Happy Reading...
💞
Tanpa malu, Nora menggandeng erat tangan Yuga seolah berkata bahwa Yuga miliknya seorang. Cihh.
Dia kepanasan saat melihat beberapa wanita terang terangan menatap Yuga. Apa dia lupa bahwa pria itu sudah disegel SAH oleh wanita lain yang lebih berhak darinya?
Sementara Yuga jangan ditanya, dia risih diperlakukan begitu. Ingin dilepas resikonya siwanita ngambek. Dia tak ada pilihan selain membiarkan.
Sesekali matanya menoleh kesana kemari bukan mencari sesuatu. Tapi berjaga jaga jika ada yang mengenalinya.
Bisa runyamkan.
Keduanya disambut ramah oleh pelayan toko ketika mereka masuk.
Karna terlalu fokus melihat pemandangan indah yang dihadapannya, tanpa sadar posisi mereka kini terpisah. Nora fokus pada berlian yang sedang di tawarkan pelayan toko. Dan Yuga iseng melihat yang lainnya.
Sampai seseorang memeluk Yuga dari belakang.
"Berlian yang kamu mau udah dapat, Yang?" tanya Yuga tanpa menoleh.
"Suami aku so sweet banget sih mau beliin aku berlian".
Deg
Suara ini, mengapa berbeda??
Ini nyata atau halusinasi semata??
Sampai mata Yuga terkunci pada mata milik Nora yang juga sedang menatapnya dari kejauhan membuat dirinya tersadar bahwa ini bukan halusinasi.
Yuga memutuskan pandangannya dan perlahan memutar tubuhnya. Dia melihat jelas wajah cantik istrinya yang tengah sumringah.
Beberapa orang dan pelayan toko yang tadi sempat melihat kemesraan Yuga dan Nora, mengernyit heran.
"Ka kkamu disini sayang?" tanya Yuga tergagap. Keringat membasahi keningnya seolah meledek.
"Iya mas" jawab Bianca tersenyum lebar.
"Aku tau, mas diam diam kesini mau bikinin aku surprise kan? Maaf ya sayang rencana kamu gagal gara gara ketahuan sama aku duluan" ucap Bianca seraya menyeka keringat di kening suaminya.
Apa yang diucapkannya adalah sebagian dari kebenaran.
Rencana Yuga untuk membelikan Nora berlian gagal total karna kehadiran Bianca yang mendadak disana.
"Hahaha. Rasain kamu, mas" Bianca tertawa jahat dalam hati.
"Iya sayang, gak apa apa" jawab Yuga. Tapi matanya mengarah ke Nora yang terlihat kecewa. Dan Bianca menyadari itu.
"Jadi aku bisa pilih semauku kan mas?" Bianca sedikit mengeraskan suaranya agar di dengar Nora.
Yuga tersenyum kikuk, tangannya mengelus pipi Bianca mesra. "Bisa sayang. Apa pun untuk mu".
Cup
Yuga kaget karna tiba tiba Bianca mengecup pipinya. Bianca yang biasa malu tebar kemesraan di depan umum kini tanpa malu menciumnya.
Sebenarnya hati Bianca gak rela sih, tapi demi menyadarkan posisi sipelakor apa boleh buat. Lagiankan suami sendiri kok yang di cium bukan suami orang, pikirnya.
"Mbak" Bianca melambaikan tangannya, tak lupa senyum indahnya. "Aku mau liat dong berlian yang paling mahal dan yang paling cantik" rahang Yuga menganga mendengar ucapan istrinya. Sementara Nora menatapnya menahan marah.
"Akan ku bikin bangkrut kamu mas" tekad Bianca.
Bianca melihat suaminya hendak protes langsung angkat bicara.
"Mas gak keberatan kan?" selidik Bianca
"Gak sayang. Pilih saja" pasrah.
"Aku pikir mas keberatan. Kan lebih baik uang suami di nikmati sama istri sendiri dari pada ntar di nikmati pelakor. Apalagi jaman sekarang banyak pelakor berkeliaran. Ingat, seorang suami bisa berhasil karna doa istrinya bukan doa pelakor". lagi lagi Bianca sengaja meninggikan suaranya.
Mendengar ucapan Bianca, pelayan dan beberapa orang yang tadi sempat melihat kemesraan Yuga dan Nora kini mengerti keadaan.
Terjawab sudah pertanyaan di hati mereka.
Yang mana istri sah dan yang mana pelakor.
Sebagian dari mereka menatap sinis pada Nora sambil berbisik bisik.
Yuga bungkam tak berkata kata.
Pelayan pun datang menyuguhkan beberapa berlian yang pasti adalah pilihan terbaik. Cantik dan paling mahal.
Bianca memandang takjub, dan tak membuang waktu memilih mana yang cocok untuknya.
Dari jauh Nora hanya mampu melihat dengan tatapan nanar.
Harusnya aku yang disana...
Upps!!! Jadi bersenandungkan. Hahaha.
"Atm kamu siniin, mas. Aku udah selesai" Bianca menunjukkan berlian yang dipilihnya.
Yuga terpaku. Berkali kali mengerjapkan matanya untuk memastikan harga yang tertera. Lalu menatap wajah Bianca yang dihiasi senyuman tanpa dosa.
"Apa ini gak terlalu mahal sayang?" Bukan apa. Bianca yang di kenal jarang membeli barang mahal kini memilih berlian yang harganya luar biasa WOW. Bukan hanya satu tapi dua sekaligus.
Berlian dengan harga dua kali lipat dari berlian yang dia belikan untuk Nora yang hilang kemarin.
"Kamu kan nyuruh pilih aja. Ya udah aku pilih.
Lagiankan aku jarang kamu beliin berlian, masa harga segini aja kamu gak sanggup mas.." Bianca memasang sedih, hampir menangis.
"Sudah...sudah, jangan sedih gitu ya. Mas kaget aja sayang bukan menolak". Yuga memang paling tidak bisa melihat wajah sedih istrinya.
Haha kena kan...
"Ini atmnya kamu bayar ya..." Yuga menyerahkan atmnya dan merengkuh tubuh indah istrinya.
"Makasih suamiku". Weekk, jijay.
Selesai bertransaksi, keduanya pun keluar.
Hati Bianca penuh dengan bunga yang sedang mekar, menenteng paper bag berisi berlian indah dan mahal. Beda jauh dengan hati Nora yang gersang bagaikan dipadang gurun, keluar dengan tangan kosong dan wajah masam.
Sepasang kekasih halal itu berjalan nampak begitu serasi, Yuga tak melepaskan genggaman tangannya dari Bianca. Sedangkan si pelakor sudah pasti ngekor, tapi dia memberi jarak sedikit agar tak ketahuan.
Bianca tau hal itu, membuat dia bertambah semangat menyiram minyak pada api kecil yang mereka nyalakan agar makin membara.
"Mas, aku laperrr. Makan yuk" ucap Bianca manja dan langsung diiyakan oleh Yuga.
.
.
.
.
💞
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Ta..h
gokiiiiil si bi 🤣🤣
2023-05-11
0
Sulati Cus
pelakor terlupakan eh terabaikan klh pesona sm istri sah😂
2022-12-06
0
fitriani
wkwkwkwkwkwk aku suka... aku dukung kamu terus bianca... musnahkan pelakor gak taw diri itu😆😆😆😆
2022-10-10
0