NovelToon NovelToon
Cinta Di Atas Ranjang Mr. Arrogant

Cinta Di Atas Ranjang Mr. Arrogant

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta setelah menikah / One Night Stand / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / PSK / Pernikahan rahasia
Popularitas:3.5k
Nilai: 5
Nama Author: gustikhafida

*** Menjadi pemuas nafsu suami sendiri tetapi mendapat bayaran yang sangat besar. Itulah yang keseharian dilakukan Jesica Lie dan suaminya yang bernama Gavin Alexander. Status pernikahan yang di sembunyikan oleh Gavin, membuat Gavin lebih mudah menaklukan hati wanita manapun yang dia mau sampai tak sadar, jika dirinya sudah menyakiti hati istrinya sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon gustikhafida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 1

"Ah,"

"Ini terlalu sakit, Mas." ucap seorang wanita yang sedang bercinta dengan seorang pria yang tak lain adalah suaminya sendiri.

"Pelan-pelan, aku sudah tidak kuat lagi menahannya." ucapnya lagi.

Pria yang bernama Gavin Alexander itu mempercepat permainannya saat istrinya terus mengadu kesakitan. Sampai tak terasa, cairan hangat menyembur masuk kedalam bagian intim sang istri yang bernama Jesica Lie.

Akhirnya permainan pun berakhir.

Gavin turun dari atas tubuh sang istri, "Malam nanti, kita lakukan lagi." ucapnya kemudian mengambil ponselnya yang menyala. Terlihat notifikasi pesan masuk dari sekertarisnya.

Jesica merubah posisi tidurnya menjadi duduk, sambil tangannya memungut pakaian da lamnya yang tercecer di ranjang.

"Baik, Mas." jawabnya kemudian mengambil ponsel dan melihat notifikasi uang masuk. "Uangnya sudah masuk." ucapnya lagi.

"Sesuai perjanjian kita. Aku akan mengirimu uang setelah kau berhasil memuaskanku." ujar Gavin lalu pergi menjauh untuk menerima telfon dari sekertarisnya.

Jesica menghembuskan napasnya. "Huh, sudahlah, tidak ada yang perlu di sesali. Sekarang, aku fokus dengan kesembuhan ibuku saja. Sudah cukup, aku kehilangan ayahku." gumamnya.

Jesica memakai pakaiannya dan merapikan rambutnya yang berantakan. "Aku akan siapkan pakaianmu, Mas. Aku harus pergi."

Gavin meletakkan telunjuknya di bibir. "Hust."

Jesica baru sadar bahwa suaminya sedang menerima telfon dari orang penting atau sekertarisnya. Dia mengangguk lalu pergi mengambil pakaian baru suaminya.

Setelah menyiapkan pakaian baru suaminya, Jesica duduk di meja rias, dia memoles wajahnya dengan bedak dan alat make up lainnya.

"Aku ada meeting penting sampai malam. Tapi aku akan meluangkan waktuku untuk kita. Jadi, buat dirimu secantik dan se sexy mungkin. Dan satu hal lagi, aku tidak mau mendengar kata sakit atau yang membuat has ratku hilang seperti tadi. Kau mengerti?"

"Mengerti, mas." jawab Jesica lalu melihat suaminya masuk kedalam kamar mandi.

Jesica memegang lipstik dan memolesnya di bibirnya yang tipis. Air matanya tiba-tiba jatuh membasahi pipi.

'Semua ini berawal dari kejadian tak terduga itu. Tapi aku beruntung bisa bertemu dan menikah dengan Mas Gavin, walaupun statusku hanya Menjadi Istri diatas Ranjang.' gumam Jesica dalam hati.

Flashback On.

"Tante, sebenarnya kita mau kemana?" tanya Jesica saat mobil yang dikendarai Tantenya yang bernama Raisa melaju begitu kencang di jalanan malam hari yang sangat sepi.

"Sudahlah, kamu jangan banyak tanya. Kamu butuh uang untuk pengobatan ibumu, kan? Kebetulan, temen Tante punya usaha. Dan dia sedang membutuhkan karyawan. Tante sudah merekomendasikan kamu ke temen Tante dan dia menerima mu bekerja di tempatnya. Untuk sekarang ini, kamu tidak boleh memilih pekerjaan. Semua ini, demi keselamatan ibumu." jawab Raisa.

"Oh, benarkah? Ya, Tuhan! Kenapa Tante tidak bicara sedari awal, sih? A-aku sangat senang, aku berterimakasih sekali kepada Tante. Tante sangat perduli dan perhatian kepada keluargaku. Aku tidak akan lupa dengan semua kebaikan Tante." ucap Jesica dengan senyumnya.

Mobil yang dikendarai Raisa berhenti tepat di depan restoran mewah di dekat kota.

"Di situlah tempatmu bekerja. Ingat, jangan kecewakan Tante. Semua ini, demi pengobatan ibumu." ucap Raisa lalu keluar dari mobil di ikuti oleh Jesica di belakangnya. Mereka masuk ke dalam restoran.

'Aneh, ini bukan seperti restoran biasa, tapi ini—' Jesica terkejut saat menyadari bahwa dia sedang ada di club malam.

"Tante!" Jesica menahan Raisa. "Ini bukan restoran, ini tempat hiburan malam."

"Iya, dan ini akan menjadi tempat tinggalmu yang baru." jawab Raisa dengan menyilangkan kedua tangannya di dada.

"Apa!"

"Aku tidak mau! Aku tidak mau bekerja di tempat ini!" teriak Jesica lalu berlari menuju pintu keluar.

Setelah berada di depan pintu keluar, Jesica di halangi oleh bodyguard yang sedang berjaga. Bodyguard itu menarik Jesica dan membawanya kedalam kamar.

"Sesuai perjanjian kita. Aku sudah membawa Jesica. Jadi, aku minta uang bayarannya." titah Raisa kepada Mami Rita, pemilik club malam itu.

"Aku akan mengirimnya." jawab Mami Rita.

Bodyguard itu membawa Jesica ke dalah satu kamar.

"Aku tidak ada urusan dengan kalian!" teriak Jesica. "Jangan halangi aku! Aku harus pergi ke rumah sakit!" teriaknya lagi.

"Hahaha …" Jesica mendengar suara tertawa wanita yang berdiri di depan pintu.

"Kamu siapa, ha? Dimana Tante saya!" teriak Jesica.

"Haha … perkenalkan, nama saya Mami Rita. Saya pemilik tempat ini dan Tante mu sudah menjualmu kepada saya. Jadi, kamu harus menuruti semua perintah saya atau saya akan meminta uang yang saya berikan kepada Tantemu. Dia bilang, uang itu untuk pengobatan ibumu di rumah sakit. Jadi, sekarang kamu masih mau memberontak atau menerima kenyataan kalau kamu milik saya!" jawab Mami Rita.

"Apa! Tante Raisa menjualku untuk pengobatan ibuku?" Jesica terkejut sekaligus tidak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh wanita tua di hadapannya.

Drt … Drt ….

Tiba-tiba ponsel Jesica berbunyi, tanpa basa-basi, Jesica mengangkat telfon dari Tantenya.

"Tante, Tante gila, ya! Tante jual aku ke club malam?" ucap Jesica marah setelah tersambung dengan Raisa.

"Maafkan Tante, Jesica. Tante terpaksa menjualmu. Ibumu sedang butuh uang banyak. Dokter bilang, kalau kita tidak bisa membayar tagihan rumah sakit yang menunggak, maka semua alat bantu yang menempel di tubuh ibumu akan di lepas. Dan Tante tidak mau, sayang. Tante juga yakin, kalau kamu tidak mau kehilangan Ibumu. Jadi, berkorbanlah demi ibumu." jawab Raisa di sebrang sana.

Kedua mata Jesica berkaca-kaca. "A-aku?" Jesica tidak sanggup melanjutkan ucapannya. Ponsel yang di pegangnya seketika jatuh membentur lantai.

Dan sejak hari itu, Jesica mulai mencoba menerima nasibnya yang buruk. Hari demi hari, Jesica selalu melayani nafsu dari pria hidung belang yang menyewanya.

Dan di suatu hari, tak sengaja Gavin datang ke club malam milik Mami Rita. Dia melihat seorang wanita yang sedang mabuk di kelilingi banyak pria nakal.

"Aku kotor!" gumam wanita mabuk yang tak lain adalah Jesica.

"Dia anak baru?" tanya Gavin menunjuk kearah Jesica kepada Mami Rita.

"Iya, dia baru 3 hari di sini. Apa kau tertarik?" tanya Mami Rita.

"Dia sangat istimewa, umurnya masih 20 tahun. Dan aku pastikan dia sangat liar di atas ranjang. Baru 2 orang yang dia layani dan mereka bilang, kalau mereka di beri pelayanan yang memuaskan." rayu Mami Rita.

"Aku akan mencobanya. Bawa dia ke kamar." pinta Gavin kemudian berjalan menuju kamar tempatnya menghabiskan waktu bersama beberapa wanita di sini.

Gavin menunggu di dalam kamar dengan memainkan ponselnya.

Tok … Tok ….

Suara ketukan dari luar pintu kamar, membuatnya menghentikan jemarinya yang sedang mengetik di atas layar ponsel.

"Maaf, Tuan. Jesica sedang mabuk. Jadi, kami yang membantunya kesini." ucap bodyguard Mami Rita.

"Letakkan saja di kasur!" pinta Gavin.

Bodyguard Mami Rita meletakkan Jesica di kasur. Lalu mereka meninggalkan kamar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!