Penampilan Baru Bianca

Happy Reading...

💞

Mereka pun memutuskan untuk keluar dari gedung Mall.

Sepanjang perjalanan Bianca merasa risih dengan penampilan barunya, dia menutupi wajahnya memakai tas selempang yang dia kenakan.

Lilis hanya tersenyum geli melihat tingkah Bianca yang nampak tidak pede.

"Ni jalan untuk keluar dari sini kok berasa lama sih, kayak jalan ditempat" Bianca menggerutu.

"Sabar dong" Lilis mengulum senyumnya

"Napa lo senyum senyum, senang lo liat gue sengsara gini" Bianca melotot

"Haha...yang iyanya gue malu jalan bareng lo. Tapi gak apa deh, kan jarang jarang gue gini serasa jadi Nyonya dikawal sama pembantunya" Lilis semakin gencar menggoda Bianca

Ucapan Lilis membuat tangan Bianca gatal ingin meremes mulut sahabatnya itu.

Tiba tiba....

"Tolonggg...tolongg...copet!!!"

Seorang wanita muda terlihat sedang berusaha menarik tas juga paper bag miliknya dari tangan sipencopet.

Namun dia gagal. Tenaganya tidak sekuat lelaki berbadan besar itu membuat dia terjatuh ke tanah. Ditambah lelaki itu mengancam menggunakan senjata tajam

"Lepaskan tangan mu atau nyawamu yang melayang!!!" mata tajam laki laki itu seolah ingin memakannya.

Tubuh wanita itu gemetaran dengan rasa takut.

"Pilihan yang bagus" ucap sipencopet saat siwanita itu melepaskan tangan dari tasnya.

Lalu pergi meninggalkan wanita itu sendiri.

Tempat parkiran mobil itu nampak sepi apalagi terletak di halaman paling ujung di luar gedung Mall.

"Ibu mengapa duduk ditanah, Ibu gak apa apa" tiba tiba seorang wanita berkaca mata tebal muncul seraya mengulurkan tangannya bermaksud menolong.

" Ka..kamu siapa?" tanya wanita muda itu masih ketakukan

"Tadi saya lewat sini. Dari jauh saya liat ibu dusuk di tanah saya pikir mungkin ibu butuh pertolongan" jawabnya tulus

Wanita muda itu melihat penampilan wanita yang berdiri dihadapannya dari ujung kepala hingga kaki dengan seksama.

"Ada apa bu?" tanya nya bingung.

"Jangan dekat dekat dengan saya, saya alergi sama orang miskin" hardik Nora dengan angkuh. Ya wanita yang baru kecopetan itu adalah Nora.

Huh

Dia tidak tau saja, kalau untuk pertama kalinya dia sedang berhadapan langsung dengan Bianca, walau dengan penampilan miskin seperti ucapan si sombong Nora.

"Sayang!!!"

"Suara itu...? Jangan sampai dia mengenaliku?" ucapnya dalam hati

Lalu keduanya menoleh ke asal suara.

"Hu..hu...hu..."

"Kamu kenapa sayang, kenapa ada disini? Apa yang terjadi?" ucap lelaki itu panik. Dia sedikit meringis melihat penampilan Nora yang amburadul.

"Mas Yuga,,, Aku di copet, tas dan belanjaan ku di copet. Hu...hu..hu.." Adunya pada laki laki yang tak lain adalah Yuga.

"Baru tas sama belanjaan yang di copet. Apa kabarnya dirimu yang mencopet suamiku dan hartaku?" geram Bianca dalam hati.

"Hah !!! Bagaimana bisa???" pekik Yuga

"Di tas mu ada dompet berisi uang dan di atm ada simpanan kita juga belanjaan mu hilang begitu saja." bukannya iba Yuga malah meninggikan suaranya. Melotot.

Bianca tersenyum samar.

"Mas kenapa membentakku?? Apa mas tidak mengkhawatirkan aku dan bayi kita, huhuhu" Nora tidak terima disalahkan

"Ya tap tapikan itu penting juga sayang. Bayi kita gak apa apa kan? Kita cek ke dokter aja ya"

"Udahlah aku mau pulang" rajuk Nora

Bianca jengah melihat dua makhluk tak tau diri dihadapannya itu.

Ekhem

Yuga dan Nora tersadar kalau ada orang disana selain mereka.

"Mbak ini siapa?"

" Ooh sayaa... Saya Ica, Pak" jawabnya setelah berpikir sebentar.

"Kamu ngapain ada disini?" Yuga curiga

"Tadi saya habis nyari kerja, trus saya liat Ibu ini duduk ditanah. Saya berniat menolong tapi Ibu ini malah marah karna saya orang miskin" ucap wanita itu lirih

Yuga memandang lama penampilan si Ica.

Rambut di kepang dua, memakai kaca mata tebal, gigi yang sedikit mancung dan jangan lupa tompel besar menghiasi pipi kirinya.

Hahaha penyamaran yang sempurna!!!

"Duh apa dia mengenaliku? Kok sampai segitunya memperhatikan ku. Ya Tuhan tolong aku" Bianca gugup

"Kamu mau kerja?? Gimana kalau kamu jadi Art dirumah kami?" tawar Yuga

.

.

.

.

💞

Terpopuler

Comments

fitriani

fitriani

umpan d makan.... mangsa masuk perangkap

2022-10-10

0

Yusmi Julianty Chin-aga

Yusmi Julianty Chin-aga

si miskin alergi org miskin,cocok bnget lu sma si benalu

2021-11-19

0

Sri Wahyuni

Sri Wahyuni

Mantap👍👍👍 penyamaran berhasil👏👏👏 jangan kasih ampun bianca

2021-11-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bau-bau perselingkuhan
2 Mencari Tau
3 Mengetahuinya
4 Mencari tau lagi
5 Periksa
6 Ke Kantor
7 Bukti Kecurangan
8 Rencana Perceraian
9 Yura ???
10 Kemarahan Keluarga
11 Hasil Pemeriksaan
12 Bertindak Cepat.
13 Let's Start This Game
14 Cemasnya Seorang Ibu
15 Penampilan Baru Bianca
16 Mendapat Pekerjaan
17 Rencana Gila
18 Yuga Frustasi
19 Kehadiran Bianca tanpa di duga
20 Kesengsaraan Nora
21 Kejahilan Lilis
22 Antara ingin marah atau menangis?
23 Papa visit ke kantor
24 Kamu???
25 Hasutan Bianca
26 Tamparan
27 Kedatangan Ningsih
28 Pernikahan
29 Ke Luar Kota
30 Galau
31 I Love You
32 Wanita Lain Lagi
33 Kedatangan Pria Asing
34 Kasih Sayang Seorang Kakak
35 Barengan di Salon
36 Akhirnya...Yuga Pulang
37 Kecewanya Pelakor
38 Liontin
39 Acar Terlezattt
40 Yuga Marah
41 Berdamai
42 Hadirnya Wanita Itu
43 Pelan-pelan, mas...
44 Tanda Merah
45 Dodi Jatuh Cinta
46 Penipu Berantai
47 Tentang Masa Lalu
48 Terkuak
49 Ancaman Nora
50 Dukungan Keluarga
51 Nora Jadi Sekretaris
52 Halusinasi
53 Perang Dingin
54 Tak Punya Malu
55 Syarat Dari Mertua
56 Bertiga Secara Langsung
57 Turun Jabatan
58 Mama???
59 Papa Qiana
60 Mual???
61 Lelaki Haus Harta
62 Kepasrahan Nora dan Yuga
63 Siapa Eva??
64 Persiapan
65 Saingan Pelakor
66 Calon Madu
67 Perseteruan
68 Mencuri Aset
69 Menebus Rasa Bersalah
70 Kartu ATM
71 Kesialan
72 Sambutan Keluarga
73 Ada Apa Dengan Suara Ica?
74 Pantas Bersanding
75 Licik
76 Shock
77 Licik Dibalas Licik
78 Tak Ada Pilihan
79 Terlempar Ke Masa Lalu
80 Menyulutkan Emosi
81 Rencana Busuk
82 Menuju Karma
83 Pendarahan
84 Pernikahan dan Bayi Perempuan
85 Mencelakai Bianca
86 Menyebutnya Kekasih
87 Memberi Pelajaran
88 Babak Belur
89 Ketulusan Hati Bianca
90 Tekad Yasmin
91 Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92 Saling Menyalahkan
93 Kedatangan Tamu Tak Diundang
94 Keterkejutan Mereka Bertiga
95 Sepenggal Kisah
96 Kepergian Yasmin
97 Pemberian Nama
98 Hinaan Eva
99 Kedatangan Orangtua Mario
100 Surat Dari Pengadilan
101 Biang Rusuh
102 Kasih Sayang Tanpa Syarat
103 Luapan Emosi
104 Miris
105 Merasa Bersalah
106 Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107 Rahasia Yang Belum Terkuak
108 Terkuak
109 Apakah Sesakit Ini?
110 Talak...
111 Bertemu Kembali
112 Kecelakaan
113 Kecelakaan 2
114 Siapa Mereka?
115 Pendarahan
116 Penderitaan Wulan
117 Penderitaan Wulan 2
118 Akhir Wulan
119 Pernikahan Camelia
120 Sah!!! Nyonya Iskandar
121 Si Reseh Rai
122 Belah, hemm...hemm
123 Memulai Dari Mana??
124 Jebol...
125 Debat di Pagi Haril
126 Berdebat Lagi
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bau-bau perselingkuhan
2
Mencari Tau
3
Mengetahuinya
4
Mencari tau lagi
5
Periksa
6
Ke Kantor
7
Bukti Kecurangan
8
Rencana Perceraian
9
Yura ???
10
Kemarahan Keluarga
11
Hasil Pemeriksaan
12
Bertindak Cepat.
13
Let's Start This Game
14
Cemasnya Seorang Ibu
15
Penampilan Baru Bianca
16
Mendapat Pekerjaan
17
Rencana Gila
18
Yuga Frustasi
19
Kehadiran Bianca tanpa di duga
20
Kesengsaraan Nora
21
Kejahilan Lilis
22
Antara ingin marah atau menangis?
23
Papa visit ke kantor
24
Kamu???
25
Hasutan Bianca
26
Tamparan
27
Kedatangan Ningsih
28
Pernikahan
29
Ke Luar Kota
30
Galau
31
I Love You
32
Wanita Lain Lagi
33
Kedatangan Pria Asing
34
Kasih Sayang Seorang Kakak
35
Barengan di Salon
36
Akhirnya...Yuga Pulang
37
Kecewanya Pelakor
38
Liontin
39
Acar Terlezattt
40
Yuga Marah
41
Berdamai
42
Hadirnya Wanita Itu
43
Pelan-pelan, mas...
44
Tanda Merah
45
Dodi Jatuh Cinta
46
Penipu Berantai
47
Tentang Masa Lalu
48
Terkuak
49
Ancaman Nora
50
Dukungan Keluarga
51
Nora Jadi Sekretaris
52
Halusinasi
53
Perang Dingin
54
Tak Punya Malu
55
Syarat Dari Mertua
56
Bertiga Secara Langsung
57
Turun Jabatan
58
Mama???
59
Papa Qiana
60
Mual???
61
Lelaki Haus Harta
62
Kepasrahan Nora dan Yuga
63
Siapa Eva??
64
Persiapan
65
Saingan Pelakor
66
Calon Madu
67
Perseteruan
68
Mencuri Aset
69
Menebus Rasa Bersalah
70
Kartu ATM
71
Kesialan
72
Sambutan Keluarga
73
Ada Apa Dengan Suara Ica?
74
Pantas Bersanding
75
Licik
76
Shock
77
Licik Dibalas Licik
78
Tak Ada Pilihan
79
Terlempar Ke Masa Lalu
80
Menyulutkan Emosi
81
Rencana Busuk
82
Menuju Karma
83
Pendarahan
84
Pernikahan dan Bayi Perempuan
85
Mencelakai Bianca
86
Menyebutnya Kekasih
87
Memberi Pelajaran
88
Babak Belur
89
Ketulusan Hati Bianca
90
Tekad Yasmin
91
Ningsih Resah, Nora Tak Ada Kabar
92
Saling Menyalahkan
93
Kedatangan Tamu Tak Diundang
94
Keterkejutan Mereka Bertiga
95
Sepenggal Kisah
96
Kepergian Yasmin
97
Pemberian Nama
98
Hinaan Eva
99
Kedatangan Orangtua Mario
100
Surat Dari Pengadilan
101
Biang Rusuh
102
Kasih Sayang Tanpa Syarat
103
Luapan Emosi
104
Miris
105
Merasa Bersalah
106
Ternyata Bahagia Sesederhana Itu
107
Rahasia Yang Belum Terkuak
108
Terkuak
109
Apakah Sesakit Ini?
110
Talak...
111
Bertemu Kembali
112
Kecelakaan
113
Kecelakaan 2
114
Siapa Mereka?
115
Pendarahan
116
Penderitaan Wulan
117
Penderitaan Wulan 2
118
Akhir Wulan
119
Pernikahan Camelia
120
Sah!!! Nyonya Iskandar
121
Si Reseh Rai
122
Belah, hemm...hemm
123
Memulai Dari Mana??
124
Jebol...
125
Debat di Pagi Haril
126
Berdebat Lagi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!