Dua tahun telah berlalu kini Arya
sudah genap berumur lima tahun.
Dan pada tahun ini Zaint akan
pulang dari peperangan.
Arya yang mendengar dari para
pelayan jika Zaint akan pulang
besok hari, membuat dia sangat gembira.
Dan kini, dikamar yang diisi oleh
tiga orang, tengah dalam
masa yang.... Suram?
Kenapa?
Hehe, pastinya karena seorang
anak kecil yang tengah di kelilingi
oleh dua pelayannya itu terus
menolak untuk memakai 'Gaun'
yang sangat Dia hindari, yaitu gaun lady bangsawan, bisa juga disebut gaun rumbai-rumbai versi Arya
(~˵ ͡° ͜ʖ ͡°˵)~
"Ayolah putri, kenapa anda selalu menolak memakai gaun yang cantik ini? Ini akan sangat cocok dengan anda putri". yah ini adalah suara bujukan dari Lina. Sudah lima tahun dia merawat Arya yang dengan segala tingkahnya selalu membuat Lina dan Tera selalu geleng-geleng dibuatnya
"Benar! Ini akan sangat cocok dengan anda putri" kembali Tera membujuk Arya agar mau memakai gaun yang menurut Arya membuat dia sesak. (Maksudnya sesak kalau dibuat lompat dinding kalau mau kabur yakan, hehe!)
Dan dijawab tidak, karena dia sudah memilih pakaian untuk dia pakai kalau dia mau pergi ke pasar secara diam-diam. Kan berabe kalau ada nyadar kalau dia itu anak kaisar.
Nanti kalau ada yang liat bagimana? Udah baju 'berkelas', mata hijau, apalagi rambut merah yang mencolok bisa bisa diseret pulang dia. Ogah banget!?
"Sudah lah Aku mau pergi sendiri. P.A.K.A.I.B.A.J.U.I.N.I oke? Jangan ada yang ngikutin! Dan jangan sampai Farel tau kalau Aku pergi, paham?!" ujar Arya dengan tegas mengakhiri perdebatan yang tidak berguna ini. Sungguh menyebalkan melihat semua drama ini setiap pagi selama beberapa tahun ini.
Arya mulai mendekati jendela dan mulai melompat.
Arya POV.
Setelah melompat dari jendela aku mulai mengendap endap keluar istana. Dan...... Aku berhasil karena aku melewati gerbang belakang yang sedang melakukan pertukaran shift kerja para kesatria penjaga.
'Aku mau kehutan aja lah, gak ada yang ngelarang kan, aku juga bawa belati buat jaga jaga kan' mulai deh sifat asliku ingin berbuat nakal lagi.
Ga akan ada yang yang nyerang sih tapi kan buat jaga-jaga juga yakan. Seperti sedia makan sebelum lapar yakan?
Setelah satu jam akhirnya aku sampai di pinggir 'hutan monster' yang menjadi perbatasan antara kekaisaran Roseland dan kekaisaran Theodore yang juga terkenal dengan musim dingin yang sangat sering terjadi walau sedang musim panas sekalipun
Aku sama sekali tidak takut masuk hutan monster. Kenapa? Yah kan semua takut, jadi pada menjauh semuanya.
Saat sudah hampir di tengah hutan ada suara seperti isak tangis seseorang. Siapa? Mana aku tahu aku aja baru mau ngeliatin_-"
Saat suaranya semakin dekat aku semakin yakin kalau itu adalah suara manusia. Lebih tepatnya suara anak laki-laki.
Normal POV
Di Sana Arya bisa melihat seorang anak laki-laki berambut perak dan bermata merah tajam tengah menangis sesegukan ditengah hutan?!
"Hei?"
"....!"
"Kau kenapa?"
" ... "
Anak laki-laki sama sekali tidak menjawab dan menatap kaget pada arya yang lagi berdiri didepannya.
Arya mendekatinya dan menghapus air matanya. Arya baru nyadar kalau ternyata ni anak beneran GANTENG BANGET WOY, ELAHHH!!?
' kalau memang aku bisa mimisan udah mimisan dari tadi, ya tuhan nikmat mana lagi yang kau dustakan' batin Arya sambil memalingkan wajahnya. Pengen banget dia ciu- ekhem masih bocil jadi gak boleh.
"Kamu.... Siapa?" tanya anak laki-laki itu
"Manusia" jawab Arya. minta pukul?!
"Bu-bukan itu.... Ta-tapi nama kamu si-siapa?" tanya nya lagi dengan gugup.
"Oh... Bilang dong!! Kenalin nama aku Arya.... A.ry.a.la.nia!! Nama kamu sendiri siapa?" Tanya Arya.
"Na-nama aku Hansell" jawab anak itu menyebutkan namanya.
"Oh Hansell"
"Umur kamu berapa? Kok udah gede masih aja nangis?" tanya Arya
"De-delapan tahun. Kamu sendiri umur berapa?" ujar Hansell, dia juga bertanya karena anak yang ada didepannya ini seperti berusia delapa-
"Eee... U-umur li-lima tahun" sahut Arya bingung. Dan hanya dibalas anggukan oleh Hansell. Hansel tidak melanjutkan perkiraannya karena usia Arya sangat melenceng jauh dari ekspektasinya. Espektasi tidak seindah realita.
"Kamu kenapa nangis? Nanti tampan nya ilang loh" astaga parah!!!
Hansel memerah setelah mendengar. Dan menyangkal semuanya. Tapi bukan arya namanya kalau menyerah, dia semakin gencar menggoda Hansell sampai matahari berada tepat dia tas kepala mereka. Dan berakhir dengan Arya yang mendengarkan perkataan anak laki laki itu.
"Kalau begitu kamu harus membalas jangan gampang Ditindas" ujar Arya setelah mendengar kenapa Hansel menangis. "Kalau mereka menindas mu yah tinggal kamu balas tindas mereka kalau perlu sampai mereka eeek gitu aja, kok susah" ujar Arya sambil memperagakan leher ditebas.
WAH AJARAN SESAT!!
"Yaudah, karena sudah siang aku pulang dulu. Bye~" pamit Arya sambil berlari menjauh.
"Yah bye~" balas Hansell sambil melambaikan tangan. "Sebaiknya aku kembali ke istana saja. Hm... Terima kasih aryalania, aku akan mengingat mu" gumam Hansell sembari berdiri dan pergi dari sana dengan senyum indah yang 'jarang sekali' ia tunjukan.
NAH LOH PANGERAN LOH, HAYUK!!!
Yah anak laki laki yang menangis tadi ternyata adalah Hansell lebih tepatnya Hansell Leone Theodore, pangeran ke-2 kekaisaran Theodore. Dan bagaimana nasib arya nantinya, hehe aku belum tahu:)
ωωωωωωωωωωωω
Entah mengapa saat ini di pasar sangatlah ramai tidak seperti biasanya. apakah ada parade? Tidak, tidak, itu seperti ada rombongan tapi rombongan apa yang menggunakan kuda dan prajurit, kecuali.....
.....!
Dan bener saja di depan rombongan itu ada sebuah kuda hitam yang sangat gagah dan seseorang kaisar yang tak kalah gagahnya dari kudanya. Siapa lagi kalau bukan Zaint yang berhasil memenangkan perang.
Arya berlari ke depan kearah kuda dan menghadang jalan rombongan kuda itu. Terpaksa mereka berhenti. Para kesatria yang melihat seorang anak kecil sedang menghalangi jalan kuda mereka hanya bisa berdoa agar Anak itu tidak mati ditangan Kaisar tiran mereka.
Zaint yang melihat Anak kecil itu dengan acuh tak acuh lalu turun dari kuda dengan wajah dingin. Menghadap kearah gadis itu.
Zaint POV
Aku yang melihat seorang gadis kecil menggunakan pakaian rakyat sedang menghadang jalan kuda ku sebenarnya ingin sekali aku injak menggunakan kuda tapi aku mengurungkan niatku.
Ihh... Sadisss!
Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi. Dan aku akui keberanian gadis yang satu ini. Sangat mirip dengan putriku yang pemberontak itu sih...
Tapi saat ku perhatikan lebih detail mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki, ternyata gadis itu adalah.... Putriku?!
Wtf?!!!
'Ngapain anak ini ada di sini.... Kabur?! Atau.... menyelinap dari istana?! Astaga'
Ternyata hal yang baru saja aku pikir kan akan menjadi kenyataan dan itu benar-benar tidak bisa aku sangkal.
Aku turun dari kuda dan mendekati gadis yang sedang merentangkan tangannya untuk menghadang jalan kuda. Aku memasang wajah dingin dan mulai memandangi wajah gadis itu yang Sedang tersenyum lebar padaku?
Normal POV
Zaint mengangkat gadis kecil itu dengan kedua tangannya. Semua warga dan kesatria semua terdiam dengan tubuh bergetar menahan ketakutan yang tiba tiba menyerang.
Semua warga menatap kasihan pada gadis kecil itu, tapi... Kejadian tak terduga terjadi.
Kaisar tiran itu bukannya membunuh gadis kecil itu melainkan memeluk dan menggendong gadis itu keatas kuda.
Wtf?!!
Setelah itu Zaint pun juga ikut naik keatas kuda itu dan bertanya kepada gadis itu.
"Sudah berani mati yah?" sarkas Zaint
"Hehe, mana berani!" jawab Arya dengan tawa kecilnya, dan hanya dibalas senyum tipis oleh Zaint.
"Heh, kau semakin gemuk yah?!"tanya Zaint. Kamprettt. Apakah tidak ada yang mengajari padamu jika kau tidak boleh menyinggung tentang bentuk tubuh seorang wanita hah?!!
"AYAH!!! AKU TIDAK GEMUK!!!" teriak Arya dengan kesal. Dan dibalas dengan kekehan kecil Zaint
Semua orang yang mendengar teriakan Arya sekarang paham jika gadis kecil yang 'dipungut' di jalanan adalah tuan putri mereka, Arya. Dan mereka melanjutkan perayaan yang tertunda kembali.
Baik mari kita lupakan yang tadi dan "Kata pelayan di istana ayah akan datang besok, tapi kenapa ayah sudah pulang hari ini" tanya Arya.
"Aku hanya ingin" jawab Zaint
'Wah ternyata sangat menyenangkan menaiki seekor kuda! Walaupun dulu aku sudah pernah belajar menaiki kuda tapi ternyata disini aku tetap aja suka yah'
"Ayah, boleh kah aku memiliki seekor kuda?" tanya Arya sambil mendongak menatap wajah Zaint yang dingin itu.
"Untuk apa? Bahkan menaikinya saja kau tidak bisa bagaimana mungkin aku akan memberikan seekor kuda untukmu" tanya Zaint meremehkan.
"Bukan kah kau bisa mengajari ku...., please daddy?!" pintanya dengan wajah memelas.
Tidak ada jawaban atau pun respon dari Zaint. Arya hanya mendengus kesal karena tak mendapat respon. Mereka pun masih berjalan dan Arya mulai merasa bosan. Berfikir.... berfikir..... Aha?!! Arya dapat ide jahil gaess.
"Ayah , what artinya apa?" tanya Arya
"Apa" jawab Zaint
"Iya, what artinya apa?" tanya Arya lagi
"Apa" mulai deh sewotnya keluar
"Ayah aku bertanya what artinya apa" Arya bertanya sambil kesal sendiri
"Ya, artinya apa" jawab Zaint sewot
"Jawab ayah, bukannya malah bertanya balik, gimana sih?" dan akhirnya Arya benar benar kesal dengan pertanyaan b0d0hnya sendiri
"Memangnya kau tau artinya What?" tanya Zaint
"Nani!" haha bercanda?
"Terserah" hehe, coba lihat wajah Zaint yang sudah menggelap itu. Hihi, Arya berhasil menjahili Zaint
Para kesatria dibelakang yang memperhatikan dua orang yang sedang bercanda itu hanya bisa menahan tawa dalam diam saja. Takut woy!
Sementara itu di istana
"BAGAIMANA PUTRI BISA MENGHILANG, APA YANG KALIAN LAKUKAN HAH!!!" hehe pasti udah tau ini suara siapa? Hoho pasti lah suara Tama. "CEPAT CARI DI SEMUA TEMPAT, JANGAN TERLEWATKAN SATU TEMPAT PUN!!!" lanjutnya berteriak dan ikut mencari.
"Perdana mentri, yang mulia kaisar telah tiba didepan gerbang istana" lapor salah satu pengawal.
"APAAA?!!!" semua orang terkejut dan menjadi panik karena belum menemukan Arya.
Semua orang hanya pasrah saja karena tidak menemukan Arya dan dengan cepat pergi ke gerbang istana untuk menyambut pasukan kesatria dan Kaisar.
(Yah semuanya panik padahal orang yang dicari udah ada diatas kuda sama bapaknya : suara author, hiraukan saja_-")
Saat sudah ada didepan rombongan mereka semua memberi jalan pada kuda yang lewat dan memberi salam selamat datang kembali dengan selamat.
Saat mereka menegakan tubuh kembali hal pertama yang mereka lihat adalah...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 130 Episodes
Comments
Shinta Dewiana
he..he..he....
2023-05-29
0
Frando Kanan
mata ijo Dan rambut merah? rasany gk asing nih...
2022-06-08
2
kenari emas
lanjut lagi
2022-05-26
2