Kena kau

"Dengan Julie latif...ck...aku seperti lelaki tidak laku saja. Katakan pada kakakku aku bisa mengurus diriku sendiri, dan soal surat cerai itu, aku tak akan pernah menceraikannya. Mudah bagiku mendapatkan gadis dan wanita dengan statusku sebagai seorang pengusaha, tapi kini ada wanita yang mau menerimaku walau dia melihatku hanya sebagai pelayan saja. Itu lebih baik, berarti dia melihatku apa adanya bukan ada apanya aku?" jawab Bayu lalu pergi meninggalkan sekretarisnya.

Dia lalu pergi ke sebuah pasar rakyat bergumul dengan para penjual dan pedagang, mereka menjulukinya sebagai pria idaman karena mau membelanjakan keperluan rumah tangga sendiri dan jangan lupa tampang tampannya masih terlihat walau pakaian lusuh membalut tubuhnya.

Setelahnya dia pergi ke kantor milik istrinya. Kantor itu terletak di lantai 5 mall super XYZ.

Ketika pintu lift terbuka salah satu satpam mencegahnya. Tangannya diletakkan di dada Bayu.

"Maaf mas ada keperluan apa, ini kantor milik kami. Jika mau jalan jalan ke mall ke lantai dibawahnya saja." kata SATPAM itu.

"Saya mau bertemu istri saya," jawab Bayu tenang.

"Istri anda...siapa namanya tuan biar kami panggilkan."

"Bening Dewi.." jawab Bayu. Dua satpam lain yang ikut mendengarkannya sontak ikut tertawa. Mereka lalu melihaf penampilan Bayu dari bawah keatas. Sandal jepit celana kain hitam, kemeja kotak kotak lusuh dan juga tas dengan huruf CC bersambung yang sudah sedikit robek di bagian resleting.

"Kalau begitu saya suaminya Agnes Monica." sontak mereka bertiga tertawa bersamaan.

Sejenak Bayu melihat Bening yang sedang berbicara dengan karyawannya di sebuah ruang kaca. Dia lalu mendorong tubuh satpam yang tidak lebih tinggi dari dirinya. Dan berjalan cepat menuju ruangan Bening, para staf melihatnya yang sedang dikejar kejar oleh para satpam.

Bening yang melihat kegaduhan itu langsung melihat dari kaca ruangannya. Dia mengenali sosok yang di pegang oleh para Satpam. Dia lalu berjalan cepat menuju ke arah mereka.

"Mau apa kau kesini," gumam bening lirih sambil menarik tangan Bayu meninggalkan kantornya.

Sontak seluruh karyawan menonton kejadian ini dan membicarakannya.

"Oh itu suami direktur Bening. Sedikit cakep cuman tertutup oleh tampang dia yang kucek." ujar karyawannya.

"Pantas saja direktur kita tidak mau memperkenalkannya pada kita. Malu kali dianya..."

"Dia itukan direktur harusnya modalin dong cowoknya biar tampang dan penampilannya kece,''sahut yang lain.

"Ih sama suami sendiri pelitnya minta ampyuuun, cantik tapi sadis sama suami sendiri,"

Berbagai tanggapan mengalir dari para karyawannya. Itu gunjingan itu juga sempat didengar oleh Andi Tsao Ming, manajer keuangan mall ini, lelaki keturunan Tianghoa, pemilik 40 persen saham di mall ini. Dia adalah kekasih Bening sebelum wanita itu dinikahkan.

"Apa...Bening menikah dengan lelaki kere?'' kata Andi setengah tidak percaya.

"Ini ada foto mereka sedang berjalan ke lift tadi," kata Sekretarisnya memberikan foto yabg dibagikan ke grup whats apss kantor.

"Aku kira kakeknya akan menikahkan dia dengan lelaki yang wow...ternyata hanya seorang jongos biasa."

"Mungkin dia mempunyai sesuatu hal yang kkta sendiri tidak tahu tuan. Tidak mungkin kakek Bening lebih memilih pria ini ketimbang memilih anda jika dia tidak punya alasan tersendiri cuman apa itu kita belum mengetahuinya." jawab Sekretarisnya.

"Kau benar, andaikata Bening menikah denganku bukankah itu akan memberikan keuntungan padanya, otomatis kepemilikan sahamku akan lebur bersama kepemilika saham milik Bening dan itu memudahkan kami untuk melangkah ke depan nantinya." kata Andi Ming sambil memainkan penanya.

"Pasti ada yang disembunyikan oleh kakeknya." kata Andi Ming lagi.

" Buat janji dengan direktur Bening untuk makan bersama dengannya malam ini dirumahnya!" perintah Andi Ming.

Sang sekretaris lalu undur diri. Dia lalu mengambil handphonenya dan melihat foto itu. Lalu dicarinya pria di foto itu di kolom pencarian, dengan keahlian IT yang dimilikinya dia mulai berkutat setelah setengah jam mencarinya akhirnya dia menemukannya.

"Wirya Bayu Pradana Malik...akhirnya aku menemukan identitasmu. Seorang pengusaha sukses, kerajaan bisnis Malik. Kau telah dibodohi selama ini Bening, bagaimana kalau kau tahu siapa nama asli pria ini." sejenak Andi Ming berfikir.

"Tentu Bening akan langsung tunduk padanya, aku begitu bodoh jika harus membuka identitasnya, biarkan Bening tahunya pria itu hanya seorang jongos saja. Lalu aku akan membuat dia bercerai dengan pria itu. Bening tunggulah rencanaku yang akan membuat kita bersama lagi. Bening aku masih mencintaimu..." gumam Andi Ming.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***