NovelToon NovelToon
Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Cinta Di Kehidupan Berikutnya

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / TimeTravel / Perjodohan / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Rebirth For Love
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nopani Dwi Ari

“Tuhan, bila masih ada kehidupan setelah kematian, aku hanya ingin satu hal: kesempatan kedua untuk mencintainya dengan benar, tanpa mengulang kesalahan yang sama...."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nopani Dwi Ari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.7

Jasmin sedang menata sarapan di meja. Tak banyak menu yang dihidangkan, karena suaminya tidak terbiasa makan pagi—hanya minum kopi dan memakan roti gandum.

“Damian, dimana Daisy?” tanya Jasmin saat melihat Damian turun sambil menggendong Vio.

“Daisy masih tidur, Mom. Semalam dia begadang dan tidak membangunkan aku,” balas Damian. Kini, Vio sudah beralih ke pangkuan Jasmin.

“Oh, sayang… kamu ajak Bundamu begadang, ya? Iya, menggemaskan sekali cucu Nana satu ini.” Jasmin menciumi pipi Vio yang chubby.

“Ayo sarapan dulu. Daddy sedang olahraga,” ajak Jasmin.

“Aku tunggu Daddy saja, Mom. Nggak sopan rasanya,” Damian menolak halus.

“Ya sudah, ayo duduk. Biar Mommy bikinin kamu kopi. Kamu suka kopi, kan?”

“Iya. Aku suka kopi… dan anak Mommy.” Damian bercanda, membuat Jasmin tertawa. Ia pun melanjutkan bercanda dengan Vio.

Beberapa menit kemudian, Niklas turun. Ia sudah rapi dengan setelan kantor. Di belakangnya ada Daisy, yang menatap punggung sang ayah.

Rasanya, ia ingin sekali digendong oleh Daddynya itu.

“Dad,” panggil Daisy.

“Kenapa?” Niklas berbalik, menatap anaknya yang terlihat baru bangun tidur.

“Gendong aku, Dad.” Daisy tersenyum manis. Senyum yang sangat mirip dengan Jasmin.

“Hah? Serius? Kamu sudah besar, Daisy. Masa mau digendong sih?” Niklas tampak heran dengan sikap anaknya.

“Memang nggak boleh? Bagaimanapun, aku tuh anak Daddy. Jangan lupa itu,” Daisy merajuk. Niklas sudah sangat hafal dengan gaya manja putrinya.

“Ya sudah, ayo cepat naik.” Niklas duduk di anak tangga. Daisy bersorak gembira, lalu naik ke punggung ayahnya.

“Daddy hebat, masih kuat gendong aku. Dad… aku rindu,” bisik Daisy. Suaranya pelan, tapi tetap terdengar oleh Niklas. Sebuah senyum tipis muncul di wajahnya.

Saat hampir sampai lantai satu, Niklas mengeluh pegal. Namun Daisy enggan turun. Ia malah bersandar di pundak sang ayah. Pasrah, Niklas melanjutkan langkah menuju meja makan, tempat Jasmin dan Damian sudah menunggu.

Damian hampir menyemburkan minumannya saat melihat Daisy digendong mertuanya.

“Astaga, anak nakal! Daisy!” pekik Jasmin, membuat Vio terkejut dan menangis.

“Mommy, lihat tuh, Vio nangis,” kesal Daisy.

“Ya ampun, sayang… maafkan Nana ya, cantik. Nana cuma marahin Bunda kamu. Kasihan suami Nana, nanti encok,” omel Jasmin, membuat Daisy malas-malasan memutar bola matanya.

Ia segera membawa Vio ke dalam gendongannya, lalu menyusuinya.

“Mas, kok kamu mau sih!” Jasmin menatap Niklas dengan horor.

“Gak papa dong, Mom. Dia kan Daddyku. Lagian aku anaknya. Kalau Daddy gendong ulat bulu, baru Mommy boleh protes!” sela Daisy, sambil makan disuapi Damian.

Nasi goreng sosis dan telur dadar—makanan kesukaan Daisy sejak kecil. Dulu, sebelum berangkat sekolah, ia selalu sarapan dengan menu itu. Bahkan sampai membawanya ke sekolah. Teman-temannya pernah bertanya, apa tidak bosan makan nasi goreng terus?

Dengan tegas Daisy menjawab: tidak! Karena itu buatan ibunya.

“Daisy, kamu ya! Astaga…” Jasmin mengelus dada. Entah kenapa, anaknya itu makin jahil.

“Sudah-sudah. Mom, Daddy nggak apa-apa. Duduk, ayo sarapan. Damian, kamu juga,” titah Niklas.

“Baik, Dad,” balas Damian.

Jasmin pun duduk di sisi kanan. Di depannya, Daisy tersenyum manis.

“Sudah, sayang, makan. Jangan lihatin Daisy terus,” tegur Niklas.

“Iyaaa…” balas Jasmin.

Daisy tersenyum puas. Ia menatap Vio yang juga sedang menatapnya setelah selesai menyusu.

Selesai sarapan, Daisy meminum vitamin pelancar ASI. Siang nanti, ia pun akan minum susu almond.

“Sayang, aku berangkat kerja dulu. Nggak apa-apa, kan?” tanya Damian, menatap Daisy yang tengah berbaring.

“Nggak papa. Memang kenapa? Kan di sini ada Mommy,” balas Daisy.

“Ya sudah, aku kerja dulu. Baik-baik di rumah.” Damian menunduk, berbisik.

“Iya. Maaf nggak bisa antar kamu ke depan,” sesal Daisy.

“Gak masalah.” Damian mengecup kening istrinya penuh kasih. Hangatnya ciuman itu langsung menjalar ke hati Daisy.

Setelah berpamitan pada istrinya, Damian juga mencium Vio yang sedang tertidur pulas. Lalu ia melangkah pergi, membawa serta doa-doa dalam diam.

*

*

Sementara itu, Ivana sedang menemui Andreas yang menunggu di depan rumah Diana. Mereka berencana pergi bersama, namun Ivana harus menunggu Diana terlebih dahulu.

“Masih lama?” tanya Andreas. Katanya Diana hanya sebentar, tapi sudah lebih dari tiga puluh menit. Andreas paling benci menunggu.

“Sabar. Berisik sekali kamu,” kesal Ivana. Pasalnya, lima menit sekali pacarnya Daisy itu selalu bertanya.

Tak lama kemudian, Diana akhirnya keluar dengan membawa banyak bawaan. Jelas terlihat itu untuk cucunya, juga makanan untuk Daisy dan besannya.

“Tan, bawaannya banyak sekali,” ujar Ivana sambil tersenyum.

“Iya, untuk cucu. Tante, ya… walau Tante belum yakin dia anaknya Damian,” balas Diana, melirik sinis ke arah Andreas.

Diana mendadak kesal saat teringat foto-foto Daisy bersama lelaki yang kini berdiri di hadapannya.

“Ngapain kamu di sini?” tanya Diana ketus.

“Aku—” Andreas hendak menjawab, tapi Ivana sudah lebih dulu menyela.

“Tante, aku yang mengajak Andreas. Untuk memastikan sesuatu.”

“Memastikan apa?” tanya Diana, penuh curiga.

“Memastikan jika anaknya Daisy memang anaknya Andreas. Maka Damian dan Daisy bisa bercerai,” jelas Ivana.

Diana terdiam.

“Ya sudah, ayo cepat pergi,” ucapnya akhirnya. Diana masuk lebih dulu, sedangkan bawaan sudah lebih dulu dibawa oleh sopir. Ivana dan Andreas pun segera menyusul masuk ke mobil.

Di perjalanan, ponsel Andreas terus berdering. Nama Mia tertera di layar, namun Andreas memilih mengabaikannya.

“Ih, kemana Andreas? Apa jangan-jangan… Enggak, gak mungkin dia selingkuh,” gumam Mia. Ia tahu benar sifat Andreas: seorang pemain yang suka gonta-ganti pacar.

Entah siapa perempuan beruntung yang benar-benar dicintai Andreas. Karena Mia sendiri hanyalah pelarian, tempat singgah Andreas saat bosan.

“Lebih baik aku belanja saja. Aku habiskan semua uang milik Andreas,” ujar Mia sambil tersenyum miring, menatap kartu di tangannya.

Kartu itu milik Daisy, yang diam-diam diberikan Andreas tanpa sepengetahuan kekasihnya.

Beberapa puluh menit kemudian, Ivana tiba di kediaman mewah keluarga Daisy. Jujur saja, Ivana sangat iri. Saat pertama kali menginjakkan kaki di villa keluarga Wishnutama, ia langsung melihat bagaimana harmonisnya orang tua Daisy.

Berbeda jauh dengan keluarganya. Keluarga Ivana hancur karena perselingkuhan. Ayahnya menikah lagi, sementara ibunya bekerja keras membesarkan dirinya seorang diri. Hingga kini, Ivana pun sudah tak peduli dengan keadaan ayahnya.

“Ivana,” panggil Diana, membuyarkan lamunannya.

“Eh! Iya, Tan. Maaf, aku melamun.”

“Tidak apa-apa. Ayo turun,” ajak Diana. Ivana hanya mengangguk.

Mereka disambut dua pelayan muda yang sepertinya baru, sebab Diana belum pernah melihat wajah mereka. Pelayan itu langsung mempersilahkan masuk.

Andreas tertegun menatap bangunan megah di depannya. Jujur, selama berpacaran dengan Daisy, ia tidak pernah sekalipun datang ke kediaman kekasihnya. Daisy selalu memilih untuk menemuinya di apartemen.

“Gila, kaya banget dia. Anak satu-satunya lagi,” gumam Andreas sambil menggeleng pelan. Di dalam hatinya, ia berniat mendekati Daisy kembali.

Bersambung ....

1
Epi Widayanti
hempaskan ulat bulu itu Daisy
Epi Widayanti
/Heart//Heart//Heart/
Asa Asa
belom pernah hidup serumah sama mertua
Susma Wati
ivana terlalu terobsesi pada damian yang menghancurkan dirinya sendiri, akibat dari perbuatan ayahnya yang lebih pergi dengan pelakor, da si pelakor dengan tidak tahu diri ingin memeras ivana
Epi Widayanti
Lanjut 👍👍
Epi Widayanti
lanjut
Epi Widayanti
Lanjut, makin kepanasan tuh si Ivana /Joyful/
Nix Ajh
eh Andrean mokondo, harusnya Daisy yang marah ini malah kebalik, kamu yang marah
Asa Asa
jahat banget
Margaretha Indrayani
lanjut thor
Nix Ajh
selalu ada kesempatan kedua, bahagia buat Damian, Daisy, dan Vio
Mochi 🐣
Kepedean
Susma Wati
banyak yang kayak ibu diana,
AriNovani
Komen guyss
Epi Widayanti
suka 💓💓
Nadira ST
musuhnya pada berdatangan kepalaku kok pusing ya daisi baru lahiran belum bisa balas dendam
Susma Wati
alfa dan andreas sama-sama punya penyakit hati,, dendam yang si pupuk terus menerus oleh mereka sendiri tanpa berpikir untuk memperbaiki diri
Nadira ST
lanjut thor penasaran nih
AriNovani
mobilnya bukan kaki 😭
Mochi 🐣
/Heart//Heart//Heart/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!