Kedatangan tetangga baru di depan rumahnya malah membuat suasana di lingkungannya tidak tenang lagi.
Aysila : " Setampan apa sih , sampai bisa buat heboh warga se rt ".
Arshaka : " Gadis galak , tapi...........cantik ".
Yang membuat Aysila bertambah kesal , sang Mami juga ikut - ikutan ingin menarik simpati sang Duda.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon wahyoeni"23, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
01. Tetangga Baru
Pagi ini seperti biasa, setelah melaksanakan sholat subuh , Aysila berolah raga. Berlari - lari kecil mengelilingi jalanan komplek perumahannya.
Tapi kali ini ada yang berbeda , terutama jalan dekat rumahnya. Aysila beberapa kali berpapasan dengan orang - orang yang biasanya tidak lewat di depan rumahnya , dan kebanyakan dari orang - orang itu adalah wanita.
" Pagi Mbak Sila ". Sapa seseorang pada Aysila.
" Pagi Tante Meta....". Jawab Sila ramah , dan menganggukkan kepalanya meski dahinya mulai mengernyit bingung. Ia tau Meta , dia janda anak satu yang tinggal di ujung sana , Meta pekerja kantoran , sama seperti Maminya.
Kemudian ada lagi yang menegurnya...
" Pagi neng Sila ". Sapa Bu rt dan dua orang ibu - ibu yang tentu saja Sila tau namanya.
" Pagi juga Bu Rt...ibu - ibu semua ". Ia makin bertambah bingung. Bu rt dan kedua ibu - ibu tadi juga tidak pernah berolah raga pagi.
" Ini ada apa sih , sepertinya ada yang tidak beres , mencurigakan ". Gumam Sila , ia buru - buru masuk ke dalam rumahnya.
Masuk ke rumah , Sila kembali di kejutkan dengan penampilan Mami Rena.
" Mami mau kemana ?". Melihat penampilan sang Mami yang begitu , ahhhh tidak wajar.
" Mau olah raga sebentar , enggak jauh kok....cuma di depan rumah aja ". Jawab Mami Rena sambil membenarkan tali sepatunya.
" Olah raga ?? Mami enggak lagi ngigau kan , apa jangan - jangan kepala Mami kepentok pintu ?".
" Apaan sih , orang mau olah raga kok di bilang ngigau ".
" Tapi ini aneh , kata Mami malas olah raga di tempat terbuka , terus itu kenapa pakai dandan segala , Mami mau olah raga apa mau kondangan sih ?". Protes Aysila.
" Ihhhh , anak perawan Mami berisik sekali ". Mami Rena menutup mulut Aysila , ia tidak marah sama sekali . Ia malah terkekeh sambil bernyanyi kecil melewati Aysila yang masih terbengong.
" Jangan bilang Mami lagi puber kedua ". teriak Aysila.
Mami Rena membalikkan tubuhnya , ia mengangkat bahunya , " Mungkin saja....Mami mau mencarikan Papi baru buat kamu sayang ".
" Idiihhhhh.....geli ". Aysila makin merinding dengan jawaban Mami Rena.
Aysila memilih masuk ke kamarnya yang ada di lantai dua , ia mandi setelah keringat di tubuhnya menghilang.
Di meja makan , Aysila duduk sambil menghela nafas berat.
" Ada apaan sih , kayak orang banyak beban aja lo Kak ". Tanya Arkana sambil mengunyah makanannya.
" Tau enggak Ka.....".
" Enggak ". jawab Arkana memotong ucapan kakaknya.
" Haiiss, dengerin dulu apa , gue itu cuma heran Ka , tadi pagi waktu olah raga banyak sekali orang lewat depan rumah kita ".
" Ya baguslah , berarti tetangga kita sudah pada sadar artinya berolah raga ".
" Bukan gitu , kalau mereka memang sadar karena pentingnya olah raga pagi sih tidak masalah , tapi kayaknya bukan deh , bahkan tadi gue lihat Tante Meta itu pakai pakian seksi , dandannya juga cukup cetar , trus Bu rt dan yang lainnya juga sama , masa iya mereka mau olah raga saja dandannya sampai segitunya , dan kayaknya juga mereka hanya mondar mandir lewat depan rumah kita ".
" Ha..ha....ha...". Arka tertawa keras.
" Haissh malah tertawa , memangnya ada yang lucu apa , serius Ka....gue enggak bohong ".
" Iya iya , gue percaya sama elo , berarti mereka semua lagi cari perhatian sama penghuni baru rumah di depan rumah kita ".
" Maksud elo apa Ka , memangnya buat apa mereka cari perhatian sama tetangga baru kita itu ?".
" Jelaslah , orang penghuni rumah depan itu Duda tampan ".
" Brrrrrrttttt ". Sila sampai menyemburkan air yang sedang di minumnya.
" Jorok lo Kak ". Arka mengusap wajahnya yang terkena semburan air dari mulut kakaknya.
" Sorry....sorry....gue kaget ".
Seketika Sila teringat sesuatu , " Eh tunggu.....jangan bilang Mami juga ikutan kayak mereka ". Arka hanya mengedikkan bahunya.
" Ini tidak bisa di biarkan, gue enggak mau punya Ayah tiri ".
Baru saja Arka mau menjawab , Mami Rena sudah keluar dari kamarnya. " Kalian belum selesai?? Mami berangkat dulu ya ".
" Mami enggak sarapan ?".
" Enggak , Mami sarapan di kantor saja ini sudah telat , kalian segera berangkat nanti terlambat "
" Iya Mi ". Jawab kedua kakak beradik itu bersamaan.
" Berhubung suasana hati Mami lagi senang... Ini , Mami tambahin uang jajan kalian ". Mami Rena meletakan dua lembar uang berwarna merah.
" Terima kasih Mi , sering- sering aja begini Mi , biar Arka cepat kaya raya ". Dengan cepat Arka menyambar uang itu , tak lupa ia mencium lalu mengibaskan dua lembar uang itu ke mukanya.
Sretttt....." Ini punya gue Ka , anak kecil enggak boleh pegang uang banyak - banyak ". Sila merebut satu lembar uang itu.
" Dih , kirain enggak doyan ".
" Mana ada orang nolak duit , setan aja suka kok sama duit ". " Gue berangkat dulu Ka ". Sila berdiri, merapikan bajunya , lalu mengambil tasnya.
" Tunggu Kak , gue mau nebeng ".
" Elo punya motor sendiri kan Ka ".
" Motor gue di bengkel, udah sini biar gue yang di depan ". Arka mengambil kunci motor dari tangan Sila. Sila pun berjalan mengekori adiknya.
" Bik Ida , kami berangkat dulu ya ". pamit Sila sebelum ia kembali berlari mengejar langkah adiknya yang cukup lebar .
" Iya Non , Den.....hati - hati ". Jawab Bik Ida pelayan yang sudah menjaga keduanya sejak kecil.
Sampai di depan , Arka melambaikan tangannya pada Laki - laki yang berdiri hendak masuk ke mobilnya , dan Sila yakini laki - laki itu adalah tetangga barunya .
Dan laki - laki itu membalas lambaian tangan Arka , juga senyuman manis tersungging di bibirnya . Sejenak mata Sila dan mata laki - laki itu bertemu.
Sila hanya menatapnya datar , lalu memutus pandangan mereka.
" Buruan jalan Ka ".
" Iya bawel ".
Setelah melihat laki - laki itu masuk ke dalam mobilnya , Arka pun menjalankan motornya.
Sampai di kampus mata Sila memicing, melihat sosok seorang laki - laki yang mirip dengan tetangga barunya itu.
" Mana mungkin dia ada di sini.....". gumamnya pelan.
*****
Hai para readers....mampir lagi ke karya othor yang baru , semoga suka ya..... Happy Reading....
untng sila dtng,kl ga psti udh d sngka mau jd pebinor.....🤣🤣🤣
bntr lg bkln kluar tnduk atw mngkn bkln nangis guling2 krna pth hti.....d kira pjaan hti yg bkln nkah,pdhl mh clon mrtua....🤣🤣🤣
mna yg d tksir mlah ska sm anknya....🤭🤭🤭....
Ayo blik lg....biar jd kluarga utuh...lgian,sila jg udh ada pwangnya...
untng mas shaka nolak,kl g mh pst jd pbinor....😁😁😁
jgn misuh2,tu clon metuamu y shaka...bkn saingan....
kluar tnduknya psti....tp jgn asl bogem ank orng y shaka,tnya dlu baik2....spa tau yg plukan sm sila tu bpknya atw sodaranya....
dsr mak lmpir.....udh d tolak,msih aja gtal....msti d garuk pke parutan kelapa.....
pdhl tu anknya,tp tega bgt ga mau ngrus...mlah mau ngejar mntan ktanya....
ya kali mau nrima pngkhianat....cckkk....
mna mau lah mas shaka mungut bekas orng,yg ori aja msh bnyak.....😝😝😝
mntan yg msih ngejar y....
ga tau malu bgt sih,udh bkin slah tp msih nyari2.....ga laku y....😝😝😝
pa dosen kn sbnrnya nksir,cma km aja yg ga peka....