Bab 8

Kalandra membiarkan tasya memilih semua keperluannya untuk di desa nanti, padahal daddy dan mommy sudah menyiapkan semua fasilitas untuk tasya.

Setelah tasya selesai memilih semuanya, tasya membawa barang belanjaannya menuju kasir untuk di bayarkan oleh kalandra.

Kalandra tidak menolak, karena dia tahu kalau tasya mampu membayarnya, namun kalandra tetap membayar semua belanjaan tasya.

Setelah selesai berbelanja, kalandra membawa tasya ke perusahaannya, karena ada sedikit kerjaan juga yang harus di kerjakan oleh kalandra.

Tasya duduk sambil fokus ke leptop nya, ntah apa yang di kerjakan nya.

Kalandra fokus ke kerjaannya hingga selesai dan kalandra tidak sadar kalau dia bersama dengan tasya di dalam ruanganya.

''Ya ampun natasya. '' ucap kalandra sambil mendekat ke arah tasya yang tertidur di sofa.

''Bangun sayang. '' ucap kalandra sambil membelai pipinya tasya.

Tasya membuka matanya dan menangis, membuat kalandra refleks memeluk tasya.

''Ada apa sayang cerita ke kaka?? '' ucap kalandra.

''Aku mau pulang kaka. '' ucap tasya.

''Kenapa nangis cuma mau pulang ajah, kaka kira ada yang sakit. '' ucap kalandra.

kalandra membawa tasya keluar ruangan nya menuju mobilnya.

Tasya duduk dan melamum sambil menatap samping jalanan nya, kalandra heran karena tasya ga seperti biasanya.

''Kamu kenapa sayang, mau makan dulu apa mau pulang langsung?? '' ucap kalandra sambil mengelus lengan tasya.

''Pulang ajah kaka. '' ucap tasya dan membuat kalandra mengangguk.

Tiga puluh menit kemudian mobil sampai di pelataran rumah mewah kediaman tasya, tasya langsung masuk tanpa menghiraukan kalandra.

''Ada apa sama anak itu, gak biasanya dia begitu. '' ucap kalandra sambil membawa barang barang belanjaan tasya.

''Di kira gak ada kamu kalandra, ayo masuk. '' ucap mommy dan kalandra menolaknya karena dia harus segera pulang.

''kala titip belanjaan tasya mommy, kala pamit dan besok kala jemput tasya pagi pagi, untuk pergi kedesa. '' ucap kala.

''Baik kala, nanti mommy kasih tau tasya dan kamu hati hati yah. '' ucap mommy dan kala mengangguk.

mommy membawa belanjaan tasya ke kamarnya dan tasya sedang di kamar mandi.

Tasya keluar kamar mandi menggunakan handuk nya.

''Sayang ini semua tiitipan kalandra, besok katanya mau antar kamu kedesa. '' ucap mommy dan tasya mengangguk.

''Makan dulu sayang, daddy sama rendra nunggu kamu loh di bawah. '' ucap mommy namun tasya menolaknya.

mommy tidak memaksa dan memilih meninggalkan tasya sendir di kamar.

''Daddy, kamu tau gak sih, tasya bersikap gak biasanya, dia lebih pendiam. '' ucap mommy saat duduk di samping suaminya.

''Tasya lagi lelah mungkin mom, biarkan ajah dia istrirahat yah. '' ucap daddy menenangkan istri nya.

''Anak itu beda dari biasanya loh, mommy takut terjadi sesuatu sama tasya, besok kita antar tasya ke desa yah daddy. '' ucap mommy.

''Besok kan daddy mau ajak mommy ke malang, biarkan kalandra dan rendra yang antar tasya, pulang dari malang kita susul ke desa. '' ucap daddy dan membuat mommy mengangguk.

di kamar tasya sedang melihat semua foto foto dengan teman temannya.

''Ini foto paling gokil. '' ucap tasya sambil tersenyum.

Tasya tiba tiba membuka buku diarinya dan menulis sebuah surat untuk orang tuanya, ntah apa yang mendorong tasya hingga dia tiba tiba menulis surat itu.

Tasya langsung terlelap setelah menulis suratnya dan menyimpan di laci meja belajarnya.

Pagi hari menjelang.....

Mommy dan daddy sudah berangkat pagi pagi ke kota malang, sedangkan di rumah hanya ada rendra dan tasya.

Kalandra datang pagi pagi dan langsung masuk kedalam rumah.

''Rendra, kaka kamu mana?? '' ucap kalandra yang duduk di samping rendra sedang sarapan.

''kaka masih tidur, sana bangunin sama kaka ajah. '' ucap rendra dan kalandra langsung menuju kamarnya tasya.

Ternyataa tasya sedang packing barangnya dan tersenyum ke arah kalandra.

''Kaka bantuin yah sayang. '' ucap kalandra dan tasya mengangguk.

''Ada apa dengan tasya, terasa dingin sekali hawanya. '' ucap kalandra.

Kalandra menepis dugaan nya dan segera membantu tasya merapihkan barang barangnya.

Kalandra membawa dua koper pakaian tasya dan tasya berjalan mengikuti kalandra.

''Kamu mau ikut ke desa ga rendra, anterin kaka?? '' ucap tasya.

''Gak mau, males banget deh kak, nanti ajah barengan mommy dan daddy. '' ucap rendra.

Tasya langsung memeluk tubuh rendra dan rendra menerima pelukannya.

''Ada apa sama kamu kak, beda banget hawanya. '' ucap rendra dan tasya menggeleng dan tersenyum.

''Jaga mommy sama daddy yah, kaka tunggu kamu di desa rendra, maafkan kalau kaka selalu usilin kamu, kaka sayang kamu, dah rendra. '' ucap tasya dan rendra mengangguk.

''Kak tasya ko aneh banget sih, ada apa sama dia. '' ucap rendra.

Tasya masuk kedalam mobil nya kalandra untuk menuju desa dan teman teman tasya sudah sampai dari kemarin sore, sedangkan tasya telat datangnya.

Dua jam kemudian mobil kalandra sampai di villa kediaman daddy nya tasya.

''Tasya kamu itu lama deh, kita sampai dari kemarin sore nah kamu baru hari ini sampai. '' ucap delia dengan nyerocos nya.

''Kemarin aku ga enak badan, makanya hari ini deh baru nyusulin kalian. '' ucap tasya.

Kalandra masuk kedalam villa dan membawa koper barang barang tasya ke dalam kamarnya, tasya langsung merapihkan kamarnya di bantu kalandra.

''Kaka menginap kan sekarang?? '' ucap tasya.

''Iya sayang, kaka ga tau kenapa pengeng menginap disini sama kamu, lagian besok kan minggu juga, jadi bisa santai kan. '' ucap kalandra sambil merapihkan bingkai fotonya.

''Makasih kaka. '' ucap tasya tersenyum ceria.

''Iya sayang. '' ucap kalandra.

Satu jam kemudian semua pakaian tasya rapih dan kalandra mengajak tasya jalan jalan.

Delia, prita dan danu pun ikut jalan jalan juga.

''Airnya sejuk banget yah. '' ucap prita heboh dan meminta di foto oleh danu.

''Kamu kenapa tasya murung gitu wajahnya, ada yang sakit atau apa gitu?? '' ucap delia yang menghampiri tasya karena kalandra sedang mengangkat telphonenya.

''Aku merasa sakit melihat air sungai ini delia, aku juga gak ngerti kenapa. '' ucap tasya dan membuat delia menatap heran ke arahnya.

''Kamu itu, itu hanya sugesti ajah tasya, ayo kita kembali ke villa, udah mulai sore dan perut aku laper. '' ucap delia dan tasya mengangguk.

Kalandra ikut menyusul dan berjalan di belakang dengan danu.

Saat mereka berjalan ada tiga laki laki yang terus menatap ke arah tasya, namun tasya tak memperdulikannya.

''Mereka seperti orang kota yah, baru lihat. '' ucap arman saat tasya dan yang lainnya sudah melewati mereka.

''Salah satu dari mereka anak juragan andra, kalian jangan macam macam. '' ucap toto.

''Kayanya yang tengah baju biru anaknya juragan andra, soalnya beda wajahnya cantik banget, mirip adik nya juragan andra yang meninggal karena bunuh diri. '' ucap herman.

''Udah jangan ngomongin orang dulu, lebih baik kita cari uang buat minum nanti malam. '' ucap arman sambil mengajak pergi kedua temannya.

Di villa saat ini semua sedang makan dan tasya makan dengan lahap karena tadi pagi tasya gak sarapan.

Setelah selesai makan ketiga wanita langsung merapihkan nya membantu bibi lala.

''Bibi itu bukannya hasan?? '' ucap tasya dan bibi mengangguk.

Tasya menghampiri hasan.

''Kamu hasan kan?? '' ucap tasya dan hasan mengangguk.

''Neng tasya apa kabar?? '' ucap hasan.

''Aku baik hasan, kamu makin ganteng ajah deh. '' ucap tasya tersenyum.

Kalandra yang melihat pun merasa cemburu, karena tasya begitu dekat dengan pria lain.

''Sayang ayo masuk ke dalam, udah mau gelap. '' ucap kalandra dan tasya pun pamit ke hasan.

Tasya masuk kedalam kamar di ikuti oleh kalandra, teman tasya yang lain pun istirahat di kamar mereka.

''Yang tadi siapa sayang?? '' ucap kalandra.

''Itu hasan anaknya bibi lala, dulu kalau aku ke villa suka di ajak jalan jalan sama hasan. '' ucap tasya sambil mengganti pakaiannya di hadapan kalandra.

Kalandra yang cemburu pun menghampiri tasya dan langsung menyerangnya.

Tasya tersenyum dengan kecemburuan kalandra.

kalandra terus mencium tasya dan menyentuh semua tubuh tasya dan tasya mulai membuka pakaiannya kalandra dan berhasil semua terlepas.

Tasya langsung tidur di ranjang dan kalandra langsung mengikutinya.

''Kamu ga akan menyesal sayang, memberikannya sekarang ke kaka. '' ucap kala dan tasya menggelengkan kepalanya.

''Lakukan lah kaka, aku menginginkannya. '' ucap tasya.

Kalandra langsung menyentuh tubuh tasya dan memasukan miliknya, tasya menjerit karena merasakan sakit dan perih, kalandra langsung memainkannya sampai semua masuk.

kalandra menciumi seluruh wajah tasya dan memainkan tubuh tasya.

Kalandra memainkannya dengan penuh tenaga dan satu jam kemudian kalandra mencapai puncaknya.

''Makasih sayang, i love you. '' ucap kalandra tersenyum.

''Aku juga sangat mencintai kaka. '' ucap tasya.

Kalandra yang baru merasakan pertama kali pun mengulang dan terus mengulang sampai pagi hari baru menyudahinya karena tasya sudah tertidur setengah pingsan.

kalandra pun ikut tertidur dengan tasya.

.

.

.

.

.

.

.......

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!