ALERGI ARYA

Saat mereka menegakan tubuh kembali hal pertama yang mereka lihat adalah seorang anak kecil berusia lima tahun didampingi oleh seorang pria menaiki kuda bersama.

Semua orang merasa senang karena tuan putri yang tak bisa di sebut sebagai tuan putri, sudah pulang dengan selamat dan dengan penampilan yang sangat hm.... Yah walau dalam setelan baju rakyat biasa itu tetap terlihat sangat cantik dan pulang bersama Dengan ayahnya diatas kuda.

Zaint turun dan membantu Arya turun pun berjalan masuk tanpa merubah ekspresi wajahnya. Arya yang melihat itu hanya mengedipkan matanya polos. Yakin polos ಥ⌣ಥ

'Kenapa lagi tu orang?' Arya hanya bisa bingung karena tidak mengerti suasana saat ini yang terasa sangat dingin dan mencekam.

ga sadar diri lu tong!!

"Tuan putri anda dari mana saja? Kami sangat khawatir dengan anda?!" ujar Lina dengan nada yang sangat khawatir.

"Tidak apa aku habis dari pasar, eh... Tak taunya malah bertemu dengan Ayah" ujar Arya menjelaskan. "Oh iya Lina, Tera, kata kalian ayah akan datang esok hari kenapa dia malah datang hari ini" tanya Arya meminta penjelasan dari kedua pengasuhnya itu.

"Ah.. Itu, sebenarnya kami ingin memberi kejutan untuk anda tapi sepertinya gagal yah, hehe" ucap Lina dengan tawa garing.

Saat malamnya diadakan sebuah pesta penyambutan yang sangat meriah di selenggarakan oleh Zaint untuk para rakyat dan kesatria atas kemenangan perang kali ini.

Di sini, di ballroom sudah sangat banyak orang berdatangan dari bangsawan kelas atas. Dan pastinya suasana menjadi meriah bukan.

Arya yang telah siap dengan gaun putih berpadu dengan warna kuning itu telah sampai di depan Zaint yang juga sudah siap dengan pakaian resminya.

Setelah 'berbincang' sebentar Mereka berdua mulai melangkah ke arah Ballroom dimana pesta sedang berlangsung.

Saat sampai didepan pintu penjaga meneriakkan kedatangan mereka berdua. Lalu mereka pun masuk kedalam dan Zaint memberi sedikit sambutan lalu kembali duduk di samping Arya.

Acara berjalan dengan sangat meriah, ada tarian dan musik yang sangat indah untuk didengar bergema di ruangan luas dan mewah itu.

Sampai di acara makan bersama Arya duduk Di Samping Zaint. Lalu diikuti oleh yang lainnya. Saat makanan sudah dihidangkan Zaint mulai menyantap makanan nya. Semua orang juga mulai memakan makanan mereka masing masing.

Makanan yang disajikan untuk Arya berbeda dari yang lainnya. Jika yang lain makan steak daging sedangkan Arya memakan seafood panggang. Itu karena dia memiliki alergi parah pada makanan berbahan daging.

Hingga ada seseorang yang menyadari tentang makanan yang dimakan oleh Arya dan mulai mencibirnya.

"Tuan Putri mengapa anda tidak memakan steak daging ini?. Apakah..... Anda tidak bisa cara memakan daging?" kata orang di samping Arya dengan sindiran yang bikin Arya pengen bunuh orang.

Dan yang mulai membicarakan tentang hal ini membuat Arya sedikit risih.

"Bukan begitu~ saya hanya tidak berselera makan daging saja~ haha~" Hindar Arya.

"Begitu kah jika begitu kenapa anda tidak mencicipinya sekali saja~" ujar seorang marchioness yang duduk di depan Arya.

"Eem baiklah" walaupun sedikit ragu Arya tetap memasukan sepotong steak kedalam mulutnya dan mengambil satu lagi. Setelah selesai menyantap makanan ya Arya melihat sekelilingnya dan terlihat wajah para bangsawan sedikit kecewa tapi segera diubah menjadi senang. 'Cih muka² jaha\*n\*m gini nih bikin eneg' begitulah kira kira batin Arya merasa jijik.

"Kalau begitu, karena saya sudah selesai menyantap makanan saya izin kan saya untuk undur diri ayah" arya segera membungkuk dan keluar dari tempat itu.

ωωωωωωωωωωωωωωωω

Arya POV

'Akh sakit, sialan mereka aku akan buat perhitungan dengan mereka. Aku tidak akan melepaskan satu pun dari mereka' batin ku sangat marah.

Uhuk....

Uhuk....

Huek....

Akh....

Aku batuk darah dan mengenai seluruh gaun bagian depanku. Aku merasa sangat kesakitan seperti ingin mati tapi aku harus tetap bertahan sampai dikamar ku.

Aku sudah menderita alergi daging semenjak kehidupan pertamaku dan itu sangat menyulitkan ku untuk makan makanan yang berbahan dasar daging. Menyebabkan aku selalu pulih pilih makanan.

Didepan kamar ada Dark yang baru saja sampai dan ingin masuk tapi berhenti ketika melihat ku yang berjalan terhuyung-huyung dengan batuk darah yang tidak Berhenti-berhentinya.

Normal POV

Saat melihat Arya, Dark membulatkan matanya terkejut dan bergegas mendekati Arya dan menggendongnya masuk kedalam kamar dan menaruhnya secara perlahan di atas kasur empuk king size milik Arya.

"A, apa yang terjadi pada mu? Kenapa kau jadi seperti ini? Apakah kau makan daging?" tanya Dark berturut-turut. Ya dia tau jika Arya tidak makan daging karena dia selalu memperhatikan setiap kali Arya makan pasti selalu makanan laut dan tidak pernah memakan daging selama dua tahun dia tinggal di istana bersama dengan Arya. Bahkan dia pernah bertanya apakah arya tidak makan daging dan jawabannya adalah karena dia memiliki alergi parah terhadap daging.

"Hah... Kau tau betapa gila nya bangsawan itu kan. Jika mereka tahu kalau aku memiliki kelemahan sedikit saja bisa bisa aku akan menjadi sasaran empuk buat mereka." jelas Arya yang dibalas dengan anggukan oleh Dark.

"Oh baiklah" setelah dibantu oleh dark menyembuhkan alergi nya yang kumat, arya ini ditinggal di kamar sendirian jangan sampai ada orang yang masuk ke sana tanpa izin.

Setelah lama dia berbaring di kasur dia mulai mengingat masa lalu nya yang terbilang suram yang menyebabkan dia sangat trauma dengan seorang yang dipanggil 'ibu'.

Flashback.

Disebuah rumah bak istana, disebuah ruangan kosong layaknya gudang kini ada seorang anak berusia 5 tahun yang sedang meringkuk di pojok ruangan gelap itu. Siapa? Yah dia adalah Dara Alice Virloisca yang mengganti namanya menjadi Dara Alice dia merupakan putri tunggal keluarga Virlois, namun.... Dia tidak hidup layaknya seorang putri jika berhadapan dengan ibunya, melainkan sebagai seekor binatang malang yang selalu ditindas. berbeda dengan ayahnya, ayahnya Alice adalah orang dingin namun sangat sayang terhadap Alice.

Ceklek...

Suara pintu yang terbuka menampilkan seorang wanita yang sangat cantik dengan rambut hitam panjang yang menjuntai sampai ke pinggang nya.

Dia Sisca Ferlova ibu dari Alice. Memiliki sifat baik di luar dan busuk didalam. Selalu menindas Anaknya ketika ayah Alice sedang berada di luar negri untuk menangani masalah perusahaannya.

^•mamak nya pakai topeng cuy•^

"Kasihan sekali putriku ini~ andai saja jika kau tidak memiliki wajah yang mirip dengan ayah mu, mungkin aku sudah membunuhmu sejak lahir. Tapi tanpa adanya diri mu aku mungkin tidak bisa mendapatkan harta Xionel itu. Jadi sebagai alatku kau harus selalu sehat oke?" ujar Sisca sambil menarik rambut depan Alice dan menjejalkan sepotong daging kedalam mulut Alice.

Sisca tahu jika sebenarnya Alice memiliki Alergi terhadap daging tapi di terus memaksa untuk memberi Alice makanan daging tak jarang dia akan memberikan makanan an\*ing untuk Alice. Membuat Alice terlihat sangat menyedihkan saja.

"I, ibu... Aku mohon.... Ak-aku tidak bisa memakan daging ini bu.... Rasanya sakit...hiks...hiks...." keluh Alice menahan tangan Sisca agar tidak menjambaknya lagi. Sungguh rasanya seperti semua rambutnya ingin lepas saja dari kulit kepala, sangat menyakitkan rasanya.

"Memang apa peduliku. Aku sangat senang mendengar suara menyedihkan mu itu membuat aku ingin tambah menyiksa mu lagi. Kau tahu itu?" bisiknya membuat Alice Gemetar ketakutan dan menangis semakin keras.

Plak...

Sebuah tamparan mendarat tepat di pipi mulus Alice, walau tidak berbekas tetap saja rasanya sangat sakit untuk anak usia 5 tahun. Yah Sebenarnya Alice/Arya sudah bisa menggunakan kekuatannya sejak dia masih di kehidupan sebelumnya jadi dia tidak terkejut jika di kehidupan kali ini dia bisa dengan mudah menggunakan kekuatannya secara bebas.

"Diam berisik tau ga kamu itu sangat tidak berguna" Sisca benar benar marah kali ini dan memaki Alice karena suara berisik dari tangisannya Alice. Dan menyuruhnya untuk diam.

Sisca melangkah keluar dan kembali mengunci pintu gudang tersebut. Alice hanya bisa pasrah menghadapi kesakitan yang sangat luar biasa itu yang berasal dari alerginya tersebut.

'Ayah kapan kau akan kembali..... Alice takut sendirian bersama ibu hiks... Hiks.....' batin Alice terus menangis pilu.

Flashback off

Memikirkan tentang masa lalunya tak terasa air mata keluar dari mata emerald nya itu. Buru buru dia menghapusnya dan mencoba untuk tidur. Benar benar sangat menyebalkan Dia jadi teringat masa lalu hanya karena sepotong daging....

Konyol !?

Pesta kemenangan berlangsung selama satu minggu dan selama itu pula Arya berada di kamar nya tanpa ada seorang pun yang mengunjungi, kecuali saat pagi dan malamnya. Tamu tak diundang selalu saja datang.

•

•

•

Pagi hari dihari yang sangat pagi sudah ada seorang gadis kecil yang duduk di meja makan bersama dengan seorang laki-laki sedang menyantap sarapannya.

Selesai sarapan Mereka mulai berbincang. Dan sampai di intinya mereka mulai bersitegang LAGI.

"ayah, aku mau mempunyai istana ku sendiri." ujar Arya.

"Untuk apa?" ujar Zaint dengan nada dingin.

"Cari jodoh" Dan jawaban absurd pun dilontarkan Arya tanpa berpikir panjang.

"Apa?!" haha, Dia kaget dong anaknya mau cari jodoh. "Kalau begitu jangan pernah berharap" lanjutnya dengan nada semakin dingin.

*Sial, salah ngomong*!!

"Gak kok ayah, gak gitu, Aku cuma mau tempat tinggal pribadi ku sendiri saja boleh yah" ujar Arya sambil bergelayut manja di kaki ayah nya.

Huhu harga diriku jatuh ಥ⌣ಥ

"Baiklah kau mau yang mana?" ujar Zaint santai.

Binjai, sultan ngomong mah gampang ಥ⌣ಥ

"Aku mau yang istana malam, boleh?" tanya Arya dengan senyum kekanak-kanakannya.

"Kenapa kau mau yang itu, bukankah ada istana dingin?" tanya Zaint menaikan satu alisnya.

'WAH NGAJAK GELUT NIH BAPAK!!!' batin Arya berteriak. "Ayah apa kau mengira jika anakmu ini seorang narapidana yang kabur dari penjara?" tanya Arya dengan nada rendah yang membuat semua pelayan gemetar, kecuali Zaint.

Bahasa halusnya penjara itu istana dingin. Jadi, Istana dingin \= penjara

"Mungkin saja" jawab Zain santai tanpa beban.

'asli minta tonjok nih bapak' batin Arya bergejolak ingin memukul Zaint, tapi tidak dilakukan karena.... Takut durhaka.

"Sudah lah aku mau kekamar sebentar, lalu ke taman" gumam Arya dan bersiap kembali ke kamar nya.

"Untuk apa kau pergi ke taman?" Tanya Zaint heran Dan mengernyitkan dahinya.

"CARI PASANGAN BUAT NIKAH!!" seru Arya sambil berlari. Sedangkan Zain kaget dan memanggil semua pengawal untuk tidak membiarkan anak laki-laki memasuki istana. Jika ada anak laki laki yang masuk maka akan di lempar keluar secepat mungkin.

Haha bapaknya overprotektif atau posesif nih gaess?

Tulis komentar kalian yah

(づ●з●)づ❤

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***