Bab 17

Setelah leo pergi rani terdiam dan ibunya rani menghampiri nya, karena tidak sengaja mendengar obrolan anak nya dan juga dua tamunya.

''Jadi kamu terlibat rani, jawab ibu. '' ucap ibunya rani dan membuat rani diam dan menangis.

''Ya allah rani, kamu tau juragan andra itu siapa, kamu tau ayah kamu kerja dimana dan kehidupan kita dari mana, semua dari juragan andra. '' ucap ibu dan membuat rani menangis.

''Bukan rani yang membunuh tasya bu. '' ucap rani dan membuat kahfi kaget dan tidak percaya.

''Siapa yang membunuhnya kalau bukan kamu. '' ucap ibunya kembali.

''Nanti uci yang jelaskan. '' ucap rani dan membuat ibunya lebih marah.

''Kamu itu mau ngeles yah rani, si uci itu telmi dan oon, emangnya bisa dia di percaya dengan semua ceritanya, atau kamu mau lempar batu dan sembunyi tangan, begitu rani. '' ucap ibu dan rani tambah menangis.

''Sabar ibu, kita bicarakan baik baik agar masalah ini selesai dan semua nya akan terungkap, mungkin dengan hadirnya uci semuanya bisa di perjelas. '' ucap kahfi dan ibunya rani menyetujui dan ikut duduk.

''Pantes rumah ini di gentayangin terus sama sosok hantu tasya, ternyata kamu terlibat rani dan kamu kecelakaan di dekat sungai sampai di amputasi gini, apa ada hubungannya dengan kematian tasya atau kamu di gentayangin tasya. '' ucap ibu.

''Rani kecelakaan saat hantu tasya ada di hadapan rani. dan rani kaget dan menjalankan motor dengan cepat dan menabrak tembok pemisah di sisi sungai. '' ucap rani dan membuat ibunya rani marah.

''kamu memang keterlaluan rani, kalau bapa kamu sampai tau kamu terlibat, kamu akan hancur rani. '' ucap ibu dan membuat rani menangis.

Kahfi hanya menatap percakapan ibu dan anak di hadapannya.

''Tasya terimakasih sudah memberi petunjuk ke saya, lancarkan semuanya tasya, agar saya bisa menemukan jasad kamu. '' ucap kahfi dalam hatinya sambil menatap sosok tasya yang ada di ujung dapur rumah ini.

Seakan mengerti dengan tatapan kahfi, sosok tasya mengangguk.

Leo datang dan membawa uci di boncengannya, uci masuk dan kaget melihat rani menangis dan ibunya menatapnya dengan tatapan benci dan kahfi hanya tersenyu menatap uci.

''Ayo duduk uci. '' ucap rani saat melihat uci malah terdiam dan bengong.

Uci duduk di samping kursi roda nya rani dan diam karena terus di tatap oleh ibunya rani.

''Kamu yang namanya uci?? '' ucap kahfi memecah keheningan dan uci langsung mengangguk.

''Saya gak akan basa basi lagi yah uci, tolong kerjasamanya dan saya harap kamu menceritakan semuanya dan jangan ada yang di tutupi. '' ucap kahfi dan membuat uci bingung.

''Maksunya apa yah?? '' ucap uci.

''Ceritakan malam terahir kamu bertemu tasya dan jangan takut karena saya akan membantu mengungkap kematian tasya. '' ucap kahfi dan uci langsung diam.

''Kita gak membunuh tasya. '' ucap uci.

''Kita siapa maksud kamu?? '' ucap kahfi.

''Saya, rani sama heni, kita juga di ancam dan kita udah janji gak akan memberitahukan semuanya kejadian malam itu. '' ucap uci.

''Ceritakan sekarang, agar saya bisa menemukan pembunuh tasya, kamu tau siapa juragan andra, dengan kekuasaannya kamu dan dua teman kamu bisa di laporkan polisi karena melindungi penjahat. '' ucap kahfi dan membuat uci diam.

''Tapi nanti heni marah dan saya juga udah janji gak akan memberitahukan pasa orang lain. '' ucap uci dan membuat leo kesal.

''Dasar kamu itu, dari saya jemput sampai di rumah ini, kerjaan kamu ngeselin dan bikin jengkel, kamu lupa kalau si heni gila dan di rawat di rumah sakit jiwa, mana inget dia sama kamu, sama dirinya sendiri ajah lupa. '' ucap leo kesal dan marah.

''Sabar leo jangan marah marah ajah. '' ucap kahfi.

''Dia yang ga bisa di sabarin, bikin emosi. '' ucap leo.

''Kalian cepat jujur sebelum juragan andra membuat kalian jadi debu. '' ucap ibunya rani dan berhasilembuat rani dan uci menangis ketakutan.

Kahfi menyiapkan alat rekamannya dan mengaktifkannya.

''Tiga bulan lalu, pas malam hari sekitar jam tujuh malam, saya, heni dan uci lagi boncengan motor bertiga, pas di sungai saya di palak sama tiga preman yang suka malakin warga kampung juga, heni malah nantang dan gak ada takutnya sama sekali dan tiga preman itu malah menyeret heni dan heni malah mau diperkosa, kita minta bantuan tapi gak ada yang nolongin satu pun dan saat heni berhasil di telanjangi, tiba tiba ada wanita cantik yang membantu dan memukul preman itu dan wanita itu membantu heni memakai pakaiannya, tapi saat sedang memapah heni, tiga preman itu sadar dan langsung menangkap wanita itu, tapi saat uci mau membantunya, heni marah dan menyuruh kita pergi, karena saya ketakutan dan gak mau ditangkap, saya langsung menyetujui usulan heni dan meninggalkan wanita itu yang terus berteriak minta tolong, saat sampai di rumah heni, uci terus nangis dan ingin membantu wanita itu taoi heni dengan ancaman nya membuat uci dan saya bungkam, saat saya bertanya kenapa heni membiarkan wanita yang membantunya kesusahan dan kita tidak membantu, terus heni bilang dia memberi pelajaran buat wanita itu karena, hasan mencintai wanita itu dari oada heni, saya juga gak tau siapa wanita itu dan saat heni bilang kalau wanita itu bernama natasya anak juragan andra, saya kaget dan gak menyangka, saya dan uci berusaha akan menolongnya lagi tapi heni marah dan mengancam akan membuat bapa saya dan bapak nya uvi di pecat dari kerjanya di perkebunan milik bapaknya heni, tapi saya bodoh ternyata perkebunan itu milik juragan andra dan bukan milik bapak nya heni, saya mohon jangan bawa saya dan laporkan saya, saya gak salah dan heni lah yang salah. '' ucap rani sambil menangis dan membuat kahfi kaget.

''Kamu kenal siapa tiga preman itu?? '' ucap kahfi dan membuat uci mengangguk.

''Kamu tau uci. '' ucap kahfi dan uci mengangguk.

''Tapi setelah kejadian itu, preman itu menghampiri kami dan mengancam akan memperkosa dan membunuh kami bertiga, kalau kami mengatakan pada orang orang, makanya heni juga ikut ketakutan dan kita di ancam heni lagi biar gak membicarakannya. '' ucap uci.

''Beritahu saya siapa preman itu, biarkan saya yang mengungkapnya dan saya pastikan kalian aman dan akan di lindungi, tasya akan tenang kalau jasadnya segera di temukan, ayo beritahukan pada saya. '' ucap kahfi dan uci langsung mengangguk.

''Preman itu ada tiga dan warga di desa ini. '' ucap uci.

''Jangan bilang, preman itu Toto, Arman dan Herman. '' ucap leo dan rani mengiyakannya.

''Pantas ajah tiga preman itu gak meresahkan ahir ahir ini, jangan jangan kematian toto juga ada hubungannya, karena toto di temukan di sungai dengan keadaan yang mengenaskan kak kahfi. '' ucap leo.

''Mungkin leo, karena saya juga kecelakaan saat tasya menghampiri saya dan saya langsung menabrak dinding pinggir sungai dan kaki saya remuk karena tertimpa dinding yang roboh. '' ucap rani.

''Terimakasih buat informasinya dan saya pastikan semuanya aman. '' ucap kahfi.

''Leo ingat dan kalian semua nya, jangan dulu berucap pada orang orang, malam ini saya akan mencari jasad tasya dan setelah jasad di temukan, saya yang akan ungkapkan semuanya. '' ucap kahfi dan semua mengangguk.

''Kayanya jasad tasya tidak jauh dari sungai deh kak, soalnya tasya selalu bergentayangan di sungai dan diam di sungai. '' ucap leo.

''Sepertinya begitu leo, malang sekali nasib tasya. '' ucap kahfi.

''Iya kak, natasya amelia gunawan, dia sangat cantik kak dan baik hati, sopan lagi. '' ucap leo.

''Kamu kenal?? '' ucap kahfi.

''Kan dia sama dua teman nya mau penelitian di desa ini kaka, tasya dan dua temannya pernah ke sekolah leo juga dan memperkenalkan diri. '' ucap leo.

Kahfi dan leo pamit karena hari sudah semakin sore.

Saat sampai di rumah, kahfi masuk ke kamar dan langsung mandi dan menunaikan sholat magrib, kahfi seorang ustadz muda yang sering mengisi tausiyah di acara acara rohani.

Seorang laki laki muda berusia 27 tahun, soleh dan taat pada agamanya, baik hati dan murah senyum.

Setelah kahfi sholat magrib, dia langsung berdoa dan meminta petunjuk pada yang maha kuasa atas segala nya dan di mudahkan mencari jasad tasya, saat berdoa selintas bayangan tasya terlintas di fikirannya.

''Ya allah, ada apa ini, kenapa dengan perasaan ini. '' ucap kahfi memegang dadanya yang berdetak kencang.

.

.

.

.

.

........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***