Di villa saat ini begitu sunyi, karena semuanya sudah kembali ke kota.
Bayangan tasya saat ini sedang berdiri dan memperhatikan villa nya saat ini.
Arwah penasaran tasya benar benar membuat resah satu desa dan arwah tasya begitu memancarkan kebencian dan terus mencari pelaku yang membunuhnya.
Satu mobil melewati sungai di malam hari dan tiba tiba mesin mobilnya berhenti dan mogok tepat di depan pohon besar dekat sungai.
Mereka belum mengetahui tentang sosok hantu penunggu pohonnya.
''Kenapa bisa mogok sih, ini udah malam lagi. '' ucap satu orang penumpang.
''Ayo turun semua dan dorong mobilnya. '' ucap supir mobil.
Semuanya turun dan mendorong mobil nya, saat mereka mendorong, tiba tiba supir turun dan berteriak, karena mereka melihat sosok di pohon.
Semua seketika berlari dan meminta tolong pada orang sekitar, namun naas jalanan sepi dan hening.
''Gila, itu barusan apaan yah. '' ucap seorang penumpang.
''Itu mahluk astral bodoh, masa artis lagi nyanyi. '' ucap supir sambil ngos ngosan.
''Ini kampung sepi amat yah, kampung mati ini namanya, baru juga jam sembilan malam. '' ucap salah satu penumpang.
Mereka berlima berjalan dan menemukan ada orang yang berjalan masuk ke rumah dan mereka berlima menghampirinya.
''Maaf mas, kalau rumah nya mang asep dimana yah?? '' ucap supir.
''Mang asep penunggu villa juragan andra?? '' ucap pemuda yang di tanya oleh lima orang tadi.
''Iya mungkin. '' ucap salah satu pemuda itu.
''Mang asep rumahnya tidak jauh dari villa juragan andra tinggal lurus dan belok kanan, itu rumah mang asep. '' ucap pemuda itu.
''Kita tadi disana mas, tapi mobil tiba tiba mogok dan kami menemukan mahluk astral. '' ucap supir.
''Sstt... kalian jangan berbicara ngawur, permisi saya mau masuk. '' ucap pemuda itu.
''Ayo kita ke rumah mang asep sekarang, bisa bisa kita mati kedinginan kalau terus diam di luar. '' ucap salah satu pemuda.
Mereka berlima berjalan dan menemukan rumah mang asep.
Setelah sampai, salah satu dari mereka mengetuk pintu dan mang asep sendiri yang membukanya.
''Mang asep kan?? '' ucap nya.
''Iya, kalian siapa yah?? '' ucap mang asep.
''Kami yang menghubungi mang asep kemarin lusa dan mau menyewa villa. '' ucap nya.
''Oh gitu yah, yaudah kalian masuk dulu, saya mau ambil kunci villa nya. '' ucap mang asep.
Mang asep masuk dan mereka berlima menunggu di luar.
Bayangan tasya muncul dan mereka berlima tidak menyadarinya.
Mang asep keluar dengan membawa kunci villa yang di sewakan.
''Mana barang kalian, kenapa kalian tidak membawa apa apa, katanya mau penelitian?? '' ucap mang asep.
''Mobil kami mogok mang, tuh di sungai dekat pohon besar. '' ucap salah satu dari mereka dan membuat mang asep kaget.
''Yaudah, ambil mobilnya besok ajah yah, besok pasti akan menyala kembali dan saya akan mengantar untuk mengambilnya. '' ucap mang asep dan semua mengangguk.
Mereka berlima masuk kedalam villa samping villa megah juragan andra, villa yang di sewa juga tidak kalah megah dari villa utama.
''Pokonya aku mau tidur ajah, ngantuk banget dan sangat lelah. '' ucap supir.
Mereka semua langsung istirahat dan mang asep kembali ke rumahnya, saat berjalan ke arah rumah, bayangan tasya menghampiri mang asep dan membuatnya kaget.
''tolong tasya..... ''
Selalu ucapan itu yang di ucapkan oleh bayangan tasya dan membuat mang asep berlari menuju rumahnya dan segera tidur.
Pagi hari menjelang.....
Semua warga di gegerkan dengan penemuan mayat saat polisi menyusuri sungai mencari tasya, jasad toto lah yang di temukan dengan darah yang mengering.
Mobil sudah ada di depan villa dan membuat aneh mang asep, karena penghuni villa masih tertidur.
Jasad toto di angkat dan di bawa untuk autopsi, polisi langsung memasang garis polisi.
Arman dan herman kaget dan tidak percaya kalau toto tewas dan membuat dia was was.
''Gimana kalau kita menyerahkan diri ke polisi, aku gak mau sampai mati sia sia arman. '' herman berucap karena mulai menciut nyalinya, namun arman tidak memperdulikannya.
Keadaan heni saat ini menghawatirkan dan terpaksa bapak dan ibunya mengasingkannya ke rumah sakit jiwa, karena heni sering menjerit dan berbicara ngawur.
Rani paling parah, dia mengalami kecelakaan saat menggunakan motor dan kakinya harus di amputasi karena terjepit dan membuat kakinya hancur.
Sosok hantu tasya benar benar menyerang semua yang berhubungan dengan kematiannya, hantu tasya benar benar meresahkan warga desa dan selalu mendatangi setiap rumah warga dan selalu berucap '' tolong tasya... '' dan membuat semua warga desa ketakutan, mereka tidak ada yang berani mengadu pada juragan andra karena merasa segan.
Dua bulan kemudian....
Jasad tasya belum di temukan dan membuat semua keluarga sangat sedih.
Mereka masih mencari dimana jasad tasya.
Di rumah kediaman tasya saat ini, mommy membongkar semua pakaian tasya dan mencari petunjuk.
Mommy renata membuka laci meja belajar tasya dan menemukan sebuah surat.
**Untuk siapapun yang membaca surat ini.
Entah apa yang tasya rasakan saat ini, perasaan apa yang tasya rasakan, tasya sangat sayang mommy dan daddy, tasya ingin bertemu mommy tapi mommy sudah pergi duluan, tasya merasa akan pergi jauh dan tidak akan kembali lagi, janji pada tasya kalau mommy akan selalu bahagia walau tanpa tasya, bilang ke daddy jangan sibuk kerja terus, luangkan waktu untuk keluarga dan bilang pada rendra kalau tasya sayang rendra.
Siapapun yang membaca surat ini, mungkin tasya sudah pergi ke desa, bilang pada kalandra agar bisa mencari wanita lain selain tasya dan jangan menunggu tasya, karena kalandra berhak bahagia, maafkan tasya yang belum bisa membalas semua kehidupan yang di berikan mommy dan daddy, semua kemewahan yang tasya dapatkan, tasya sayang kalian dan jangan pernah melupakan tasya.
Tidak ada kehilangan, sebab apa yang di takdirkan untuk kita, sejauh apapun iya, pada akhirnya akan dekat, namun jika bukan takdir, sedekat apapun pasti akan jauh, hanya sajah kadang kita terlalu egois untuk memiliki.
Semoga tasya, rendra, daddy dan mommy di pertemukan kembali di suatu tempat, tasya sayang kalian.
NATASYA AMELIA GUNAWAN**.
Setelah membaca suratnya mommy menjerit dan pingsan, rendra yang mendengar langsung menuju kamar kakanya.
''Mommy.... '' teriak rendra dan langsung mengangkat mommy nya ke ranjang kakanya.
Daddy andra langsung masuk dan melihat istrinya sydah tak sadarkan diri, rendra langsung menghubungi dokter pribadi keluarganya.
Daddy andra melihat kertas dan membacanya, dady langsung menangis membacanya.
''Tasya memang sudah merasakan tanda tanda akan pergi, dia meninggalkan surat ini sebelum pergi ke desa, dimana tasya. '' ucap daddy andra sambil menangis.
.
.
.
.
........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
zien
like hadir disini 💗💗 semoga sukses selalu🌹🌹💗💗💐💐
2021-04-11
1
ɳσҽɾ
💕 Dilema 💕 kembali hadir today
Semangat terus author terlove 💪💪💪
Think u ❤️❤️❤️
2021-04-11
1
TitinN
Merinding - merinding gimana gitu bacanya, aku udah bawa spam like.
Smngat kak,
ditunggu feedback nya.
Salam dari "Is this love".
2021-04-10
1