Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 1 - Kondisi Dunia
Note : Sedikit pesan dari author, Sang Pewaris Raja Iblis adalah Spin Off dari Pedang Jiwa Naga dan Penerus Dewi Kematian, jadi jangan heran jika ada beberapa kesamaan seperti tingkatan kultivasi dan masa lalu peperangan. Terima kasih atas dukungan kalian semua ~
...----------------...
Sepuluh ribu tahun lalu, terjadi sebuah peperangan yang sangat dahsyat antara Klan Dewa dan Klan Iblis. Dimana Klan Iblis sangat terkenal akan kekejamannya dan kesukaan mereka untuk membunuh sebagai sebuah kebiasaan mereka.
Lima Dimensi lainnya terutama Dimensi Siluman tidak lebih dari budak Klan Dewa, kekuatan yang tak seimbang ini menyebabkan kekacauan yang tak terhindarkan.
Hal ini semula dari adanya empat orang terpilih yang dipilih langit untuk memerangi Iblis yang semena mena, yaitu Zhang Wei, Wang Xirong , Xue Fenghuang dan Feng Taoran.
Mereka berempat sangat bijaksana sehingga sesaat setelah peperangan, dunia berubah menjadi Damai dan sangat seimbang. Namun seiring berjalannya waktu setelah mereka tidak ikut campur lagi dalam urusan dunia, Klan Dewa perlahan lahan menganggap diri mereka sebagai klan superior dan menindas banyak mahkluk hidup lainnya.
Sehingga Klan Dewa menciptakan sebuah batasan kultivasi yang menyebabkan mahkluk dari enam dimensi kecuali Klan Dewa, tidak akan bisa memiliki kultivasi yang tinggi. Semua mahkluk hidup menderita terutama Dimensi Siluman yang sebelumnya berkolusi dengan Klan Iblis.
Di dalam Dimensi Siluman yang kacau balau, terdapat sebuah Klan Xiao yang megah dan dihiasi oleh puluhan tengkorak, ada yang berbentuk manusia dan juga ada yang berbentuk hewan.
Setiap anggota Klan mengenakan pakaian yang megah dan mempesona untuk menunjukkan posisi mereka di dunia kultivasi. Namun tidak banyak yang tahu bahwa di dalam Klan ini ada dua orang yang menyedihkan.
Seorang pemuda dengan pakaian compang camping duduk bersimpuh di tepi ranjang melihat seorang gadis muda yang terbaring pucat dengan lemah. Walaupun pucat , kecantikan gadis muda itu sama sekali tidak hilang bahkan menjadi semakin memikat.
Pemuda itu adalah Xiao Yang, Tuan Muda Kelima dari Klan Xiao. Sementara yang berada di ranjang itu adalah Xiao Yue, Nona Muda Ketujuh dari Klan Xiao. Kedua orang tua mereka telah lama meninggal karena alasan yang tidak diketahui, bahkan dimana jasad mereka dan kapan mereka meninggalpun tidak ada yang tahu dengan jelas.
Kedua orang tua mereka hanya pergi dan tidak kembali lagi, tanpa kabar sedikitpun maka diasumsikan sudah meninggal di luar sana. Kedua orang tua Xiao Yang dan Xiao Yue awalnya adalah salah satu anggota Klan yang terpandang namun, setelah mereka meninggal tidak ada lagi yang mempedulikan sepasang anak ini.
Di antara Xiao Yang dan Xiao Yue juga tidak ada seorangpun yang memiliki bakat dalam kultivasi sehingga keluarga mereka dengan mudah membuang mereka berdua ke sudut seperti sampah yang tak berguna.
Xiao Yang dan Xiao Yue tinggal di sudut yang paling gelap dari Klan Xiao, tempat yang paling dihindari dan karena itu perlahan lahan keberadaan mereka terlupakan.
Xiao Yue memiliki tubuh yang lemah sejak lahir, tapi belakangan ini menjadi jauh lebih buruk sampai sampai hanya bisa berbaring di ranjang tanpa bisa bergerak kemanapun.
Xiao Yue terbatuk batuk di atas ranjang sebelum akhirnya memuntahkan seteguk darah berwarna merah kehitaman, orang orang mengatakan bahwa Xiao Yue lahir di saat bintang kesialan sedang bersinar dengan terang.
Sehingga energi Yin dalam dirinya terlalu kuat yang menyebabkan tubuhnya menjadi lemah dan mudah menarik hawa jahat karena itu Klan Xiao mengasingkan kakak beradik itu di wilayah Klan yang paling terpencil karena takut kesialan mereka berdua akan menodai seluruh Klan Xiao.
Karena itulah juga dia dinamai sebagai Xiao Yue (月), yang berarti bulan. Di mana pada saat bulan muncul maka pada saat itulah energi Yin mencapai titik paling kuat.
Xiao Yang dengan hati hati menyeka wajah dan pakaian Xiao Yue yang ternodai oleh darah itu lalu memberi adiknya sebuah mangkuk berisi cairan berwarna hitam.
"Kakak, apakah boleh jika aku tidak meminum obat hari ini? "Tanya Xiao Yue dengan lemah.
"Yue'er, jadilah anak yang baik ya. Kamu minum obat ini dan kakak akan mencarikan sebuah permen manis untukmu, bagaimana? " Bujuk Xiao Yang.
(Penggunaan kata kata 'er di belakang nama diperuntukkan untuk panggilan bagi keluarga atau teman dekat karena menunjukkan kedekatan antara orang yang dipanggil dengan yang memanggil.)
Usia mereka tidak terpaut jauh, hanya selisih tiga tahun. Xiao Yang berusia 15 tahun dan Xiao Yue berusia 12 tahun, walaupun begitu sekarang Xiao Yang adalah tulang punggung bagi adiknya maka dia harus tumbuh lebih cepat untuk menjadi dewasa dibandingkan dengan anak seumuran lainnya.
"Jangan mencari permen lagi! Terakhir kali Kakak terluka parah karena mencari permen untukku. Aku akan segera meminumnya, jangan mencari permen lagi. "Mohon Xiao Yue dengan cemas.
"Tenang saja, kali ini tidak akan terluka lagi. Kamu cukup jalani hidup dengan tenang di sini maka semuanya akan baik baik saja. " Ucap Xiao Yang menggenggam tangan adiknya dan meyakinkan adiknya.
Xiao Yang dan Xiao Yue tidak tahu bahwa di luar sedang ada sebuah perubahan peraturan besar besaran dari Klan Dewa. Setiap Klan di Dimensi Siluman, baik Klan kelas rendah maupun Klan tingkat tinggi seperti Klan Xiao didatangi oleh seorang utusan dari Klan Dewa.
Patriark Klan Xiao, Xiao Wei berjalan maju dan menyambut tamu dari Klan Dewa itu dengan penuh perhatian dan sopan. Lalu mengajaknya untuk masuk ke dalam Klan Xiao, utusan itu melirik Klan Xiao dengan tatapan jijik sebelum akhirnya mendengus.
"Maafkan kami membuat Dewa Xian merasa jijik dengan tempat kami yang sederhana, kami akan mempersembahkan sebuah hadiah kecil untuk Dewa Xian. " Ucap Xiao Wei dengan nada menjilat.
Xiao Wei memberi sebuah isyarat kepada para pelayan untuk membawa banyak harta benda untuk memuaskan Utusan Klan Dewa ini. Sebuah mutiara berwarna merah darah dengan kilauan yang mempesona dipersembahkan sebagai hadiah utama.
"Ini adalah Mutiara Pemurnian Darah, memiliki kualitas Qi yang baik untuk membantu kultivasi. " Ucap Xiao Wei berlutut dan memberikan Mutiara itu.
Walaupun Xiao Wei mengatakan bahwa itu adalah hadiah kecil tetapi sebenarnya adalah harta paling berharga di seluruh Klan Xiao, melihat ini membuat hati Xiao Wei seolah olah berdarah karena ditusuk pedang namun dia tetap harus tersenyum dan mempertahankan wajah penjilatnya agar Utusan Dewa ini tidak marah.
Setelah mengambil Mutiara Pemurnian Darah itu, baru Dewa Xian merasa senang dan puas jadi wajahnya berubah menjadi jauh lebih bersahabat dibandingkan dengan sebelumnya, bahkan sesekali tersenyum lebar kepada Xiao Wei.