NovelToon NovelToon
Romansa Pasangan Halalku

Romansa Pasangan Halalku

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Cintamanis / Romansa Fantasi / Cinta Murni / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Tamat
Popularitas:3.8k
Nilai: 5
Nama Author: Lady Ev

Gegei gadis ceria yang sedikit bar-bar terkejut saat mengetahui pria yang akan dijodohkan dengannya adalah teman sekolah kakaknya. Arkanza, pria berprofesi pilot yang paling dia hindari selama 10 tahun terakhir, hingga melakukan berbagai tingkah konyol agar dirinya ditolak.

***
Assalamualaikum!" Ucap Arkan menyodorkan setangkai mawar merah.

"Waalaikumsalam!" Balas Gegei tanpa melepaskan pandangannya.

**

"Kita tidak cocok!"

"Kenapa?"

"Kakak lebih tua sementara aku masih muda. Yah.. ku akui kakak cukup tampan tapi kita enggak cocok. Aku enggak pintar, tiap hari keluyuran sama teman, suka pulang malam, suka menghabiskan uang."

"Dan,,,"

"Dan apa?"

Dan kalau kalian tertarik, langsung aja baca ceritanya ya!! 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lady Ev, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Perjodohan (Ghaisani Insya-Arkanza)

"Aku enggak mau dijodohinn!!!" Teriak Gegei menolak perjodohan.

"BRAK!" 

Membanting pintu mengejutkan keempat anggota keluarga yang duduk dimeja makan. Bahkan hiasan yang bertuliskan, always happy yang sudah bertahun-tahun tergantung di pintu kamar terjatuh seakan ikut menolak. Mereka terdiam saling melirik.

"Ma, pa bener kan dugaanku? anak itu pasti nolak." Ucap Nada, gadis berhijab yang berparas teduh.

"Tapi Arkanza itu pemuda yang baik, dari keluarga yang terpandang dan yang terpenting keluarga mereka taat agama. Papa yakin Arkan itu bisa membawa adikmu kejalan yang lebih baik nantinya." Ucap sang papa meyakinkan Nada.

"Mama setuju?" Memastikan dan dibalas anggukan.

Nada menghela napas, "Baiklah Nada coba bujuk lagi."

**

1 tahun setelah pernikahan

"Selamat ya Bu atas kelahiran anak pertamanya."

Tahun kedua, "Selamat yah Bu atas kelahiran putra keduanya."

"Tahun keempat selamat ya Bu atas kelahiran putri ketiganya."

"Aaaaa!!!"

Teriak Gegei menutup wajahnya, usai membayangkan keadaannya setelah menikah nanti. Sangat mengejutkan bagi Nada yang duduk disampingnya, sampai harus menutup kuping.

"Kakak aku enggak mau dijodohin, nanti aku dipaksa lahiran terus. Masa ia kakak tega adik satu-satunya hampir tiap tahun lahiran?" Rengeknya memanyunkan bibir.

Nada tersenyum geli mendengar ucapan adiknya, "Siapa yang bilang kamu bakalan lahiran tiap tahun?"

"Yah feeling aja, secara nih yah dia anak tunggal pasti bakalan ingin memperbanyak keturunan."

"Awh!" Ringisnya menggosok kecil kening yang baru saja mendapat sentilan kecil dari sang kakak.

"Keluarga mereka itu terpandang juga berpendidikan, enggak mungkin mereka segegabah itu memperlakukan menantu satu-satunya."

"Percaya deh sama kakak dia itu laki-laki yang baik, tampan dan mapan. Papa enggak mungkin memilih yang tidak baik untukmu."

"Tau dari mana? Memang kakak pernah ketemu?" Nada menggeleng.

"Tuh kan..." Kembali murung.

"Tapi kakak punya fotonya." Ucapnya mengeluarkan ponsel. Gegei terdiam, seketika jantungnya berdetak lebih kencang bahkan terasa dingin.

"Mau liat enggak?" Godanya menggoyangkan ponsel tersenyum jail.

Gegei menggigit kecil bibirnya, hatinya bimbang seketika. Padahal baru foto yang diberikan belum ketemu orangnya langsung, malah membuatnya mendadak gelisah.

"Mau enggak?" Gegei mengerutkan kening berpikir, jujur saja ia sedikit penasaran walau jelas dia menolak.

"Nih kakak kasih liat yah.." membuka galeri.

"Dug!"

"Dug!"

Gegei menyipitkan mata menatap layar ponsel, bersama dengan detakan jantungnya yang semakin berdebar.

"Ah, enggak ah kak!" Tolaknya menutup layar ponsel dengan kedua tangannya.

***

_Internasional airport _

Saat itu, penerbangan dari salah satu maskapai mendarat dengan aman. Sang pilot yang baru saja menyelesaikan penerbangannya dari Bangkok berjalan membawa koper, diikuti beberapa pramugari.

Arkanza, laki-laki berusia 27 tahun berprofesi pilot itu mampu membuat pasang mata yang berada disekitar terpanah. Dengan wajahnya yang tampan bahkan tubuhnya proporsional bak model, dengan gagahnya berjalan tanpa melirik sekitar, namun auranya cukup kuat. Bukan sombong, hanya saja Arkanza selalu menjaga pandangannya terutama pada lawan jenis.

"Selamat datang kembali pak Arkan, meski cuaca belakangan ini agak buruk tapi bapak mampu menyelesaikan dengan baik." Sambut salah satu pilot saat mereka memasuki ruangan.

"Terima kasih." 

"Arkan akhirnya kamu kembali." Arkan sedikit menahan napas saat tubuhnya berada dalam dekapan Haidar, sahabat yang seprofesi dengannya.

"Kamu tau aku sangat khawatir saat kamu berada diatas sana, dengan cuaca petir yang menyambar." Celotehnya memegang kedua bahu Arkan. Jujur saja walau sedikit cerewet dan konyol tapi Haidar selalu saja menghiburnya.

Arkan hanya tersenyum kecil akan reaksi heboh Haidar, sebelum ia merogoh sakunya saat mendapatkan panggilan masuk dari sang ibu.

📞"Assalamualaikum Umi." Sedikit berbalik.

📞"Walaikumsalam, bagaimana penerbangannya hari ini?"

📞"Alhamdulillah lancar Umi, bentar lagi Arkan  pulang."

📞Baiklah Umi dan Abi nunggu kamu."

***

_Rumah_

Saat itu, Arkanza bersama kedua orang tuanya duduk diruang tengah menatap layar tv. Sementara Arkan sendiri sibuk berselancar di sosmed.

"Besok Abi rencana ajak kamu kerumah teman lama."

Arkan menanggapi dengan santai, "Siapa Abi?" 

"Pak Ilham!"

Arkan menurunkan Ipad-nya lalu melirik mereka bergantian.

"Mau enggak? Ajak Haidar sekalian deh biar enggak bosan dijalan!" Arkan hanya mengangguk.

***

_Rumah keluarga Ilham_

Sore itu, Arkan bersama keluarga tiba dirumah pak Ilham. Arkan bersama Haidar berjalan lebih dulu sementara Abi dan uminya mengiringi mereka dari belakang.

"Tok. Tok. Tok."

"Assalamualaikum!" Ucap Arkan.

"Waalaikumsalam." Suara yang lembut sangat menyentuh, menyambut mereka saat itu.

"Masyaallah, cantik sekali calon istrimu Arkan." Gumam Haidar, saat melihat sosok wanita berhijab yang cantik dan berparas teduh di depan mata. Sementara Arkan hanya tersenyum lalu menunduk.

"Maaf saya calon kakak iparnya." Ucap Nada tersenyum, seketika Haidar menciut canggung.

"Alhamdulillah." Ucap. Spontan dari Haidar mengejutkan mereka.

"Maaf!" Menggaruk kecil kepalanya.

"Heheh!" Kompak tertawan kecil.

**

"Silahkan duduk pak, bu!" Sambut pak Ilham.

Arkan meletakkan bingkisan diatas meja diikuti oleh Haidar sebelum mereka ikut bergabung di ruang tamu.

"Pak, Bu ini putra saya Arkan." 

"Tampan seperti pak Anwar." Pujinya saat Arkan meraih punggung tangannya.

"Heheheh." kompak tertawan.

"Nak Arkan apa kabar? Sudah bertahun-tahun akhirnya kami bertemu lagi."

"Baik Tante." Tersenyum.

"Oh yah Gegei mana?" Tanya Umi Arkan.

"Dia ada ditaman belakang, kebetulan anaknya sedikit pemalu." 

**

Tak lama kemudian, Nada kembali ke ruang tamu membawa nampan yang berisi teh panas. Saat itu juga pandangan Haidar tidak terlepas darinya.

"Kalau yang ini Nada. Putri pertama kami, masih ingatkan? Kebetulan baru menikah beberapa bulan lalu."

"Sudah nikah?" Ucap Haidar yang tiba-tiba mengejutkan mereka, namun sebenarnya Haidar jauh lebih terkejut. Jujur saja ia cukup mengagumi sosok Nada.

"Hust!" Arkan hanya mampu menyikut sahabatnya itu, beruntung Haidar mengalihkan pandangannya dari Nada lalu tersenyum kecut kembali canggung.

"Bagaimana kabar Abi dan Umi?" Sapanya sopan.

"Baik!"

Merekapun kembali berbincang sambil mengingat kenangan dimasa muda. 

**

Disaat para tetua itu berbincang-bincang, bahkan Haidar menjadi yang paling cerewet. Arkan memilih untuk berkeliling disekitar menghirup udara segar. Setelah 10 tahun ia baru kembali ke kota kecil itu, yang merupakan kampung halaman Abinya. Arkanza menyelesaikan sekolah menengah atas dikota kecil itu.

Selama beberapa menit berjalan, tanpa ia sadari langkahnya telah menuntunnya ke halaman belakang. Beberapa tanaman bungan dengan jenis juga warna yang berbeda memenuhi taman belakang. Seketika mengubah suasana hatinya menjadi lebih tenang, bahkan merasa cukup fresh.

Tatapannya tertuju pada punggung gadis yang menggunakan dress berwarna cream. dengan jilbab pashmina yang ia kenakan dengan sedikit ngasal, sehingga lebih terlihat seperti syal yang dililitkan dileher, berbeda dengan Nada yang terlihat lebih syar'i.

Gadis itu tak lain Gegei, saat itu ia sedang memetik beberapa tangkai mawar merah yang ada di taman. Satu persatu tangkai mawar merah itu ia masukkan kedalam keranjang rotan yang ia tenteng. Tanpa terduga angin berhembus begitu saja, hingga satu tangkai mawar terakhir terjatuh begitu saja diatas tanah.

"Akh!" Terkejut.

Gegei terpaksa menunduk memungut mawar itu, terkejut saat tangan Arkan yang tiba-tiba bergerak lebih cepat memungutnya. Gegei sedikit melongo saat kembali menegakkan badannya mengikuti mawar yang ada ditangan Arkan saat itu.

"Assalamualaikum!" Ucap Arkan menyodorkan setangkai mawar merah.

"Waalaikumsalam!" Balas Gegei tanpa melepaskan pandangannya, jujur saja ia terpesona begitu juga dengan Arkan yang biasanya enggan melirik wanita kini malah menatap lekat. Hembusan angin terasa sejuk mampu menghangatkan hati. 

Gegei mengambil mawar itu dalam keadaan tersipu lalu memasukkannya kedalam keranjang. 

"Kamu?" Terkejut.

"Arkanza. Kita ketemu lagi, Ge..gei." Ucapnya sontak membuat Gegei menahan napas dan melongo, lebih mengejutkan jantungnya kembali berdetak kencang bahkan jauh lebih kencang dari kemarin. 

Bersambung...

1
Miu Nih.
ya tanah liat toh yo,, makanya dia suka mengeliat ngeliat gitu...
Miu Nih.
auuu~ istri kecilku,, langsung meleyot gk tuh~
Miu Nih.
tidurny kayak kipas angin /Facepalm/
Miu Nih.
owalah, Halu toh... aduh, gei gei ternyata Halu mu tinggi benerrr... gak sabar yaa /Chuckle//Chuckle/
Miu Nih.
Umi,, bilangin jgn sampe gagal malam pertamanya...
Miu Nih.
adudududuh... manis banget disiniiiii #guling2 aku 😆😆😆
Miu Nih.
aih, ternyata sah ny disini,, kupikir udh menikah. tapi alhamdulillaah yah mereka beneran nikah ☺☺
Lady Ev: yuhu Alhamdulillah 🤗
total 1 replies
Miu Nih.
yup yup,, aku suka lelaki green flag 😌😌
Miu Nih.
mereka udh menikah neh 😌😌
jii
kereeennn sekali kak, semangat updatenya yaa:)) janlup mimpi ke lapak aku 😃
Lady Ev: terima kasih kk, nnti mmpir balik🤗
total 1 replies
Miu Nih.
betina /Facepalm//Facepalm/
,, gadis sekolah kamsudny,, ciwi2 sekolah emang selalu riang dan gembira 🤭🤭
Miu Nih.
Amaziingg persidangannya,, ih gemeshh~
Miu Nih.
Yahhayy Arkan bisa marah nih...
,, marah2 gemas ato giman tuuuhhh /Sneer//Chuckle/
Miu Nih.
renang gratis /Facepalm//Facepalm/
Miu Nih.
manis bangetttt,, gula mana gulaaa~
Miu Nih.
chemistryny udh mulai terbangun,, sepertiny Gegei malah yg lebih antusias ☺
Miu Nih.
aih,, katany gkpapa harga dirinya turun /Grin//Grin/ ,, biar image ny makin buruk,, hiks hiks...
Miu Nih.: hati nggk bisa dibohongin kannnn /Chuckle//Chuckle/
,, jgn jaim2 gitu Gegeii, nanti nyantol beneran bisa baper2 club nanti...
Lady Ev: tanpa rencana kk😂
total 2 replies
Miu Nih.
semangat kak 🌹🌹 mendarat...
Lady Ev: terima kasih kk🥰
total 1 replies
Miu Nih.
aku tunggu lanjutannya 🤗
Lady Ev: siapa kk🤗
total 1 replies
Miu Nih.
lucu kali Gegei, tebal muka 😆😆
,, salam dari Zara dan Haru ya kak,, jgn lupa mampir di 'lingkaran cinta kita' 🤗
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!