NovelToon NovelToon
Lala Putri Yang Terlupakan

Lala Putri Yang Terlupakan

Status: sedang berlangsung
Genre:Anak Genius
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Isshabell

Lanjutan dari novel yang berjudul Cinta yang terluka.


"Om, om baik, aku ceneng deh kalo baleng cama om," ucap Lala gadis kecil yang imut,manis dan cerdas itu.



"Iya, om juga seneng kalo bisa ketemu sama Lala tiap hari," kata Antonio yang sudah balik dari Australia sejak tiga tahun yang lalu sejak perceraian dirinya dengan Laras yang membuat dia sangat shock dan patah semangat untuk melanjutkan hidupnya.


"Om baik, kata mama ...papa nya aku itu pelgi jauh.....cekali tapi campai cekalang papa gak datang-datang aku Lindu cama papa...," ucap Lala yang lucu dan cadel itu.


Entah mengapa Antonio selalu merasakan kehangatan dan kebahagiaan saat dia bersama Lala.


Antonio tidak mengerti dengan perasaannya sendiri yang selalu ingin bertemu dengan Lala si bocah perempuan kecil yang selalu membuat hatinya bahagia.


Siapakah Lala.....yuk baca di sini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isshabell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 1

Kisah ini melanjutkan dari kisah novel sebelum nya yang berjudul cinta yang terluka di mana waktu itu Laras sudah melahirkan seorang bayi perempuan yang lucu dan cantik yang di beri nya nama Lala Dewi ayu Sebastian dan di panggil Lala.

Lala tumbuh menjadi gadis kecil yang manis lucu dan cerdas di usianya yang baru menginjak tiga tahun itu dia sudah bisa berbicara meski agak cadel dan belum jelas kosakatanya.

Laras membesarkan Lala seorang diri setelah dia memutuskan untuk bercerai dari Antonio suaminya.

Laras bekerja sebagai karyawan di sebuah firma karena sekarang dia bukan lagi pemilik butik seperti dulu saat dia menjadi istri Antonio.

Sebenarnya butik itu pemberian dari Antonio dan sudah di atas namakan dirinya tapi setelah resmi bercerai dari Antonio, Laras mengembalikan butik itu pada Antonio meski Antonio menolak Laras mengembalikan padanya.

Laras sekarang berperan sebagai single parent dalam merawat dan memenuhi segala kebutuhan anaknya Lala karena sejak setahun yang lalu Antonio sudah tidak lagi mengirimi jatah bulanan untuk keperluan Lala.

"Mama......Lala mau pup.........!!" teriak Lala pada Laras saat Laras sudah mempersiapkan sarapan pagi untuk semua, Bu Weni dan Lala.

"Lala, kenapa gak dari tadi sih pup nya, giliran udah pakai seragam sekolah kamu minta pup," ucap Laras sambil membuka rok seragam paud Lala.

"Hehehe," Laras cengengesan saja mendengar Laras mengomel.

"Yuk ke kamar mandi," ajak Laras pada Lala sambil menggandeng tangan putri kecilnya itu.

Bu Weni tersenyum melihat hal itu, Bu Weni sangat menyayangi Lala cucu satu-satunya yang dia miliki saat ini.

"Mama, lok nya Lala mana.....," ucap Lala yang panik karena tidak menemukan rok seragam paud nya yang tadi habis di buka lagi karena dia pup.

"Sebentar nak....mama ambilin," kata Laras yang berjalan mengambil rok seragam Lala yang dia letakkan begitu saja di kursi meja makan tadi.

Kemudian Laras berjalan ke arah Lala yang masih berdiri di depan kamar mandi, lalu Laras memakaikan tok seragam paud Lala dan setelah itu mereka sarapan.

"Lala mau ini?" tanya Bu Weni pada cucunya itu.

"Apa itu nek?" Lala balik tanya sambil melihat ke arah tangan Bu Weni yang sedang memegang piring yang berisi nugget dengan bentuk macam-macam animal itu.

"Ini nugget......Lala....," kata Bu Weni sambil menunjukkan piring itu ke depan Lala.

"Mau nek Lala mau tapi ...Lala mau yang bentuknya bebek ya nek.....," ucap Lala sambil menunjuk ke nugget yang berbentuk bebek itu.

"Ini, nenek kasih tiga ya," Bu Weni meletakkan tiga buah nugget bentuk bebek itu ke piring Lala.

"Kok cuma tiga sih nek....Lala maunya cepuluh.....," ucap Lala dengan polosnya.

Laras menoleh ke arah Lala yang duduk di sampingnya itu, Laras tersenyum dan menghentikan makannya lalu dia berkata pada putri kecilnya itu.

"Sayang....kalau makan itu gak boleh berlebihan harus secukupnya saja, nenek kasih Lala segitu dulu nanti kalau Lala masih kurang kan bisa nambah lagi....," ucap Laras memberi pengertian pada Lala.

"Iya mama," ucap Lala yang kemudian mulai memasukkan sendok yang sudah berisi nasi dan nugget itu ke dalam mulutnya.

Bu Weni, Laras dan Lala sudah menyelesaikan sarapan mereka, kemudian Laras pamit pada Bu Weni untuk berangkat ke paud tempat Lala sekolah sekalian dia juga berangkat kerja.

"Bu, aku berangkat," ucap Laras sambil mencium tangan kanan Bu Weni.

Laras menoleh pada Lala yang terlihat sibuk mengenakan tas punggungnya itu.

"Lala....ayo cepat sayang nanti kamu telat lho.....," ucap Laras pada Lala.

"Bental mama.....," kata Lala yang masih sibuk betulin letak tas punggungnya itu.

Laras tersenyum dan menghampiri Lala yang masih saja sibuk dengan tas punggungnya itu.

"Sini mama betulin ya," kemudian Laras membetulkan letak tas punggung Lala itu.

Laras sudah selesai membetulkan letak tas punggung Lala, kemudian Lala berlari ke arah Bu Weni yang masih duduk di kursi meja makan itu.

"Nenek, Lala belangkat cekolah ya....," kata Lala sambil mencium tangan kanan neneknya itu.

"Lala belajar yang pinter ya dan gak boleh nakal," pesan Bu Weni pada cucunya itu.

"Iya nenek."

Kemudian Laras dan Lala pun berjalan keluar dari rumah menuju taxi yang sudah ada di jalan depan rumah mereka yang sebelumnya sudah Laras pesan lewat aplikasi online.

Bu Weni berdiri di teras menunggu taxi yang membawa Laras dan Lala berangkat.

Tak lama kemudian taxi itupun mulai bergerak perlahan " Dada nenek............!!" teriak Lala sambil melambaikan tangannya pada Bu Weni lewat jendela taxi yang terbuka itu.

Bu Weni melambaikan tangannya pada Lala sambil tersenyum.

Kemudian taxi itu pun meluncur di padatnya jalanan yang sudah mulai rame dengan kendaraan bermotor itu.

Dan tiba-tiba taxi yang di tumpangi Laras dan Lala itu berhenti di pinggir jalan.

Laras mengerutkan alisnya sambil bertanya pada supir taxi itu " kenapa pak?" tanya Laras pada supir taxi itu.

"Gak tau ini mbk, tiba-tiba saja berhenti.

Mbak mau nunggu sebentar, saya akan betulin dulu taxi nya," kata pak supir taxi itu.

"Emmm tidak usah sudah pak, saya cari taxi lain saja keburu telat nanti pak," ucap Laras pada supir taxi itu.

"Baiklah mbak kalau begitu, maaf ya mbk," ucap sopir taxi itu sopan pada Laras.

"iya pak tidak apa-apa, ini ongkosnya ya pak," Laras menyerahkan selembar uang lima puluh ribu pada supir taxi tesebut.

Kemudian Laras mengajak Lala keluar dari taxi itu dan berdiri di pinggir jalan untuk mencari taxi yang lain.

"Mama, kok kita keluar?" tanya Lala dengan wajah bingung.

"Sayang, taxinya itu mogok dan masih mau di betulin sama pak supirnya, kita cari taxi lain ya," kata Laras pada Lala.

"Mama, nanti Lala telat nyampek cekolah nya, telus Lala di malahin cama Bu gulu," kata Lala dengan mimik wajah cemas.

"Enggak sayang, Bu guru gak akan marahi Lala kalau Lala cerita yang sebenarnya terjadi nanti," Laras memberi pengertian pada putrinya yang lagi cemas itu.

"Tapi nanti mama yang bilangin ke bu gulu ya......," ucap Lala pada Laras sambil mengernyitkan keningnya.

"Iya nanti mama yang bilang ya," Laras mencoba menenangkan kekhawatiran Lala.

"Oke mama," Lala sudah bisa tersenyum sekarang.

"Aduh kenapa ini jaringan nya muter-muter terus ya, bisa-bisa lama ini dapet taxi nya.

Sudah hampir seperempat jam Laras tidak juga mendapatkan taxi yang di pesan nya karena jaringan sinyal yang masih tidak stabil.

Lala yang sedari tadi sudah sabar menunggu, tiba-tiba saja jadi ngambek lagi dan berkata pada Laras " mama, taxi nya masih lama gak.....?" tanya Lala dengan wajah cemberut lucu banget.

Laras menipiskan bibirnya sambil menatap Lala dan berkata padanya "Sebentar lagi datang sayang, Lala sabar ya....," ucap Laras sambil mengusap rambut Lala.

Lala masih cemberut tapi tiba-tiba dia serta merta berlari ke arah mobil yang sedang melaju di jalan tempat Lala dan Laras berdiri itu.

"Taxi ...!!!taxi....!!!.cetop......!!!," teriak Lala sambil mengangkat kedua tangannya ke atas menghadang mobil yang di kira taxi itu sama Lala.

"Ciiiiit......," dengan serta merta mobil yang sedang melaju itu mengerem dengan mendadak ketika melihat anak kecil yang menghadangnya.

"Lala.....!!!!!" teriak Laras yang langsung menghambur ke arah Lala.

"Ya Tuhan........," ucap pemilik mobil itu yang ternyata adalah Antonio mantan suami Laras yang sudah pulang dari Australia.

1
Lady Ve
Semangat ya kawan💕.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!