Bab 12

Rendra duduk di samping mommy dan minum teh yang disiapkan bibi.

''Kamu kesini sendiri rendra?? '' ucap mommy saat rendra minum teh nya.

''Iya mommy, di rumah sepi gak ada siapa siapa dan lebih baik rendra susul ajah. '' ucap rendra.

''Mommy masih ingin mencari kaka kamu, mommy ga mau pulang dulu. '' ucap mommy.

''lebih baik kita pulang ajah mommy, biarkan polisi dan team nya yang mencari keberadaan kaka. '' ucap rendra.

''Mommy gimana daddy ajah rendra. '' ucap mommy.

Di sekitaran desa saat ini....

Ibu ibu sedang asik mengobrol dengan yang lainnya, menggosipkan hantu wanita di pohon dekat sungai.

Di rumah salah satu warga saat ini....

Heni sedang duduk menatap ke arah jalanan yang begitu sepi, padahal ini siang bolong, rani dan uci menghampirinya dan membuat nya kaget.

''Kebiasaan deh kalian membuat kaget ajah. '' ucap heni.

''Kamu hanis nya melamun heni, entar kesambet hantu penunggu pohon baru tau rasa. '' ucap uci.

''Tunggu, apa benar ada hantu wanita di sekitaran sungai dan menghuni pohon??. '' ucap heni.

''Ada heni, semalam ajah geger loh, hansip lagi berpatroli malah ada yang ngikutin. '' ucap rani.

''Aku masih penasaran nasib anak juragan yang waktu malam itu membantu kita. '' ucap uci tiba tiba dan membuat heni membekap mulut nya uci

''Berisik kamu uci, kalau kedengar bapa sama ibu sangat bahaya. '' ucap heni.

''Dia baik membantu kita, tapi kenapa saat dia meminta tolong malah kita tinggal. '' ucap uci kembali.

''Brisik uci, aku sumpel pake cengek tuh mulut, kamu gak takut ancaman bang toto waktu itu. '' ucap heni dan uci mengangguk.

''Malangnya nasib kamu, apa yang di lakukan tiga preman itu ke kamu, andai aku menolongmu saat itu. '' ucap uci dalam hatinya.

Tiba tiba jam dinding di kamar heni terjatuh dan pecah, membuat mereka bertiga menjerit.

Ibu masuk ke dalam kamar dan bertanya ada apa, namun heni mengelak nya, kalau jam kesenggol jadi jatuh.

Di pos ronda saat ini....

Toto, arman dan herman duduk sambil mengobrol dan mereka mengobrol seperti biasa.

''Aku bakalan ikut pergi sama kaka aku kayanya, desa ini sangat angkeur, tiap malam selalu di datangi hantu wanita itu. '' ucap arman dan membuat toto dan herman kaget.

''Pokonya jangan ada yang membocorkan rahasia ini, kalau sampe bocor, baru tau rasa kalian. '' ucap toto.

''Si heni sama temen nya udah aku bungkam, jadi dia gak akan banyak bicara. '' ucap arman.

Di Villa saat ini....

Kalandra sudah rapih dengan daddy andra untuk mencari tasya di sekitaran sungai.

''Kalian mau kemana?? '' ucap rendra.

''Mau mencari tasya, semalam kalandra menemukan gelang kaki tasya di sekitar sungai, makanya kita mau ke sungai. '' ucap daddy andra.

''Mommy ikut yah. '' ucap mommy

''Rendra juga ikut dadd. '' ucap rendra.

''Yaudah ayo kalian ikut, biar cepat menemukan tasya. '' ucap daddy andra.

Di luar villa sudah ada team polisi dan juga galih yang siap untuk membantu mencari tasya.

Sesampainya di sungai semua langsung merinding dan ngeri, tapi tidak dengan kekuarga tasya, mereka biasa.

Setelah seharian menyusuri aliran sungai, mereka beristirahat karena hasilnya nihil.

Bahkan anjing pelacak pun membantu mencari, namun sangat sulit karena air menghilangkan jejak nya.

Pak kades menghampiri dan memberi hormat pada juragan andra dan meminta maaf karena putri juragan andra menghilang di desa, bahkan pak kades menutup akses dan memblokir orang yang akan keluar dari desa, semua nya di tahan, sebelum anak juragan andra di temukan.

Mommy hanya bisa menangis meratapi semuanya, putri kesayangannya hilang dan entah dimana keberadaannya.

rendra terus menguatkan mommy nya dan kalandra terus menyusuri sekitar sungai dan rendra menemukan sebuah kain, rendra langsung berenang kesebrang dan mengambil kain itu.

''Ini blezeer tasya kan. '' ucap kalandra membawanya ke arah daddy andra dan memperlihatkannya.

''Itu blezeer tasya dad, mommy yang membelikannya, itu di belakang ada motif bunga lili kesuakaan tasya. '' ucap mommy saat kalandra memperlihatkannya.

Polisi dan team lainnya langsung menyusuri semua nya dan mencari di titik di temukannya blezzeer.

''Tasya sayang kamu dimana, pulang sayang sekarang, mommy kangen. '' ucap mommy sambil menangis.

Hari semakin sore dan daddy andra membubarkan semuanya dan daddy langsung menuju villa.

malam hari pun tiba, bayangan tasya mulai muncul dan berjalan ke arah rumah heni dan masuk.

Heny sadar ada seseorang di belakangnya namun saat melirik, tidak ada siapa siapa.

Kaca tiba tiba ada tulisan dan membuat heni ketakutan.

''Tolongin tasya.... ''

Tulisan di kaca itu saat heni membacanya, heni menjerit dan segera keluar menghampiri bapak dan ibunya.

''Ada apa kamu terlihat panik gitu. '' ucap bapak.

''Di kamar heni ada tulisan aneh bapak, heni takut banget loh. '' ucap heni dan membuat bapa langsung ke kamar heni, namun saat di lihat tulisannya tidak ada dan membuat bapak marah.

''Kamu makanya jangan kebanyakan main jadinya horor kan fikiran kamu. '' ucap ibu marah dan membuat heni terdiam.

Heni kembali masuk kedalam kamar dan langsung merebahkan tubuhnya di ranjang.

Saat heni menatap jendela dia di kagetkan dengan sosok putih dan heni menjerit dan pingsan.

bapak dan ibu nya heni masuk kedalam kamar dan kaget melihat heni sedang pingsan di bawah ranjangnya.

Di villa saat ini....

''Besok kayanya daddy akan pulang, lusa ada meeting di kantor dan gak bisa di wakili galih. '' ucap daddy.

''Kalandra juga harus pulang, kasian papah gantiin kalandra di kantor dad. '' ucap kalandra.

''Yaudah kita semua pulang ajah dan kembali ke desa kalau kerjaan sudah beres, biarkan Polisi dan team yang mencari. '' ucap daddy dan semua mengangguk.

Di luar villa saat ini....

Toto, arman dan herman berjalan ke arah sungai karena mereka akan ke desa sebelah.

''Kita ga bisa keluar desa, semua di blokade sama pak kades, sebelum anaknya juragan andra ketemu. '' ucap arman.

Saat toto akan menjawab dia melihat ke arah pohon dan terlihat sosok hantu tasya sedang menatap nya tajam.

Semua berlari dan toto terjatuh karena tersandung batu.

''Ampun ampun... '' ucap toto saat sosok tasya menghampirinya.

''Kalian pembunuh. '' ucap tasya dan membuat toto terus merangkak dan ketakutan.

Toto tidak melihat ke arah belakang dan tiba tiba toto terjatuh kedalam sungai dan terbentur batu kali di sungai, seketika toto langsung meninggal.

Bayangan tasya menatap tajam ke arah toto yang tidak bernyawa.

.

.

.

.

.

..........

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***