detik berganti menit, menit berganti jam, jam berganti hari, dan hari berganti minggu.
dan tibalah saatnya dimana hari yang ditunggu-tunggu oleh semua orang yang ada di istana, yaitu hari ulang tahun dari Putri kekaisaran.
di kamar terdapat seorang orang anak kecil dan dua pengasuhnya, mereka berdebat untuk memakaikan pakaian yang sangat indah kepada seorang anak kecil yang sedang duduk disebuah kursi dengan tangan tengah memijit keningnya pusing.
"bisakah kalian tidak usah berdebat!" Ujar Arya sudah merasa kesal
"maaf tuan putri" ucap mereka berdua meminta maaf
"hmm"
"jadi tuan putri ingin memakai gaun warna apa?" tanya Tera antusias.
"yang merah di pegang oleh Lina itu saja"
"baiklah, putri"
gaun yang di pegang oleh Lina adalah gaun berwarna merah dan biru. sedangkan Tera berwarna hijau dan putih
setelah selesai bersiap siap, Arya pun dirias sangat cantik bak boneka Annabelle eh salah maksudnya boneka barbie. setelah selesai berias Arya pun pergi ke ruang belajar kaisar untuk menemui Zaint
"ayah, ayah sedang apa?" teriaknya saat berada didepan pintu ruangan
"hm? oh ternyata kamu, kemari lah!" Ujarnya saat melihat Arya didepan pintu sambil teriak
"ada apa ayah?" tanya Arya penasaran pada Zaint yang menyuruhnya untuk mendekatinya
"pilih lah salah satu dari semua ini!" Zaint menyuruh putrinya untuk memilih salah satu kalung yang sudah ia persiapkan untuk dipilih oleh Putrinya
"untuk apa ini?" tanya Arya heran dengan kalung yang di siapkan oleh ayahnya itu
"hadiah ulang tahun mu" jawabnya singkat
"oh, aku mau yang ini yah"
"hm ambillah"
kalung yang diambil oleh Arya adalah kalung berbentuk bulan sabit dengan liontin ditengahnya.
Arya sangat menyukai kalung dengan bentuk bulan jadi mengambil kalung tersebut. Sebenarnya semuanya indah tapi dia lebih suka yang satu itu.
"terima kasih ayah" ujarnya tulus sambil menggenggam kalung itu
"hmm" gumamnya.
"ayo kita ke tempat pesta" ajaknya pada Arya yang sedang memandangi kalungnya yang cantik itu.
"tunggu ayah, bisakah kau membantuku memakai kalung ini" pintanya kepada Zaint yang notabene-nya adalah ayahnya itu. tangannya gak sampai weh, makanya minta bantuin ayahnya
"kemari lah" Arya pun mendatangi Zaint untuk memasangkan kalung tersebut lehernya. Terlihat cantik saat Arya memakainya dengan rambut tergerai ditambah dengan senyum manisnya itu.
Waw sangat sempurna.
"sudah, ayo!"
"ok"
setelah selesai memasang kan kalung itu, Arya beserta Zaint keluar dari ruang belajar. diluar sudah ada rombongan yang sudah menunggu mereka. setelah memberi salam mereka pun melanjutkan perjalanan menuju tempat acara di mulai.
saat mereka sampai sudah banyak orang yang datang. banyak diantara mereka masih penasaran dengan siapa yang berulang tahun. setahu mereka acara ulang tahun kaisar akan di adakan lima bulan lagi. lalu siapa yang berulang tahun? tanya mereka semua di dalam hati.
"YANG MULIA KAISAR ZAINT DAN TUAN PUTRI ARYA MEMASUKI RUANGAN" teriak seorang penjaga pintu saat melihat Zaint dan Arya memasuki ballroom.
saat kaisar masuk, semuanya menunduk hormat tanpa terkecuali. Sebenarnya mereka semua sangat terkejut ketika mendengar nama Arya tadi disebutkan oleh penjaga pintu
"SALAM YANG MULIA KAISAR, SEMOGA ANDA PANJANG UMUR!!!". dan hanya dibalas dengan deheman kaisar tersebut.
Karena penasaran mereka semuanya pun menegakkan badan mereka, tapi saat mereka melihat kaisar ada seorang anak perempuan tengah digendong oleh sang kaisar membuat mereka kembali terkejut dan bertanya tanya siapa anak perempuan yang sedang digendong oleh kaisar tiran tersebut. sedangkan kaisar tersebut tidak memperdulikan mereka semua dan berlalu pergi ke singgasananya dan mendudukkan Arya di kursi kebesarannya itu
"duduklah disini jangan membuat masalah!" tegur Zaint itu pada Arya
"oke" jawabnya. 'huh... siapa juga yang akan berbuat masalah. mungkin kau yang akan membuat masalah' Arya menggerutu didalam hati karena sikap Zaint itu
kembali semua dikejutkan dengan sikap kaisar yang dingin namun ada sedikit kelembutan dimatanya. tentu saja sikap kaisar tersebut membuat gempar seisi aula pesta.
'wah lihat siapa anak perempuan itu?'
'aku juga tidak tahu'
'mungkinkah itu adalah putri kaisar?'
'Benarkah! setahuku, kaisar tidak memiliki putri'
'mungkinkah itu adalah putri kaisar yang di sembunyikan oleh beliau'
'mungkin saja'
'lihatlah betapa lucu dan cantiknya anak perempuan itu'
'kau benar, lihatlah anak perempuan itu sangat mirip dengan kaisar'
'sepertinya benar, kalau itu adalah putri kaisar'
semua pujian dilontarkan oleh semua orang kepadanya namun Dia hanya menanggapinya dengan tersenyum manis ketika mendengar pujian yang dilontarkan para bangsawan yang ada dalam aula pesta.
Heh, mata kalian picek ya?
"terima kasih semua para tamu undangan karena telah datang ke pesta hari ini. hari ini adalah hari yang istimewa untuk kekaisaran ini, karena pada hari ini adalah hari ulang tahun Tuan Putri satu satunya di kekaisaran ini" seru Tama untuk memberikan sambutan kepada para tamu yang hadir. Seperti biasa para bangsawan hanya bisa berbisik bisik memuji Arya.
"silahkan Tuan Putri untuk menyapa semuanya" ujar Tama
"halo semua" sapa Arya dengan nada imut dan senyum yang sangat manis. yang malah membuat seisi aula heboh
'wah imutnya!'
'benar, beliau sangat imut'
'astaga Tuan Putri benar benar sangat imut dan cantik'
'bahkan di usianya yang masih satu tahun tuan putri sudah mulai fasih berbicara'
'tuan putri sangat jenius yah!'
bahkan diluar istana juga sudah berkumpul para rakyat yang penasaran dengan pesta tersebut. saat mereka tahu jika yang berulang tahun adalah Putri Kaisar mereka bersorak gembira. kenapa? karena kekaisaran ini memiliki penerus. yah, walaupun seorang tuan putri
^^^(tapi kelakuannya gak mencerminkan anak perempuan_-)^^^
pesta berlangsung dengan meriah. semua orang sangat gembira pada hari ini. kecuali Arya yang tengah dilanda kebosanan. Dia mau kabur tapi gak boleh.
ishh kesel banget.
'astaga, bosen banget. kapan nih pesta selesai?'.
"ayah! aku bosan, aku mau ke taman yah?"
"hmm pergilah"
"baiklah dadah ayah"
Di taman Arya hanya sendirian bersama dengan ular kesayangannya yaitu snicky. Arya paham apa yang hewan katakan itulah sebabnya Arya sangat dekat dengan hewan liar
Di taman itu Arya hanya duduk dibawah pohon tanpa ada kerjaan lain. Dia hanya menikmati udara yang semakin panas karena sudah tengah hari.
"Snicky aku sangat bosan" keluhnya merasa sangat bosan
"Hei kau bosan karena tak ada teman" ujar snicky
"Iya, dulu kan aku biasa main sama aunty Fesya" ujar Arya lagi
"Siapa aunty Fesya?" tanya snicky bingung dengan nama Fesya
"Temanku" jawabnya singkat
Aunty Fesya itu adalah bibinya di kehidupan sebelumnya dia hanya berbeda 7 tahun dari dia. Dia adalah bibi sekaligus tangan kanannya saat menjadi mafia dulu di kehidupan kali ini dia tidak ada niatan sama sekali untuk menjadi mafia cukup jadi putri kejam tanpa ada yang tahu. Dan bersembunyi dibalik topeng wajah polos saja kan udah menghilangkan rumor miring tentangnya kan gampang wkwk
"Sebaiknya aku kembali ke kamar, aku mau tidur saja" ujar Arya berlalu menuju kamarnya dan berganti baju di bantu oleh Lina dan Tera.
pesta ulang tahun baru selesai saat malam hari.sedangkan tokoh utama pesta tersebut tengah terlelap diantara bantal dan selimut
tiba tiba ada yang datang. yah itu adalah Zaint. "ternyata sudah tidur" ucapnya sambil memperhatikan wajah polos Arya yang sedang tertidur lalu dia ikut berbaring di samping Arya yang juga tidur itu.
like and komen
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
ᴹˢ᭄𝕯𝖆𝖗𝖐𝐒𝐢𝐬𝐭𝐞𝖒☢︎٭⃟👾⃟
ceritanya novelnya hampir mirip sama cerita dikomik sebelah,
2023-12-31
0
Frando Kanan
eh? dh lancar ngomong? apakh udh usia 1 tahun?
2022-06-08
1
R@3f@d lov3😘
kasar banget "PICEK"🤨🤨
2022-06-02
1