NovelToon NovelToon
RAHASIA CINTA SANG DOSEN

RAHASIA CINTA SANG DOSEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Dosen / Nikahmuda / Poligami / CEO / Obsesi / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Qireikharisma

"Aku tidak bisa mencintainya, karena sejak awal hatiku tidak memilihnya. Semua berjalan karena paksaan, surat wasiat ayah, janji ayah yang harus aku penuhi."

"Semua yang terjadi bukan atas kemaunku sendiri!"

"Dengarkan aku, Roselyn... hanya kamu yang mampu membuatku merasakan cinta."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qireikharisma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 1 : Menikah Karena Wasiat.

Pernikahan Jayden dan Naeira berlangsung sangat tertutup, sesuai permintaan Jayden. Hanya segelintir teman dekat yang hadir. Meski sederhana, ruangan dihiasi dengan desain mewah, gaun pengantin Naeira tampak anggun, dan musik klasik mengalun indah mengikuti ritme. Namun, di balik semua itu, hati Jayden tetaplah kosong.

“Selamat atas pernikahanmu, Jay,” ucap salah satu temannya sambil menjabat tangannya. Jay hanya tersenyum tipis dengan ekspresi dingin.

“Naeira sangat cocok bersanding denganmu. Cantik dan tampan kalian berdua serasi sekali,” ucap salah satu temannya yang lain dengan tersenyum bahagia, sedangkan Jayden hanya mengangguk tanpa ekpresi, merespon teman-teman Naeira yang menatap ke arahnya.

"Terimakasih Karin atas pujiannya," jawab Naeira tersenyum bahagia dan semakin mengeratkan jemarinya menggenggam tangan Jayden, lelaki itu tetap diam tanpa reaksi apapun, acara berlangsung cepat, tanpa meninggalkan kesan berarti di hati Jayden.

Malam pertama setelah pernikahan, Jayden memilih tidur di ruang kerja dengan alasan ingin menyelesaikan pekerjaannya, keputusan itu menusuk hati Naeira yang sejak awal berharap bisa memulai hidup baru bersama suaminya itu dengan penuh kebahagiaan.

Hari-hari berikutnya tetap sama. Tidak ada perubahan sedikit pun dalam diri Jayden, ia masih memandang Naeira hanya sebatas teman, bukan istri.

Berbeda dengan Naeira, yang terus berjuang agar hati Jay terbuka untuknya. Setiap pagi Naeira menyiapkan sarapan, menata jas Jayden dan berusaha mengajaknya berbicara. Namun, semua usahanya selalu terhalang oleh sikap dingin sang suami yang terlalu sibuk dengan laporan perusahaan.

“Jay, pernikahan kita sudah hampir empat bulan… tapi kenapa kamu masih belum bisa menerimaku?” tanya Naeira lirih dengan mata berkaca-kaca.

Jayden tetap tenang sambil menyantap makanannya. “Entahlah, aku belum bisa."

“Apa kamu tidak ingin kita me—”

Belum sempat Naeira melanjutkan, Jayden sudah memotong dengan tegas, "Aku tidak merasakan kita sudah menikah. Hatiku tidak bisa dipaksakan, dan keadaan ini memaksaku untuk menerimanya terus bersamamu,” jawabnya datar.

Suasana hening, Jayden lalu berdiri, meninggalkan meja makan tanpa menoleh sedikit pun, sementara di belakangnya, Naeira terisak sendirian.

Naeira masih terdiam sambil mengusap airmatanya hatinya hancur berkeping-keping, ia sadar sejak awal dirinya bukan pilihan lelaki itu. Meski begitu, ia tetap memilih bertahan... dengan harapan suatu saat nanti Jayden akan mencintainya, menerimanya dengan sepenuh hati.

Sementara itu di kantornya, Jayden termenung memegang segelas kopi, menatap kosong keluar jendela kaca gedung yang membentang di hadapannya.

“Kenapa hidupku terasa hampa? ” gumamnya, hingga suara langkah kaki memudarkan lamunannya.

"Tuan Jayden, ada beberapa laporan dari pihak kampus untuk beberapa perbaikan ruangan kelas. Pihak pengelola ingin bertemu dengan anda untuk membahas masalah tersebut."

Jayden terdiam sebentar, kepalanya seolah sedang memikirkan sesuatu dan tidak lama mengangguk sambil tersenyum tipis. "Aku akan menemui mereka di Aula, sekarang."

"Baik Tuan, saya akan sampaikan."

Tidak lama kemudian Jayden tiba di aula kampus bertemu dengan beberapa orang dari pihak pengelola, mereka duduk bersama membahas sejumlah renovasi bangunan yang perlu segera di perbaiki.

"Terimakasih atas perhatiannya, Pak Jayden kami akan secepatnya menindaklanjuti dan memperbaiki bangunan kelas yang rusak," ucap salah satu pengelola dengan penuh hormat.

Jayden mengangguk sekilas, lalu bertanya dengan tenang, "Apakah ada hal lain lagi yang perlu dibicarakan?"

Seorang pihak pengelola membuka map di tangannya lalu menatap Jayden. " Sebenarnya ada, Pak, saat ini kami kekurangan dosen untuk fakultas sastra Perancis, salah satu pengajar sastra Prancis di semester enam baru saja mengundurkan diri, kami sangat membutuhkan dosen pengganti secepatnya."

Jayden terdiam sejenak, kebetulan ia memang berniat untuk sementara waktu berkeinginan menjadi seorang dosen, mencoba dunia mengajar mengusir rasa jenuhnya. Terlebih, gelar S3 yang ia raih adalah di bidang Sastra Prancis. Doctorat en Langue et Littérature Françaises di Universitas Strasbourg di Prancis.

"Untuk sementara waktu, saya akan mengajar sebagai dosen sastra prancis."

Mereka pihak pengelola kampus saling pandang dengan raut terkejut. Mereka tak menyangka, seorang pemimpin perusahaan sekelas Jayden akan mengajar, menjadi dosen.

"Baik jika itu sudah menjadi keputusan pak Jayden," ucap salah satu dari mereka. Jayden menatap mereka tenang, lalu menambahkan, "Saya minta rahasiakan identitas saya, jangan sampai para mahasiswa mengetahui bahwa saya putra pemilik universitas ini."

"Baik pak, jika itu permintaan anda." mereka menganggukan kepala menerima keputusan itu.

Usai pertemuan dengan beberapa pihak pengelola kampus, asisten pribadinya, Rama yang mendengar keputusan tuannya itu tampak terkejut. "Apa Tuan yakin, akan menjadi seorang dosen sastra Prancis?" lalu bagaimana dengan perusahaan?" tanya nya dengan nada khawatir.

Jayden menoleh singkat." Kamu tak perlu khawatir Rama, saya sudah menunjuk seseorang untuk menggantikan posisi saya jika sewaktu-waktu saya sibuk dan tidak bisa menghadiri meeting. Saya juga akan tetap mengawasi jalannya perusahaan lewat kamu. Lagi pula menjadi dosen punya waktu yang fleksibel, saya bisa mengatur kedua posisi saya."

Rama menganggukan kepalanya, meski raut wajahnya masih menyimpan kebingungan. Mereka pun masuk ke dalam mobil untuk kembali ke kantor.

"Akhir-akhir ini entah kenapa aku merasa jenuh, aku butuh kegiatan baru, mungkin dengan mengajar aku bisa memiliki hiburan tersendiri." ucap Jayden sambil menatap keluar jendela mobil.

"Jika itu keputusan Tuan, aku mendukung, Tapi apakah Ny. Naeira tahu soal ini Tuan?"

"Dia tidak perlu Tahu dan kamu tak perlu memberi tahunya." jawab Jayden datar.

Rama mengangguk. Ia tahu bahwa tuannya memang tampak muram sejak pernikahan itu, seolah kehilangan semangat dalam hidupnya. Mungkin karena pernikahan itu yang terpaksa, menikah dengan wanita yang bukan pilihannya.

 

Lanjut Part 2.》

1
KP - YUSUP IKBAL
Suka alur ceritanya.
Azure
Ceritanya keren, bahasanya juga mudah dimengerti!
KP - YUSUP IKBAL
Menarik
Black Jack
Membuat saya terharu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!