Bening bangun dengan badan yang terasa segar. Sudah satu bulan ini dia merasa nyaman dengan tidurnya tidak seperti malam malam sebelumnya, dia akan terbangun ditengah malam dan tidak bisa tidur lagi.
Dia merasa ada seseorang yang menciumnya tapi mungkin itu hanya mimpi saja, kamar selalu dia kunci sebelum tidur. Sebuah panggilan dari benda pipih di atas nakas menghentikan lamunannya.
Prisil...
Dia menekan tombol hijau yang bergetar pada layar.
📲"Ya prisil ada apa?"
📱"Apakah anda sudah dengar tentang berita kematian Andi bu direktur?"
📲"Andi...Andi....meninggal baru tadi malam dia datang kerumah," kata Bening kaget dan langsung berdiri keluar dari kamarnya.
📱"Dia ditemukan tewas, bersama dengan kekasihnya dikamarnya, tubuh kekasihnya bahkan masih telanjang bulat. Di duga dia membunuh kekasihnya lalu bunuh diri, itu dari berita yang kudapat."
📲"Kekasih.....?" Bening kini sedang menuruni tangga untuk memberitahu berita ini pada Bayu.
📱"Maaf bu direktur, Desi yang ditemukan meninggal bersama Andi." Bening menjatuhkan handphonenya. Bayu yang sedang menyiapkan sarapan terkejut melihat tingkah Bening yang terlihat shock. Dia lalu mendekat,
Bayu mengambil handphone Bening yang terjatuh, masih terdengar suara panggilan disana.
📱"Direktur... direktur apa anda baik baik saja."
📲" Ada apa...?" tanya Bayu dengan suara yang mengintimidasi.
📱" Maaf tuan kami mendapatkan berita jika tuan Andi ditemukan meninggal bersama Desi sekretaris ibu Bening dirumah Desi."
Bayu langsung mematikan handphonenya,
"Kau tidak apa apa?" tanya Bayu melihat Bening yang masih terdiam ditempatnya. Dia lalu memeluk Bening. Seketika wanita itu menangis dalam pelukan Bayu. Bayu mencium pucuk kepala istrinya.
"Katakan padaku...mengapa tuhan sangat tidak adil kepadaku...dia mengambil orang orang yang dekat denganku...ibuku meninggal ketika aku dilahirkan, ayahku...orang yang mencintaiku meninggal karena tertembak dan kini Andi...mantanku meninggal bersama sahabat karibku...ini sungguh menyakitkan untukku..."
"Hush...sudahlah...aku ada disini untukmu,"
"Kau juga harus pergi jika ingin selamat, mungkin aku dikutuk tuhan untuk selalu hidup sendiri hu...hu..."
"Tuhan tidak seburuk itu akan membuatmu hidup sendiri, dia pasti mempunyai rencana yang indah untukmu,"
"Tidak mungkin dia membenciku, dia selalu membuatku menderita selama ini...temanku adalah sepi..." kata Bening dengan derai air mata. Bayu menangkup wajah Bening.
"Lihat aku...aku selalu ada disini untukmu...aku tidak akan pernah membiarkanmu terluka lagi." Bagai tersihir Bening mempercayai kata kata Bayu itu. Bayu yang dikira lemah dan tidak berdaya akan menolongnya itu tidak mungkin tapi dia menepis pikiran itu, bersandar di dada bidang pria ini sedikit banyak memberikan rasa nyaman padanya.
"Apa kau akan meninggalkanku sendiri seperti yang lainnya..." tanya Bening tanpa sadar.
"Tidak akan pernah...kecuali kau sendiri yang pergi meninggalkan aku, aku bisa apa..."
Seketika Bening kesadaran Bening kembali, dia lalu melepaskan diri dari Bayu.
" Mengapa aku harus bertanya hal seperti itu padanya yang nota bene seorang pria lemah."
" Aku akan mengambilkanmu minum dahulu agar kau lebih tenang," Bayu lalu mengambilkannya segelas air putih dan memberikannya pada Bening. " Minumlah..."
Bening mengambil gelas yang disodorkan padanya dan meminumnya.
"Apakah kau mau sarapan sekarang, aku menyiapkan omelet untukmu, ini sangat nikmat, kau boleh mencobanya kalau tidak percaya."
"Aku tidak ingin makan?" jawab Bening. Bayu tetap mengambilknnya sepotong omelet itu Dan menyendokkannya untuk Bening.
"Aku tahu kau selalu menyukai omelet," kata Bayu. Bening lalu melihat ke arah Bayu.
"Dari mana kau tahu?" tanya Bening curiga hanya ayahnya saja yang tahu, semenjak ayahnya meninggal dia tidak mau memakannya karena itu akan mengingatkannya pada almarhum ayahnya.
"Kata kakekmu..." jawab Bayu bingung dia tidak mungkin akan jujur pada Bening perihal masa lalu mereka.
"Ka..." sebelum Bening meneruskan ucapannya Bayu langsung memasukkan omelet itu dimulut Bening. Bening lalu mengatupkan mulutnya, omelet sama yang selalu ayah buatkan untuknya, tanpa terasa pipinya kembali basaha mengenang mendiang ayahnya. Dia lalu mengunyah omelet itu pelan sambil menangis.
Bayu meletakkan piring itu dan memeluk tubub mungil istrinya itu.
"Apa kau tidak lelah menangis dari tadi..." kata Bayu.
"Ayah selau menyuapiku dengan itu jika aku sedang mogok makan dan kau mengingatkanku pada sosoknya.."
"Kalau begitu aku akan menggantikan sosoknya jika itu membuatmu bahagia,"
"Jangan nanti kaupun akan pergi sama sepertinya..."
"Kau takut jika aku pergi...?" tanya Bayu meledek Bening.
"Bayu...kau menyebalkan...."
"Dan kau mulai terbiasa dengan sosok yang menyebalkan sepertiku...makanlah lagi...aku akan menyuapimu.." kata Bayu pelan. Bening lalu menerima suapan demi suapan yang Bayu berikan padanya. Entah mengapa sejak semalam dia melihat sisi lain dari sosok Bayu. Dan dia baru sadar jika tubuh Bayu itu harum. Dia merasa nyaman dengan bau harum itu.
Ya iyelah Bening....secara parfum Bayu bukan parfum kaleng kaleng....
Vote
like
dan komen ya..
saran juga
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Imam Sutoto Suro
semangat thor lanjutkan
2023-05-20
0
Audrey Chanel
yaiyalah yaiyadong 🤗nengwong Sultan mana mau bau🤣🤣🥰
2023-02-09
0
alda sumandag
parfum apa seh
2021-09-15
0