Mendapat Pekerjaan

Happy Reading...

💞

"Mas!!!" bentak Nora hendak protes

"Kenapa pake teriak sih, telinga mas gak kesumbat" tangan Yuga mengusap telinga yang sedikit mendengung.

"Tapi kita gak kenal dia, siapa tau dia orang jahat" sepertinya Nora masih ketakutan.

Gak nyadar kalau omongannya itu pantas untuk dirinya.

"Keliatannya dia orang baik kok." jawab Yuga keukeh

"Lagian kita butuh pembantukan? Kita gak sempat lagi nyari. Emang kamu mau pembantu dari yayasan? Biasanya dari yayasan cantik cantik lhoo, kamu yakin gak cemburu nanti?" bisik Yuga sedikit menakut nakuti.

Nora yang masih mengerucutkan bibirnya kemudian mengalihkan pandangannya ke si Ica.

"Bener juga kata mas Yuga. Kalau bentuknya yang begini mana selera dia. Hihihi" batin Nora sambil memicingkan matanya.

"Baiklah" Nora mengiyakan

Yesss !!!!

Yang pasti batin Bianca lebih bersorak ria.

"Tidak sia sia" pikirnya lagi

"Sebelumnya kamu sudah pernah kerja?" Yuga wawancara dadakan.

"Sudah pak"

"Oke. Kamu simpan nomor saya"

Bianca langsung merogoh tas selempangnya mengambil ponsel jadulnya.

Dengan gesit mengetik beberapa digit angka yang di sebutkan Yuga.

Wah...ide Lilis memang top. Semua disediakan dengan sangat matang.

Gak mungkin dong, penampilannya kampungan tapi ponselnya modern.

Curiga dong....

"Nomormu ku simpan" ucap Yuga setelah menyuruh si Ica memiscall.

"Besok kamu mulai kerja ingat jangan sampai telat" perintah Nora seperti Nyonya besar

"Tapi maaf Pak..Bu. Kalau boleh diijinkan saya tidak menginap. Ibu saya sedang sakit tidak ada yang jaga".

"Mah...maafkan anakmu ini. Bukan maksud ku durhaka mendoakan mu sakit"

Yuga dan Nora berpikir sejenak.

"Oke,, jam 5 kamu sudah boleh pulang" bukan Yuga tapi Nora yang memberi keputusan.

"Kamu yakin sayang? Kamu gak mau ada temannya kalau aku lagi gak sama kamu?" Yuga bernego

"Ciih...aku sendiri gak pernah segitunya di khawatirkan"

"Gak apa apa. Lagian aku mau bebas tanpa ada orang yang ganggu kita" Nora bergelayut manja

"Oke deal ya. Nanti saya kirim alamatnya"

"Baik pak, terimakasih".

Keduanya pergi memasuki mobil dan meninggalkan Bianca.

Bianca membalikkan badan, kemudian mengangkat sedikit kaca mata tebalnya ke atas, dan mengerlingkan sebelah matanya.

Dari kejauhan Lilis melayangkan dua jempol tangannya.

"Mana tas dan paper bagnya?" tangan Lilis menengadah.

"Ini Bu"

"Bagus... Ini sisanya" Lilis memberikan amplop kuning berisi uang.

"Dan ini bonus buat lo" tambah Lilis menyerahkan semua uang yang diambilnya dari dompet yang ada didalam tas itu.

"Waahh.. Makasih banyak bos. Lain kali kalau butuh bantuan lagi, ini kartu nama saya yak" sipria berbadan besar itu menyodorkan kartu namanya lalu pergi.

"Gilak. Gue pikir pengusaha aja yang pake kartu nama. Preman juga punya toh" Lilis dibuat melongo dan takjub.

"Woiiy !!! Kenapa lo?" Bianca menepuk lengan sahabatnya itu

"Astagaaa... Lo ya salalu bikin gue kaget".

"Lo kok mandangin tu preman sampai lupa berkedip? Jangan bilang lo jatuh cinta sama dia. Wah parah mah selera lo" tuduh Bianca

"Sialan lo" Maki Lilis.

"Btw, suara lo kenapa?" Lilis merasa suara Bianca beda

Ekhem..ekhem..

Bianca berdehem.

"Tadi sengaja gue ubah, kalau gak ya bisa ketauan dong sementara misi belom sukses".

"Eeh...ni tas nya?" Bianca menerima tas hasil rampokan mereka.

"Kita periksa di mobil aja jangan disini" Lilis memperingatkan saat tangan Bianca ingin membuka tas tersebut.

"Maklum gak sabar pengen tau isi nya" seperti biasa Bianca hanya nyengir.

💞

"Akh... punya sahabat tapi gak ada akhlaknya. Nyuruhnya tiba tiba lagi. Parah banget dah akh. Liat aja bakal demo gue ni minta kenaikan gaji" Dodi tersenyum licik.

Lalu fokus kembali mengedarkan pandangannya mencari apa yang di minta oleh sang tuan putri.

Senyum diwajahnya perlahan memudar berganti dengan tatapan penuh amarah, jemarinya mencengkram stir dengan kuat.

Melihat pemandangan yang tersuguhkan di depan matanya membuat jiwa petinjunya meronta keluar.

"Kurang ajar" umpatnya

.

.

.

.

💞

Terpopuler

Comments

Fitri Baros

Fitri Baros

yesss good job Bianca

2021-11-12

0

N13

N13

wkwk,,,, kapoklah tuh si Norak

2021-07-24

1

Helly Rosita

Helly Rosita

XD

2021-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bau-bau perselingkuhan
2 Mencari Tau
3 Mengetahuinya
4 Mencari tau lagi
5 Periksa
6 Ke Kantor
7 Bukti Kecurangan
8 Rencana Perceraian
9 Yura ???
10 Kemarahan Keluarga
11 Hasil Pemeriksaan
12 Bertindak Cepat.
13 Let's Start This Game
14 Cemasnya Seorang Ibu
15 Penampilan Baru Bianca
16 Mendapat Pekerjaan
17 Rencana Gila
18 Yuga Frustasi
19 Kehadiran Bianca tanpa di duga
20 Kesengsaraan Nora
21 Kejahilan Lilis
22 Antara ingin marah atau menangis?
23 Papa visit ke kantor
24 Kamu???
25 Hasutan Bianca
26 Tamparan
27 Kedatangan Ningsih
28 Pernikahan
29 Ke Luar Kota
30 Galau
31 I Love You
32 Wanita Lain Lagi
33 Kedatangan Pria Asing
34 Kasih Sayang Seorang Kakak
35 Barengan di Salon
36 Akhirnya...Yuga Pulang
37 Kecewanya Pelakor
38 Liontin
39 Acar Terlezattt
40 Yuga Marah
41 Berdamai
42 Hadirnya Wanita Itu
43 Pelan-pelan, mas...
44 Tanda Merah
45 Dodi Jatuh Cinta
46 Penipu Berantai
47 Tentang Masa Lalu
48 Terkuak
49 Ancaman Nora
50 Dukungan Keluarga
51 Nora Jadi Sekretaris
52 Halusinasi
53 Perang Dingin
54 Tak Punya Malu
55 Syarat Dari Mertua
56 Bertiga Secara Langsung
57 Turun Jabatan
58 Mama???
59 Papa Qiana
60 Mual???
61 Lelaki Haus Harta
62 Kepasrahan Nora dan Yuga
63 Siapa Eva??
64 Persiapan
65 Saingan Pelakor
66 Calon Madu
67 Perseteruan
68 Mencuri Aset
69 Menebus Rasa Bersalah
70 Kartu ATM
71 Kesialan
72 Sambutan Keluarga
73 Ada Apa Dengan Suara Ica?
74 Pantas Bersanding
75 Licik
76 Shock
77 Licik Dibalas Licik
78 Tak Ada Pilihan
79 Terlempar Ke Masa Lalu
80 Menyulutkan Emosi
81 Rencana Busuk
82 Menuju Karma
83 Pendarahan
84 Pernikahan dan Bayi Perempuan
85 Mencelakai Bianca
86 Menyebutnya Kekasih
87 Memberi Pelajaran
88 Babak Belur
89 Ketulusan Hati Bianca
90 Tekad Yasmin
91 Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92 Saling Menyalahkan
93 Kedatangan Tamu Tak Diundang
94 Keterkejutan Mereka Bertiga
95 Sepenggal Kisah
96 Kepergian Yasmin
97 Pemberian Nama
98 Hinaan Eva
99 Kedatangan Orangtua Mario
100 Surat Dari Pengadilan
101 Biang Rusuh
102 Kasih Sayang Tanpa Syarat
103 Luapan Emosi
104 Miris
105 Merasa Bersalah
106 Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107 Rahasia Yang Belum Terkuak
108 Terkuak
109 Apakah Sesakit Ini?
110 Talak...
111 Bertemu Kembali
112 Kecelakaan
113 Kecelakaan 2
114 Siapa Mereka?
115 Pendarahan
116 Penderitaan Wulan
117 Penderitaan Wulan 2
118 Akhir Wulan
119 Pernikahan Camelia
120 Sah!!! Nyonya Iskandar
121 Si Reseh Rai
122 Belah, hemm...hemm
123 Memulai Dari Mana??
124 Jebol...
125 Debat di Pagi Haril
126 Berdebat Lagi
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bau-bau perselingkuhan
2
Mencari Tau
3
Mengetahuinya
4
Mencari tau lagi
5
Periksa
6
Ke Kantor
7
Bukti Kecurangan
8
Rencana Perceraian
9
Yura ???
10
Kemarahan Keluarga
11
Hasil Pemeriksaan
12
Bertindak Cepat.
13
Let's Start This Game
14
Cemasnya Seorang Ibu
15
Penampilan Baru Bianca
16
Mendapat Pekerjaan
17
Rencana Gila
18
Yuga Frustasi
19
Kehadiran Bianca tanpa di duga
20
Kesengsaraan Nora
21
Kejahilan Lilis
22
Antara ingin marah atau menangis?
23
Papa visit ke kantor
24
Kamu???
25
Hasutan Bianca
26
Tamparan
27
Kedatangan Ningsih
28
Pernikahan
29
Ke Luar Kota
30
Galau
31
I Love You
32
Wanita Lain Lagi
33
Kedatangan Pria Asing
34
Kasih Sayang Seorang Kakak
35
Barengan di Salon
36
Akhirnya...Yuga Pulang
37
Kecewanya Pelakor
38
Liontin
39
Acar Terlezattt
40
Yuga Marah
41
Berdamai
42
Hadirnya Wanita Itu
43
Pelan-pelan, mas...
44
Tanda Merah
45
Dodi Jatuh Cinta
46
Penipu Berantai
47
Tentang Masa Lalu
48
Terkuak
49
Ancaman Nora
50
Dukungan Keluarga
51
Nora Jadi Sekretaris
52
Halusinasi
53
Perang Dingin
54
Tak Punya Malu
55
Syarat Dari Mertua
56
Bertiga Secara Langsung
57
Turun Jabatan
58
Mama???
59
Papa Qiana
60
Mual???
61
Lelaki Haus Harta
62
Kepasrahan Nora dan Yuga
63
Siapa Eva??
64
Persiapan
65
Saingan Pelakor
66
Calon Madu
67
Perseteruan
68
Mencuri Aset
69
Menebus Rasa Bersalah
70
Kartu ATM
71
Kesialan
72
Sambutan Keluarga
73
Ada Apa Dengan Suara Ica?
74
Pantas Bersanding
75
Licik
76
Shock
77
Licik Dibalas Licik
78
Tak Ada Pilihan
79
Terlempar Ke Masa Lalu
80
Menyulutkan Emosi
81
Rencana Busuk
82
Menuju Karma
83
Pendarahan
84
Pernikahan dan Bayi Perempuan
85
Mencelakai Bianca
86
Menyebutnya Kekasih
87
Memberi Pelajaran
88
Babak Belur
89
Ketulusan Hati Bianca
90
Tekad Yasmin
91
Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92
Saling Menyalahkan
93
Kedatangan Tamu Tak Diundang
94
Keterkejutan Mereka Bertiga
95
Sepenggal Kisah
96
Kepergian Yasmin
97
Pemberian Nama
98
Hinaan Eva
99
Kedatangan Orangtua Mario
100
Surat Dari Pengadilan
101
Biang Rusuh
102
Kasih Sayang Tanpa Syarat
103
Luapan Emosi
104
Miris
105
Merasa Bersalah
106
Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107
Rahasia Yang Belum Terkuak
108
Terkuak
109
Apakah Sesakit Ini?
110
Talak...
111
Bertemu Kembali
112
Kecelakaan
113
Kecelakaan 2
114
Siapa Mereka?
115
Pendarahan
116
Penderitaan Wulan
117
Penderitaan Wulan 2
118
Akhir Wulan
119
Pernikahan Camelia
120
Sah!!! Nyonya Iskandar
121
Si Reseh Rai
122
Belah, hemm...hemm
123
Memulai Dari Mana??
124
Jebol...
125
Debat di Pagi Haril
126
Berdebat Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!