Bab 9

Siang hari di villa.....

prita, delia dan danu sudah sibuk dengan materi untuk penelitian besok, sedangkan tasya masih tertidur lelap dengan kalandra di kamarnya.

''Tasya itu, ini udah jam satu siang tapi masih ajah tidur kaya kebo. '' dumelan danu yang kesal karena mereka bertiga kelimpungan memahami bab pengerjaan nya.

''Ngedumel terus kamu itu danu, kamu tau kan anak itu paling lelet kalau bangun pagi. '' ucap delia.

''Kita jalan jalan ajah yu, sapa tau dapat inspirasi. '' ucap prita dan di setujui oleh danu dan delia.

Mereka bertiga pun berjalan keluar villa menggunakan sepeda nya.

Di villa saat ini....

Kalandra membuka matanya dan tersenyum melihat tasya tertidur di pelukannya.

''Bangun sayang udah siang loh ini, kamu ga laper emangnya, kaka laper nih. '' ucap kalandra.

Tasya membuka matanya dan tersenyum lalu memeluk tubuh kalandra.

Kalandra mengangkat tubuh tasya ke kamar mandi, mereka berendam bersama dan kalandra dengan telaten menggosok semua tubuh tasya dengan sabun mandi.

Tiga puluh menit kemudian mereka selesai mandi dan berpakaian rapih.

Tasya dan kalandra keluar kamar dan menuju meja makan, mereka langsung makan dan tidak menunggu ketiga teman tasya.

''Kaka pulang hari ini apa besok pagi?? '' ucap tasya.

''Nanti sore ajah kaka pulangnya, kalau dadakan nantinya telat dong. '' ucap kalandra.

Teman teman tasya masuk dan geleng geleng kepala melihat kalandra dan tasya sedang makan.

''Tasya kamu itu keterlaluan sekali, kita kelimpungan ngumpulin materi buat besok, kamu malah tidur nyenyak seperti mayat. '' ucap danu.

''Semalam aku bergadang danu, makanya baru bangun ini juga. '' ucap tasya.

''Kaka pulang ke kota sekarang yah, kamu hati hati dan jangan keluar malam sendirian. '' ucap kalandra dan tasya mengangguk.

Kalandra pamit dan masuk kedalam mobil, tasya melambaikan tangannya sambil tersenyum.

Kalandra tersenyum membalasnya.

''Ko aku aneh gini perasaannya, berat sekali meninggalkan tasya di villa. '' ucap kalandra saat mobil keluar area villa.

Tasya masuk kembali kedalam villa dan langsung mengerjakan semua tugasnya, hanya dua puluh menit tasya mengerjakannya.

''Kamu kenapa sya, ga biasanga murung gini?? '' ucap delia.

''Gak tau kenapa, perasaan aku ga enak ajah di sini, pengen nangis dan pengen ketemu mommy, tadi pagi aku ga sempat pamit sama mommy dan daddy. '' ucap tasya.

''Kamu ma aneh ajah sya, tinggal vidia call ajah apa susahnya, kamu bisa melihat wajah mommy. '' ucap delia dan tasya langsung mengangguk tersenyum.

Tasya membawa handphone nya dan menelphone mommy nya, namun mommy dan daddy tidak menjawab panggilannya.

''Kenapa lagi sya. '' ucap delia yang melihat wajah tasya murung.

''Mommy dan daddy ga angkat telphone nya adel. '' ucap tasya sambil menangis.

Delia memeluk tasya dan menenangkan tasya.

''Mungkin mommy dan daddy lagi sibuk sya, nanti bisa telphone lagi kan. '' ucap delia.

''Iya adel, nanti aku akan nelphone lagi. '' ucap tasya.

Tasya masuk ke kamar nya dan membuat adel hanya bisa menatapnya.

Delia menghampiri prita dan danu.

''Prita, danu, aku merasa aneh sama sikap tasya, kenapa yah dia, gak biasanya loh dia murung. '' ucap delia.

''Tasya masih ngantuk mungkin dell, makanya dia murung gitu, tasya juga masuk kamar lagi kan. '' ucap danu dan delia hanya mengangguk.

''Perasaan atau nyata ini, ada apa sama tasya, dia seperti menjauh padahal kita dekat sekali. '' ucap delia.

Diantara sahabat tasya yang lainnya, hanya delia yang paling dekat dengan tasya.

''Mudah mudahan tasya baik baik ajah. '' ucap delia.

Malam hari tiba.....

Di villa saat ini, semua sedang menontom tivi kecuali tasya.

Tasya keluar kamar dengan menggunakan drees panjang dan blezer nya.

''Kita beli wedang ronde yu di angkringan depan perempatan. '' ucap tasya.

''Males sya, kamu ajah sana sendiri atau ajak delia sana di kamarnya. '' ucap danu.

''Adell kamu mau ikut ga beli wedang ronde. '' ucap tasya mengetuk pintu kamar adell.

''Duluan ajah sya nanti aku nyusul, tanggung masih mandi akunya. '' teriak delia dan tasya mengiyakannya.

''Aku pamit yah, bilang sama adell aku duluan. '' ucap tasya, danu dan prita mengangguk.

Tasya keluar villa dengan berjalan kaki.

''Kamu ih danu, bukannya anterin tasya malah ngebiarin dia sendiri, kalau tasya kenapa kenapa gimana?? '' ucap prita.

''Tasya udah gede prita, aku lagi nanggung nih sinetronnya. '' ucap danu.

Tasya berjalan dengan memegang handphone nya dan mengirim pesan pada kalandra dan rendra kalau dia pamit.

Tiga jam kemudian delia menyusul tasya dan juga danu, namun tasya tidak ketemu dan delia menanyakan pada pedagang angkringan pun tidak ada wanita datang untuk membeli dengan ciri ciri yang di sebutkan delia.

''Lebih baik kita pulang takutnya tasya udah di villa. '' ucap danu dan delia menyetujuinya untuk kembali ke villa.

'' Gimana tasya ketemu kan?? '' ucap prita.

''Gak ada prita, aku kira tasya udah pulang ke villa. '' ucap delia.

''Itu bukannya tasya yah. '' ucap danu saat melihat tasya berada di gerbang.

Prita, delia dan danu langsung menghampiri tasya.

''Sya, kamu kemana ajah sih, kita nyariin kamu, ayo masuk udara di luar sangat dingin. '' ucap delia.

Tasya masuk di gandeng oleh delia, prita dan danu masuk terlebih dahulu.

''Prita tolong bikinin teh hangat yah, tangan tasya dingin banget soalnya. '' ucap delia.

Prita langsung kedapur dan membuat teh hangat untuk tasya.

''Sya, kamu ko dieum ajah sih, kamu dari mana ajah tadi, kita nyariin kamu loh. '' ucap delia.

Tasya hanya menggelengkan kepalanya.

Prita membawa teh nya dan tasya langsung meminumnya dengan habis.

''Sya, teh nya masih panas ko di habiskan. '' ucap prita yang kaget karena tasya langsung menghabiskan teh yang masih panas.

''Aku ke kamar yah, ngantuk. '' ucap tasya dingin dan di angguki oleh semuanya.

''Tasya ko aneh yah dell, itu teh masih panas loh, aku ga campurin air dingin. '' ucap prita.

''Udah, kan tasya kedinginan banget loh, makanya langsung di habiskan. '' ucap danu.

''Benar prita, tangannya dingin pas aku sentuh tadi. '' ucap delia.

''Kita tidur ajah, tasya udah ketemu kan, besok kita harus ke balai desa kan untuk mulai penelitian. '' ucap danu.

Mereka bertiga bubar.....

Di kediaman kalandra....

Kalandra baru pulang dari kantor karena banyak pekerjaan yang terbengkalai, setelah di telphone asistennya saat di perjalanan pulang dari villa.

Kala masuk ke kamarnya dan membuka sepatu dan tasnya.

''Padahal aku dari desa tadi, ko udah kangen tasya lagi yah. '' ucap kalandra.

Kalandra membuka handphone nya dan melihat panggilan sangat banyak dari tasya.

kaka aku pamit, kaka baik baik yah dan jangan lupa jemput aku ke villa, love you kaka KALANDRA AKMAL PUTRA.

''aneh banget pesannya, terus buat apa tasya pamit yah, memang nya dia mau kemana?? '' ucap kalandra saat setelah membaca pesan singkat dari tasya.

Kalandra langsung menelphone nomer tasya namun tidak aktif.

''Besok pagi aja deh, ini juga udah mau jam satu malam, tasya pasti udah tidur. '' ucap kalandra.

Saat kalandra beranjak dari duduknya, tiba tiba jendela kamar terbuka karena angin kencang dan membuat foto tasya terjatuh dan pecah.

Kalandra langsung menutup dan mengunci jendela kamarnya.

''Perasaan udah aku kunci, kenapa bisa ngebuka yah, apa karena angin kencang. '' ucap kalandra setelah menutup gordennya.

''Ya ampun, bingkai foto tasya ko bisa jatuh dan hancur gini sih. '' ucap kalandra saat berjalan ke arah ranjang.

Kalandra membersihkan serpihan kaca dan tak sengaja menyentuh serpihan kaca, jari kalandra berdarah dan menetes ke foto tasya.

Kalandra langsung ke kamar mandi untuk membersihkan darahnya.

Di kediaman rumah tasya....

Daddy dan mommy baru pulang dan langsung istirahat ke kamarnya.

Saat mereka masuk ke kamar, ada tasya sedang duduk dan menatap mereka.

''Sayang, bukannya kamu ke desa tadi pagi kenapa bisa ada di kamar daddy. '' ucap dady andra sambil menghampiri tasya.

''Tasya mau bobo sama daddy dan mommy malam ini, boleh kan?? '' ucap tasya tanpa ekspresi dan sangat datar.

''Boleh sayang, kamu duluan tidur yah, daddy sama mommy mau bersih bersih dulu. '' ucap mommy.

Tasya langsung naik ke ranjang dan tidur di tengah tengah, daddy dan mommy langsung bersih bersih dan setelah selesai ikut tidur dengan tasya.

Tasya sudah terlelap dan mommy langsung menyelimuti tasya karena badan tasya dingin.

''aneh banget kamu sayang, bisa bisanya pengen bobo sama daddy dan mommy. '' ucap mommy sambil mencium pipi tasya.

Mereka bertiga langsung tertidur pulas.

Di rumah kalandra pun saat ini, kalandra sudah tertidur pulas.

Pagi hari menjelang....

kalandra membuka matanya kaget dengan mimpinya kalau tasya meminta tolong.

Kalandra langsung menelphone nomer tasya namun tidak aktif, kalandra menghubungi nomer delia dan delia mengangkatnya.

''Halo delia, bisa kamu ke kamar tasya, saya telphone dari semalam gak aktif ajah. '' ucap kalandra.

''Baik kak, semalam tasya pulang larut, mungkin lupa mencharger handphone nya. '' ucap delia sambil berjalan menuju kamar tasya.

Saat delia masuk.......

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***