Ajari aku mencintaimu

"Kemarilah duduklah mendekat padaku," kata Wirya. Sedikit ragu dan takut Bening mendekati Wirya dan duduk bersandar di sebelahnya.

Kali ini dia itu Wirya, bukan Bayu yang akan sabar dengan tingkah Bening. Tangan besarnya memegang pinggang ramping Bening dan menggesernya hingga bersentuhan dengannya. Tangan kekarnya melingkar di kedua bahu Bening.

Bening sendiri terkejut oleh sikap agresif dari Bayu atau Tuan Wirya. Sebelum mereka pindah ke apartemen, pria ini tidak pernah berani menyentuhnya. Dan kini dia...akh...dia ingin marah tapi tidak bisa... Seorang Wirya, itu yang membuatnya segan.

Melihat kekakuan pada diri Bening membuat lelaki itu ingin mengerjainya, "Kau selalu tidur memelukku setiap malam apa kau tidak menyadarinya," kata Wirya tersenyum smirk.

"Aku...." tanya Bening terkejut.

"Kau terkadang tidur sambil menangis setiap malam tapi jika kau kupeluk kau akan tidur tenang dalam dekapanku."

"Kau bercanda...," kata Bening melihat kedua manik mata Bayu.

Bayu yang mencium bau nafas Bening yang dekat tergugah ingin menciumnya belum lagi bibir mereka hanya berjarak beberapa centi saja.

Satu tangan Wirya meraba kotak nakas sebelahnya. Dia mengambil gawai miliknya. Bening yang berada di sebelahnya dapat melihat jelas isi layar gawai itu. Sesaat mulutnya menganga ketika sebuah video diputar, dirinya terlihat tertidur pulas dalam dekapan Wirya, sesekali pria itu mengecup wajahnya dan dia hanya diam saja.

"Kau menciumku tanpa izin dariku," kata Bening sambil memukul dada Wirya berkali kali. Dia sangat kesal karena Wirya mencuri curi ciuman darinya. Wirya yang dipukul hanya terkekeh.

Wirya meraih kedua tangan Bening dan cup...cup... cup... Wirya yang gemas menciumi seluruh wajah Bening.

"Bayu...kau...ikh..." teriak Bening semakin kesal.

"Katanya kau akan bercerita alasanmu menikahiku," kata Bening disela sela ciuman Wirya.

Wirya menghentikan kegiatannya. Dan melihat wajah Bening yang putih bersih bagai pualam putih kini memerah karena ulahnya.

" Ternyata menikah sesenang ini mengapa dari dulu dia tidak menikah, akh jika dia menikah dari dulu Bening tentunya masih kecil," batin Wirya

"Ayahmu adalah salah satu sahabatku di kepolisian, dia selalu bertindak sebagai sopir di kesatuan kami. Suatu ketika ayahmu mengalami luka tembak dan dia memintaku untuk menjagamu selalu,"

"Ayah..." tanya Bening menatap Wirya."Bagaimana bisa...?"

"Dia adalah salah satu senior kami, walau aku disana anggota termuda tapi ayahmu selalu bersikap baik padaku. Dia selalu bercerita tentang dirimu, dan almarhum ibumu." Wirya menatap langit langit kamarnya dia merasa berat untuk menceritakan semua pada Bening.

Sedang Bening bersandar pada dada Wirya mencari ketenangan dan kenyamanan di tengah hatinya yang sedih teringat akan kematian ayahnya.

"Suatu ketika kami sedang ditugaskan untuk menyelesaikan misi tentang penyelundupan senjata api ilegal. Dan singkat cerita ayahmu gugur dalam misi itu, sebelum dia meninggal dia menyerahkan selembar fotomu padaku. Dan menyuruhku untuk menjagamu,"

"Apakah kau yang menemuiku sewaktu ayah meninggal waktu itu?"tanya Bening dia mulai teringat akan sosok pria yang menemaninya hingga ayahnya selesai di makamkan.

"Kau ingat...akulah yang menggendong tubuh mungilmu waktu itu, kau meronta menangisi kepergian ayahmu." kata Wirya menyentuh pucuk hidung mungil nan mancung milik Bening dengan jari telunjuknya.

"Aku tidak mungkin membawamu pergi karena kau masih mempunyai kakek dan nenek, hanya saja aku selalu mengawasimu hingga kau dewasa. Aku menitipkanmu pada mereka walau kakekmu kaya tapi aku selalu memberimu uang setiap bulannya melalui sebuah nomer rekening."

"Yah...kakek memberiku sebuah kartu atm dan itu darimu," tanya Bening. Wirya menganggukkan kepalanya.

"Aku sudah berjanji dan aku juga akan menepatinya."

"Lalu kau membesarkanku agar kau bisa menikahiku?" tanya Bening.

"Awalnya tidak hanya saja ada satu masalah yang belum bisa aku buka kali ini mengenai dirimu yang memaksaku untuk melindungimu. Jika posisiku masih sama seperti dahulu, aku tidak akan leluasa untuk melindungimu. Jadi kuputuskan untuk menikahimu."

"Kenapa kau repot repot untuk menjagaku selama ini, kau memang berjanji tapi tidak perlu sampai menikahiku,"

"Karena aku berhutang nyawa pada ayahmu...dia merelakan tubuhnya tertembak hanya untuk melindungiku. Dan aku juga akan berbuat sama untuk melindungimu,"

"Jadi kau penyebab ayah meninggal dunia?"

"Ya...apakah kau akan membenciku jika mengetahui kenyataan ini,"

"Apakah jika dengan membencimu ayahku akan hidup lagi? Kalau iya akan kulakukan." kata Bening.

"Selama ini aku hidup dalam bayang bayang rasa bersalah. Aku membuat hidupmu menderita karena kehilangan sosok seorang ayah..Bahkan aku tidak bisa menolongmu disaat kau menangis karena kesepian,"

"Kau selalu memperhatikanku?" tanya Bening tidak percaya.

"Selalu dua pelayan dirumah kakekmu adalah orang suruhanku Nina dan Elis,"

Mata Bening membelalak tidak percaya, pelayan yang selama ini dekat dengannya dan menyayanginya itu suruhan dari Wirya.

"Kau begitu melindungiku pantas saja ayah percaya menyerahkanku padamu," kata Bening.

"Aku masih hidup dan berada disini itu karena ayahmu, apapun yang aku lakukan tidak sebanding dengan pengorbanannya."

"Kau selalu memperhatikanku tapi aku selama ini berlaku buruk padamu,"

"Tidak apa apa dengan senang hati aku melakukannya," jawab Wirya. Dia mendekap tubuh Bening yang terasa mungil dipelukannya.

"Ajari aku mencintaimu..." kata Bening tiba tiba,

''Ha...'' Wirya terkejut tidak percaya dengan pendengarannya. Bening lalu memeluk Wirya.

''Ajari aku mencintaimu, walau tidak sebesar cintamu padaku tapi setidaknya aku bisa membalas cintamu," lanjut Bening menelungkupkan wajahnya ke dalam dada Wirya yang sedang berdetak kencang. Tangan lentiknya tergerak mengusap dada Wirya.

Wirya masih termangu tidak percaya pada apa yang didengarnya, ketika tangan Bening menyentuh tengkuk Wirya menimbulkan ransangan hebat padanya. Ini seribu kali lebih indah dari yang dia lakukan selama ini bersama wanita wanita diluaran sana.

Wirya memejamkan matanya merasakan belaian Bening. Tiba tiba sebuah benda kenyal manis dan basah menyentuh bibirnya, ********** pelan. Wirya hampir tidak bisa bernafas menikmati cumbuan dari Bening. Melihat sejauh mana wanita itu akan melakukan aksinya.

Bening mulai menciumnya memasukkan lidahnya kedalam mulut Wirya, dia tidak terlalu mahir untuk melakukannya tapi dia bukanlah seorang pemula yang tidak tahu apa itu berciuman.

Bening hendak menghentikan ciuman itu ketika tangan besar Wirya menahannya, dia mencium bibir Bening dengan agresif, dia mengabsen setiap mili bibir itu, mengulumnya membelit lidah Bening, menyentuh langit langit mulut Bening hingga membuat gadis itu mengerang pasrah.

Tidak puas sampai disitu tangan kokoh Wirya membawa tubuh Bening ke atas tubuhnya, lalu menciumi leher jenjang dan manis itu menghisapnya hingga membuat tanda kepemilikan.

"Boleh aku melakukannya..." bisik Wirya di telinga Bening. Bening hanya memeluknya, dan itu adalah sebuah jawaban darinya.

"Aku akan membuatmu tidak dapat melupakan malam ini,"

"Kalau begitu lakukanlah..." jawab Bening dengan bibir gemetar karena sentuhan dari Wirya.

Lelaki itu mulai menciumi selankaan Bening dan memasukkan tangannya ke dalam dada Bening menyentuh dua squishi lembut itu meremasnya, dengan gerakan berirama.

Ini adalah hal pertama untuk Bening, dia mengerang kecil tatkala sebuah rasa asing menyentuh setiap sel tubuhnya. Perlahan lahan gerakan itu semakin sensual dan cepat remasan tangan Wirya membuat sesuatu dibawah sana menuntut lebih. Belum lagi bibir Wirya yang bergerak disekitar lehernya.

Jubah bajunya kini mulai terlepas, dan tali baju sebesar mie spageti mulai diturunkan oleh Wirya. Dua gundukan putih tanpa kain penutup itu terpampang jelas di hadapannya, seolah menantangnya untuk menikmati kemanisan yang tersedia di dalamnya.

Wirya mulai mengabsen setiap inci kulit yang halus itu dengan lidahnya berputar disekitaran pucuk berwarna merah muda. Membuat diri Bening menggelinjang dan membusungkan dadanya. Satu tangannya mulai bergerak nakal ke bawah mencari sebuah lubang kecil.nan sempit.

Mendapat serangan dari dua arah membuat Bening meremas rambut Wirya keras menekannya kepala pria itu ke dalam dadanya. tangan Wirya aktif dibawah sana, dia memainkan jarinya menyentuh liang surgawi yang masih sempit dan utuh, menggerakkan jarinya. Paha Bening lalu membuka lebar membebaskan Wirya melakukan apapun .

"Bayu aku tidak tahan..."

"Tidak ini belum apa apa," kata Wirya. Wirya lalu membalikkan tubuh Bening hingga di kini berada di atasnya. Membuka semua kain penutup milik Bening. Dan membuka pula baju yang melekat ditubunya.

"Akh..." ini pertama kalinya Bening melihat milik lelaki. Dia terkejut dengan ukuran besar itu sedang tegak bersiap.

"Itu besar sekali...?'' tanya Bening polos.

"DAN SEMUA WANITA menyukainya kini ini hanya untukmu seorang," jawab Wirya sambil mengusap miliknya.

"Pelan pelan," jawab Bening gentar...

"Kita bahkan belum memanaskan tubuh kita terlebih dahulu." jawab Wirya.

Wirya lalu membuka paha Bening, Bening yang malu lalu menutupi dengan tangannya. Wirya mengambil tangan Bening dan memandangi keindahan yang tersimpan rapi selama ini.

"Cantik seperti dirimu." Dia lalu mulai menciuminya dan memainkan lidahnya disana.

Bening hanya bisa mengerang nikmat, Wirya adalah player dia bisa memanjakan semua wanita dengan caranya.

"Bayu...aku....ekh..." kata Bening dia bingung untuk mengatakan apa yang dirasakannya, hanya desahan nikmat yang dirasakannya hingga dia menjerit, mencapai klimaks yang pertama.

Tubuhnya gemetar lemas, nafasnya terengah engah, Wirya hanya tersenyum penuh kemenangan melihat istri kecilnya menerima kenikmatan pertama yang dia berikan.

Sesuatu dibawah sana berdenyut kencang, meminta sesuatu untuk dipuaskan, Bening hanya menggigit bibirnya menahan semua rasa itu ketika untuk kedua kalinya jari tangan Wirya bermain lincah disana,

"Tidak...tidak...sudah...kumohon cepat lakukan.." kata Bening mengerang tubuhnya mengeliat meminta dipenuhi hasratnya.

"As you wish..." Wirya lalu memposisikan dirinya.

"Sakit sayang ..." kata Wirya khawatir ketika baru ujung saja yang masuk namun Bening sudah mengeluarkan air mata.

"Teruskan saja..." kata Bening,

Wirya mendorong pelan lagi, melakukan dengan wanita yang belum pernah terjamah adalah hal yang baru untuk wirya walau umurnya sudah matang.

"Apakah sudah..." tanya Bening lagi, Wirya lalu berhenti. Melihat manik mata Bening yang ketakutan.

"Kita berhenti jika kau menginginkannya," tanya Wirya lembut. Bening menggelengkan kepalanya,

"Lalukanlah dengan cepat..."

"Aku takut jika akan menyakitimu,"

"Sekarang atau besok akan sama saja, sama sama sakitnya..." kata Bening jujur. Wirya tersenyum gemas melihat istrinya dicium lembit bibir istrinya ketika Bening mulai terbuai oleh ciumannya dia memasukkan semuanya dengan sekali dorongan. Sulit dan sempit perlu dorongan lebih namun nikmat.

"Akh...." jerit Bening kesakitan. Kukunya masuk kedalam lengan kekar Wirya, menahan sakitnya. Tapi Wirya sudah tidak tahan lagi untuk menyudahi yang sudah separuh jalan. Dia mencium bibir Bening untuk mengurangi rasa sakit itu.

Wirya mulai menggerakkan panggulnya perlahan penuh irama, awalnya Bening merasa sesak dan penuh di organ kewanitaannya namun perlahan lahan dia mulai merasakan nikmat, mengikuti alur pergerakan pinggul suaminya.

Hingga keduanya mengerang nikmat, merasakan penyatuan untuk pertama kalinya..Rahim Bening disembur oleh kehangatan yang keluar dari dalam tubuh Wirya.

Wirya mengeluarkan miliknya, mengelusnya.

"Terima kasih sayang...kau memberikan sesuatu yang kau jaga selama ini untukku..: kata Wirya mencium bibir Bening. Bening hanya diam merasakan lelah yang teramat sangat.

Wirya menutup tubuh polos Bening dengan selimut lalu ikut masuk ke dalamnya, mendekap sayang tubuh mungil itu.

"Aku sangat mencintaimu..." kata Wirya namun Bening langsung tidur setelah permainan mereka.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto Suro

Imam Sutoto Suro

excellent story'thor lanjutkan seruuuu

2023-05-21

0

botak

botak

aahh yg pnting dah gollllllllllll 🤭🤭🤭🤭🤭🤭

2022-10-13

0

Pooh

Pooh

akhirnya bisa mp juga wirya haredanggg😍😍🙈

2021-06-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!