Livian Caleste Armand,ia mengira bahwa sebuah pernikahan dengan sahabatnya membuatnya dia bahagia meski ia tidak lagi mempunyai keluarga,ia mengira bahwa ia sudah benar-benar mengenal sang sahabat yang kini menjadi suaminya,ia mengira bahwa ia memiliki keluarga yang harmonis sampai hari tua.
tanpa di sangka setelah 6 bulan pernikahan mereka,suaminya malah meminta cerai karena tidak memiliki perasaan padanya.
namun ia juga tidak bisa menolak pria yang ia cintai itu,oleh sebab itu ia meminta sang suami memberikan waktu seminggu baginya sebelum menandatangani surat cerai.
suaminya menyetujui nya tanpa tau bawa Livian sedang menyusun rencana dalam seminggu untuk mengambil sesuatu darinya untuk menemani masa hidup livian ketika berpisah nanti.
setelah livian berhasil mendapatkan apa yang ia mau ia pergi lenyap dari negara itu dan 6 tahun kemudian ia kembali sebagai seorang model dengan dua anak kembar.
siapakah dua anak kembar itu?? apakah livian sudah menikah??atau malah........
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R3C2YMYFMYME, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
9
"Abang,masih sakit yah??"ucap Lili sambil menatap ke arah tangan sang Abang yang udah di obati.
Leon tersenyum kecil lalu mengusap lembut puncak kepala Lili.
"sakit,tapi tak akan sakit kalau Lili mau meniupnya"ucap Leon yang ingin mendapatkan perhatian kembaran nya itu.
"kalau begitu sini Lili tiupkan"ucap Lili lalu mengambil tangan abangnya dan meniupnya.
"phuuffff"terdengar Leon sedang menahan tawanya yang membuat Lili bingung dan menghentikan tiupannya.
"apa yang abang ketawa kan??"ucap Lili.
"hufff tidak,aku....aku baru menyadari bahwa kembaran ku ini sangat imut"ucap leon sambil mencubit gemas pipi kembaran nya itu.
"iihhh abang"ucap Lili.
Livian yang melihat kedua nya begitu akur dan saling memberi perhatian dan kasih sayang,livian merasa terharu melihat anak-anak nya.
"sayang mama mau masak malam untuk kalian yah,nanti mama panggilin kalian kalo udah siap yah"ucap Livian sambil mengelus lembut puncak kepala keduanya.
"mama, apakah perlu kami bantu??"ucap Leon.
"tidak sayang,mama bisa masak sendiri.Lagilula kalo kalian bantu mama ada gadis kecil yang bisa saja mengacaukan dapur mama"ucap Livian sambil mengedipkan sebelah matanya.
"mama, menyinggung ku jangan di pakai kata-kata mutiara"ucap Lili sambil memanyunkan bibirnya.
Livian dan leon tertawa bersama-sama.
lalu Livian keluar dari kamar anak-anak nya dan pergi ke dapur.
Di sana Sofia sedang memasak bersama Damian suaminya.
"kak sofia,kak Damian apa yang kalian lakukan??"ucap Livian.
"ayolah Livi kau bisa melihat sendiri kami sedang memasak loh"ucap damian.
"aahh benar tidak salah,tapi maksud ku kenapa kalian memasak di rumah ku?"ucap Livian.
"kami hanya ingin memasak untuk si twins dan untuk model luar biasa kita serta sekalian ikut numpang makan"ucap Sofia.
"hufff katakan saja kalian ingin memasak berduaan di depan ku,jangan mencari alasan"ucap Livian sambil mengambil air mineral dari dalam kulkas.
"haha tentu saja,lagian Liv apa kamu tidak ada niatan untuk menikah lagi??contohnya dengan Julian si actor tampan yang sering mendekati mu"ucap Damian.
"tidak,aku dan Julian hanya sebatas teman saja.Lagipula prioritas utama ku adalah membuat anak-anak ku bahagia"ucap Livian.
"lusa aku harus ke China,tak lela sekali aku meninggalkan mereka hufff,6 tahun setelah melahirkan mereka aku tak menyadari bahwa anak-anak ku sekarang sepertinya sudah semakin tumbuh dewasa.Leon,dia anak yang perhatian namun sedikit jahil mengingatkan pada dirinya,yahh selain wajah mereka sangat mirip sih.Lili juga selain mudah kesal, ceplas-ceplos,iseng,namun dia sungguh perhatian juga"ucap Livian dengan suara lirih.
Damian menyenggol lengan sang istri,dan sofia mengerti kode suaminya itu lalu mencuci tangannya dan kemudian memeluk Livian.
"hiks aku takut kak hiks,aku takut jika suatu hari mereka bertemu dengan papa mereka, bagaimana kalau dia mengambil mereka dari ku?aku tidak sanggup hiks"ucap Livian.
"Liv,kamu tenang aja.Belum tentu hal itu terjadi"ucap Sofia.
"tidak kak,itu pasti terjadi suatu saat selama kami berada di bumi yang sama itu pasti terjadi hiks"ucap Livian.
"sudahlah,tidak apa-apa ada kami yang membela mu kok"ucap Sofia.
-
-
-
Makan malam pun sudah siap, Livian pergi ke kamar putra putri nya untuk memangil mereka makan malam.
"sayang,ayok makan malam dulu"ucap Livian kepada anak kembarnya yang kini masih asik belajar menatap laptop dan tablet mereka.
"baik ma"ucap mereka lalu menutup dan merapikan meja belajar mereka kemudian turun dari kursi mereka dan menggandeng tangan sang mama.
"Let's go"ucap Lili.
"okey"ucap mama lalu ketiganya keluar bersama dari kamar.
"tante sofia, paman Damian kalian di sini.Selamat malam Tante,paman"ucap Lili.
"malam tante,paman"ucap Leon.
"hello princess kecil dan prince tampan,selamat malam"ucap sofia dan damian bersamaan.
Lalu mereka mulai bergabung di meja makan,livian mengambilkan makanan untuk anak-anak nya dan kepada dirinya.
Setelah itu mereka makan bersama-sama.
"sayang mama akan membicarakan sesuatu pada kalian nanti yah"ucap Livian.
"baik ma,lagian abang dan adek juga mau bicara sesuatu kok iya kan Lili"ucap Leon.
"hum"
"baiklah kita selesaikan nanti"ucap Livian.
Setelah makan malam mereka berkumpul di ruang keluarga.
"Leon, Lili mama mau bilang kalau mama harus pergi ke China lusa buat pengambilan fashion show internasional"ucap Livian.
"yah sayang sekali,padahal Lili dan abang akan ada olimpiade di London kami ingin mengajak mama untuk sekalian jalan-jalan"ucap Lili.
"sayang sekali yah sayang mama tidak bisa datang bersama kalian,nanti kalian akan di temanin tante dan paman aja yah.tenang aja mama akan pantau abang dan adek kok"ucap Livian.
"huum tidak apa-apa ma"ucap leon dan Lili bersamaan.
"kak sofia,kak Damian maaf merepotkan kalian untuk menemani si twins"ucap Livian.
"kami gak merasa di repotkan, jalan-jalan bereng twins memang impian"ucap Sofia.
"mama Lili mau tanya sesuatu"ucap Lili yang membuat semua orang di sana menatap ke arah Lili.
"apa sayang??"ucap livian.
"mama, sebenarnya di mana papa kenapa papa tidak ada bersama kita??Lili pengen ketemu papa,hiks Lili iri dengan teman-teman yang punya papa ma"ucap Lili dengan mata yang berkaca-kaca.
Deg
Jantung Livian seakan akan berhenti saat mendengar kan ucapan putrinya itu.
tanpa ia sadari sebutir air mata lolos dari pelupuk matanya.
"Lili"ucap Leon menegur adiknya.
"bukannya Abang juga mau ketemu sama papa kan??"ucap Lili.
"Lili, Leon maaf mama belum bisa menjawab pertanyaan kalian,kembalilah ke kamar istrahat yang cukup okey"ucap Livian sambil tersenyum.
"tapi ma..."
"Lili ayo kita ke kamar dulu,selamat malam mama,tante,paman"ucap leon sambil menyeret Lili untuk masuk ke kamar.
saat Lili dan Leon masuk dan menutup pintu kamar mereka,livian tak sanggup lagi membendung air matanya.
livian menutup wajahnya dengan tangannya lalu menangis.
Sofia mendekat dan memeluk Livian dan membiarkan livian menangis di pelukannya.
"hiks huhu kak ini yang ku takutkan selama ini hiks,mereka semakin besar pasti akan penasaran hiks huhu"ucap Livian.
"aku harus bagaimana?aku melukai hati putra putri ku huhu apakah keputusan ku salah hiks??"ucap livian mencurahkan isi hatinya.
TBC
congratulation Thor...
terimakasih sudah bisa membaca cerita nya ini.. sukses selalu untukmu 😘🤗🤗🤗