NovelToon NovelToon
Bukan Cinta Pengganti

Bukan Cinta Pengganti

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Office Romance
Popularitas:11.8k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Dijebak oleh sahabat dan atasannya sendiri, Adelia harus rela kehilangan mahkotanya dan terpaksa menerima dinikahi oleh seorang pria pengganti saat ia hamil. Hidup yang ia pikir akan suram dengan masa depan kacau, nyatanya berubah. Sepakat untuk membalas pengkhianatan yang dia terima. Ternyata sang suami adalah ….

===========

“Menikah denganku, kuberikan dunia dan bungkam orang yang sudah merendahkan kita."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

1 ~ Cinta Semalam

Prolog

Dua garis, dua buah stik yang dipegang Adel menunjukan kalau ia positif hamil. Sungguh bukan keinginannya. Bukan juga menolak kodrat Tuhan sebagai seorang wanita untuk mengalami hamil dan melahirkan. Bukan pula tidak bersyukur karena banyak di luar sana sudah bertahun-tahun menikah, tidak juga diberi kesempatan untuk hamil.

Namun, tidak dalam kondisi ini. Menikah dengan status single atau belum menikah. Bukan karena ia gadis liar atau berpacaran yang kebablasan melainkan karena tipu daya seorang pria. Jebakan cinta satu malam yang akan merubah dunianya.

Bab 1

Erangan pelan keluar dari bibir Adel. Perlahan ia mengerjap dan memijat dahi. Merasakan kepalanya berdenyut nyeri.

“Kepalaku,” gumamnya. Tidak lama ia terbelalak menyadari bukan berada dalam kamarnya. Kamar ini tampak asing meski terlihat mewah. Bukan hanya bingung berada dalam kamar yang tidak ia kenal, ternyata dirinya hanya menggunakan selimut tanpa ada sehelai kainpun di baliknya.

“Ini … apa yang terjadi?”

Potongan ingatan semalam pun tersusun bagai puzzle yang berserak. Semalam ia menemani perwakilan tim marketing menjamu rekanan perusahaan yang baru saja melakukan kontrak kerja sama.

Setelah dari resto mereka berpindah ke karaoke dan ….

“Astaga, Adel, kenapa bisa beg0 begini sih,” ujar Adel memukul pelan kepalanya mengingat ia ikut mencicipi minuman yang disodorkan rekan kerja dan dorongan atasannya.

Dengan alasan menghargai permintaan atasannya, Adel berniat hanya meminum seteguk nyatanya ia terbangun di kamar asing dan tanpa busana. Kedua matanya seakan ingin keluar dari tempatnya menyadari ia tidak berpakaian. Kemana dress yang ia kenakan semalam serta pakaian dalam dan siapa pula yang melepasnya.

‘Tunggu, aku tidak melakukan sesuatu yang salah ‘kan,’ batinnya dan baru menyadari ada rasa perih di bawah sana. Potongan ingatan kembali menyeruak bagai berputar di benaknya.

Seorang pria berada di atas tubuhnya lalu mereka bercumbu. Meski sempat mengatakan jangan, tapi ia terlena dan entah apa lagi ia tidak ingat. Di tengah rasa galau dan penyesalan, terdengar suara pintu dan aroma sabun yang menguar di hidungnya.

“Sudah bangun?”

Refleks Adel menoleh.

“Pak Za-hir.”

Mendadak suaranya gagap. Bukan hanya terkejut dengan keberadaan Zahir -- atasannya. Manager divisi marketing tempatnya bertugas sejak dua bulan lalu sebagai karyawan baru yang masih dalam masa magang.

Zahir bertelanj4ng dada dengan handuk melilit di pinggang. Tubuh kekar dan otot bisep juga trisep begitu menantang bukan hanya menarik dipandang. Ingin sekali Adel berlari ke arah pria itu, mengulurkan tangannya menyentuh balutan otot dan bergelayut manja di sana.

Siapa yang tidak tertarik dengan Zahir. Semua wanita di kantor pasti sepakat kalau pria itu luar bisa. Posisi bagus, penghasilan bisa dipastikan menjanjikan dan wajah tampan bagai pemeran drama yang sering wara wiri di layar televisi. Tidak satu atau dua staf rekan kerja Adel atau dari divisi lain, sengaja menarik perhatian dan bersikap agresif pada pria itu dan sekarang ia berada satu kamar dengan Zahir bahkan menatap langsung bagian tubuh yang selalu menarik perhatian dan selama ini tertutupi.

‘Lalu, pria semalam yang … apa dia Pak Zahir.’

Adel langsung menutup mulut dengan kiri karena akan berteriak, sedangkan tangan kanannya sibuk memegang selimut agar tidak merosot turun. Zahir mendekat dan duduk di tepi ranjang. Aroma sabun seakan menggelitik hidung dan tercium begitu menenangkan.

Tatapannya teduh dan senyum yang sanggup meruntuhkan jiwa. Sungguh pagi yang membingungkan sekaligus menyenangkan. Tangan Zahir terulur menyentuh helaian rambutnya dan menyelipkan ke belakang telinga. Membuat debaran jantung Adel bertalu-talu bagai genderang perang.

“Kamu makin menggemaskan dan lucu.”

Menggemaskan adalah kata yang menarik, seakan ia wanita yang spesial dan berbeda dan membuat tertarik Zahir, tapi kata lucu mengingatkan pada tokoh aneh atau tidak biasa dari figur animasi atau tokoh film dan drama.

“Pak Zahir, semalam kita … kenapa saya tidak ….”

Tidak sanggup meneruskan pertanyaannya, seharusnya Zahir bisa menangkap apa yang membuatnya gelisah, secara pria itu sangat cerdas sebagai pemimpin divisi dan dengan ide-ide cemerlang bahkan terlihat berwibawa dan diplomatis ketika menyampaikan arahan atau memimpin rapat.

“Yah, semalam kita melakukannya.”

Mendengar itu Adel langsung berbaring dan menarik selimut menutupi seluruh tubuh termasuk wajahnya. Oke, Zahir memang tampan, tapi dia bukan perempuan murahan yang harus senang dengan kejadian semalam dengan atasannya. Ini bukan kisah novel atau roman picisan.

Kehormatan yang selama ini dia jaga dan akan dipersembahkan untuk pria berstatus suami yang tentu saja dengan perasaan cinta. Namun, pengakuan Zahir dan ketidak nyamanan di tubuhnya terutama di bawah sana. Membuktikan kalau ia sudah tidak lagi suci.

Perlahan air matanya pun meleleh. Bagaimana masa depannya nanti. Isak tangis tidak bisa dihindari. Hancur, rasanya ia malu menemui ayahnya karena tidak bisa menjaga diri.

Ya Tuhan, batinnya pilu.

“Hei, Adelia.”

Selimut di wajah Adel disingkap oleh Zahir. Akan menarik untuk menutupi lagi wajahnya karena malu sedang menangis dan malu dengan apa yang terjadi. Namun, Zahir menahan selimut itu.

“Bukan salahmu, tapi kita sama-sama mabuk. Aku minta maaf,” ujar Zahir lalu tangannya mengusap air mata Adel.

“Tapi pak, kita melakukannya tanpa cinta dan ini pertama kalinya untuk saya. Seharusnya saya berikan pada suami saya nanti.”

“Maaf, seharusnya aku bisa menahan diri. Hanya saja, selama ini kamu begitu menarik dan membuat penasaran. Mungkin aku ada rasa suka denganmu, entahlah. Yang jelas kita akan lalui ini bersama.”

“Maksud Bapak?”

“Kita bisa mulai dengan saling mengenal dan meningkatkan hubungan bukan sekedar atasan dan bawahan, mungkin kekasih. Yang jelas aku akan tanggung jawab,” seru Zahir.

Penuturan pria itu cukup menenangkan bagai oase di gurun pasir dan memberikan kesejukan. Ada perasaan lega, bukan karena penawaran Zahir meski bukan pernyataan cinta secara langsung. Yang jelas pria itu akan bertanggung jawab. Sungguh pria idaman.

“Bapak serius mau tanggung jawab?”

“Hmm.” Zahir tersenyum meyakinkan dan membuat penampilannya semakin sempurna. “Sekarang bangunlah. Kamu perlu mandi atau mau aku bantu?” Bukan hanya menatap, Zahir bahkan mengerlingkan matanya.

Mungkin wajah Adel sudah merona karena malu. Ternyata pepatah ada hikmah di balik setiap kejadian, benar adanya dan ia mengalami sendiri. Semalam dengan atasannya akan berlanjut pada saling mengenal dan tanggung jawab, itu artinya mereka akan menikah.

“Ayo,” ucap Zahir sudah beranjak dari ranjang dan berdiri.

“Saya, bisa sendiri,” sahut Adel.

“Oke. Setelah ini kita sarapan, kamu butuh makan. Energimu sudah terkuras semalam, kamu luar biasa ya.”

Oh, tidak. Maksudnya aku galak di ranjang. Apa ini pujian atau hinaan, batin Adel.

“Jangan malu, justru laki-laki suka dengan perempuan yang bisa memberikan kepuas4n,” tutur Zahir masih dengan senyum memikatnya.

Tersenyumlah dan nikmati rayuanku, yang jelas aku puas sudah dapatkan tubuhmu. Tanggung jawab, jangan mimpi, batin Zahir.

\=\=\=\=\=

Hai ketemu lagi dengan karya aku,,, baca terus sampai tamat ya, 🥰🥰

1
mery harwati
Zahir sekarang masih masamu menikmati kejayaanmu meski kau dapat dengan cara licik 😜
🎃
pen tak tabok mulutnya si mona
Felycia R. Fernandez
Masih diatas angin ya Mona dan Zahir...
siap siap aja kalian berdua di tendang dari kantor ini...
hebat kamu Mona, totally teman lucknut
Iccha Risa
si Mona sama Zahir kalo jdi pasangan pasti cocok, ngejeplak aja tuh mulut per solatif ga biar ke kunci tuh mulut rese banget
hiro_yoshi74
mona minta di geprek no del bikin esmosi aja
de2 esih
tuh bibir s zahir lemes am!t sih klo ada karet saya tak kincir tuh bibir sampe monyong
de2 esih
tuh bibir s zahir lemes am!t sih klo ada karet saya tak kincir tuh bibir sampe monyong/Awkward/
de2 esih
dikit amat cerita nya sih kak,,dobel dong kak dtyas yg cantik biar tambh cantik🤭😁
Sunaryati
Aku baru mampir langsung suka makan baca marathon sampai bab ini. Tolong Indra jangan sampai goyah pada selingkuhan masa lalunya, dan benar sadar kesalahan pada mendiang istri da Abi putranya. Pastikan lambat laun Zahir , dan Mona dapat balasan atas tindakan biadap terhadap Adel.
Dewi Purnomo
iiiih Zahir sama ortu sendiri kayak gitu.....awas kualat loh....demi ambisi apapun dilibas yaaa ...
Sunaryati
Istrimu ternyata tidak bisa memberimu anak percuma kamu ambisi jabatan dan gaji besar, tapi tak punya pewaris
Felycia R. Fernandez
makanya jangan licik,anak sendiri pun tega merendahkan ibu yang melahirkan nya...
gak punya harga diri dan kehormatan kamu di depan anak mu
hiro_yoshi74
durhakim lu di kutuk jadi mujahir la kapok nu
Siti Dede
Keren, tidak pernah mengecewakan
Siti Dede
Songong ih, masa sama ibunya begitu
Koesbandiana
huh...! dasar anak durhakim....zahiirrr zahiirrr.....
dtyas (ig : dtyas_dtyas): durhakim bin durjahim ya 🤣
total 1 replies
de2 esih
tuh si zahir otak nya dah konslet kali ya,,dah greget pengen nimpuk bneran
Kas Mi: tabok kak klw perlu../Grin//Facepalm/
total 2 replies
hiro_yoshi74
di tunggu balas dendam versi abi .....
kalo perlu zahir nya ngk punya apa " dan tinggal di kontrakan biar kapok
Felycia R. Fernandez
kereeeen Abi 👍👍👍👍
sedia payung sebelum hujan
Iccha Risa
harus itu, dech keenakan Zahir dong kalo didiemin aja balas dendam keren ya mas Abi..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!