NovelToon NovelToon
Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Rahasia Dibalik Pernikahan Paksa

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Dikelilingi wanita cantik / Playboy / Paksaan Terbalik / Bad Boy / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: Noor Hidayati

Pernikahan paksa yang sama sekali tidak diinginkan oleh Rakha, membuat pria berusia 27th itu membalas kekesalannya pada Elvira sang istri.

Rakha mengira jika wanita 20th itu sengaja mendekati Neneknya hingga berhasil menikah dengannya hanya untuk mengincar harta mereka.

Namun dibalik itu semua, tersimpan rahasia besar di masa lalu yang memaksa Elvira harus melakukan berbagai cara untuk bisa menikah dengan pria yang dianggapnya baj1ngan itu.

Lalu apa rahasia masa lalu itu, dan bagaimana Rakha dan Elvira menjalani pernikahan yang diawali dengan keterpaksaan dan kebencian?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Noor Hidayati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Panik

Linda tersenyum dalam hati saat Rakha membujuknya untuk tetap berada disana. Sementara tangannya menghapus air mata yang susah payah dia keluarkan untuk memperkuat akting sedihnya. Dengan menarik kopernya, Linda kembali masuk dan melempar senyum licik pada Elvira yang sedang menyeruput kopi yang baru dia buat.

Mendapat tatapan licik itu, Elvira hanya menatap dingin Linda, lalu meletakkan cangkir kopi diatas meja dan kembali masuk ke kamarnya.

Siang harinya dimana seharusnya Rakha dan Elvira pergi ke Tirta Empul, tempat yang cocok untuk pasangan yang ingin merasakan ketenangan dan spiritualitas dengan menikmati air suci serta keindahan arsitektur pura yang unik, justru tak mereka lakukan bersama seperti keinginan Nenek. Elvira hanya berdiam diri di kamar, sementara Rakha justru pergi kesana bersama Linda.

Tring...

Notifikasi pesan masuk ke ponsel Elvira membuat Elvira yang baru memejamkan mata kembali membuka mata, dia meraih ponselnya yang berada diatas nakas lalu membuka pesan masuk dari nomor yang tidak tersimpan di daftar kontaknya.

Perlahan Elvira membuka gambar yang nomor itu kirimkan. Dan ketika gambar itu terbuka sempurna, Elvira melihat Linda yang tengah menc-ium Rakha ditengah liburan mereka.

Elvira hanya menghela nafas dan kembali meletakkan ponselnya. Tapi baru saja dia membenamkan kepalanya di bantal, sekali lagi notifikasi pesan kembali masuk.

Tring...

("Kasihan sekali ya jadi kamu, berharap setelah menikah dengan Tuan Rakha jadi kaya raya, justru aku yang menikmati bulan madumu dengannya.")

Kata-kata pesan yang bernada ejekan hanya di balas emoticon senyum oleh Elvira.

("Jangan berpura-pura tegar, terus terang saja, pasti sekarang kamu sedang menangis di pojokan kan?")

Kali ini Elvira tak dapat lagi untuk tidak membalas pesan yang Linda kirim kepadanya. Dengan tenang, Elvira mulai mengetik huruf demi huruf lalu mengirimkannya pada Linda.

("Lakukan panggilan video sekarang dan lihat sendiri, apakah aku sedang menangis seperti yang kamu katakan, atau justru kamu yang sebenarnya sedang menangis dalam hati, karena jika kamu bahagia, maka kamu sedang menikmati liburanmu, bukan malah mengirim pesan tak jelas padaku.") Membaca itu, Linda merasa sangat kesal. Dia melihat kesana kemari mencari keberadaan Rakha yang sejak tadi meminta izin ke toilet.

Begitu melihat Rakha, Linda bergegas bangkit dari duduknya dan berniat untuk mengadukan Elvira padanya.

"Tuan Rakha tadi..."

"Nanti saja bicara di rumah Linda, kita harus segera pulang."

"Pulang, kenapa tiba-tiba, bahkan kita belum sempat berkeliling untuk melihat keindahan Pura."

"Jangan pikirkan itu, kita harus cepat kembali ke hotel karena Nenek ku akan datang."

Untuk kesekian kalinya, Linda harus menelan kekecewaan dan terpaksa mengikuti Rakha yang langsung meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil berkecepatan tinggi.

Ditengah perjalanan, Rakha mencoba menelpon Elvira untuk memberitahu jika Nenek sedang berada di perjalanan menuju hotel, tapi sayangnya Elvira tak mengangkat panggilan telponnya sehingga membuat Rakha menjadi panik.

"Elvira... kenapa tak mengangkat ponselmu, argh!" dengan kesal Rakha memukul setir mobil. Kemudian menghubungi asisten pribadi Nenek yang sudah memberitahu jika Nenek sedang menuju hotel mereka. Namun sayangnya ponselnya juga tidak diangkat sehingga Rakha semakin merasa panik.

Kesempatan itu diambil oleh Linda untuk mengambil hati Rakha dengan mengusap lembut punggungnya.

"Tuan Rakha, tenanglah," ucapnya lembut.

"Aku tidak bisa tenang Linda, Nenek mau datang sementara Elvira sedang di hotel sendirian, sementara aku..." Rakha tak dapat melanjutkan ucapannya karena merasa itu salahnya sendiri.

"Kenapa Nenek tiba-tiba datang disaat Pak Rakha bulan madu, apa jangan-jangan..." Elvira menghentikan ucapannya berharap Rakha sudah tahu kemana arah bicaranya.

"Jangan-jangan...." Rakha menoleh kearah Linda sembari berpikir apa yang coba Linda katakan. Setelah beberapa menit, Rakha mengerti dan mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Ya, pasti Elvira yang menghubungi Nenek untuk datang."

"Benar, jika tidak, untuk apa Nyonya Besar datang, Nyonya Elvira pasti sudah mengadu pada Nyonya besar jika Tuan Rakha.... p-pergi dengan ku, dan meninggalkan Nyonya Elvira sendirian di kamar." dengan ragu-ragu, Linda mencoba meracuni pikiran Rakha. Dan ternyata itu berhasil membuat Rakha percaya dengan pemikiran itu.

"Awas saja jika sampai Nenek datang memarahiku karena mu Elvira!" dengan kesal, Rakha kembali memukul setir mobil lalu menambah kecepatan.

Sesampainya di Hotel, Rakha menyuruh Linda untuk cepat-cepat turun dan berlari ke kamar untuk mengemasi pakaiannya.

"Cepat-cepat...." ucap Rakha membukakan pintu.

Melihat kedatangan Rakha dan Linda yang panik, Elvira merasa bingung, terlebih saat Linda memunguti pakaiannya yang berserakan lalu memasukkan ke koper dan bersiap pergi. Namun baru saja mereka berlari menuju pintu, bel pintu berbunyi sehingga Rakha dan Linda saling menatap tegang.

Ketegangan itu semakin menjadi saat ponselnya tiba-tiba berdering mengagetkan Rakha.

"Nenek..." lirih Rakha, melihat layar ponselnya.

"Rakha, buka pintunya." pekik Nenek begitu Rakha mengangkat panggilan telponnya.

"E-nenek, aku masih diluar Nenek."

"Kamu tidak bisa membohongi Nenek, Nenek lihat sendiri kamu baru saja masuk Hotel."

Mendengar itu, Rakha kembali panik dan langsung menarik tangan Linda kesana kemari.

"Kamu harus bersembunyi, jangan sampai Nenek tahu ada wanita lain di kamar ini."

"Mau sembunyi dimana Tuan Rakha."

Melihat kepanikan keduanya, Elvira yang sejak tadi memperhatikan mereka, hanya tersenyum menggelengkan kepala. Sebuah tontonan yang menarik, yang sangat sayang di lewatkan begitu saja.

"Dimana saja Linda, cepat!" dengan sedikit kasar, Rakha mendorong Linda masuk ke kamar mandi, kemudian menghampiri Elvira.

"Kamu pasti yang meminta Nenek datang kesini kan!" dengan tangan menunjuk wajah Elvira serta rahang yang mengeras, Rakha menunjukkan kemarahannya, namun dering ponsel yang kembali berbunyi dari Nenek, memaksa Rakha untuk mengenyampingkan kemarahannya.

"Awas kalau Nenek marah padaku karena aduan darimu!" ancam Rakha, yang kemudian membukakan pintu.

Cklek...

"Kenapa lama sekali?" tanya Nenek, begitu pintu terbuka.

"M-maaf Nenek, a-aku... aku..."

"Argh aku-aku," setelah menjawab sinis Rakha, dan melewatinya begitu saja, Nenek tersenyum mendekati Elvira.

"Sayang... bagaimana bulan madu mu, apa cucuku membuatmu bahagia, atau justru membuatmu kesal?"

Mendengar pertanyaan Nenek, Rakha menjadi panik. Dia langsung mendekati Elvira da merangkul pundaknya, dengan sedikit mencengkramkan jemarinya Rakha memberi isyarat pada Elvira untuk tidak mengatakan apa yang terjadi.

"E-tentu kami sangat bahagia, iya kan Elvira?"

"Nenek tidak bertanya padamu!" tegas Nenek yang ingin mendengar langsung dari Elvira.

"Elvira, katakan yang sebenarnya, jika memang Rakha membuatmu kesal, maka Nenek akan menghukumnya."

"Awas saja kalau sampai kamu menjawab macam-macam, aku akan memberimu perhitungan!" ancaman itu hanya bisa di ucapkan Rakha dalam hati, tapi cengkraman jemarinya yang semakin kuat, membuat Elvira tahu apa yang Rakha inginkan darinya.

"Tidak Nenek, kami menikmati bulan madu dengan sangat bahagia. Kami menikmati keindahan pantai, menikmati makan laut segar dan semua fasilitas yang sudah Nenek siapkan untuk kami."

"Tuh kan Nek, Nenek dengar sendiri dari Elvira," ucap Rakha, menghela nafas lega.

"Syukurlah kalau begitu, Nenek jadi merasa lega."

"E-tapi ngomong-ngomong, kenapa Nenek kemari?" tanya Rakha yang masih penasaran.

"Nenek kemari untuk menghadiri pernikahan cucu teman Nenek. Jadi Nenek sekalian mampir. Kangen juga sama kalian."

"Oh... ya baiklah," Rakha merasa lega karena tuduhannya pada Elvira tidak terbukti. Nenek belum mengetahui apa-apa tentang Rakha yang membawa wanita lain ke bulan madu mereka.

Tapi kepanikan Rakha kembali terjadi, saat Nenek mengatakan ingin ke kamar mandi.

"Hah, ke kamar mandi?"

Bersambung...

1
Evi alvian
biarin dach si Rakha digebukin itung" biar berusaha untuk meluluhkan hati Elvira🤣
Ariany Sudjana
elivira bodohnya ampun, kamu marah ke Rakha sampai segitunya. kamu belum tahu Yudha itu penjahatnya, kamu teriak-teriak minta tolong Yudha. kalau nanti kamu tahu gimana kelakuan Yudha yang sebenarnya, kamu ga akan punya muka di hadapan Rakha
partini
hemmmm ada lagi ga Thor masih anget ini belum fanasssssssss
partini: mommy tree pergi ga balik lagi ada yg balik retensi turun pergi lagi
apa lagi kemarin yg menang hampir pemula semua yg lunoxs yg sepuh
total 8 replies
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Ariany Sudjana
Elvira bodoh, mau saja dibohongi Yudha
Evi alvian
tu kan benar Yudha lah penjahatnya.. Elvira nya aja yg o'on gampang dibohongi..
lanjut thor makin penasaran
Suanti
dasar elvira bego mau aja percaya ngomong yudha pada hal penjahat sebenarnya yudha 🤣🤣🤣
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Itsmenoor (Author Gragas): ditunggu ya 🤗
total 1 replies
Evi alvian
gak salah lagi nih kayaknya orang bertopeng itu Yuda..
lanjut thor jangan kelamaan
stefani n.i.s
kok aku malah curiga smaa Yudha ya, kayanya ini rencana dia deh..lanjut lah thor
Itsmenoor (Author Gragas): Siap ditunggu say 🤗
total 1 replies
Evi alvian
kok aku curiga ama Yuda ya jangan" orang yg nelfon Rakha dan memerasnya orang suruhan Yuda lg
lanjut thor penasaran nih
partini
yess akuhhh suka ,,lanjut Thor
partini: wkwkwkkww ga ribut tuh kaya Masak ga di kasih perbumbuan duniawi hanyeppppp alias hambarr
total 2 replies
Ariany Sudjana
berarti Rasya diculik yah? kalau Elvira mau menurunkan egonya dan memberikan sedikit kesempatan pada Rakha, mungkin ga akan kejadian yah. sekarang akhirnya Rasya pun diculik, ga tahu juga siapa pelakunya.
Suanti: jangan2 yudha dalang nya penculikan rasya dan bu lastri
yudha cuma pura2 baik aja 🤭
total 2 replies
Desmeri epy Epy
lanjut Thor
Itsmenoor (Author Gragas): Ditunggu malam ini ya 🤗
total 1 replies
Suanti
yudha jg org luar ngapain ikut campur urusan rumah tangga org, jangan2 yudha suka sama elvira 🤭🤭🤭
Evi alvian
ketemu" bukannya berdamai malah berdebat gak ada abisnya..ayo Rakha berusaha lagi untuk meluluhkan hati Elvira..
lanjut thor semangat
partini
sehhh dah ketemu aja mereka ,,
menunggu konflik selanjutnya masih hangat" kuku bukan panas membara jadi masih so so only
Evi alvian
wah keknya bentar lg ketemu nih..
lanjut thor..
Evi alvian
biarin dach si Rakha mati"an cari Elvira biar dia berusaha dulu jangan langsung ketemu..
ayo thor lanjut semangat yak💪
partini
emmmm mantap good job para warga 🤣🤣🤣🤣
tidak segampang itu fergusohhhhh berenang renang dulu lah dia comberan baru mandi bersih sekalian mandi 7 mata air 7 bunga biar steril dari zat zat perkenikmatan wkwkkwkwk
dah panjang komen aku Thor
Itsmenoor (Author Gragas): ke karakter dan Authornya juga. 😅
total 7 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!