NovelToon NovelToon
Elianezha

Elianezha

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Bad Boy / Idola sekolah
Popularitas:60.3k
Nilai: 5
Nama Author: Riria Raffasya Alfharizqi

Dipisahkan karena sebuah kesalahan membuat dua remaja mengakhiri hubungan mereka tanpa kejelasan.


Hilangnya Anezha Shepira setelah malam tak terlupakan di antara mereka menyisakan luka bagi Elian. Namun siapa sangka gadis yang ia cari selama ini tiba-tiba muncul disaat ia pasrah dengan keadaan dan mencoba move on dari hubungan masa lalu mereka, lantas akan seperti apa kisah yang sebenarnya belum usai itu?

"Gue udah lupain semuanya, dan anggap kita nggak pernah saling kenal"


"Setelah malam itu? hebat banget." Elian terkekeh sinis, lalu mendekat dan berbisik sinis.


"Dimana dia?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tragedi Masa Lalu

Pesta kelulusan yang diadakan disebuah villa mewah itu dihadiri banyak remaja yang baru saja menyelesaikan Sekolah Menengah Pertama. Salah satunya Nezha yang kini duduk berdiam diri memandangi teman-temannya yang sedang berjoget. Ia tidak berniat ikut bergabung dan meliuk-liukan tubuhnya di antara teman-temannya. Ekor matanya melirik ke arah ruangan, dimana kini kedua sahabatnya mendekat dan mengajak Nezha untuk ikut bergabung.

"Zha, ayo! Lo kaya cupu kesasar sumpah."

Nezha diam, dia enggan untuk menimpali. Matanya masih mencari sosok yang ditunggunya sedari tadi.

"Elian nggak akan datang."

Nezha terdiam beberapa saat, lalu menghela napas. "Gue ke toilet bentar deh."

Kedua teman Nezha mengangguk, lalu kembali ikut bergabung dengan yang lain. Kembali meliukan tubuhnya diiringi musik.

Selesai dengan urusannya, Nezha hendak kembali ke tempat semula. Suara bising dari ruangan yang kini mereka sulap menjadi tempat pesta itu terdengar. Nezha mulai gelisah karena tidak juga mendapati pacarnya di sana.

'Kayaknya Elian emang nggak akan datang' batin Nezha berniat kembali ke tempatnya tadi, namun siapa sangka di tengah langkahnya, tanpa sadar ia mendengar salah satu teman sekolah mereka sedang berbicara di telepon dengan seseorang.

"Bagus, lo bawa dia ke kamar gue sekarang," ujarnya sebelum menutup telepon.

Awalnya Nezha berniat untuk pergi, ia tidak ingin ikut campur apapun yang direncanakan oleh teman sekolahnya itu, tetapi saat nama orang yang dikenalnya disebut, seketika Nezha menjadi penasaran, niatnya ia urungkan, dan tanpa sengaja menguping.

"Elian, setelah ini, lo akan hancur, dan hubungan kalian akan..."

Cowok itu menggantung ucapannya, meniup asap dari vape di depannya. "Berakhir."

Deg

Entah kenapa Nezha merasa tidak nyaman setelah mendengarnya, ia tidak menduga-duga, tetapi hatinya berkata jika itu semua ada hubungannya dengannya, tepat saat Nezha ingin melihat siapa cowok yang baru saja berbicara tersebut, tiba-tiba suara dari arah ruangan lain membuatnya menoleh.

Dapat ia lihat Elian sedang dipapah oleh dua orang, lalu keduanya membawa Elian masuk ke sebuah kamar, setelah itu dua orang tersebut pergi.

Nezha masih diam mengamati, hingga rasa penasarannya sudah tidak terbendung lagi, entah keberanian dari mana Nezha mendekati kamar tersebut dan langsung masuk ke dalam, melihat Elian yang sudah terkapar tanpa berpikir lagi Nezha mendekat, lalu mencoba membangunkan Elian yang ternyata sedang dalam mode mabuk dan dalam pengaruh obat.

"Lian, bangun."

"Lian, kyaaaaa!" Nezha berteriak kala sebuah tangan tiba-tiba menarik tubuhnya.

Elian dengan kesadaran tidak penuh mulai mencumbu Nezha, tangan Elian terus mengusap bagian tubuh Nezha yang bisa dijangkau mana saja oleh tangannya.

"Lian sadar, berhenti," protes Nezha sebisa mungkin.

Namun seakan tuli, Elian tetap meneruskan aksinya, bahkan kini cowok itu bangkit dan mengubah posisinya yang menjadi di atas Nezha.

Cumbuan Elian semakin liar, karena lidahnya kini terjulur menambah aksi bejatnya, hawa panas semakin membuat Elian tidak bisa lagi menahannya, ada gelenyar aneh yang mendesak dalam tubuhnya, menginginkan sesuatu yang seharusnya tidak dilakulan oleh remaja yang baru akan menginjak bangku SMA itu, mereka masih begitu muda untuk melakukan itu semua.

"Stop Lian," air mata Nezha sudah keluar begitu saja saat Elian memaksa menanggalkan gaun yang dikenakan oleh Nezha saat ini.

"Please, stop Lian." Nezha masih berusaha untuk menyadarkan Elian, meski ia tahu akan percuma saja, karena Elian kini sedang mabuk, dan tanpa Nezha ketahui, jika ada dorongan lain yang membuat Elian menginginkan gadis itu lebih malam ini, bukan hanya karena pengaruh alkohol saja, melainkan juga obat perangsang yang disengaja oleh seseorang untuk menjebaknya. Bukan Anezha, tetapi Elian.

"Lian, jangan," lirih Nezha seketika membuat Elian terdiam beberapa saat.

Elian menatap wajah Nezha beberapa saat, gadis yang dicintainya selama 2 tahun lebih, wajah Nezha terlihat lelah dan pasrah, ada kekecewaan dari sorot mata gadis itu, namun Elian tidak bisa menyudahi semuanya, ia sudah sangat terangsang dan menginginkan gadis itu lebih malam ini, lebih dari sekedar seorang kekasih malam ini.

"Sorry Zha," ujar Elian seketika membuat air mata Nezha kembali meluncur. Kata-kata Elian seakan mewakili semua. Jika cowok itu tidak peduli dan empati padanya.

Hatinya sakit, dadanya sangat sesak, seakan menerima kepasrahan, Nezha tidak lagi berontak atau berusaha menyadarkan Elian. Toh, Elian sudah sadar dengan apa yang dilakulannya dengan Nezha saat ini, tetapi cowok itu memilih untuk tetap melanjutkan egonya yang akan memberi kenangan kelam untuk Anezha.

"Gue benci lo. Elian," lirih Nezha saat Elian mulai memposisikan dirinya di depan Nezha.

 Nezha membuang muka, menatap kosong ke lain arah. "Akhhhh, sakit," erangnya.

Air matanya semakin jatuh saat orang yang disayangnya kini siap membawa kehancuran untuk masa depannya, Elian merenggut kesuciannya, dan Nezha benci itu.

Tanpa Elian sadari, perbuatannya malam ini harus membuatnya kehilangan sosok Anezha dalam hidupnya.

...****************...

2 Tahun Kemudian...

Elian baru saja memarkirkan mobilnya saat melihat teman-temannya sengaja menunggu kedatangannya, ada yang duduk di atas motor sportnya, ada juga yang bersender di mobilnya.

Tidak langsung keluar, Elian menatap satu persatu mereka, lalu terdengar helaan napas sebelum akhirnya keluar.

"Kenapa?" tanyanya berjalan mendekati teman-temannya.

"Nanti malam geng Evos ngajak balapan," beritahu Jayden.

"Lo bisa dateng kan Ian?" tanya salah satu geng inti dari mereka. Namun bukan termasuk sahabat karib Elian.

Lian menghela napas dalam, lalu menepuk pundak cowok tersebut.

"Gue usahain nanti," ujarnya terjeda. "Tapi tanpa gue. Kalian bisa atasi ini."

Setelah mengatakan itu Elian pergi meninggalkan teman-temannya. Jayden lalu kembali berucap. "Lian sekarang ini pasti sibuk nyiapin buat olimpiade."

Semua yang di sana mengangguk, Elian memang cowok brandal, tetapi ia salah satu murid berprestasi. Kenakalannya selama ini diimbangi dengan otak pintarnya.

Baru saja akan masuk ke kelasnya, seseorang tiba-tiba meneriaki namanya. Elian berhenti, terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menoleh dengan sedikit senyum.

"Elian!"

Gadis cantik dengan rambut panjang dibiarkan tergerai itu berlari kecil menghampiri Elian, lalu berhenti setelah jarak keduanya sudah cukup dekat.

"Kamu udah belajar sampai halaman berapa?" tanya-nya setelah berdiri di depan Elian.

"72," balas Elian singkat dan cukup jelas.

Gadis itu mengangguk dengan senyum. "Sama dong, oh iya, Yoga dan Elisa ngajak kita belajar bareng, kamu gimana Ian? Bisa?" tanyanya penuh harap.

Nabila, gadis cantik yang juga mempunyai prestasi sama seperti Elian, Nabila juga salah satu murid yang ditunjuk untuk ikut olimpiade tahun ini, gadis yang sekarang sedang hangat diperbincangkan karena kedekatannya dengan Elian. Cowok paling populer di sekolahnya.

"Nggak bisa ya?" tanya Nabila dengan wajah murungnya, namun seketika senyumnya merekah saat terdengar suara Elian yang menyetujuinya.

"Jam berapa?"

1
💥💚 Sany ❤💕
Varo nekat banget ya..., apa karna gak Ian ya makanya dia berani?.
💥💚 Sany ❤💕
Seharusnya kamu sadar Ro..., kalo Nezha gak nyaman ma kamu n mudah-mudahan kamu ngerti kata2 Zha.
💥💚 Sany ❤💕
Lian emang keren, cool n susah ditebak. Pantas Zha gak bisa ngilangin dia dari hati, meskipun ada rasa kecewa. Tapi cinta lebih besar 😁😁😁
💥💚 Sany ❤💕
Apa Vio ya yang fotoin Varo pas lagi kacau.
Lestary Tri
slalu suka semua karya dr author satu ini .karya nya slalu candu untuk di baca ulang, gak boseni, tidak bertele" ringan untuk di baca . pokokk suka sekaii
Lestary Tri
suka gaya loo el
. jadi kagen abang gerald dan alsa . .
love semua karya mu kak . sehat" ya kak .. semangat
Herman Lim
vio vio tobat aja yg ada u nyesel nanti di jauhi sama teman² mu
Ritha Tyas
pasti vio ini yang foto diam²
YL89
ok vio vio yg paling wow segera krm fotonya biar babang elian meluncur pulang Krn trbakar cemburu n bucin akut SM nezha😁
Dian Rahmawati
siapa tuh yg foto diem2 , pasti si Vio
Marfukatul Hasanah
semangat kakak
Riska
iyaa kak gpp, tetap jaga kesehatan
💥💚 Sany ❤💕
Jauh2 dech Varo, bisa gak sehari.... aja gak deketin Zha. Kamu tu ibarat hama tau gak, 11 12 ma si Vio.
💥💚 Sany ❤💕
Ternyata alya dah tau kalo El dah jadi bapak, cuma emak anaknya aja yg blom dia tau. Tapi si Vio tau dari mana coba?.
💥💚 Sany ❤💕
PeDe banget kamu Vio, seolah-olah kamu yang tau segalanya. Ntar pas semua kebongkar, bisa2 kamu pingsan 😂😂
💥💚 Sany ❤💕
Iya Thoor gak pa2. Semoga cepat sembuh ya Athoor Riri ku sayang. Kalo sakit jangan terlalu dipaksakan, istirahat yang cukup n minum air putih yang banyak. Love U 🥰
💥💚 Sany ❤💕
Gak nyangka kalo ortunya Varo dah tau kebusukan anaknya.
Herman Lim
kyk Alya akan tau klo nezha dan elian yg lu anak
Azahra
Lekas sembuh author sayang 😘 semangat ya thor biar bisa UP trus temenin mak2 kaum rebahan 😂
dwi alfiah
semoga cepet sembuh kak riri
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!