bagaimana kelanjutan rumah tangga Nilam dan Angga?

Siapa wanita yang sengaja menggoda Angga di malam pertamanya dengan Nilam?

Yuk simak ceritanya di, SELINGKUH DI MALAM PERTAMA

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunaya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1 Malam Pertama

Acara akad nikah Nilam dan Angga baru saja selesai. Tamu undangan sudah kembali ke kediaman masing-masing. Yang tersisa saat ini hanyalah keluarga dan para pekerja yang akan membereskan rumah dan halaman usai acara. Karena setelah ini mereka akan pergi ke hotel milik paman Ilham, paman Nilam, adik dari ayahnya, untuk melangsungkan resepsi yang diadakan nanti malam.

"Selamat, sudah menjadi anggota keluarga Mahendra," ucap Novia sambil mengulurkan tangannya. Kakak ipar Nilam itu menghampiri Angga yang tengah menunggu Nilam mengambil barang-barangnya untuk dibawa ke hotel paman Ilham.

Angga menerima uluran tangan Novia. Sangat berbeda dengan istrinya yang tidak ingin disentuh oleh pria yang bukan mahramnya. Angga tersenyum menghormati Novia sebagai saudara ipar istrinya. "Terima kasih," ucap Angga, sambil memperhatikan Novia. "Sama cantiknya dengan Nilam," Angga membatin. Jiwa playboy pria itu masih saja bereaksi setiap melihat perempuan cantik.

Sadar masih berada di rumah keluarga Nilam, Angga segera menarik tangannya, melepaskan jabatan tangannya dengan Novia. Bukan terlepas, Novia justru membuat posisi mereka menjadi semakin dekat. Nyaris tak berjarak.

"Kalau Nilam tidak bisa memuaskan. Kamu bisa mencari ku," bisik Novia tepat di telinga Angga. Angga merasakan bulu halusnya berdiri, mendengar ucapan Novia. Bahkan bibir wanita itu menyentuh kulit telinga Angga dengan memberikan sedikit gigitan kecil.

Wajah Angga memerah, darahnya berdesir, dan tubuhnya terasa panas. Nakal sekali kakak ipar istrinya ini, sangat berbeda dengan Nilam yang baru bisa dia sentuh setelah akad hari ini.

Kalau saja dia belum menikah, akan dia habisi Novia malam ini. Sayang Angga sudah berjanji pada kedua orang tuanya. Dia akan menjadi pria sejati, tidak lagi bermain wanita setelah menikah dengan Nilam.

Tak lama kemudian Novia tertawa. "Aku hanya bercanda," ucapannya.

Angga ikut tertawa, meskipun dia merasa tertipu dengan perlakuan Novia. "Sudah aku duga," balas Angga menutupi rasa kecewanya.

Namun Angga kembali dibuat tersenyum oleh Novia. Setelah menghentikan tawanya, Novia kembali berbisik, "Tapi aku tidak bisa berbohong, aku suka kamu pada pandangan pertama."

"Mas, Ayo berangkat."

Suara Nilam membuat Novia sedikit menjauh dari Angga, sehingga Nilam tidak menaruh curiga. Mereka pun berangkat ke hotel.

Tiba di hotel, tidak ada kesempatan bagi Angga untuk menikmati waktu berdua Nilam. Mereka berdua diminta bersiap untuk acara resepsi nanti malam.

Acara resepsi berlangsung dengan meriah. Bukan keinginan Nilam mengadakan resepsi pernikahan sebesar ini, melainkan permintaan dari paman Ilham. Pria paruh baya yang menjadi wali nikah Nilam hari ini. Karena Nilam sudah menjadi yatim sejak usia lima belas tahun.

Tamu undangan sebagian besar adalah rekan bisnis dan kolega paman Ilham. Karena pria paruh baya itu yang mendampingi Nilam di pelaminan bersama istrinya, bibi Hesti. Nilam mengizinkan paman dan bibinya yang mendampinginya di pelaminan. Begitu juga dengan mama Resti, dia mempersilakan adik iparnya itu untuk mendampingi Nilam. Karena acara malam ini, paman Ilham yang mengatur segalanya.

Paman Ilham dan bibi Hesti tidak memiliki keturunan. Bagi mereka berdua, Nilam dan Nurma, kakak Nilam, adalah putri-putri mereka juga. Karena itu, dia mengadakan pesta untuk Nilam. Selain itu, Angga adalah pria yang mereka pilihkan untuk Nilam.

Sebelumnya Nilam sempat ragu menerima Angga sebagai suaminya. Namun bibi Hesti terus meyakinkan Nilam. Mereka mencarikan jodoh yang baik dan sepadan untuk Nilam.

"Angga itu anaknya baik Nilam. Dari keluarga baik-baik. Kakeknya pemilik pesantren. Ilmu agamanya pasti bagus. Pekerjaannya juga mapan, setara dengan keluarga kita."

Ucapan bibi Hesti dibenarkan oleh keluarga ayah Nilam yang lain. Sementara mama Ratih, ibu kandung Nilam, membebaskan putrinya untuk memilih pasangan hidupnya sendiri. Dia tidak melarang Nilam menikah dengan Angga, tidak juga menyarankan.

Karena keluarganya dan keluarga suaminya menyarankan Nilam menerima lamaran Angga, mama Ratih pun akhirnya merestui Nilam menikah dengan Angga.

Acara resepsi pernikahan Nilam dan Angga berjalan dengan lancar hingga selesai. Nilam yang akan kembali ke kamar dihampiri oleh Novia dan Bintara, kakak sepupu Nilam. Bintara harus segera kembali ke Lampung malam ini juga. Sebelum pergi, dia ingin pamit pada Nilam, adik kesayangannya.

"Abang harus kembali ke Lampung," ucap Bintara setelah berdiri di hadapan Nilam, sambil membingkai wajah adiknya itu dengan kedua tangannya.

"Malam ini?" Nilam bertanya dengan raut wajah kecewa.

"Besok ada pekerjaan yang harus Abang kerjakan," jawab Bintara.

Hubungan Nilam dan Bintara sangat dekat. Karena bagi Nilam, Bintara adalah kakak laki-lakinya. Hubungan mereka bukan hanya sebagai saudara sepupu, tetapi juga saudara sepersusuan. Bintara kehilangan kedua orang tuanya akibat kecelakaan, saat usianya baru tiga bulan. Sedangkan usia kakak Nilam yang bernama Nurma saat itu baru dua minggu. Karena tidak tega dengan keponakannya, mama Ratih pun membagi asinya untuk Bintara.

Kedekatan Bintara dengan Nilam selalu saja membuat Novia cemburu. Apalagi saat suaminya itu memanjakan Nilam seperti sekarang ini. Novia menjauh dari kedua saudara yang akan berpisah itu.

Novia mencari Angga. Dia menemukan suami Nilam itu sedang duduk bersama teman-temannya. Bibir Novia menyunggingkan senyum menghampiri Angga dan teman-temannya sambil membawakan mereka minuman dan makanan ringan yang masih tersedia di meja prasmanan.

"Ngobrol itu enaknya sambil minum dan ngemil," ucap Novia menyela pembicaraan Angga dan teman-temannya.

"Terima kasih," ucap Angga sebelum Novia pergi meninggalkan dia dan teman-temannya.

Novia kembali mendekati Nilam dan Bintara. "Mas, nanti semakin larut kalau terus bicara," ucap Novia mengingatkan suaminya.

"Abang pulang dulu," ucap Bintara setelah mendapat peringatan dari Novia.

Bintara merentangkan tangannya. Nilam pun segera masuk ke dalam pelukan kakaknya. Sebenarnya dia masih merindukan kakaknya ini. Tapi Nilam tidak mungkin menahan Bintara. Bisa hadir saja, Nilam sudah sangat senang. Karena kehadiran Bintara sangat berarti bagi Nilam.

"Sudah menikah jangan manja lagi," ucap Bintara mengingatkan Nilam disela-sela pelukannya.

Bintara juga masih merindukan Nilam. Dia sangat menyayangi Nilam lebih dari dirinya sendiri. Jika sampai ada yang menyakiti Nilam, maka jangan salahkan Bintara membuat perhitungan dengan mereka.

Selepas kepergian Bintara dan Novia, Nilam memutuskan kembali ke kamar hotel yang akan dia tempati malam ini bersama Angga seorang diri. Karena Nilam melihat Angga masih sibuk berbincang dengan teman-temannya. Nilam tidak ingin menganggu Angga. Lagi pula mereka tidak bisa melakukan malam pertama, karena Nilam sedang datang bulan.

Nilam baru saja selesai membersihkan diri saat Angga masuk ke kamar. "Mas, Saya sudah menyiapkan pakaian ganti di kamar mandi," ucap Nilam memberitahu Angga.

Bukan segera membersihkan diri, Angga justru mendekati Nilam. Melihat rambut Nilam yang setengah kering, membuat Angga berhasrat. Bukan hanya penampilan Nilam tanpa hijab yang membuat adik kecil Angga berdiri. Tapi juga akibat obat yang dia minum. Angga tidak tahu, jika minuman yang dia minum telah dicampur obat oleh seseorang. Akibatnya, tubuhnya terasa panas.

"Boleh Saya minta hak Saya malam ini?" Angga bertanya sambil merapatkan tubuhnya dengan Nilam.

"Maaf Mas, Saya sedang kedatangan tamu bulanan."

Mendengar jawaban Nilam, Angga segera meninggalkan Nilam ke kamar mandi. Pria itu menganti pakaiannya dengan pakaian yang Nilam siapkan. Kaos oblong dan celana panjang berbahan kaos.

"Saya keluar sebentar," ucap Angga pamit pada Nilam.

Nilam tidak sempat berkata apa-apa, pria yang belum dua puluh empat jam menjadi suaminya itu sudah hilang dibalik pintu kamar hotel.

Keluar dari kamarnya, Angga mengetuk pintu kamar lain di lantai yang sama. Baru satu kali ketukan pintu itu sudah terbuka. Seorang wanita dengan pakaian tidur yang tipis menyambut Angga.

"Akhirnya kamu datang juga," ucap Novia tersenyum lebar sambil menarik Angga masuk.

"Kamu sengaja memberikan aku obat," balas Angga.

Novia tertawa, "Nilam tidak bisa melayani kamu," balasnya.

"Kamu pasti tahu dia sedang berhalangan," sahut Angga.

"Tentu saja aku tahu, dia adik iparku." Sambil bicara, Novia menjauh dari Angga. "Tapi kamu tetap datang padaku dan meninggalkan dia sendiri di malam pertama kalian," ucap Novia lagi.

Angga tidak lagi bicara. Dia menarik Novia lalu menjatuhkan tubuh istri Bintara itu ke atas tempat tidur. "Jangan salahkan aku kalau besok pagi kamu tidak bisa keluar dari kamar ini," ucap Angga.

Bukan takut, Novia justru tertawa dan menggoda Angga. Sudah lama dia ingin rasakan milik Angga. Novia mengenal Angga, tapi tidak dengan pria itu. Angga dulu adalah kekasih sahabat Novia. Dari sahabatnya itulah, Novia mengetahui bagaimana kehebatan Angga di tempat tidur.

Saat mengetahui suami Nilam adalah Angga, Novia sudah menyusun rencana agar malam ini dia bisa memiliki suami adik iparnya itu. Hubungannya dengan Bintara akhir-akhir ini kurang menarik, menurut Novia. Bintara hebat, tapi membosankan. Tidak ada salahnya dia mencoba merasakan apa yang pernah sahabatnya rasakan.

Dan hal yang seharusnya tidak terjadi pun terjadi. Angga berbagi peluh dengan Novia yang sengaja menggodanya. Lupa semua janji yang pernah Angga sampaikan pada kedua orang tuanya sebelum menikahi Nilam. Dia tidak akan bermain wanita lagi seperti biasanya. Tapi karena ulah Novia, malam ini Angga butuh menyalurkan hasrat yang tidak bisa dia tahan lagi.

1
Ais
mampus angga kena azab tinggal ibunya angga ini blm kena azab bnr ya Allah tidak tidur dan hukum tabur tuai pst berlaku kepd siapapun didunia ini😤😤😤😤🤭🤭🤭
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
biar kena tulah si Angga tuhh!! 😤
Ma Em
Semoga Nilam segera bisa dapat kebahagiaan begitu juga dgn Bintara , Angga semoga saja dia segera dapat karma biar kena penyakit kelamin karena sering jajan diluar .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
Sampai lupa sama cerita ini saking sy udah lama nya gan liat notif up nya..
padahal sebelumnya, cerita ini yg paling sy cari dan buka-buka untuk lihat sdh ada yg barunya lagi pa belum up nya 😍

semangat terusss 💪🏻😘
Lydia
Bagus
Ila Lee
wahdu Adela bukan anak Wildan ya hanya Thor yg tahu
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Uthie
lanjuuttttt 💪🏻
Ais
berarti adel msh keponakan nurma dan nilam ya thor tp masa nilam dan nurma ngak tau thor klo wildan adalah ipar mereka???scr khan bintara adalah kakak sepupu sekaligus kakak susu nilam dan nurma ya
Ais: owh bun berarti wildan blm pernah menikah ya klo adel ini adalah putri adiknya wildan???
total 3 replies
Ais
thor apakah ibu kandung adel adalah adik kandung bintara????
Ma Em
Semoga orang yg sdh melakukan perbuatan dosa dapat hukuman yg setimpal seperti Novia dan Angga sepertinya Novia ini emang jalang siapa saja lelaki dia layani bkn cuma Angga , semoga Nilam segera bisa lepas dari lelaki tukang selingkuh .
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ila Lee
lain kali jdi ibu harus nasihatkan anak jgn berbuat maksiat nasi sudah menjadi bubur
R¹⁰
knp c hanum berenum ini ga di talak sekalian sih sama bapak nya angga.. biar kicep gitu, biar tau diri.. kasih shock terapi
Uthie
sukurinnnnn 🤨
geram banget sama 2 manusia yg gak tau malu.. masih merasa biasa-biasa aja habis di permalukan juga!! begitu pun dengan Bu Hanum!! 😡😤
Ais
kayaknya istri ilham ini jg sm ya perempuan bejat juga smoga cepat terbongkar kelakuan busuk hesti ini
Ila Lee
wahdu cocok selaku ya mereka teh celup😄
Ila Lee
novia Bentara kaya raya kau selingkuh kini angga yg tak punya apa2 kamu tidak mahu dasar mata duit
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!