Cahaya Cinta Pesantren
Nazwa Azzahra Dinata anak seorang pengusaha sukses, gadis berhijab dan sedikit nakal, tidak ada yang tau kalau dibalik penampilannya ia adalah seorang penghafal. Hingga kejadian saat membantu sahabatnya keluar dari club karena dijual oleh bapaknya sendiri malah membuat
kedua orang tuanya mengirimnya ke pesantren.
Disinilah Nazwa mengenal kisah cinta dan persahabatan yang berbaur dengan ilmu agama. mampukah Nazwa bertahan dengan ketatnya peraturan pesantren?
Dan apa yang akan terjadi saat dirinya ternyata di cintai oleh dua putra mahkota pesantren sekaligus?
Mohon maaf apabila alurnya tidak sesuai atau banyak typo soalnya ini novel pertama author...🙏🙏🙏
Jangan lupa tinggalkan jejak like, komen dan vote.
Ceo Cantik Terjebak Cinta Pria Desa
Sebuah insiden kecil memaksa Teresia, CEO cantik umur 27 tahun, menikah dengan Arga, pemuda desa tampan umur 20 tahun, demi menutup aib. Pernikahan tanpa cinta ini penuh gengsi, luka, dan pengkhianatan. Saat Teresia kehilangan, barulah ia menyadari... cintanya telah pergi terlalu jauh.
Tertipu Pesona Gadis Berwajah Polos.
Ave Luna, Gadis Cantik dan Modis yang rela merubah penampilannya menjadi Cupu demi mengejar Cinta pertamanya yang bernama Jackson , tetapi dia malah terjebak dalam sebuah hubungan yang rumit bersama Kai Rylan sahabat karib Jackson. Mungkinkah pertemanan mereka akan hancur, Atau terjadi Cinta segi tiga?
Sempol Ayang Dan Ayang Nya
BAB-1. DI HIANATI KEKASIH DAN SAHABAT. "Aahh.. Ahh.. Ahhh.. Terus.. Terus.. Aahh lebih dalam" terdengar suara seseorang yang terus mendesah dan meracau ke enakan. Namun tanpa di ketahui oleh orang
17
21
MENGAPA AKU YANG KAU PILIH?
Kisah ini berawal dari perkenalanku dengan seorang gadis yang menambatkan cintanya di hatiku. Perkenalan yang tidak disengaja di depan sebuah kampus tempatku menuntut ilmu. Namaku Yudha Pradana. Sore
15
26
Tempat Pulang
Suara musik akustik mengalun pelan di kafe kecil itu. Lampu temaram, wangi kopi bercampur aroma rokok tipis dari meja sebelah. Tika duduk di pojok bersama beberapa temannya, Meja mereka penuh gelas k
0
2
Boneka Milik Anakku
Aku tetap bersikukuh untuk membakar boneka itu, meskipun anakku menjerit-jerit sambil memeluk kakiku. Tangan mungilnya berusaha merebut kembali boneka itu dari tanganku. "Lalla nggak salah ap
5
15