Akibat kesuciannya telah diberikan pada mantan kekasihnya, pernikahan Luciana bersama Billy harus kandas karena Billy tidak bisa terima kalau istrinya sudah tidak perawan.
Apakah Luciana bisa melewati permasalahan demi permasalahan yang menghadangnya dikarenakan masa lalunya yang kelam....?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
1. Malam Pertama
Di dalam kamar pengantin sepasang pengantin baru yang baru saja menyelesaikan ritual resepsi pesta pernikahan yaitu Billy dan Luciana, telah berada di atas tempat tidur empuk yang dipenuhi dengan aroma bunga mawar dan lilin aroma terapi yang menciptakan suasana yang hangat dan romantis.
Sentuhan warna putih memberikan kesan segar dan alami menciptakan suasana yang tenang dan nyaman serta sempurna untuk malam pertama mereka.
Mereka berdua telah membersihkan badan mereka yang lengket karena beberapa jam berdiri menyalami para tamu undangan yang berjumlah sekitar seribu lima ratus orang yang terdiri dari rekan bisnis Billy, keluarga besar ,kerabat dan teman- teman baik dari pihak Billy maupun Luciana.
Mereka sudah mengganti baju pengantin mereka dengan baju tidur dan sudah membersihkan diri di kamar mandi sehingga badan mereka sudah terlihat segar kembali. Dan hal yang sedang mereka tunggu adalah melakukan ritual malam pertama. Iya ,tentu saja hal itu lah paling ditunggu- tunggu oleh setiap pasangan pengantin batu. Penyatuan dua insan untuk yang pertama kalinya dan akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan seumur hidup.
"Apa kamu bahagia malam ini sayang...?'' tanya Billy sambil memeluk Luciana dari arah belakang yang sedang berdiri di depan cermin menggunakan lingerie yang begitu seksi.
Iya, lingerie itu Billy yang membelikannya untuk dipakai oleh Luciana di malam pertama mereka. Billy tak hanya membelikan satu lingerie saja, tapi ada tujuh buah lingeri dengan berbagai model dan warna dan semuanya berbahan tipis dan menerawang. Luciana yang memang mempunyai tubuh yang ideal pun terlihat sangat seksi dan menggoda, hingga membuat Billy tidak bisa menahannya lagi untuk memulai malam pertama mereka.
"Tentu saja aku bahagia sayang..." sahut Luciana sambil membalikkan badan menghadap sang suami.
Mereka berdua saling menatap satu sama lain. Billy lalu memegang dagu Luciana dengan lembut kemudian medekatkan wajahnya ke wajah Luciana. Mereka lalu berc*uman, saling menyesap dan mel*m*t.
Iya, setelah berpacaran selama enam bulan, mereka sudah terbiasa melakukan c*uman. Namun untuk hal yang lebih dari itu, Billy dengan sekuat tenaga menahan untuk tidak melakukannya karena dia hanya mau melakukannya setelah mereka menikah dan akan melakukannya di malam pertama pernikahan mereka.
Bagi Billy malam pertama tidak akan terasa special jika mereka sudah tidur bersama sebelumnya.
Setelah beberapa saat mereka berc*um*n, mereka pun melpaskan c*um*nnya.
"Aku mencintaimu Luciana..." ucap Billy dengan nafas yang memburu akibat c*uman tadi.
"Aku juga mencintaimu mas..." jawab Luciana sambil tersenyum.
"Aku bahagia sekali karena akhirnya aku telah resmi menjadi istrimu..." sambung Luciana.
Iya ,bagaimana mungkin Luciana tidak bahagia, Billy adalah laki- laki tampan yang telah memacarinya selama enam bulan ini. Billy begitu perhatian dan sangat mencintai Luciana dengan sepenuh hati.
Tentu saja Luciana bahagia berada di samping Billy. Billy adalah laki- laki yang begitu baik padanya.Tak hanya cinta yang Billy berikan pada Luciana, Billy juga royal dan selalu memajakan Luciana dengan membelikan semua kebutuhan Luciana seperti baju, tas, sandal, sepatu dan kebutuhan lainnya yang tentu saja harganya mahal. Maklumlah Billy pengusaha yang cukup sukses dan juga anak orang kaya.
"Malam ini adalah malam pertama kita Luciana... Aku ingin malam ini menjadi malam yang special buat kita berdua. Aku akan menjadi satu- satunya laki- laki yang pertama kali menyentuh tubuhmu seutuhnya. Dan kamu akan menjadi perempuan yang menyentuh tubuhku untuk pertama kali...." ucap Billy sambil mengusap pipi mulus dan putih milik Luciana.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Billy, tubuh Luciana langsung membeku. Iya, Luciana tentu sadar jika Billy bukanlah satu- satunya laki- laki pertama yang singgah di hatinya, dan dia bukan laki- laki yang pertama menyentuh tubuhnya.
Iya, tubuh Luciana pernah disentuh olah laki- laki selain Billy yaitu mantan kekasih Luciana. Dan sesuatu yang paling berharga dalam dirinya yaitu kesuciannya telah dia berikan pada mantan kekasihnya itu. Luciana sengaja tidak memberitahu Billy sebelumnya karena menurutnya keperawanan di jalan modern seperti sekarang ini tidaklah penting.
Luciana tahu tak hanya dirinya saja yang sudah hilang perawan ketika belum menikah. Dulu teman- teman sekolah , teman kuliah dan teman kerjanya pun banyak yang sudah tidak perawan. Dan Luciana menganggap itu adalah hal yang biasa.
Tapi mendengar kata- kata Billy tadi tentu saja Luciana kaget. Dia baru tahu jika ternyata Billy belum pernah tidur dengan perempuan lain dan baru akan tidur dengannya. Luciana pikir sebagai pembisnis sukses kaya dan juga tampan ,Billy sudah terbiasa bergonta- ganti pacar dan tidur dengan perempuan yang dia sukai. Tapi ternyata anggapannya salah besar. Ternyata Billy masih bujang, sedangkan Luciana sudah tidak perawan lagi.
Luciana pun bingung tidak tahu harus berbuat apa.Tubuh Luciana tiba- tiba gemetar dan gugup. Iya tentu saja, bagaimana kalau nanti Billy tahu jika dirinya sudah tidak perawan lagi. Apakah dia akan marah...? Ataukah dia akan bersikap biasa saja karena Luciana tahu cinta Billy bergitu besar padanya...?
"Luciana... Kamu kenapa...? Kau terlihat tegang...?" Billy menangkup kedua pipi Billy lalu mengecup bibirnya sekilas.
"Kata orang, malam pertama bagi perempuan itu akan terasa sedikit menyakitkan, bahkan ada yang menangis karena rasa sakit itu. Tapi percayalah, aku akan melakukannya dengan lembut dan pelan- pelan agar bisa mengurangi rasa sakit itu. Jadi kamu tidak usah khawatir ya..." sambung Billy kembali mengecup bibir Luciana.
"I...iya mas..." jawab Luciana tentu saja bertambah gugup.
"Rileks saja sayang... Jangan tegang begitu..." ucap Billy sambil tersenyum.
Billy lalu membopong tubuh Luciana dan membaringkannya di atas tempat tidur. Kemudian Billy memposisikan dirinya di atas tubuh Luciana. Billy kembali m*nc*um bibir Luciana yang manis dengan penuh gairah dan menuntut.
Dan tibalah saatnya Billy mengarahkan miliknya ke dalam milik Luciana, setelah mereka dalam keadaan polos tanpa sehelai benang. Dan di saat itulah Luciana seperti sedang mempertaruhkan masa depannya. Apakah setelah ini Billy akan bisa menerimanya walaupun dia sudah tidak perawan, atau dia akan marah dan tidak akan bisa menerima kenyataan itu.
Iya, dengan perlahan Billy mendorong benda miliknya menerobos milik Luciana. Namun Billy merasa aneh karena benda miliknya masuk ke dalam liang gelap milik Luciana dengan lancar tanpa ada halangan atau hambatan apapun.
Padahal dari apa yang telah Billy dengar dari teman- temannya yang sudah menikah, bahkan dari buku ataupun artikel yang dia baca di internet, seorang perempuan yang masih perawan akan susah sekali untuk diterobos benteng pertahanannya. Perlu kerja keras dan si perempuan itu akan meringis kesakitan karena akan ada yang robek di dalam sana. Namun yang Billy rasakan tidak begitu.
Benda miliknya menerobos liang itu dengan lancar- lancar saja. Dan Billy juga sama sekali tidak mendengar rintihan kesakitan yang keluar dari mulut mungil Luciana. Sejenak Billy menghentikan pergerakannya. Namun dia tersentak karena justru Luciana yang melakukan pergerakan dari bawah sana.
Luciana menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah dengan ritme gerakan yang cukup cepat dan teratur. Iya, Luciana sadar telah melihat sikap aneh dari Billy. Luciana yakin kalau suaminya itu mulai menyadari bahwa Luciana sudah tidak perawan lagi. Maka dari itu Luciana mencoba mengalihkan perhatian Billy dan berusaha memuaskan Billy. Luciana yakin perhatian Billy akan teralihkan dan dia akan puas dengan apa yang dilakukan olehnya dan melupakan kalau Luciana sudah tidak perawan lagi.
Luciana terus menggerakkan tubuhnya ke atas dan ke bawah semakin lama semakin mempercepat gerakannya. Tak hanya itu, bibir Luciana tak tinggal diam menelusuri leher Billy dan membuat stempel kepemilikan di sana.
Mendapat perlakuan yang begitu agresif dari Luciana tentu saja Billy merasa tak berdaya. Billy merasakan ada yang berdenyut- denyut dengan hebat di bawah sana. Secara tidak sadar Billy pun ikut menggerakkan tubuhnya maju mundur dengan cepat. Hingga pada akhirnya mereka berdua mengeluarkan lengkingan kenikmatan dari mulut keduanya yang menandakan bahwa keduanya telah mencapai puncak kenikmatan bersama.
Tubuh Billy langsung ambruk di samping Luciana dengan nafas terengah- engah. Melihat reaksi Billy, Luciana melengkungkan bibirnya ke atas. Dia senang bisa memuaskan sang suami. Dan Luciana begitu yakin setelah ini semuanya akan baik- baik saja. Rasa khawatir itu pun hilang seketika. Luciana memejamkan mata merasa lega.
"Kenapa kamu tidak pernah bilang kalau kamu sudah tidak perawan...?'' tiba- tiba Luciana kaget mendengar pertanyaan dengan nada dingin dari sang suami.
Dalam posisi berbaring,Luciana langsung menoleh ke arah sang suami yang sudah dalam posisi duduk.
"Ma...mas..." Luciana segera bangun dan duduk.
"Kenapa...? Kenapa kamu tidak bercerita soal itu sebelumnya Luciana...?'' tanya Billy dengan mata berkaca- kaca dan terlihat memerah.
"A..aku..." Luciana tergagap.
"Kenapa kamu tidak cerita padaku kalau kamu sudah tidak perawan, Luciana...?'' tanya Billy dengan mata berkaca- kaca menahan emosi.
"Ma...maafkan aku..." air mata pun keluar dari kedua mata Luciana membasahi kedua pipinya.
"Kenapa...? Kenapa kau tak mengatakannya dari awal...?''
Billy tak bisa menahan tangisnya. Iya, Luciana bisa melihat dari wajah Billy yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaan yang mendalam.
"Ma...maafkan aku...hik..hik..." hanya kalimat itu lah yang bisa keluar dari mulut Luciana.
"Kamu telah menipuku Luciana. Katakan... Siapa laki- laki itu...? Siapa laki- laki yang telah menyentuhmu lebih dulu...?'' Billy menatap wajah Luciana dengan tajam.
"Di...dia..."
"Apa selama pacaran dengan kau selingkuh di belakangku, Luciana...? Kau mengkhianati aku hah...! '' tanya Billy.
"Ti...tidak...i..itu tidak benar..."
"Kalau begitu jawab siapa laki- laki yang telah menyentuhmu lebih dulu dan mengambil keperawananmu...!'' seru Billy sambil mengguncang kedua pundak Luciana.
"Hik..hik..." Luciana menangis.
"Katakan Luciana...! Katakan...!" Billy kembali mengguncang kedua pundak Luciana.
Sambil menangis dan suara terbata- bata Luciana menceritakan pada Billy bahwa laki- laki yang telah menyentuh dan mengambil keperawanannya adalah mantan kekasihnya yaitu Noah.Mereka telah berpisah satu tahun sebelum Luciana bertemu dengan Billy.
Mendengar apa yang dikatakan oleh Luciana Billy mengepalkan kedua tangannya dan mengeraskan rahangnya. Iya, tentu saja Billy tidak bisa menerima semua itu. Billy merasa dia adalah pria baik- baik. Walaupun dia pernah berpacaran sebelum dengan Luciana, tapi dia tidak pernah melakukan apa yang tidak boleh dilakukan sebelum menikah.
Iya, Billy masih bujang asli. Dan tentu saja dia juga menginginkan perempuan yang masih perawan dan hanya dia yang akan menyentuhnya di malam pertama mereka. Namun kenyataannya dia malah mendapatkan perempuan yang sudah tidak perawan yang sudah berkali- kali disentuh oleh laki- laki yang bukan muhrimnya.
Iya, tentu saja Billy merasa jijik mendengarnya. Dia merasa ditipu mentah- mentah oleh Luciana. Dia tidak rela dirinya yang masih bujang mendapatkan barang bekas orang.
Billy menatap Luciana dengan tatapan jijik. Di matanya sekarang, orang yang selama enam bulan ini begitu dia cintai, akan menjadi perempuan yang paling dia benci.
"Mas...hik..hik...maafkan aku..." ucap Luciana.
"Kamu telah menipuku Luciana..." sahut Billy yang masih duduk di atas tempat tidur dalam keadaan polos.
"Aku jijik sama kamu Luciana. Jijik sekali. Aku tidak menyangka akan mendapatkan perempuan murahan sepertimu. Perempuan yang rela disentuh oleh laki- laki di luar pernikahan. Itu sangat menjijikan Luciana... Aku menyesal telah menikah denganmu..." sambung Billy kemudian bangkit dari tempat tidur dan mengambil pakaiannya yang berserakan dia atas lantai. Kemudian dia memakainya.
Sementara itu Luciana masih duduk di atas tempat tidur dan menutupi tubuhnya menggunakan selimut dan terus menangis merasa bersalah pada Billy.
"Lebih baik kita bercerai Luciana..." ucap Billy.
Tentu saja Luciana begitu kaget mendengar pernyataan Billy yang ingin menceraikannya.
"Ja...jangan...ak..aku mohon...jangan ceraikan aku..mas...aku mohon...hik..hik..." tangis Luciana semakin pecah.
"Kamu sudah menipuku Luciana....! Aku tidak sudi lagi punya istri seperti mu yang murahan dan kotor itu...!" seru Billy.
"Aku mohon maafkan aku mas... Maafkan aku...hik...hik... Beri aku kesempatan untuk menebus kesalahan aku mas... Aku mohon jangan ceraikan aku...hik..hik..." Luciana bangun dari tempat tidur lalu memohon sambil memeluk kaki Billy.
"Menebus kesalahan...? Dengan cara apa...hah...! Kesalahan kamu sudah sangat fatal Luciana...!" seru Billy sambil melepaskan kakinya dari tangan Luciana.
"Kamu perempuan yang sangat menjijikan...!'' sambung Billy.
Luciana yang duduk di lantai mendongak ke atas menatap wajah Billy.
"Kalau tubuhku menjijikkan, kenapa kamu tadi menikmati tubuhku mas... ? Kamu bahkan menyelesaikan penyatuan kita dan kamu merasa puas. Dan kenapa setelah mendapatkan kepuasan dariku kenapa kamu baru bilang jijik pada tubuhku mas... Hik..hik....?'' tanya Luciana.
Mendengar pertanyaan dari Luciana, Billy mengusap wajahnya dengan kasar. Iya, tentu saja Billy tidak bisa menjawab pertanyaan dari Lucina. Billy bingung harus menjawab apa. Karena benar apa yang dikatakan Luciana tadi. Saat tubuh mereka saling terhubung satu sama lain beberapa saat lalu, Billy merasakan kepuasan dan kenikmatan yang luar biasa yang diberikan oleh Luciana.
Pengalaman yang Luciana miliki dalam bercinta membuat Billy tak berdaya, hingga Billy sejenak melupakan kalau Luciana sudah tidak perawan. Namun setelah penyatuan itu berakhir Billy baru sadar kembali akan kekecewaannya terhadap Lucina.
Luciana
Billy
🌺 Kalau abis baca jangan lupa like, koment dan vote ( hari senin )🌺
Bersambung...
dan buat bily menyesal..
.dn luciana tinggalkn bily.
kmbli kpda noah..
atau cari kbhgian sendri
smngt oithor upnya
lbih menyakitkan kelakuan bily..
udah cerai sajaaa...
balikan sama noah sn hidup bahagiaaa
tpi aku berharap balikan dn menikah.hidup bhgoa dg noah