NovelToon NovelToon
Ganjaran Bagi Suami Dan Keluarga Pengkhianat

Ganjaran Bagi Suami Dan Keluarga Pengkhianat

Status: tamat
Genre:Janda / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Pihak Ketiga / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:552.3k
Nilai: 4.9
Nama Author: Kinly Secret

Mencintai setulus hati serta menyokong dana untuk seluruh keluarga sang suami. Siapa sangka hal itu tak bisa membuat Zeline mendapatkan balasan kebaikan. Wanita itu justru harus menerima kenyataan pahit bahwa Delon suaminya diam-diam berselingkuh. Dan parahnya lagi,mertua serta ipar-iparnya yang selama ini hidup bergantung dengannya bersekongkol untuk menutupi perselingkuhan sang suami.

Penasaran dengan isi ceritanya? yuk silahkan disimak kelanjutannya ...... happy reading 🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kinly Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 1

   Jantung zeline terasa berpacu dengan cepat kala melihat sebuah pesan yang masuk di handpone suaminya.

   "Mas,aku mau kita menikah secepatnya!" Bunyi pesan yang baru saja masuk di handpone suaminya. Tanpa sengaja pesan itu terlihat oleh mata Zeline ketika ingin menyimpan baju yang baru saja ia lipat dengan rapi setelah mengambilnya dari jemuran. Nomor baru tak diberi nama. Itu artinya Delon tak menyimpan kontak tersebut.

   Wanita manapun akan langsung tak tenang hatinya ketika mendapatkan sebuah pesan mencurigakan seperti itu. Dengan cepat Zeline meraih handpone yang tergeletak di atas meja dan segera ingin membukanya. Mumpung sang suami Delon masih di lantai bawah mengambil berkas yang lupa ia bawa saat bekerja tadi.

   "Sialan! sejak kapan ia menggunakan password?" gumam Zeline bertanya-tanya. Kecurigaan nya semakin kuat kala mengetahui kini handpone Delon telah menggunakan password. Padahal selama ini baik dirinya maupun sang suami tak ada yang menggunakan password pada handpone mereka.

   "Ting!" kembali lagi sebuah pesan masuk. Namun urung dilihat oleh Zeline karena saat ini terdengar langkah kaki menuju kamar. Sepertinya Delon sudah kembali. Dengan cepat wanita cantik berkulit putih itu menyimpan handpone sang suami dengan posisi yang tak berubah. Sebisa mungkin Zeline tetap bersikap biasa seolah-olah tak terjadi sesuatu. Ia kembali sibuk merapikan pakaian dan menata beberapa barang yang terlihat berserakan. Akan tetapi berbagai macam pikiran negatif mulai timbul dalam dirinya.

   "Apa aku tanya saja siapa pengirim pesan itu ? Ah,jika seperti ini Mas Delon bisa saja berbohong dan tak mengatakan yang sesungguhnya. Mana ada pembohong yang langsung ngaku." Monolog Zeline pada dirinya sendiri sambil tetap pura-pura sibuk dengan pekerjaannya.

   Sesaat kemudian,masuklah sosok tinggi dan tampan dengan membawa beberapa lembar kertas ditangannya. Dialah Delon suami Zeline yang saat ini bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahaan yang cukup besar di kota tempat saat ini mereka tinggal.

   Sementara itu handpone Delon terus berdering pertanda ada banyak pesan masuk. Pria itu langsung meraih benda pipih tersebut dan segera serius berbalas pesan. Zeline hanya melirik sekilas. Bisa ia lihat bahwa perubahan wajah suaminya begitu tegang. Maka semakin kuat lah kecurigaannya bahwa benar sang suami sedang menyembunyikan sesuatu.

   "Sayang,Mas keluar dulu ya ? Soalnya Bakri minta bantuan untuk menyelesaikan laporan yang sore nanti harus segera di kumpul." Ijin Delon sambil bersiap-siap. Meski sang istri belum mengiyakan perkataannya,pria itu sudah berpakaian rapi. Seolah-olah apa yang ia katakan tak membutuhkan persetujuan wanita yang sudah beberapa tahun ini menjadi istrinya.

   " Iya Mas,hati-hati di jalan." Ucap Zeline dengan senyum paksa. Hatinya saat ini benar-benar sedang gundah memikirkan isi pesan yang sempat ia baca tadi. Mungkinkah saat ini Delon akan pergi menemui wanita itu dan hanya membuat alasan pergi ke rumah temannya agar ia tak curiga ? Atau kah memang saat ini Bakri sedang membutuhkan bantuan Delon ? Bisa saja nomor tersebut salah berkirim pesan.

    Berbagai macam pertanyaan memenuhi pikiran Zeline saat ini. Hingga ia tak menyadari ketika Delon sedang menatapnya.

   "Kamu kenapa sayang ? Lagi mikirin apa mm ?" Tanya Delon dengan lembut.

   Seketika Zeline gelapan dan tersadar dari lamunannya.

   "Ah,aku sedang memikirkan bagaimana caranya agar barang-barang di ruangan ini tak berserakan terus menerus." ungkap Zeline yang dengan cepat mendapatkan sebuah alasan yang masuk akal bagi Delon.

   "Oww...ya sudah. Jangan terlalu dipikirkan. Mas tak masalah jika sesekali kamar ini berantakan. Jika kamu lelah istirahatlah." ucap Delon dan langsung memeluk Zeline dengan erat serta mendaratkan kecupan ringan di kening sang istri.

   "Mas pergi dulu ya ? Ingat istirahat yang cukup." Pamit Delon dan langsung keluar dari kamar. Dan tak lama terdengar bunyi mobil meninggalkan halaman rumah yang megah tersebut bersama Zeline yang masih diam terpaku di tempatnya,sambil memikirkan sang suami.

   "Mas Delon memang masih tetap romantis dan lembut seperti dulu. Tak ada yang berubah dari nya. Tapi ....pesan itu,kenapa sangat mengganggu ku ? Kan bisa jadi salah kirim. Tapi jika salah kirim kenapa aku tak mendengar mas Delon berkomentar atau sekedar bercerita tentang pesan itu ? Ah ...lebih baik aku susul saja dia. Daripada mati tersiksa memikirkan apa yang ingin ku ketahui." Akhirnya setelah berperang dengan berbagai pertanyaan yang muncul dalam pikirannya,Zeline memutuskan untuk menguntit sang suami.

   Sesuai dengan perkataan sang suami,Zeline mengikuti kepergian Delon yang saat berangkat berpamitan ingin menemui Bakri. Sangat beruntung bagi Zeline karena cukup mengenal Bakri sebagai teman akrab suaminya. Dan bahkan sudah beberapa kali ia diajak oleh sang suami ke rumah pria bernama Bakri. Hingga hal ini membuat Zeline mengetahui alamat rumah sahabat suaminya itu.

   "Itu mobil Mas Delon. Berarti benar dong ia ke rumah Bakri. Huh! Berarti aku yang terlalu berpikir negatif." keluh Zeline pada dirinya sendiri sambil memacu mobilnya dengan cepat melewati rumah tersebut agar tak dicurigai oleh sang suami sedang menguntit. Jika sampai ketahuan ia akan mencari alasan bahwa tak sengaja lewat di sana. Sangat kebetulan arah rumah Bakri berdekatan dengan pusat perbelanjaan. Zeline pun langsung membawa dirinya menuju tempat tersebut. Itung-itung hari ini ia akan berbelanja agar rasa bosan dan pikiran negatifnya terhadap sang suami hilang dan digantikan dengan kegembiraannya memilih beberapa barang yang ia suka.

   Meskipun tak bekerja,Zeline memiliki beberapa usaha kuliner yang sudah memiliki cabang di mana-mana. Di tambah lagi ia memang terlahir dari keluarga kaya raya yang juga memiliki bisnis yang besar. Hal ini membuat Zeline tak kekurangan uang untuk shopping demi menyenangkan hatinya.

   "Ah,lebih baik melakukan perawatan terlebih dulu baru berbelanja." Pikir Zeline sambil melangkahkan kakinya menuju sebuah salon langganannya.

Setelah puas melakukan perawatan,kali ini Zeline melangkahkan kakinya menuju toko perhiasan. Ia ingin membeli perhiasan dengan model baru yang belum ia miliki.

Namun dari kejauhan,samar-samar Zeline bisa melihat sosok persis seperti Delon sang suami sedang menggandeng mesra seorang wanita. Tubuhnya bergetar hebat penuh rasa was-was sambil memastikan bahwa pandangannya saat ini semoga salah. Sosok yang sedang diamati Zeline sedang membelakangi dan sibuk memilih perhiasan untuk sang wanita.

"Mas,aku mau yang model ini saja. Gapapa kan lebih mahal dari yang itu ?" tanya sang wanita dengan nada manja.

"Iya sayang. Kamu ambil saja yang mana yang kamu suka." ucap sang pria dengan lembut.

Dan benar saja. Suara itu ....adalah suara Delon. Zeline sangat mengenalnya. Seketika sekujur tubuh wanita itu terasa lemas dan perlahan-lahan mundur sedikit menjauh dari kedua pasangan yang masih asik dengan kesibukan mereka. Dirinya tak sanggup melihat pemandangan yang menyakitkan hati tersebut. Hingga beberapa detik otak cerdas Zeline mulai kembali bekerja. Sambil menahan rasa sakit hati yang kian menderanya,wanita itu segera mengambil handphonenya dan memotret pemandangan yang tak jauh berada di depannya. Sambil sedikit menyembunyikan dirinya di beberapa tumpukan barang-barang jualan,Zeline berusaha mendapatkan potret sang suami bersama wanita lain. Sangat kebetulan kedua insan tersebut menghadapkan wajah mereka ke arah Zeline.

1
Yuli Lia
aku suka cerita nya/Ok/
Mega Arum
luar biasa
Mega Arum
bagus sekali karyanya.. ,
shari ayi
sangat baguz cerita nya 🤗🤗🤗🤗
R⁵
ini lah manusia picik, selalu membandingkan ini itu, tapi dy lupa berkaca pada dirinya sendiri, sudah kah dy layak n cukup baik utk org lain
R⁵
diihh berasa dy cuma bikin kesalahan kecil kali.. ga inget apa, kesalahan nya dy yg bertumpuk 😒
R⁵
istri yg baik, tapi udah di celup sama c Hen😏
R⁵
kek angkot buuu.. rute nya bolak-balik doank🤭
R⁵
mo romantis gimna talitaaa.. uang gaji aja pas2an, itu juga udah di kuasai dirimu semua🤣🤣
R⁵
beuuhh rehan kategori duren sawit, sugar daddy yang sesungguhnya 🤭
R⁵
tunggu aja di rumah, ayah toni mo jual diri dulu🤭🤣🤣🤣
R⁵
tuluuulll.. kebolak lah.. perempuan yg nuntut harta gono gini.. mana ada laki2 yg nuntut.. apalagi jelas laki2 nya yg mokondo🤣🤣
R⁵
udah otw gembel pun masih banyak tingkah😒
R⁵
buahahaaaaa khilaf membawa bencana🤣🤣
R⁵
janu jgn2 suami nya lindri🙄
R⁵
ooeeyy ga tau malu.. nafkahin kaga pernah malah pengen nguasain harta bini.. ciiihhhh
R⁵
kebohongan satu di tutupi lagi dgn kebohongan lainnya, sampe akhirnya ga ada lagi rasa takut utk berbohong
R⁵
Luar biasa
R⁵
maka nya, udah mokondo.. hidup sekeluarga juga sokongan dari bini, masih bertingkah pula.. gaya2 an selingkuh segala
R⁵
ini lah, mertua dzholim.. dulu janji nya, klo anak aq menyakiti kamu bilang sama ibu, biar ibu yang memberi pelajaran.. eehh giliran anak nya selingkuh, di dukung pula lahir batin 😒
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!