Tok tok tok
Masuk " ucap Bianca
Tak lama pintu terbuka, orang yang di tunggu tunggu pun masuk dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Entah senyum bahagia karna telah berhasil mengumpulkan bukti pencarian atau senyum miris melihat keadaan rumah tangga sahabatnya itu.
Entahlah. Cukup dia yang tau.
" Katakan " perintah Bianca sambil memutar mutarkan kursi kebesarannya.
Lilis duduk tanpa di suruh, emang suka-suka dia kalau posisinya lagi berdua dengan bos.
Dia mulai membuka map yang dibawanya.
" Namanya Nora. Dia anak yatim sementara ibunya tinggal di perkampungan dipinggir kota. Dia di Jakarta sekitar 2 tahun yang lalu dan tinggal di kontrakan kecil." Lilis menjeda ucapannya.
" Terus "
Lilis menatap Bianca sekilas,
" Dia kenal dengan Yuga sekitar 8 bulan yang lalu di Bi'Pi cafe... "
" Tunggu...itu kan cafe milik gue, kenapa mereka jumpa disana ? tanya Bianca kaget
Ya, selain memiliki butik. Bianca juga membuka Cafe dengan modal tabungan yang dia miliki dari hasil butiknya. Dan suaminya tentu tidak mengetahui hal itu.
" Tepatnya tidak sengaja ketemu, Bi.
Dan yang harus lo tau, si Nora ini pernah bekerja di cafe lo jadi pelayan..." tambah Lilis
" Whaat? "
" emang lo gak tau, tentang karyawan karyawan lo? " tanya Lilis heran
Bianca menghela nafasnya " gak lah ".
" Masalah cafe, gue serahin semua sama si Dodi, gue jarang pantau langsung kesana. Palingan si Dodi yang nyamperin gue kalau ada sesuatu yang urgent. "
" Pantes " Lilis bergumam
" Trus yang harus lo tau, si Nora udah resign dari cafe lo. Soal alasannya gue sih gak tau.
Coba lo tanya sama si Dodi." usul Lilis
" ada lagi ? " tanya Bianca
Lilis terlihat berpikir, bingung cara memberitau hal penting dari pencariannya itu.
" ada sih, tapi gue gak yakin mau ngasih tau lo. Ini berat banget, Bi.."
Bianca mengerutkan keningnya,
" apa ada hal yang jauh lebih besar yang harus ku ketahui ? batinnya
" bilang aja, gue pengen tau "
"tapi Bi, ini..."
" Gak ada tapi-tapian Lilis !!! serunya.
" Cepat atau lambat gue juga pasti akan tau semuanya.
Dan gue harus tau sekarang siap gak siap,
agar gue tau bertindak seperti apa kedepannya" Bianca meyakinkan Lilis, karna dia tau Lilis begitu menyayanginya seperti saudara sendiri.
" Hufftt, baiklah " Lilis mengalah.
" Yuga membeli sebuah rumah mewah di perumahan elit untuk gundiknya itu dan sekarang mereka sedang merencanakan pernikahan "
Prangggg
Bianca tanpa sengaja menjatuhkan gelas dari tangannya disaat akan minum.
Kabar itu sungguh membuat dadanya sesak.
Dia tidak percaya suami yang begitu dicintai mampu berkhianat, membagi cinta dengan wanita lain yang bahkan hanya jauh di bawahnya.
Matanya memerah. Ya Tuhan, apa kurang ku? Aku bahkan tidak pernah lalai dalam menjalankan tugas ku sebagai istri sesibuk apapun aku.
Tanpa di minta air matanya pun terjatuh.
Bagaimana pun rasa sakit itu ada...
Sejauh ini yang dia lihat suaminya tidak berubah masih tetap seperti dulu.
Bersikap romantis, perhatian.
Aaarrrgghh
" Harusnya aku sadar ini cara dia agar aku gak curiga. Dan bodohnya aku terlalu mempercayai dia. Sepandai-pandainya kamu menyimpan semua ini pasti akan tercium juga, mas. Kamu salah jika bermain api dengan ku !!! Dan jangan harap aku akan diam menerima kecurangan mu ini "
Lilis menepuk bahunya pelan.
Kemudian Bianca menghapus air matanya dengan kasar dan mengambil gawainya,
" Temui aku di butik sekarang !!! "
.
.
.
.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sulati Cus
balas dg cantik suami minus akhlak
2022-12-06
0
Dinda Kharisma
laki² g tau diri..kerja jg kan menjalankan perusahaan bianca..bukan milik suaminya..
mau sebaik dan setulus apa pun istri d rumah kalau nama laki² doyan ma sampa4h tetep aja mainan nya s4mpah
2022-08-29
0
herny rosita
seru bNget denemen kalo si istri tegas bacaY semangat semoga selanjutnya tetep tegas dn tegar
2021-12-25
0