Let's Start This Game

Happy Reading...

💞

Karna Bianca tidak masuk kerja, semua pekerjaan dibutik terpaksa di hadle oleh Lilis.

Lilis paham Bianca butuh waktu sendiri, menenangkan hatinya dan memikirkan cara membalas luka yang diberikan suaminya.

Drttt...drttt

Lilis bersungut sungut ketika ponselnya bergetar menyebabkan aktivitasnya jadi terhenti.

"Hall..."

"Lis, gue suntuk ni. Ngemall yok?" potong Bianca

"Tapi gue lagi sibuk, Bi"

"Yaelah ditinggal aja dulu. Kan gue bosnya" ucapnya enteng

"Iyalah bos. Nyantai benar hidup lo" Lilis sewot

"Udah gak usah bawel, kita jumpaan di mall yak. Bye"

Tut..tut

"Belom juga gue iya'in udah main matiin aja" Lilis geleng geleng kepala kesal.

Bianca bergegas untuk bersiap. Dia tidak sabar untuk cepat cepat menemui sahabatnya.

Saat beranjak pergi keluar, langkahnya terhenti ketika akan melewati ruangan kerja Yuga. Dikediaman mereka , Bianca dan Yuga memang memiliki ruangan kerja masing masing.

Sesaat ada sesuatu yang terlintas dipikirannya. "Disini belum ku periksa, bisa jadi ada yang disembunyikan" gumamnya

Kemudian dia membuka pintu, aroma maskulin milik suaminya menyeruak kepernafasannya. Seolah menyambutnya.

Wangi yang membuat dia selama ini nyaman.

Sembari menutup pintu kembali, dia mengedarkan pandangannya. Tanpa membuang waktu tangannya langsung gesit membuka laci dan lemari satu persatu, setelah dia mengirim pesan pada Lilis kalau pertemuan mereka diundur sekitar 1 jam lagi.

"Baru hitungan bulan saja mas Yuga mampu mengkorup uang perusahaan begitu banyak setelah berhubungan dengan wanita itu, gimana ceritanya yang sudah bertahun tahun?"

"Akan ku rebut kembali semua yang harusnya menjadi milik ku. Takkan ku biarkan dia dan gundiknya menikmati kekayaan keluarga ku lebih lama lagi".

Dan akhirnya petualangannya membuahkan hasil...

Laci deretan paling bawah disudut ruangan menarik perhatiannya.

Yess !!! Terdapat beberapa sertifikat penting disana...dan apa ini, buku tabungan???

Wah benar benar licik ternyata !!!

Tabungan hampir mencapai 2 milyar.

Bianca menutup mulutnya dengan tangan kirinya. Kaget.

Itu pasti...

"Ternyata aku begitu banyak melewati banyak hal. Tanpa sadar aku dibodohi habis habisan oleh bajin*an itu" geramnya

Tak bisa dipungkiri, ada rasa nyeri dalam hatinya. Pernikahan yang dibangun dengan cinta terdapat banyak kebohongan.

Bianca langsung mengambil semuanya.

ruangan yang tadinya sedikit berantakan akibat ulahnya dirapikan kembali agar Yuga tidak curiga.

"Aku juga bisa berbuat licik mas" mengusap sudut matanya yang basah.

💞

"Lama banget sih lo?" sungut Lilis yang sudah menunggu ditaman dekat Mall sesuai pesan Bianca

"Ada kerjaan mendadak tadi gak bisa gue tinggalin" Jawab Bianca cuek

Lilis hanya ber oh ria.

"Emang kerja apaan?" sahut Lilis tetap penasaran

Bianca menghentikan langkahnya dan menoleh. Kemudian mencari kursi taman yang agak jauh dari keramaian. Lalu menceritakan semua tentang penemuannya pada Lilis.

"Ckck...parah laki lo. Udah sejauh itu" sambil mengelus bahu sahabatnya itu, kasihan.

"Gak apa apa. Yang penting sekarang gue tenang ngelakuin rencana selanjutnya tanpa takut karna semua udah ditangan gue. Tinggal gue merebut yang sekarang mereka nikmati" ucap Bianca dengan suara serak.

Tak membuang waktu. Mereka lalu memasuki mall sambil bercengkrama pindah ke toko yang satu ke yang satunya lagi hingga tanpa sengaja mata Lilis melihat wanita simpanan dari suami sahabatnya memasuki ke toko perhiasan.

"Bi..bii lo liat sono" Lilis menepuk punggung Bianca

Bianca yang penasaran pun mengikuti arah mata Lilis.

Bianca bungkam. Terdapat kemarahan dalam tatapan matanya.

"Gimana kita kesana gak?"ucap Lilis geram

"Gak akh kita liat dari sini aja" matanya terus mengawasi

"Kenapa? Nyerah lo?" Lilis memicingkan matanya

Bianca mentoyor kepala Lilis

"Gila...sakit tau" keluhnya

"Siniin telinga lo"

Lilis bergeming membuat Bianca gemas sendiri.

"Kenapa?"

"Gue masih normal, Bi" ucap Lilis polos

Bianca mendelik kesal.

Tangan Lilis ditariknya agar mendekat. Dan Bianca membisikkan sesuatu ketelinganya.

Bibir Lilis melengkung, tak lupa mengacungi kedua jempolnya pada Bianca.

"Okey... Let's start this game" seru Lilis semangat seraya melemaskan urat jari jarinya.

Bianca menyeringai.

.

.

.

.

💞

Terpopuler

Comments

Agent Dybala

Agent Dybala

lanjut Bianca....kembalikan gembel ke asalnya....

2021-11-14

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

mimpi jadi kaya nguras harta istri, dasar goblok gak punya otak ,itu yg dibilang kere munggah bale 😂😂😂

2021-11-12

0

Nurshaleha Enuy

Nurshaleha Enuy

keren ceritanya

2021-10-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bau-bau perselingkuhan
2 Mencari Tau
3 Mengetahuinya
4 Mencari tau lagi
5 Periksa
6 Ke Kantor
7 Bukti Kecurangan
8 Rencana Perceraian
9 Yura ???
10 Kemarahan Keluarga
11 Hasil Pemeriksaan
12 Bertindak Cepat.
13 Let's Start This Game
14 Cemasnya Seorang Ibu
15 Penampilan Baru Bianca
16 Mendapat Pekerjaan
17 Rencana Gila
18 Yuga Frustasi
19 Kehadiran Bianca tanpa di duga
20 Kesengsaraan Nora
21 Kejahilan Lilis
22 Antara ingin marah atau menangis?
23 Papa visit ke kantor
24 Kamu???
25 Hasutan Bianca
26 Tamparan
27 Kedatangan Ningsih
28 Pernikahan
29 Ke Luar Kota
30 Galau
31 I Love You
32 Wanita Lain Lagi
33 Kedatangan Pria Asing
34 Kasih Sayang Seorang Kakak
35 Barengan di Salon
36 Akhirnya...Yuga Pulang
37 Kecewanya Pelakor
38 Liontin
39 Acar Terlezattt
40 Yuga Marah
41 Berdamai
42 Hadirnya Wanita Itu
43 Pelan-pelan, mas...
44 Tanda Merah
45 Dodi Jatuh Cinta
46 Penipu Berantai
47 Tentang Masa Lalu
48 Terkuak
49 Ancaman Nora
50 Dukungan Keluarga
51 Nora Jadi Sekretaris
52 Halusinasi
53 Perang Dingin
54 Tak Punya Malu
55 Syarat Dari Mertua
56 Bertiga Secara Langsung
57 Turun Jabatan
58 Mama???
59 Papa Qiana
60 Mual???
61 Lelaki Haus Harta
62 Kepasrahan Nora dan Yuga
63 Siapa Eva??
64 Persiapan
65 Saingan Pelakor
66 Calon Madu
67 Perseteruan
68 Mencuri Aset
69 Menebus Rasa Bersalah
70 Kartu ATM
71 Kesialan
72 Sambutan Keluarga
73 Ada Apa Dengan Suara Ica?
74 Pantas Bersanding
75 Licik
76 Shock
77 Licik Dibalas Licik
78 Tak Ada Pilihan
79 Terlempar Ke Masa Lalu
80 Menyulutkan Emosi
81 Rencana Busuk
82 Menuju Karma
83 Pendarahan
84 Pernikahan dan Bayi Perempuan
85 Mencelakai Bianca
86 Menyebutnya Kekasih
87 Memberi Pelajaran
88 Babak Belur
89 Ketulusan Hati Bianca
90 Tekad Yasmin
91 Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92 Saling Menyalahkan
93 Kedatangan Tamu Tak Diundang
94 Keterkejutan Mereka Bertiga
95 Sepenggal Kisah
96 Kepergian Yasmin
97 Pemberian Nama
98 Hinaan Eva
99 Kedatangan Orangtua Mario
100 Surat Dari Pengadilan
101 Biang Rusuh
102 Kasih Sayang Tanpa Syarat
103 Luapan Emosi
104 Miris
105 Merasa Bersalah
106 Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107 Rahasia Yang Belum Terkuak
108 Terkuak
109 Apakah Sesakit Ini?
110 Talak...
111 Bertemu Kembali
112 Kecelakaan
113 Kecelakaan 2
114 Siapa Mereka?
115 Pendarahan
116 Penderitaan Wulan
117 Penderitaan Wulan 2
118 Akhir Wulan
119 Pernikahan Camelia
120 Sah!!! Nyonya Iskandar
121 Si Reseh Rai
122 Belah, hemm...hemm
123 Memulai Dari Mana??
124 Jebol...
125 Debat di Pagi Haril
126 Berdebat Lagi
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bau-bau perselingkuhan
2
Mencari Tau
3
Mengetahuinya
4
Mencari tau lagi
5
Periksa
6
Ke Kantor
7
Bukti Kecurangan
8
Rencana Perceraian
9
Yura ???
10
Kemarahan Keluarga
11
Hasil Pemeriksaan
12
Bertindak Cepat.
13
Let's Start This Game
14
Cemasnya Seorang Ibu
15
Penampilan Baru Bianca
16
Mendapat Pekerjaan
17
Rencana Gila
18
Yuga Frustasi
19
Kehadiran Bianca tanpa di duga
20
Kesengsaraan Nora
21
Kejahilan Lilis
22
Antara ingin marah atau menangis?
23
Papa visit ke kantor
24
Kamu???
25
Hasutan Bianca
26
Tamparan
27
Kedatangan Ningsih
28
Pernikahan
29
Ke Luar Kota
30
Galau
31
I Love You
32
Wanita Lain Lagi
33
Kedatangan Pria Asing
34
Kasih Sayang Seorang Kakak
35
Barengan di Salon
36
Akhirnya...Yuga Pulang
37
Kecewanya Pelakor
38
Liontin
39
Acar Terlezattt
40
Yuga Marah
41
Berdamai
42
Hadirnya Wanita Itu
43
Pelan-pelan, mas...
44
Tanda Merah
45
Dodi Jatuh Cinta
46
Penipu Berantai
47
Tentang Masa Lalu
48
Terkuak
49
Ancaman Nora
50
Dukungan Keluarga
51
Nora Jadi Sekretaris
52
Halusinasi
53
Perang Dingin
54
Tak Punya Malu
55
Syarat Dari Mertua
56
Bertiga Secara Langsung
57
Turun Jabatan
58
Mama???
59
Papa Qiana
60
Mual???
61
Lelaki Haus Harta
62
Kepasrahan Nora dan Yuga
63
Siapa Eva??
64
Persiapan
65
Saingan Pelakor
66
Calon Madu
67
Perseteruan
68
Mencuri Aset
69
Menebus Rasa Bersalah
70
Kartu ATM
71
Kesialan
72
Sambutan Keluarga
73
Ada Apa Dengan Suara Ica?
74
Pantas Bersanding
75
Licik
76
Shock
77
Licik Dibalas Licik
78
Tak Ada Pilihan
79
Terlempar Ke Masa Lalu
80
Menyulutkan Emosi
81
Rencana Busuk
82
Menuju Karma
83
Pendarahan
84
Pernikahan dan Bayi Perempuan
85
Mencelakai Bianca
86
Menyebutnya Kekasih
87
Memberi Pelajaran
88
Babak Belur
89
Ketulusan Hati Bianca
90
Tekad Yasmin
91
Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92
Saling Menyalahkan
93
Kedatangan Tamu Tak Diundang
94
Keterkejutan Mereka Bertiga
95
Sepenggal Kisah
96
Kepergian Yasmin
97
Pemberian Nama
98
Hinaan Eva
99
Kedatangan Orangtua Mario
100
Surat Dari Pengadilan
101
Biang Rusuh
102
Kasih Sayang Tanpa Syarat
103
Luapan Emosi
104
Miris
105
Merasa Bersalah
106
Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107
Rahasia Yang Belum Terkuak
108
Terkuak
109
Apakah Sesakit Ini?
110
Talak...
111
Bertemu Kembali
112
Kecelakaan
113
Kecelakaan 2
114
Siapa Mereka?
115
Pendarahan
116
Penderitaan Wulan
117
Penderitaan Wulan 2
118
Akhir Wulan
119
Pernikahan Camelia
120
Sah!!! Nyonya Iskandar
121
Si Reseh Rai
122
Belah, hemm...hemm
123
Memulai Dari Mana??
124
Jebol...
125
Debat di Pagi Haril
126
Berdebat Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!