NovelToon NovelToon
Pernikahan Yang Tertukar

Pernikahan Yang Tertukar

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: enny76

Kisah dua wanita cantik yang terlahir dari ibu yang berbeda, terapi memiliki ayah yang sama. Morgan Tan memilki dua orang istri, anak dari pernikahan resmi bernama Pricilia Tan dan satu anaknya terlahir dari sebuah kesalahan bernama Claudia Tan.

Demi ingin mendapat pengakuan marga Tan dari sang Ayah, Claudia harus menggantikan posisi sang kakak sebagai istri dan menikah dengan Edward yang merupakan pewaris tunggal dari keluarga Chen.

Takut akan rumor dan kondisi buruk Edward, kelurga Tan sengaja menukar anak gadisnya Pricilia dengan anak haram Morgan Tan yaitu Claudia. Apalagi terdengar rumor pria tersebut memilki penyakit aneh dan istri-istrinya meninggal secara misterius.

Lalu, bagaimana kah nasib Claudia di tangan kelurga Chen?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enny76, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pernikahan

Baju pengantin merah melekat indah di tubuh ramping ku. Ku langkahkan kakiku menuju sebuah mobil sedan putih yang terparkir di depan carport.

Mobil putih yang sudah di hiasi bunga berwarna-warni melaju meninggalkan kediaman kelurga Tan. Aku terpaku di tempat duduk tanpa ingin menoleh ke belakang.

Marga Tan adalah marga pemberian ayah ku yang baru saja mengakui ku sebagai anak kandungnya, setelah aku setuju menggantikan posisi kakak ku.

Aku terlahir dari seorang ibu yang tidak memiliki status sosial, ibuku hanya seorang asisten rumah tangga yang hamil karena perbuatan ayah ku Morgan. Kelahiran ku tidak pernah di harapkan dan hanya menjadi beban kelurga Tan, hingga demi sebuah pengakuan aku harus menikahi pria bernama Edward Chen yang penyakitan.

Pernikahan yang tidak pernah aku pikirkan sebelumnya harus terjadi, demi pengakuan kelurga Tan aku setuju menerima pernikahan menggantikan saudara ku Pricilia Tan tanpa di ketahui oleh kelurga Chen.

Tentu saja Tante Erika tidak akan mau anak gadisnya menikah dengan pria penyakitan yang akan menjadi suami Pricilia, selain memiliki penyakit aneh Edward juga sudah berkali-kali menikah. Aku harus iklas menerima takdir ku sebagai istri ke empat.

Selama di perjalanan, pandangan ku menatap keluar jendela. Aku juga tidak tahu bagaimana nasib ku kedepannya, ayah telah berjanji akan perlakuan ibuku dengan baik setelah aku menikah dengan kelurga Chen.

Mobil terus melaju melewati gedung-gedung bertingkat yang menjulang, pertokoan banyak dipadati pengunjung. Sampai akhirnya mobil memasuki sebuah gerbang hitam yang tinggi. Sepanjang jalan memasuki gerbang, sebelah kiri dan kanan terdapat Pepohonan palem tersusun rapi.

Mobil berhenti tepat di halaman luas, di tengah-tengah halaman terdapat kolam air mancur sambil berdiri patung Yunani sedang memikul kendi. Suasana rumah yang dingin dan misterius membuat bulu kuduk ku meremang.

Sejenak aku berpikir, laki-laki macam apa yang akan menjadi suamiku? Sanggupkah aku bertahan? Sementara rumor yang ku dengar, tiga istri tuan Chen meninggal secara misterius. Aku bergidik ngeri bila cerita itu benar-benar terjadi. Apakah nasib ku menjadi istri keempat tuan Chen agar berakhir tragis?"

Suara pintu mobil di geser kesamping, berdiri pria tinggi tegap dengan aura dingin mendominasi.

"Silakan turun nyonya."

Pria tersebut membuyarkan lamunanku, aku yang masih duduk di kursi tanpa bergerak terperangah, perasaan takut mulai menyeruak dalam diriku. Haruskah aku turun dan menerima takdir ku sebagai istri tuan Chen? Atau kabur dari mansion yang menyerupai penjara di abad Yunani.

"Silakan turun nyonya, anda sudah di tunggu kelurga Chen!"

Pria itu kembali berbicara dengan suara berat dan tegas. Seakan sebuah perintah yang tidak boleh di bantah.

Aku tidak boleh mundur, ini adalah keputusan ku sendiri. Demi memberikan marga pada diriku dan ibuku yang selalu di hina dan di kecilkan oleh kelurga Tan.

Aku turun dari mobil dengan perlahan, ku langkahkan kakiku menuju sebuah mansion yang berdiri kokoh di depanku. Rumah mewah classic memiliki pilar-pilar tinggi menjulang. Ada beberapa penjagaan ketat di depan pintu. Aku melangkah mendekat dan di ikuti dua pria di belakang ku.

Pintu utama terbuat dari bahan kayu yang kokoh berukiran Naga api. Aku begitu kagum dan menyentuh ukiran naga besar berwarna merah menyala, menandakan pemiliknya seseorang yang keras kepala, angkuh dan misterius. Aku adalah seorang pakar koleksi barang-barang antik, sangat tahu barang-barang langka seperti itu. ku perkirakan pintu ini sudah berumur ratusan tahun.

"Silakan nyonya beri salam sebelum masuk kedalam." Kata pria penjaga pintu.

Aku mengerti, ku kepalkan kedua tangan ku di depan dada dan aku membungkuk tiga kali sebagai tanda hormat ku pada leluhur.

Pintu Naga terbuka lebar, aku masuk dengan langkah pelan. Perasaan takut dan ngeri tercetak di otakku. Pria yang tadi di belakang ku berjalan masuk lebih dulu, aku mengikuti dari belakang sambil mengedarkan pandangan ku keseluruh ruangan. Mata ku terpukau dengan banyak ornamen Naga di setiap sudut rumah besar ini.

"Apakah tuan Chen jelmaan dari naga api? Desis ku dalam hati. "Apa semua istri-istrinya di bunuh buat santapan dia? Ah bodoh! Pemikiran macam apa itu!" Aku merutuki diriku sendiri. Hatiku terus bertanya-tanya dan memikirkan hal buruk yang akan terjadi.

Rumah mewah yang sangat luas itu memiliki banyak ruangan, aku pasti lupa bila berada disini. Begitu banyak pintu-pintu berukiran Naga yang tertutup rapat, bahkan pemiliknya belum juga nampak. Aku lelah menyusuri dari satu ruangan ke ruangan lainnya, hingga kakiku berhenti di salah satu pintu yang tertutup.

Pria tinggi tegap di depan ku mengetuk pintu tiga kali. Tiba-tiba dari dalam ruangan, pintu kokoh ukiran naga itu terbuka lebar. Aku mengikuti pria itu masuk kedalam ruangan yang tampak redup. Terlihat seorang wanita tua duduk di salah satu kursi dan satu laki-laki dan perempuan berdiri di sisi samping kiri dan kanan wanita tua itu.

"Dia adalah nenek Chen, kamu harus menghormatinya." ucap pria yang membawa ku masuk kedalam ruangan.

Aku berjalan mendekat dan membungkuk untuk memberi hormat. Wanita tua itu beranjak dari duduknya dengan memegang sebuah tongkat di tangannya. Ia menghampiri ku dan menatap tajam wajahku yang tidak tertutup kain merah.

"Kamu anak dari kelurga Tan yang di kirim datang kemari?" tanya wanita renta itu dengan Aura dingin.

Aku mengangguk pelan "Iya nenek, perkenalkan nama ku Pricilia Tan."

Aku berbicara dengan datar, aku sangat takut kalau nenek Chen tahu dan melihat wajah asli Pricilia. Sungguh jantung ku berdebar kencang seakan persendian otot ku hampir rapuh, saat wanita tua itu mengambil sebuah foto dari dalam kotak dan Ia terus mengamati foto itu dengan wajahku yang datar dan ketakutan.

"Baiklah, berikan surat nikah kontrak itu pada nona Tan." perintah nenek Chen pada asisten di sampingnya.

Pria berdasi itu memberikan sebuah berkas yang harus aku tandatangani, aku membacanya secara mendetail. Apakah pernikahan kontrak ini akan menguntungkan bagi ku atau justru malah sebaliknya. Aku membaca secara perlahan, hingga mataku membulat dan bibir ku menganga.

"Sudah Nona baca keseluruhan nya? Tanya sang asisten

"Boleh saya bertanya?

Pria itu menatap ku, lalu menoleh pada sang nenek untuk meminta izin, lalu di anggukan oleh wanita tua itu.

"Silakan."

"Pernikahan kontrak hanya dua dekade, yang artinya hanya berjalan selama dua tahun. Suamiku berhak meniduri dan mengambil keperawanan ku, tetapi aku tidak boleh hamil. Bila aku hamil anak itu harus di gugurkan dan menghilang bersama ibunya. Setelah dua tahun menjalani kontrak aku tidak boleh kembali pada keluarga Tan dan harus meninggalkan kota tempat kelahiran ku untuk selamanya."

Ku angkat kepala ku, menatap sang asisten dan nenek Chan bergantian. Wajah wanita tua itu terlihat dingin dan suram "Bukankah isi kontrak ini sebuah ancaman? Setelah di pakai lalu di buang seperti barang yang tak berharga." kataku pelan, namun kata-kata itu tegas.

Sorot mata nenek Chen begitu tajam, ia menatap ku sambil berbicara "Saya sudah memberikan mahar yang sangat besar pada kelurga Tan. Bila kamu tidak setuju dan ingin membatalkan persyaratan dari ku. Kembalikan mahar kami 10x lipat.

Tentu saja aku terkejut dan terperangah, bagaimana mungkin kelurga Tan mau kembalikan mahar beserta bunganya demi anak haram seperti ku?" ku telan salivaku yang terasa pahit.

💜💜💜💜

Selamat datang Readers kesayangan bunda. Kali ini Bunda buat karya terbaru untuk mengikuti lomba menulis di Mangatoon/ Noveltoon. Ayo terus dukung karya terbaru baru bunda 🥰 jangan lupa untuk LIKE, VOTE, GIFH, berikan RATE BINTANG 5 dan komentar kalian ya🙏🥰

1
Teh Yen
mungkinkah Savana itu Claudia 🤔
jangan bohong kamu Chen pdhl udh d sentuh berkali kali tuh istrinya nek yah engg pa pa kan udh halal itu lagian engg ada sesuatu yg terjadi kan Ama kamu tuan Chen berarti penyakitmu sudah sembuh ya kan
Teh Yen
waduh Claudia kena marah engg tuh jangan" mau d hukum lagi karena ketauan kabur dari rmh tuan Chen hadeuuh 🙈
Dheta Berna Dheta Dheta
keren
Irma Juniarti
mulai sekarang kamu harus jadi wanita kuat yg tak mudah di tindas siapa pun Claudia.
Irma Juniarti
klu iya emang kenapa hah..
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Diah 🤔
Dewi Ambarwati
rasain kau
Kasih Bonda
next Thor semangat
◌ᷟ⑅⃝ͩ● Marlina●⑅⃝ᷟ◌ͩ ☘𝓡𝓳
Semangat Claudia 💪🏻
Dewi Ambarwati
hahaha si Joseph asal ngomong aja..pdhl dia sendiri ke mana cb hadeh
Irma Juniarti
dirimu yg bakalan hancur suatu saat nanti Joseph.
Irma Juniarti
dasar pembohong besar kalian Joseph .
Irma Juniarti
tendang aja Claudia biar merasai si Jono nya Joseph nda bisa enak2 LG.😄
Irma Juniarti
sedih banget😭
Nurlaila Ikbal
menarik dan penuh dg kejutan
Foeah
Episode kali ini keren
Mantap bunda
Hatur nuhun
Kasih Bonda
next Thor semangat
siti Syamsiar
👍👍👍👍👍
Sara Famay
lanjut tor 🥰
Irma Juniarti
ibu dan anak sama2 menderita.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!